Magyarisasi

Revisi sejak 11 Juli 2017 00.05 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Magyarisasi adalah suatu proses asimilasi atau akulturasi yang membuat orang-orang non-Hongaria mengadopsi budaya dan bahasa Hongaria, baik secara sukarela maupun lewat tekanan sosial (biasanya dalam bentuk kebijakan yang memaksa).[1]

Proporsi orang Hongaria (Magyar) di Kerajaan Hongaria dan Kroasia menurut sensus tahun 1890.

Pada masa kebangkitan nasional, kaum intelektual Hongaria mengadopsi konsep "kebangsaan" dari negara-negara Eropa Barat, yang mencakup gagasan asimilasi minoritas secara bahasa maupun budaya.[2] Hukum Kewarganegaraan Hongaria (1868) menyatakan bahwa semua warga Kerajaan Hongaria (saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Austria-Hongaria) adalah "suatu bangsa, bangsa Hongaria yang satu dan tidak dapat dipisah" tanpa memandang kebangsaan.[3] Namun, penggunaan bahasa minoritas hampir sepenuhnya dihapuskan dari pemerintahan dan kehakiman.[3] Hampir seluruh institusi pendidikan juga menggunakan bahasa Hongaria sebagai bahasa pengantar.[3]

Pada akhir abad ke-19, banyak anggota kelas menengah Yahudi, Jerman, Slowakia dan Rutenia yang telah dimagyarisasi.[3] Persentase penduduk yang menuturkan bahasa Hongaria sebagai bahasa ibu bertambah dari 46,6% pada tahun 1880 menjadi 54,5% pada tahun 1910. Namun, proses magyarisasi hampir tidak menyentuh penduduk desa dan batas-batas linguistik di Hongaria tidak banyak berubah dibandingkan dengan satu abad sebelumnya.[3] Proses magyarisasi berlanjut setelah kekalahan Austria-Hongaria dalam Perang Dunia I dan disepakatinya Traktat Trianon. Hak politik dan budaya untuk minoritas etnis Hongaria lebih terbatas daripada negara-negara lainnya di Eropa Timur dan Tengah.[4]

Catatan kaki

  1. ^ page60
  2. ^ Stefan Berger and Alexei Miller (2015). Nationalizing Empires. Central European University Press. hlm. 409. ISBN 9789633860168. 
  3. ^ a b c d e "Hungary – Social and economic developments". Encyclopædia Britannica. 2008. Diakses tanggal 2008-05-20. 
  4. ^ Joseph Rothschild (1974). East Central Europe between the two World Wars. University of Washington Press. hlm. 193. 

Pranala luar