Maka menangislah Yesus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
dari Yohanes 11 |
||
Baris 1:
'''Maka menangislah Yesus''' ([[Alkitab bahasa Yunani|Yunani]]: ἐδάκρυσεν ὁ ἰησοῦς - edakrusen o iēsous; [[Vulgata
Ayat ini muncul dalam cerita kematian [[Lazarus dari Betania|Lazarus]], seorang teman [[Yesus]] yang tinggal di [[Betania]]. [[Maria dari Betania|Maria]] dan [[Marta]], saudara Lazarus, mengirim kabar kepada Yesus mengenai sakitnya Lazarus. Yesus tiba empat hari di [[Betania]] setelah Lazarus meninggal. Setelah berbicara dengan kedua wanita tersebut dan melihat teman-teman Lazarus menangis, Yesus juga menjadi sedih. Setelah ditunjukkan kuburan Lazarus, Yesus menangis. Ia kemudian menyuruh orang-orang membuka batu penutup kuburan, berdoa, dan memerintahkan Lazarus untuk keluar.<ref>{{Alkitab|Yohanes 11:1-44}}</ref>
Baris 27:
| Alkitab bahasa Toba || Dung i tariluilu ma mata ni Jesus.
|-
| Alkitab bahasa Bugis ||
---- terina Yésus. |-
| Alkitab bahasa Jawa || Gusti Yésus nuli muwun.
Baris 64 ⟶ 66:
| [[The Message (Bible)|The Message]] || "Now Jesus wept."
|}
== Analisa ==
Kata-kata ini menunjukkan perasaan simpati mendalam yang Allah rasakan terhadap penderitaan umat-Nya. Kata kerja "menangis" ([[bahasa Yunani]]: ''dakruo'') menunjukkan bahwa [[Yesus]] menangis tersedu-sedu, kemudian terisak. Simpati yang sama dirasakan [[Kristus]] bagi saudara seperti yang dirasakan untuk keluarga [[Lazarus]]. Perhatikan bahwa ayat ini muncul di dalam kitab yang lebih menekankan ke-Ilahian-Nya daripada kitab yang lain. Inilah Yesus -- Allah/insan, yang ilahi -- yang menangis. Allah mempunyai kasih yang dalam, penuh emosi dan rasa simpati bagi saudara dan orang lain ({{Alkitab|Lukas 19:41}}).<ref>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
== Referensi ==
|