Maria Walanda Maramis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dimana → di mana (3), removed stub tag
Baris 24:
 
== Kehidupan awal ==
Maria lahir di Kema, sebuah kota kecil yang sekarang berada di kabupaten [[Minahasa Utara]], dekat Kota Airmadidi propinsi [[Sulawesi Utara]]. Orang tuanya adalah Maramis dan Sarah Rotinsulu. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dimanadi mana kakak perempuannya bernama Antje dan kakak laki-lakinya bernama Andries. [[Alexander Andries Maramis|Andries Maramis]] terlibat dalam pergolakan kemerdekaan Indonesia dan menjadi menteri dan duta besar dalam pemerintahan Indonesia pada mulanya.
 
Maramis menjadi yatim piatu pada saat ia berumur enam tahun karena kedua orang tuanya jatuh sakit dan meninggal dalam waktu yang singkat. Paman Maramis yaitu Rotinsulu yang waktu itu adalah ''Hukum Besar'' di Maumbi membawa Maramis dan saudara-saudaranya ke Maumbi dan mengasuh dan membesarkan mereka di sana. Maramis beserta kakak perempuannya dimasukkan ke Sekolah Melayu di Maumbi. Sekolah itu mengajar ilmu dasar seperti membaca dan menulis serta sedikit ilmu pengetahuan dan sejarah. Ini adalah satu-satunya pendidikan resmi yang diterima oleh Maramis dan kakak perempuannya karena perempuan pada saat itu diharapkan untuk menikah dan mengasuh keluarga.
Baris 32:
 
== PIKAT ==
Setelah pindah ke Manado, Maramis mulai menulis opini di surat kabar setempat yang bernama ''Tjahaja Siang''. Dalam artikel-artikelnya, ia menunjukkan pentingnya peranan ibu dalam keluarga dimanadi mana adalah kewajiban ibu untuk mengasuh dan menjaga kesehatan anggota-anggota keluarganya. Ibu juga yang memberi pendidikan awal kepada anak-anaknya.
 
Menyadari wanita-wanita muda saat itu perlu dilengkapi dengan bekal untuk menjalani peranan mereka sebagai pengasuh keluarga, Maramis bersama beberapa orang lain mendirikan Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunannya (PIKAT) pada tanggal [[8 Juli]] [[1917]]. Tujuan organisasi ini adalah untuk mendidik kaum wanita yang tamat sekolah dasar dalam hal-hal rumah tangga seperti memasak, menjahit, merawat bayi, pekerjaan tangan, dan sebagainya.
Baris 41:
 
== Hak pilih wanita di Minahasa ==
Pada tahun 1919, sebuah badan perwakilan dibentuk di Minahasa dengan nama ''Minahasa Raad''. Mulanya anggota-anggotanya ditentukan, tapi pemilihan oleh rakyat direncanakan untuk memilih wakil-wakil rakyat selanjutnya. Hanya laki-laki yang bisa menjadi anggota pada waktu itu, tapi Maramis berusaha supaya wanita juga memilih wakil-wakil yang akan duduk di dalam badan perwakilan tersebut. Usahanya berhasil pada tahun 1921 dimanadi mana keputusan datang dari Batavia yang memperbolehkan wanita untuk memberi suara dalam pemilihan anggota-anggota ''Minahasa Raad''.
 
== Kehidupan keluarga ==
Baris 54:
 
{{DEFAULTSORT:Maramis, Maria Walanda}}
 
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minahasa]]