Malnutrisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 23720277 oleh InternetArchiveBot (bicara) (TW) Tag: Pembatalan |
|||
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Percentage population undernourished world map.PNG|jmpl|300px|Persentasi populasi
'''Malagizi''' atau lebih dikenal sebagai '''malnutrisi''' adalah suatu [[kondisi medis]] pada seseorang yang disebabkan oleh asupan [[gizi]] yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.<ref name="Clinical Nutrition in Practice (2011)">{{cite book|vauthors=Katsilambros N|year=2011|url=https://books.google.com/books?id=pJHU1m7BEP8C&pg=PT46|title=Clinical Nutrition in Practice|publisher=John Wiley & Sons|isbn=978-1-4443-4777-7|pages=37}}</ref> Secara lebih spesifik, malagizi didefinisikan sebagai "kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan [[energi]], [[protein]], atau nutrisi lainnya" yang berdampak buruk pada jaringan tubuh dan bentuk tubuh.<ref>{{Cite book|date=2018|url=http://doi.wiley.com/10.1002/9781118993880|title=Advanced Nutrition and Dietetics in Nutrition Support|location=Chichester, UK|publisher=John Wiley & Sons, Ltd|isbn=978-1-118-99388-0|editor-last=Hickson|editor-first=Mary|pages=3|language=|doi=10.1002/9781118993880|editor-last2=Smith|editor-first2=Sara|editor-last3=Whelan|editor-first3=Kevin|url-status=live}}</ref>
Malagizi merupakan kategori [[penyakit]] yang mencakup [[kekurangan gizi]] dan [[kelebihan gizi]]. Kekurangan gizi dapat mengakibatkan [[hambatan pertumbuhan]], kakesia, dan kekurangan berat badan. Kelebihan gizi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan [[obesitas]]. Di beberapa negara berkembang, kelebihan gizi dalam bentuk obesitas mulai muncul dalam komunitas yang sama dengan kekurangan gizi.<ref>{{cite web|title=Progress For Children: A Report Card On Nutrition|url=http://www.unicef.org/nutrition/files/Progress_for_Children_-_No._4.pdf|publisher=UNICEF|access-date=2022-02-17|archive-date=2021-01-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210112154958/https://www.unicef.org/nutrition/files/Progress_for_Children_-_No._4.pdf|dead-url=yes}}</ref> Seseorang akan mengalami malagizi jika tidak mengonsumsi jumlah atau kualitas gizi yang mencukupi untuk [[Diet (nutrisi)|diet]] sehat selama suatu jangka waktu yang cukup lama. Malagizi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan [[kelaparan]], [[penyakit]], dan [[infeksi]].
== Paramater
Salah satu tanda gizi buruk atau malnutrisi pada [[balita]] adalah berat badan balita berada di bawah garis merah dalam [[Kartu Menuju Sehat]] (KMS). Cara mengetahuinya adalah dengan melakukan pengukuran fisik anak atau [[antropometri]], seperti pengukuran berat badan, [[Tinggi badan manusia|tinggi badan]], lingkar [[lengan]] dan lain-lain, kemudian dibandingkan dengan angka standar (anak normal). Ada tiga parameter malnutrisi yang digunakan pada anak, yaitu berat badan dibandingkan umur anak, tinggi badan dibandingkan umur anak dan berat badan dibandingkan tinggi badan, kemudian parameter dibandingkan dengan nilai standar. Pasien anak dapat dikatakan mengalami malnutrisi apabila mengalami penurunan berat badan hingga lebih dari 2% selama kurang dari 7 hari perawatan, 5% dalam 8-30 hari perawatan atau lebih dari 10% selama lebih dari 30 hari perawatan.