Maria Ulfah Santoso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Referensi: kategorisasi
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
 
== Riwayat ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM In juni 1950 organiseerde de leiding van de KOWANI (Kongres Wanita Indonesia) in Djakarta een congres dat door alle afdelingen in Indonesië werd bijgewoond TMnr 10000217.jpg|jmpl|259x259px|Maria Ulfah pada [[Kongres Wanita Indonesia]] (KOWANI) pada Juni 1950 di [[Jakarta]].]]
Maria Ulfah lahir dari pasangan Raden [[Mochammad Achmad]] dan Raden Ayu [[Chadidjah Djajadiningrat]] yakni saudara dari Prof. Dr. [[Hoesein Djajadiningrat]] dan [[Achmad Djajadiningrat]]. Mochammad Achmad adalah seorang dari beberapa saja orang Indonesia yang pada awal abad ke-20 selesai menempuh pendidikan di HBS (setingkat SMA). Mochammad Achmad kemudian menjabat sebagai Bupati [[Kuningan, Kuningan|Kuningan]].
 
Baris 21 ⟶ 22:
Di [[Belanda]] Maria Ulfah mengenal [[Sjahrir]] lewat iparnya, [[Djoehana Wiradikarta]]. Sjahrir begitu banyak memberikan pengaruh secara ideologis kepada Maria Ulfah. Ia pernah meminjamkan buku karangan seorang gadis pengikut [[Mao Zedong]]. Maria Ulfah juga membaca buku pembelaan “''Indonesie klaagt aan''" (Indonesia Menggugat). Bersama [[Sjahrir]] Maria Ulfah mengikuti rapat-rapat politik.
 
Sjahrir juga merencanakan akan membuat wisma buruh seperti di [[Belanda]] saat nanti ia kembali ke [[Indonesia]]. Ide [[Sjahrir]] rupanya paralel dengan keinginan Maria Ulfah yang hendak mengangkat derajat wanita. Sesudah empat tahun belajar, tahun 1933 ia pun menjadi wanita [[Indonesia]] pertama yang memperoleh gelar ''[[Meester in de Rechten|Mesteer]]''/Mr. ([[sarjana hukum]]).<ref>{{Cite web|title=HARUS KAMU TAHU : Maria Ulfah menjadi perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar Sarjana Hukum|url=https://munasprok.go.id/Web/baca/562#:~:text=HARUS%20KAMU%20TAHU%20:%20Maria%20Ulfah,yang%20meraih%20gelar%20Sarjana%20Hukum&text=Maria%20Ulfah%20lahir%20di%20Serang,dan%20Raden%20Ayu%20Chadidjah%20Djajadiningrat.|website=munasprok.go.id|access-date=2023-11-14}}</ref>
 
Di Indonesia [[Sjahrir]] mendirikan [[Partai Sosialis Indonesia|Partai Sosialis]]. Belum ditemukan data apakah Maria Ulfah juga ikut bergabung dengan [[Sjahrir]]. Namun yang jelas, oleh Presiden [[Soekarno]] Maria Ulfah diangkat sebagai Menteri Sosial pertama RI.<ref>{{Cite book|last=Penerangan|first=Indonesia Departemen|date=1955|url=https://books.google.co.id/books?id=eL7lAAAAMAAJ&pg=PA153&lpg=PA153&dq=Mr.+Raden+Djody+Gondokusumo&source=bl&ots=_KUMCGYoMW&sig=ACfU3U2rTqAdIsLRIGA6rKbkDmB8ZdLpnA&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjkgMyMxdbzAhUSfisKHbkiDGQQ6AF6BAgoEAM#v=onepage&q=Mr.%20Raden%20Djody%20Gondokusumo&f=false|title=Tjalon-tjalon Dewan Perwakilan Rakjat untuk pemilihan umum I 1955|publisher=Kementerian Penerangan, Bag. Dokumentasi|language=id}}</ref>
Baris 32 ⟶ 33:
 
Disamping itu, Maria Ulfah bisa memberikan jaminan dari sisi keamanan. Ini bisa dimengerti karena Residen [[Cirebon]], Hamdani maupun Bupati Cirebon [[Makmun Sumadipradja]], kebetulan berasal dari Partai Sosialis. Artinya mereka adalah “anak buah” Sjahrir. Saat perundingan, Sjahrir menginap di Gedung Sjahrir di dekat kolam renang Linggajati, sementara Soekarno-Hatta bermalam di pendopo [[Kabupaten Kuningan]]. Pendek cerita, dilaksanakanlah [[Perundingan Linggarjati|Perundingan Linggajati]] yang Draftnya ditandatangani pada 15 November 1946 di Jl Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Sementara penandatanganan resmi dilakukan pada 25 Maret 1947.
 
== Meninggal dunia ==
[[Berkas:Ny. H. Maria Ulfah Subadio SH - TMPNU Kalibata.jpg|jmpl|Makam Maria Ulfah Subadio di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata Jakarta|310x310px]]
Maria Ulfah Santoso menghembuskan napas terakhir pada [[15 April]] [[1988]]. Ia dikebumikan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]], [[Jakarta]].<ref>{{Cite web|last=PROKLAMASI|first=MUSEUM PERUMUSAN NASKAH|date=2017-12-22|title=Maria Ulfah: Tokoh Pejuang Kemerdekaan Wanita dan Bangsa|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mpnp/maria-ulfah-tokoh-pejuang-kemerdekaan-wanita-dan-bangsa/|website=Museum Perumusan Naskah Proklamasi|language=id|access-date=2023-11-14}}</ref>
 
== Pranala luar ==
Baris 39 ⟶ 44:
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
Baris 49 ⟶ 53:
 
{{DEFAULTSORT:Ulfah, Maria}}
[[Kategori:Anggota BPUPKI]]
[[Kategori:Aktivis hak perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis perempuan Sunda]]
[[Kategori:Intelektual Sunda]]
[[Kategori:Pejuang HAM Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Sosialis Indonesia]]
[[Kategori:Politikus wanita Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:AlumniTokoh Universitashukum LeidenSunda]]
[[Kategori:Intelektual Sunda]]
[[Kategori:Tokoh pergerakan Sunda]]
[[Kategori:Tokoh hukumpolitik Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Banten]]
[[Kategori:Tokoh dari Kuningan]]
[[Kategori:Tokoh dari Serang]]
[[Kategori:Anggota BPUPKI]]
[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Agung]]
[[Kategori:Menteri Sosial Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir II]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir III]]
[[Kategori:MenteriAlumni SosialUniversitas IndonesiaLeiden]]
[[Kategori:PolitikusTokoh PartaiHindia Sosialis IndonesiaBelanda]]
[[Kategori:Tokoh Orde Lama]]