Maharani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
 
Dikarenakan gelar kaisarina kurang begitu dikenal, maharani juga kerap digunakan untuk merujuk pada kaisarina. Maharani juga kadang digunakan untuk merujuk pada permaisuri kaisar. [[Tsarina]], gelar yang digunakan untuk istri penguasa bangsa Slavia, memiliki akar kata yang sama dengan kaisarina.
 
== Gelar maharani dan kaisarina dalam berbagai bahasa ==
Ini adalah beberapa gelar asing yang dapat disepadankan dengan kaisarina dan maharani dalam konteksnya sebagai penguasa monarki. Gelar untuk istri kaisar dan istri maharaja, lihat halaman permaisuri.
 
=== Eropa ===
Sebagaimana gelar kebangsawanan Eropa yang lain untuk wanita, gelar untuk kaisarina di sini juga dapat digunakan untuk permaisuri kaisar.
* Gelar ''caesar'' diturunkan ke dalam beberapa bahasa dan turunan itu memiliki bentuk wanitanya, di antaranya:
** ''Kaiserin'' dalam [[bahasa Jerman]], bentuk wanita dari ''kaiser.'' Meskipun secara teori gelar ini dapat disandang oleh kaisarina, pada praktiknya, gelar ini hanya pernah digunakan oleh permaisuri kaisar.
** [[Tsarina]] ([[Aksara sirilik|aksara Sirilik]]: цари́ца) dalam [[bahasa Rusia]] (dan bermacam ejaannya dalam [[rumpun bahasa Slavia]] yang lain), bentuk wanita dari tsar
* ''Imperatrix'', kaisar dalam [[bahasa Latin]], bentuk wanita dari ''imperator''. Bersama ''imperator'', gelar ini kemudian diturunkan ke dalam beberapa bahasa, di antaranya:
** ''Impératrice'' dalam [[Bahasa Perancis|bahasa Prancis]]. Digunakan di masa Napoleon Bonaparte. Meskipun secara teori gelar ini dapat disandang oleh kaisarina, pada praktiknya, gelar ini hanya pernah digunakan oleh permaisuri kaisar.
** ''Imperatritsa'' ([[Aksara sirilik|aksara Sirilik]]: императрица) digunakan secara resmi di Rusia sejak tahun 1721, menggantikan gelar tsarina. Gelar ini pernah digunakan, baik oleh kaisarina maupun permaisuri kaisar.
** ''Empress'' dalam [[bahasa Inggris]], bentuk wanita dari ''emperor''. Gelar ini digunakan pada masa pendudukan Inggris Raya di India ([[British Raj]]). [[Victoria dari Britania Raya|Victoria]] adalah satu-satunya wanita yang menyandang gelar ini atas kedudukannya sebagai kaisarina. Wanita lain yang menyandang gelar ini hanya berkedudukan sebagai permaisuri kaisar.
* ''[[Basileus|Basillissa]]'' ([[Alfabet Yunani|aksara Yunani]]: Βασίλισσα), gelar [[bahasa Yunani]] yang merupakan bentuk wanita dari gelar ''basileus'' (βασιλεύς). Di Kekaisaran Romawi Timur, umumnya gelar ini digunakan untuk permaisuri kaisar. Saat Irene naik takhta sebagai kaisarina, dia menggunakan gelar ''basileus'' untuk menandatangani dua dokumen, dan gelar itu pula yang muncul di koin emasnya yang ditemukan di Sisilia. Namun dalam dokumen dan koin yang lain, Irene menggunakan gelar ''basilissa''.
 
=== Afrika ===
* ''Nəgəstä Nägäs'', gelar untuk [[Kaisar Ethiopia|Kaisarina Ethiopia]], bentuk wanita dari gelar ''nəgusä nägäst'' (ንጉሠ ነገሥት). Gelar ini hanya dipakai satu kali, yakni oleh Kaisarina [[Zewditu]] (memerintah pada 1916-1930)
 
=== Asia Timur ===
* ''Huángdì'' ([[hanzi]]: 皇帝), gelar untuk [[Kaisar Tiongkok]]. Mulai digunakan pada tahun 221 SM dengan [[Ying Zheng]] sebagai penyandang pertama gelar tersebut. Gelar ini tidak memandang jenis kelamin. Pada praktiknya, hanya satu wanita yang diakui menyandang gelar ini sepanjang sejarah Tiongkok, yakni Wu Zetian.
* ''Tennō'' ([[kanji]]: 天皇), gelar untuk [[Kaisar Jepang|Kaisar dan Kaisarina Jepang]]. Secara harfiah bermakna "penguasa surgawi." Meskipun dalam catatan resmi gelar ini disematkan oleh pemimpin Jepang sejak tahun 660 SM, para sejarawan percaya bahwa gelar ini sebenarnya baru digunakan pada masa Kaisar Tenmu (berkuasa pada 672–686 M) dan Kaisarina Jitō (berkuasa pada 686–697 M). Gelar ini merupakan adopsi dari gelar Tionghoa ''tiānhuáng''. Gelar ini pernah disandang oleh delapan wanita yang menjadi kaisarina.
* ''Jotei'' atau ''nyotei'' ([[kanji]]: 女帝), kaisarina dalam [[bahasa Jepang]]. Berbeda dengan ''tennō'' yang hanya digunakan untuk merujuk Kaisar(ina) Jepang dan tidak memandang jenis kelamin, ''jotei'' dapat digunakan untuk merujuk kaisarina non-Jepang dan hanya untuk wanita.
 
{{Gallery