<ref>{{Cite journal|last=Nurrizqi|first=Eka Fajar|date=2018|title=Gambaran Malnutrisi Rumah Sakit Pasien Anak di RSUD Pandan Arang Boyolali|url=https://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=16680&keywords=|journal=Jurnal Riset Kesehatan|pages=2|issn=2252-5068|quote=Salah satu tanda gizi buruk atau malnutrisi balita adalah berat badan balita di bawah garis merah dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) balita Dilakukan pengukuran-pengukuran fisik anak atau anthropometri (berat, tinggi, lingkar lengan, dan lain-lain) dan dibandingkan dengan angka standar (anak normal). Untuk anak, terdapat tiga parameter yang digunakan, yaitu berat dibandingkan dengan umur anak, tinggi dibandingkan dengan umur anak dan berat dibandingkan dengan tinggi/panjang anak, kemudian parameter dibandingkandengan nilai standar (Liansyah, 2015). Pasien anak juga dapat dikatakan malnutrisi jika penurunan berat badan >2% dalam perawatan <7 hari atau 5% dalam perawatan 8 sampai 30 hari atau 10% dalam perawatan>30 hari (Maryani, 2016}}</ref>
Baris 15:
Pada orang usia lanjut (lansia), status gizi berhubungan erat pula dengan kapasitas fungsional. Risiko malnutrisi pada usia lanjut ditemukan sebesar 8,6% pada perempuan dan 5,6% pada laki-laki. Ada pun faktor yang mempengaruhi malnutrisi pada orang usia lanjut, seperti kesulitan [[mengunyah]], [[menelan]] dan merasakan makanan (bisa akibat perawatan [[mulut]] yang tidak memadai pada lansia, penurunan kemampuan indera perasa, hilangnya [[gigi]], faktor penyakit dan jenis makanan yang disediakan) serta gangguan kognitif yang menyebabkan lansia mengalami kemunduran fisik, psikis dan sosial sehingga hidupnya bergantung pada orang lain.<ref>{{Cite journal|last=Sari|first=Wulan|last2=Septiani|first2=Winda|date=2019|title=Malnutrisi pada Lansia di Kota Pekanbaru|url=https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/296|journal=Jurnal Kesehatan Komunitas|language=en-US|volume=5|issue=1|pages=44-48|issn=2548-8538}}</ref>
==
Kondisi malnutrisi dapat diperiksa melalui pengecekan fisik pada dokter, tes darah dan tes [[air seni]].<ref name=":0" /> Pengecekan fisik mencakup pengukuran berat dan tinggi badan, penentuan indeks massa tubuh, memperkirakan jumlah otot dan massa pada lengan atas, pengecekan terhadap gejala malnutrisi.<ref>{{Cite web|last=Morley|first=John E.|title=Undernutrition - Disorders of Nutrition|url=https://www.merckmanuals.com/home/disorders-of-nutrition/undernutrition/undernutrition|website=Merck Manuals Consumer Version|language=en-US|access-date=31 Desember 2021}}</ref>
== Jenis
Ada dua jenis malnutrisi, yaitu kekurangan gizi
=== Kekurangan gizi
Jenis malnutrisi ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan [[protein]], [[kalori]] atau [[zat gizi mikro]] yang cukup. Kekurangan gizi berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti berat badan yang kurang dan ''[[stunting]]'' (perawakan pendek).<ref name=":6">{{Cite
Secara klinis, keadaan malnutrisi dapat bermanifestasi sebagai berikut.
