Manajemen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yahra Trisma (bicara | kontrib)
k →‎Pendekatan kuantitatif: menambahkan pranala dalam
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(45 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Manajemen''' adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. definisiDefinisi [[Mary Parker Follet]] ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.<ref>Vocational Business: Training, Developing and Motivating People by Richard barrett - Business & Economics - 2003. - Page 51.</ref> Ricky W. Griffin mendefinisikan '''manajemen''', '''pengelolaan''', atau '''pengurusan''' sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasianpengoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.<ref name="griffin"/> Manajemen belum memiliki definisi yang luas dan diterima secara universal.<ref name="robbins">Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.</ref>
 
Manajemen adalah suatu proses bekerja sama dengan dan melalui lainnya untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan secara efisien menggunakan sumber daya yang terbatas di lingkungan yang berubah-ubah (Kreitner).<ref name=":1">{{Cite journal|last=Nursam|first=Nasrullah|date=2017-10-25|title=Manajemen Kinerja|url=https://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/kelola/article/view/438|journal=Kelola: Journal of Islamic Education Management|language=id|volume=2|issue=2|doi=10.24256/kelola.v2i2.438|issn=2685-9939}}</ref>
== Etimologi ==
 
Kata "manajemen" berasal dari [[bahasa Prancis Kuno]] ''ménagement'', yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur".<ref name="ox">Oxford English Dictionary</ref> Kata ini mungkin berasal dari [[bahasa Italia]] (1561) ''maneggiare'' yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan [[kuda]], yang berasal dari [[bahasa Latin]] ''manus'' yang berarti "[[tangan]]".<ref>[http://www.etymonline.com/index.php?term=manage Online Etymology: Manage]</ref> [[Bahasa Prancis]] lalu mengadopsi kata ini dari [[bahasa Inggris]] menjadi ''ménagement'', yang memiliki arti yaitu seni melaksanakan dan mengatur.<ref name="ox" />
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya organisasi.
 
Manajemen menginginkan tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Dua kata tersebut semakin penting sekarang ini. Dengan kata lain, prestasi manajer diukur dari efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi, tidak sekadar mencapai tujuan organisasi. <ref name=":1" />
 
 
<!--== Etimologi ==
Kata "manajemen" berasal dari [[bahasa Prancis Kuno]] ''ménagement'', yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur".<ref name="ox">Oxford English Dictionary</ref> Kata ini mungkin berasal dari [[bahasa Italia]] (1561) ''maneggiare'' yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan [[kuda]], yang berasal dari [[bahasa Latin]] ''manus'' yang berarti "[[tangan]]".<ref>[http://www.etymonline.com/index.php?term=manage Online Etymology: Manage]</ref> [[Bahasa Prancis]] lalu mengadopsi kata ini dari [[bahasa Inggris]] menjadi ''ménagement'', yang memiliki arti yaitu seni melaksanakan dan mengatur.<ref name="ox" /> INI ETIMOLOGI BAHASA INGGRIS, BUKAN ETIMOLOGI BAHASA INDONESIA.-->
 
== Sejarah ==
Baris 38 ⟶ 45:
Kontribusi lainnya datang dari [[Mary Parker Follet]]. Follet (1868–1933) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan [[ilmu politik]] menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul ''Creative Experience'' pada tahun 1924.<ref name="pioneers" /> Follet mengajukan suatu filosofi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi [[konflik]] tanpa [[kompromi]] atau [[dominasi]]. Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada [[individualisme]]. Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan.
 
Pada tahun 1938, [[Chester Barnard]] (1886–1961) menulis buku berjudul ''[[The Functions of the Executive]]'' yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem [[koperasi]]. Melihat perbedaan antara motif pribadi dan organisasi, Barnard menjelaskan dikotonomi "efektif-efisien". Menurut Barnard, efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu dapat terpuaskan. Dia memandang organisasi formal sebagai sistem terpadu yang menjadikan kerja sama, tujuan bersama, dan komunikasi sebagai elemen universal, sementara itu pada organisasi informal, komunikasi, kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan. Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas" yang didasarkan pada gagasan bahwa atasan hanya memiliki kewenangan jika bawahan menerima otoritasnya.
 
=== Era modern ===
Baris 45 ⟶ 52:
Deming, orang [[Amerika Serikat|Amerika]], dianggap sebagai Bapak [[Kontrol Kualitas]] di Jepang.<ref name="pioneers" /> Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material; (2) produktivitas meningkat; (3) pangsa pasar meningkat karena peningkatan kualitas dan penurunan harga; (4) profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis; (5) jumlah pekerjaan meningkat. Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas pengajarannya tentang peningkatan kualitas.
 
Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran.<ref name="pioneers" /> Ia menyatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan perencanaan, kontrol, dan peningkatan kualitas. Juran mengusulkan manajemen untuk memilih satu area yang mengalami kontrol kualitas yang buruk. Area tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat solusi dan diimplementasikan.
 
