Manchukuo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 52:
|today = {{CHN}}
}}
'''Manchukuo''' ({{CJKV|t=滿洲國|s=满洲国|p=Mǎnzhōuguó|j=滿洲国|l=Negara Manchuria}}) adalah sebuah [[negara boneka]] yang berdiri di daerah [[Timur Laut Tiongkok]] dan [[Mongolia Dalam]], yang diperintah dalam bentuk [[monarki konstitusional]]. Luas negara ini kira-kira 1.550.000 km², Wilayah ini secara umum dikenal sebagai [[Manchuria]] oleh orang Barat dan orang Jepang, yang ditetapkan oleh mantan penguasa Tiongkok, [[Dinasti Qing]] sebagai "tanah air" kelompok etnis keluarga penguasa yaitu [[Bangsa Manchu]], tetapi orang-orang Manchu tersebut sendiri tidak pernah menggunakan kata "Manchuria" (滿洲) sebagai nama tempat yang merujuk ke daerah ini.
 
Pada tahun 1931, daerah ini [[Invasi Jepang atas Manchuria|diserang dan berhasil dikuasai]] oleh [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] setelah [[Insiden Mukden]] dan satu tahun kemudian pemerintah pro-Jepang didirikan di wilayah ini dengan [[Puyi]], kaisar Qing terakhir, sebagai ''regent'' dan kaisar (secara nominal).<ref>{{Cite web |url=http://concise.britannica.com/ebc/article-9371137/Manchukuo |title=Encyclopædia Britannica article on Manchukuo |access-date=2015-07-16 |archive-date=2007-12-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071221081805/http://concise.britannica.com/ebc/article-9371137/Manchukuo |dead-url=yes }}</ref> Pemerintahan Manchukuo dihapuskan setelah kekalahan [[Kekaisaran Jepang]] pada akhir [[Perang Dunia II]]. Daerah yang secara formal dikuasai oleh negara boneka ini [[Invasi Soviet ke Manchuria|diserang dan berhasil dikuasai oleh tentara Soviet]] pada Agustus 1945,<ref>[http://ww2db.com/battle_spec.php?battle_id=167]</ref> dan secara formal diserahkan ke administrasi Tiongkok pada tahun berikutnya.<ref>Catatan- meskipun wilayah ini kemudian berada di tangan [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Pemerintah nasionalis]] sebelum [[Perang Saudara Tiongkok]] berakhir pada tahun 1949, pendudukan Soviet secara singkat membantu mengubah wilayah itu menjadi basis kekuatan pasukan Komunis Tiongkok yang dipimpin oleh [[Mao Zedong]], dimana [[Tentara Pembebasan Rakyat]] dapat memasok kekuatan mereka dengan peralatan Jepang dan mendapatkan keuntungan strategis terhadap pemerintah Nasionalis yang dipimpin oleh [[Chiang Kai-shek]].</ref>