# '''Malnutrisi energi protein (PEM)''': PEM merupakan kondisi ketika asupan makanan tidak memiliki [[makronutrien]] ([[karbohidrat]], [[protein]] dan [[lemak]]). Anak dengan kondisi PEM akan mengalami kegagalan pertumbuhan. Pada kasus akut, anak bisa mengalami penurunan berat badan sehingga tampak kurus dan kehilangan lemak tubuhnya. Pada kasus kronis, anak yang tidak mendapat asupan gizi yang memadai dalam waktu lama akan mengalami ''[[stunting]]'' sehingga tubuhnya menjadi pendek dibandingkan dengan rentang tinggi badan normal. PEM adalah kelompok penyakit yang terdiri atas [[marasmus]], [[kwashiorkor]] dan marasmius-kwashiorkor'''.'''<ref name=":7">{{Cite web|last=Roseno|first=Citra|title=Penting! Jenis-Jenis Malnutrisi pada Si Kecil|url=https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2700120/penting-jenis-jenis-malnutrisi-pada-si-kecil|website=klikdokter.com|access-date=24 Januari 2022}}</ref> '''Marasmus''' adalah kondisi kekurangan kalori dan energi. Pada umumnya, marasmus diderita oleh [[bayi]] (pada dua belas bulan pertama) karena terlambat diberi makanan tambahan. Marasmus merupakan malnutrisi pada [[pasien]] yang menyebabkan penderitanya kehilangan lebih dari 10% berat tubuhnya, dengan tanda-tanda klinis berupa berkurangnya simpanan lemak dan protein yang disertai dengan gangguan fisiologis, tanpa adanya [[cedera]] atau kerusakan jaringan ([[sepsis]]).<ref name=":7" /><ref name=":8">{{Cite web|last=kesmas|date=25 April 2015|title=Gejala Klinis Marasmus-Kwasiorkor-Marasmus Kwasiorkor|url=http://www.indonesian-publichealth.com/pengertian-tipe-kurang-energi-protein/|website=The Indonesian Public Health|language=en-US|access-date=24 Januari 2022}}</ref> '''Kwashiorkor''' adalah kondisi kekurangan protein. Pada umumnya kwashiorkor dialami oleh pasien yang mengalami hipermetabolik sesaat mengalami cedera hebat atau sepsis berat jika terjadi [[edema]] di seluruh tubuh dan [[hipoalbuminemia]]. Kondisi ini biasanya dialami oleh anak-anak berusia dua hingga tiga tahun akibat terlambat disapih sehingga komposisi makanan tidak seimbang, terutama unsur protein.<ref name=":7" /><ref name=":8" /> '''Marasmus-kwashiorkor''' adalah gabungan antara kondisi marasmus dan kwashiorkor. Kondisi malnutrisi ini terjadi karena makanan sehari-harinya tidak mengandung protein dan energi yang cukup untuk pertumbuhan normal. Mereka yang mengalami marasmus-kwashiorkor bisa mengalami penurunan berat badan hingga di bawah 60% dari berat badan normal.<ref name=":7" /><ref name=":8" />
# '''Penyakit defisiensi mikronutrien (MDD)''': Defisiensi mikronutrien didefinisikan sebagai kekurangan [[vitamin]] dan [[Mineral (nutrisi)|mineral]] esensial yang dibutuhkan oleh meski dalam jumlah sedikit untuk pertumbuhan dan perkembangan. Mikronutrien esensial dalam hal ini antara lain (tetapi tidak terbatas pada) [[zat besi]], [[seng]], [[kalsium]], [[yodium]], [[
==== Defisiensi vitamin A ====
Setidaknya diperkirakan sebanyak 250 juta anak-anak prasekolah
==== Defisiensi vitamin B ====
Baris 45:
==== Defisiensi seng ====
Defisien zat [[Zinc|seng]] merupakan kondisi umum secara global, dan lebih sering dijumpai pada negara berkembang.<ref name=":5">{{Cite book|last=Maxfield|first=Luke|last2=Shukla|first2=Samarth|last3=Crane|first3=Jonathan S.|date=2021|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493231/|title=Zinc Deficiency|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=29630283}}</ref> Kondisi ini dapat diwariskan atau terkena [[infeksi]], [[
==== Defisiensi yodium ====
Baris 54:
==== Defisiensi kalsium ====
[[Kalsium]] berfungsi penting bagi tubuh untuk pembentukan [[tulang]] dan [[gigi]] yang kuat, membantu [[Pembekuan Darah|pembekuan darah]] yang normal dan regulasi [[
Gejala penyakit kekurangan kalsium atau [[hipokalsemia]] dapat dialami oleh siapa saja, baik yang masih muda maupun yang sudah tua. Tanda-tanda yang mudah dikenali ketika tubuh mengalami hipokalsemia antara lain sering [[kram]] otot, kelelahan parah, kuku mudah patah, rentan cedera tulang, gejala pramenstruasi parah pada wanita, masalah pada gigi dan [[Depresi (psikologi)|depresi]].<ref>{{Cite web|last=Amarasthi|first=Nesia|date=15 Februari 2021|title=Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Kalsium? Kenali 7 Gejala Hypocalcemia|url=https://voi.id/lifestyle/33100/apa-yang-terjadi-jika-tubuh-kekurangan-kalsium-kenali-7-gejala-i-hypocalcemia-i|website=VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan|language=id|access-date=25 Januari 2022}}</ref>
Baris 61:
Kebalikan dari kekurangan gizi, kelebihan gizi dapat terjadi ketika tubuh mendapat asupan protein, kalori dan lemak secara berlebih sehingga mengakibatkan kelebihan berat badan atau [[obesitas]].<ref name=":6" />
== Malnutrisi akut berat ==
Malnutrisi akut berat (''Severe acute malnutrition'') merupakan bentuk malnutrisi yang diasosiasikan dengan kerawanan pangan, [[panceklik]], [[gagal panen]], dan [[malapetaka]] alam atau buatan manusia.
