Makkasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 2:
'''Makkasan''' ({{lang-th|มักกะสัน}}) adalah nama sebuah [[simpang susun]] dan kawasan permukiman di [[Distrik Ratchathewi]], Kota [[Bangkok]]. Makkasan juga merupakan nama salah satu [[khwaeng|subdistrik]] di antara 180 subdistrik yang ada di Kota Bangkok. Keseluruhan Simpang Susun Makkasan terdiri atas dua simpang susun terpisah. Salah satu dari kedua simpang susun ini merupakan titik pertemuan [[Jalan Raya Ratchaprarop]], Jalan Raya Chaturathit, dan [[Jalan Raya Si Ayutthaya]], termasuk [[Soi]] Ratchaprarop 10 atau Soi Mo Leng (Jalan Ratchaprarop 10 atau Lorong Mo Leng); simpang susun ini dinamakan Simpang Susun Makkasan, Simpang Susun Mo Leng, atau Simpang Susun Ratchaprarop. Simpang susun yang satunya lagi adalah titik pertemuan Jalan Raya Ratchaprarop dan Jalan Raya Nikhom Makkasan; simpang susun ini dinamakan Simpang Susun Nikhom Makkasan. Simpang Susun Makkasan dianggap sebagai salah satu jalur paling macet di Kota Bangkok, terutama pada [[jam sibuk|jam-jam sibuk]].<ref>{{cite web|title=เย็นวันพุธ 'แยกมักกะสัน'รถมากเคลื่อนตัวช้า การจราจรติดขัด แนะเช็กเส้นทาง|url=https://www.thairath.co.th/content/495992|date=2015-04-29|language=thai|work=[[Thai Rath]]}}</ref> Makkasan terletak tidak jauh dari kawasan-kawasan perbelanjaan utama dan pusat-pusat keramaian lalu lintas Kota Bangkok, misalnya kawasan perbelanjaan [[Pratunam]] dan monumen [[Tugu Kemenangan (Bangkok)|Tugu Kemenangan]].
 
Kata "Makkasan" berasal dari nama suku bangsa [[Makassar]], yang kini juga menjadi nama dari ibu kota Provinsi [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Pada masa lampau, kawasan ini merupakan daerah perkampungan orang Makkasan ([[suku Makassar|orang Makassar]]).
 
Orang Makkasan adalah warga [[Muslim]] pendatang dari [[Pulau Sulawesi]] yang sudah menetap di [[Siam|Negeri Siam]] semenjak [[Kerajaan Ayutthaya|zaman Kerajaan Ayutthaya]], menjelang akhir masa pemerintahan [[Narai|Raja Narai]]. Orang Siam kala itu menyebut mereka ''Khaek Makkasan'' (แขกมักกะสัน). Dalam bahasa Thai, ''khaek'' secara harfiah berarti [[keramahtamahan|tamu]], dan digunakan sebagai sebutan bagi warga pendatang yang bukan berasal dari [[Dunia Barat]] ({{lang-th|ฝรั่ง}}, ''[[farang]]'', Peringgi) atau orang-orang non-[[Kristen]], yakni orang-orang yang sebagian besar beragama Islam seperti [[orang India]], [[orang Melayu]], orang-orang asal [[Timur Tengah]], dan sebagainya.<ref>{{cite web|url=https://dictionary.sanook.com/search/dict-th-th-royal-institute/%E0%B9%81%E0%B8%82%E0%B8%81|author=[[Kamus Lembaga Kerajaan]]|work=Sanook|title=แขก|language=thai}}</ref>