== Teori ==
Baris 52 ⟶ 59:
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri [[Frank Gilberth|Frank]] dan [[Lillian Gilbreth]]. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.<ref name="pioneers">http://www.referenceforbusiness.com/management/Or-Pr/Pioneers-of-Management.html</ref> Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut ''therbligs'' (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf ''th'' tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.<ref name="pioneers" />
 
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.<ref>{{factCite book|last=Pratama|first=Rheza|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Manajemen/mzX4DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Sementara+untuk+batu+bata+interior,+ia+mengurangi+secara+drastis+dari+18+gerakan+hingga+menjadi+2+gerakan+saja.+Dengan+menggunakan+teknik-teknik+Gilbreth,+tukang+baku+dapat+lebih+produktif+dan+berkurang+kelelahannya+di+penghujung+hari&pg=PA29&printsec=frontcover|title=Pengantar Manajemen|location=Yogyakarta|publisher=Deepublish|isbn=978-623-02-1305-2|pages=29|url-status=live}}</ref>
 
=== Pendekatan kuantitatif ===
Baris 61 ⟶ 68:
=== Klasifikasi ===
Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
* '''Aliran klasik''': Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
* '''Aliran perilaku''': Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
* '''Aliran manajemen Ilmiah''': aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
* '''Aliran analisis sistem''': Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
* '''Aliran manajemen berdasarkan hasil''': Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
* '''Aliran manajemen mutu''': Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
 
== Fungsi ==
<!-- {{utama|Fungsi manajemen}} -->
 
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.{{fact}} Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=ky4em-N02tAC&pg=PA6|title=Management Principles and Practices by Lallan Prasad and SS Gulshan|publisher=Excel Books India|isbn=978-93-5062-099-1|pages=6|language=en|url-status=live}}</ref> Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelimakita menggunakan empat fungsi tersebutuntuk telahmendeskripsikan diringkaspekerjaan menjadimanajer: tigaplanning, organizing, leading, controlling.<ref name=":0">{{fact}},Cite yaitubook|last=Robbins|first=Stephen P.|date=2021|url=https://www.worldcat.org/oclc/1154954222|title=Management|location=Harlow|isbn=978-1-292-34089-0|edition=Global edition|others=Mary K. Coulter, Amy Randel|oclc=1154954222}}</ref>
# '''Perencanaan (''planning'')''' adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
# '''Pengorganisasian (''organizing'')''' dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
# '''Memimpin (leading)''' adalah fungsi manajemen yang melibatkan bekerja dengan orang lain. Ketika manajer memberi motivasi kepada bawahan, membantu menyelesaikan konfilk kelompok kerja, mempengaruhi individu atau team saat mereka berkerja, memilih saluran komunikasi yang paling efektif, atau berurusan dengan cara apa pun dengan masalah perilaku karyawan, mereka sedang memimpin.<ref name=":0" />
# '''Pengarahan (''directing'')''' adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
#'''PengawasanPengendalian (controlling)''', meliputifungsi manajemen yang melibatkan pemantauan, perbandingan, dan koreksi kegiatankinerja pengawasankerja yang dilakukan agar kegiatan dapat sesuai dengan standar yang telah direncanakan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.{{Sfn|Suwondo|2013|p=7}}
Misalnya, kita sedang menyusun '''perencanaan''' sumber daya manusia untuk satu organisasi media massa. Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan media massa itu, tentu akan diperlukan sumber daya manusia dengan kualifikasi tertentu. Kita memerlukan wartawan yang mempunyai kualifikasi berbeda dengan tenaga pemasaran atau manajer iklan. Kemudian hitung berapa jumlah tenaga dan kualifikasi apa yang diperlukan. Kita juga perlu '''mengorganisasikan''' sumber daya manusia yang dibutuhkan tersebut ke dalam tugas dan perannya masing-masing. Dengan '''kepemimpinan''' dalam organisasi, sumber daya manusia tersebut digerakkan untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu. Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan tujuan atau proses yang tidak berjalan dengan baik maka dilakukan '''pengendalian'''<ref>{{Cite book|last=Iriantara|first=Yosal|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4491/|title=Manajemen Media Massa|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-011-384-8|volume=2|pages=1–43|language=en}}</ref>
 
== Sarana ==
[[Berkas:Silk Workers.jpg|200px|jmpl|''Man'' dan ''machine'', dua sarana manajemen.]]
 