== Malnutrisi moderat ==
Malnutrisi moderat lebih umum dan lebih mudah dikenali daripada malnutrisi akut berat. Ditandai dengan rendahnya berat badan daripada tinggi badan, rendahnya tinggi badan dan kombinasi keduanya.<ref name=":4" />
== Konsekuensi
Malnutrisi mempengaruhi fungsi sistem organ tubuh. Adapun beberapa yang terkena adalah sebagai berikut:
Baris 82:
=== Akibat malnutrisi pada wanita ===
Malnutrisi menimbulkan berbagai ancaman pada wanita, seperti melemahkan kemampuan wanita untuk melahirkan, lebih mudah terkena [[infeksi]] dan menurunkan kemampuan pemulihan dari penyakit. Malnutrisi juga dapat mengurangi produktivitas mereka sehingga berpengaruh terhadap pekerjaan dan mengurangi pendapatan serta kemampuan untuk merawat keluarga. Dampak gizi buruk yang dialami oleh wanita sebelum dan selama kehamilan dapat menghambat pertumbuhan janin (PJT), berat badan bayi lahir rendah (BBLR), gangguan pertumbuhan dan perkembangan berbagai organ vital bayi serta meningkatkan risiko kesakitan dan kematian bayi.<ref>{{Cite journal|last=Azizah|first=Anisatun|last2=Adriani|first2=Merryana|date=2017|title=
== Pengobatan ==
* Membuat daftar asupan makanan dengan bantuan penasihat gizi atau [[dokter]] untuk meningkatkan asupan nutrisi.
Baris 95 ⟶ 94:
*Berikan makanan yang memiliki tekstur lembut dan [[bubur]]. Bagi yang kesulitan menelan dan mengunyah.<ref>{{Cite web|last=Mandal|first=Ananya|date=9 September 2012|title=Treatment of malnutrition|url=https://www.news-medical.net/health/Treatment-of-malnutrition.aspx|website=News-Medical.net|language=en|access-date=3 Januari 2022}}</ref>
Pada pengobatan di [[rumah sakit]], umumnya ditangani oleh pihak profesional seperti [[ahli gizi]], [[ahli gastroenterologi]], [[perawat]] spesialis nutrisi, dan [[pekerja sosial]]. Kemampuan untuk minum dan makan akan diperiksa secara rutin jika berada di rumah sakit. Bagi yang tidak mampu menelan makanan, maka digunakan [[tabung makanan]]. Terdapat dua jenis tabung makanan, yakni [[Nasograstik|tabung nasograstik]] dan tabung PEG (''percutaneous endoscopic gastronomy''). Tabung nasogastik dimasukan melalui hidung ke perut dan tabung PEG diletakkann dengan bantuan operasi langsung di perut melalui [[abdomen]].<ref>{{Cite web|date=2016-05-18|title=Treating malnutrition {{!}} nidirect|url=https://www.nidirect.gov.uk/articles/treating-malnutrition|website=www.nidirect.gov.uk|language=en|access-date=2022-01-03}}</ref>{
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Malagizi| ]]▼
{{Penyakit}}
[[Kategori:Nutrisi]]
[[Kategori:Kesehatan masyarakat]]
[[Kategori:masalah global]]
[[Kategori:Neuropsikologi]]
[[Kategori:Perilaku makan]]
|