Mani (nabi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 133:
{{main|Maniisme|l1=Agama Mani}}
[[File:Mani's Community Established (Detail 1).jpg|thumb|270px|Detail lukisan ''Kelahiran Jemaat Mani'', menampilkan tujuh tokoh awam membawa persembahan ke dalam rumah ibadat berisi arca Mani yang dikawal tiga orang pilihan.]]
Ajaran Mani terbit dari niat untukbertujuan "memadukan",<ref name=":0">{{Cite book |last=Turner |first=Alice K. |title=The History of Hell |publisher=[[Harcourt Brace]] |year=1993 |isbn=978-0-15-140934-1 |edition=1|location=United States |pages=50 |language=en-US}}</ref> melanjutkan, dan melampaui ajaran [[agama Kristen]], [[Zoroastrianisme|agama Mazdayasna]], [[agama Buddha]], [[Marsionisme|ajaran Markion]],<ref name=":0" /> [[Yahudi Helenistik|agama Yahudi Helenistis]] maupun [[Yahudi Rabinik|Rabani]], [[Gnostisisme|gerakan-gerakan gnosis]], [[agama Yunani kuno|agama bangsa Yunani Kuno]], [[agama Babilonia|agama bangsa Babel]] maupun [[agama Mesopotamia kuno|agama-agama Mesopotamia lainnya]],<ref>Widengren, Geo ''Mesopotamian elements in Manichaeism (King and Saviour II): Studies in Manichaean, Mandaean, and Syrian-gnostic religion'', Lundequistska bokhandeln, 1946.</ref> dan [[Misteri Yunani-Romawi|pemujaan-pemujaan rahasia]].<ref name=":1">{{Cite book |last=Hopkins |first=Keith |url=https://www.worldcat.org/oclc/47286228 |title=A World Full of Gods: The Strange Triumph of Christianity |date=July 2001 |publisher=[[Plume (publisher)|Plume]] |isbn=0-452-28261-6 |location=New York |pages=246, 263, 270 |oclc=47286228}}</ref><ref name=":3" /> Yang menjadi landasannya adalah paham [[Dualistic cosmology|dualisme]] [[kebaikan dan kejahatan|kebaikan dan kejahatan]] yang selamanya terus saling memerangi. Paham dualisme semacam ini merupakan salah satu unsur "mitologis yang lumrah" dari sang waktu menurut banyak tradisi kebatinan yang dengan sengaja dimanfaatkan Mani.<ref name=":1" />
 
Pada pertengahan usia dua puluhan, Mani tiba pada kesimpulan bahwa keselamatan dapat diperoleh melalui didikan, penyangkalan diri, puasa, dan berpantang sanggama. Menurut cendekiawan Iran abad ke-10, [[Al-Biruni|Albiruni]], Mani mendaku diri sebagai ''[[Parakletos|Paraklitus]]'' yang dijanjikan di dalam [[Perjanjian Baru]], sekaligus sebagai [[Penutup Para Nabi]].<ref>[[Al-Biruni|al-Biruni, Muhammad ibn Ahmad]]; [[Eduard Sachau]] (penyunting); ''[[The Remaining Signs of Past Centuries|The Chronology of Ancient Nations]]''; [https://archive.org/stream/chronologyofanci00biru#page/190/mode/1up hlm. 190]; W. H. Allen & Co.; London: 1879</ref> Meskipun demikian, menurut Lodewijk J. R. Ort, istilah ''Penutup Para Nabi'' "sangat mungkin dipetik Albiruni dari Quran dengan maksud untuk menjelaskan pendakuan diri maupun pernyataan-pernyataan agamawi yang dikemukakan Mani".<ref>{{Cite book|title=Mani: a religio-historical description of his personality. By L. J. R. Ort. Leiden, E. J. Brill, 1967|pages=123–124}}</ref> Oleh karena itu Lodewijk J. R. Ort menyimpulkan bahwa tidak ada penandasan definitif di dalam kitab-kitab suci agama Mani tentang sifat khatam dari kemunculan Mani.''<ref>{{Cite book|title=Ibid Mani: A Religio-historical Description of His Personality|last=L. J. R. Ort|year=1967|pages=124|quote=Sayangnya karya tulis tersebut terputus sesudah kedatangan Mani disebutkan [...] tidak dapat dikatakan bahwa bagian ini memuat penandasan tentang sifat khatam dari kemunculan Mani}}</ref>