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (''tools''). ''Tools''Alat-alat ini merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. ToolsAlat-alat tersebut dikenal dengan 6M, yaitu ''men, money, materials, machines, method, dan markets''.<ref>{{Cite journal|last=Iwan|first=Sugeng Iwan|last2=Ristanti|first2=Idcha Kusma|date=2018-10-29|title=TINJAUAN PELAKSANAAN POSYANDU BERDASARKAN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN (6M) DI DUSUN PENJALINAN, DESA GONDANGLEGI KULON|url=https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/jpk/article/view/88|journal=Jurnal Pendidikan Kesehatan|language=id|volume=7|issue=2|pages=125–145|doi=10.31290/jpk.v7i2.88|issn=2442-7993}}</ref>{{fact}}
 
''Man'' merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor [[manusia]] adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Baris 90 ⟶ 98:
''Machine'' atau [[Mesin]] digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
 
''Metode'' adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daatdapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peran utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
 
''Market'' atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan [[pasar]] dalam arti menyebarkan [[produk|hasil produksi]] merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Baris 98 ⟶ 106:
 
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut [[Henry Fayol]], seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:
# Pembagian kerja (''division of work'')
# Wewenang dan tanggung jawab (''authority and responsibility'')
# Disiplin (''discipline'')
# Kesatuan perintah (''unity of command'')
# Kesatuan pengarahan (''unity of direction'')
# Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (''subordination of individual interests to the general interests'')
# Pembayaran upah yang adil (''renumeration'')
# Pemusatan (''centralisation'')
# Hierarki (''hierarchy'')
# Tata tertib (''order'')
# Keadilan (''equity'')
# Stabilitas kondisi karyawan (''stability of tenure of personnel'')
# Inisiatif (''Inisiative'')
# Semangat kesatuan (esprits de corps)
 
== Manajer ==
ManajerSecara luas manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Sedangkan dalam ruang lingkup organisasi, manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran [[organisasi]].<ref>{{factCite journal|last=Muizu|first=Wa|last2=Sule|first2=Ernie|date=2017|title=Manajer dan Perangkat Manajemen Baru|url=https://media.neliti.com/media/publications/164634-ID-manajer-dan-perangkat-manajemen-baru.pdf|journal=Pekbis Jurnal|volume=9|issue=2|pages=153}}</ref><ref>{{Cite journal|first=Triyono|date=2010|title=Manajer dan Pengelolaan pada Era Milenium|journal=Value Added|volume=6|issue=2}}</ref>
 
=== Tingkatan manajer ===
Baris 121 ⟶ 129:
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
 
Manejemen lini pertama (''first-line management''), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (''supervisor''), manajer ''shift'', manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (''foreman'').
 
Manajemen tingkat menengah (''middle management'') mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
 
Manajemen puncak (''top management''), dikenal pula dengan istilah ''executive officer'', bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh ''top manajemen'' puncak adalah CEO (''Chief Executive Officer''), CIO (''Chief Information Officer''), dan CFO (''Chief Financial Officer'').
 
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan pekerjaan.
Baris 138 ⟶ 146:
 
[[Robert L. Katz]] pada tahun [[1970-an]] mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.<ref>Robert L. Katz. ''Skills of an Effective Administrator''.</ref> Ketiga keterampilan tersebut adalah:
# '''Keterampilan konseptual (''conceptional skill'')'''{{br}}Manajer tingkat atas (''top manager'') harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan [[organisasi]]. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang konkret itu biasanya disebut sebagai ''proses perencanaan'' atau ''planning''. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat ''rencana kerja''.
# '''Keterampilan berhubungan dengan orang lain (''humanity skill'')'''{{br}}Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
# '''Keterampilan teknis (''technical skill'')'''{{br}}Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
 
Selain tiga keterampilan dasar di atas, [[:en:Ricky W. Griffin|Ricky W. Griffin]] menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:<ref name="griffin">Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.</ref>
# '''Keterampilan manajemen waktu'''{{br}}Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
# '''Keterampilan membuat keputusan'''{{br}}Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (''top manager''). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
 
=== Etika ===
Baris 157 ⟶ 165:
 
=== Manajemen pendidikan ===
[[Manajemen pendidikan]] adalah suatu proses pengelolaan [[sumber daya]] pendidikan secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan pendidikan. Pelaksanaan manajemen pendidikan dapat dalam bentuk personal maupun material.{{Sfn|Farikhah dan Wahyudhiana|2018|p=4}} Kegiatan utama dalam manajemen pendidikan berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk pengabdian dan pelayanan terhadap proses pendidikan.{{Sfn|Farikhah dan Wahyudhiana|2018|p=5}}
 
=== Manajemen proyek ===
Baris 221 ⟶ 229:
== Pranala luar ==
{{commonscat|Management}}
* {{id}} [https://www.feenance.web.id/2021/06/pengertian-manajemen-proses-jenis.html Pengertian Manajemen Adalah; Proses dan Jenis-Jenisnya]
* {{en}} [http://www.valuebasedmanagement.net Management Theories]
* {{en}} [http://www.mapnp.org/library/ Free Management Library]{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{en}} [http://www.adviceonmanagement.com Famous Quotes on Management]