Masashi Kishimoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
uang jajan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Baris 25:
== Riwayat ==
=== Awal kehidupan ===
Masashi Kishimoto lahir di Katsuta, Prefektur Okayama, [[Jepang]] pada 8 November 1974. Kishimoto mulai mengembangkan bakat menggambarnya sejak duduk di bangku [[SD]]. Kishimoto lahir sebagai anak kembar. Kishimoto menyebut pembuat serial manga terkenal [[Dr. Slump]] dan [[Dragon Ball]], [[Akira Toriyama]], sangat mempengaruhi dirinya. Kishimoto juga mengaku serial manga dan anime berjudul [[Akira]] karya [[Katsuhiro Otomo]] turut memberi pengaruh atas karya-karyanya. Ketika belum sekolah ia sangat senang menonton [[Doraemon]]. Teman-teman seusianya suka menggambar karakter serial itu dan ia sering mengatakan kesalahan gambar temannya dan menunjukkan bagaimana karakter itu seharusnya digambar. Hobinya menggambar semakin menjadi-jadi. Buku catatan sekolahnya dipenuhi dengan gambar karyanya. Ia bahkan menggambar saat main petak umpet. Doraemon sebagai anime favoritnya berakhir ketika menonton serial [[Mobile Suit Gundam]]. Mulailah ia menggambar karakter robot dari serial itu. Setelah it,u ia menggemari Dr. Slump karya Akira Toriyama. Ia menggambar karakter Dr. Slump dan mengikutkan gambar krayon dari tokoh Arale-chan dalam sebuah kontes. Kishimoto juga menyukai serial manga [[Shonen Jump]] berjudul [[Kinnikuman]]. Dia dan saudaranya sering mencoba membuat karakter jagoan mereka sendiri. Kishimoto menamakan jagoannya Wasabiman atau Mustardman yang diambilnya dari nama [[bumbu]] masak. Setelah Dr. Slump, satu lagi karya Akira Toriyama yaitu serial anime Dragon Ball menjadi idola Kishimoto. Ia sangat terobsesi pada Akira Toriyama. Saat itu ia mulai berpikir menjadi seorang mangaka menyenangkan dan bercita-cita menjadi seorang mangaka terkenal seperti Akira Toriyama. Diapun mulai membuat manga berjudul Hiatari-kun,sebuah cerita berkisar tentang ninja remaja yang bisa dikatakan sebagai ide awal Naruto. Saat sekolah dasar ia tidak mendapat [https://uangjajan.com uang jajan] untuk membeli majalah Shonen Jump yang harganya 190 Yen saat itu,tapi ada teman yang mau memimjamkannya. Di bagian info game majalah Shonen Jump ia pertama melihat sebuah gambar yang mirip goresan Akira Toriyama. Game berjudul [[Dragon Quest]] memang didesain oleh mangaka idolanya itu. Sayangnya Kishimoto tidak memiliki game [[Famicom]] sendiri. Orangtua Kishimoto tidak mau membelikan dia dan adiknya, sehingga mereka berusaha meminjam pada teman mereka. Kemudian ayah mereka akhirnya membelikan Famicom dan [[software]] Dragon Quest yang pertama ia miliki. Sang ayah yang awalnya anti video game akhirnya ikut bermain.
 
Memasuki [[SMP]], Kishimoto mempunyai hobi baru yaitu bermain [[baseball]]. Kerajinan baseball dan juga karena pelajaran makin berat membuatnya hanya punya sedikit waktu atau tidak sama sekali untuk menggambar. Saat Kishimoto menyadari dirinya terlalu sering menggambar, ia melihat poster film ketika pulang sekolah, yang merupakan gambar terbaik yang dilihatnya. Gambar yang dilihatnya adalah poster anime Akira karya Katsuhrio Otomo. Hal ini membangkitkan kembali semangat menggambarnya dan berusaha menggambar sepersis Otomo. Goresan Kishimoto mengalami perubahan besar setelah mempelajari Akira. Ia menghabiskan banyak waktu untuk belajar dan mengerti gaya Otomo, tapi tidak berhasil. Kishimoto sadar bahwa itu adalah gaya orisinil Otomo dan tak seorangpun bisa menirunya. Ia akhirnya berusaha membuat gayanya sendiri, namun ternyata sangat sulit dan bahkan nyaris tidak mungkin. Maka mulailah Kishimoto berusaha menggambar sepersis Otomo. Di bangku [[SMA]] kelas 11, Kishimoto berhasil membuat manga 31 halaman. Ia meminta pendapat adiknya. Karyanya dinilai jelek oleh adiknya. Kishimoto tidak terima dan minta pendapat ayahnya. Karyanya juga dicap jelek oleh ayahnya. Walau begitu Kishimoto sadar bahwa impiannya mendapat penghargaan sebagai mangaka pemula bisa terwujud jika terus berkarya. Setelah membuat beberapa manga yang dinilainya tidak terlalu bagus, ia bertanya-tanya apa yang membuat manga orang lain terlihat bagus. Kesibukannya menggambar membuat prestasi Kishimoto hancur. Ia lulus SMA dengan peringkat 38 dari 39 siswa. Dengan nilai itu ia merasa takkan bisa melanjutkan kuliah. Tidak bisa membuat manga yang bagus dan tidak memiliki prestasi tinggi membuat Kishimoto bertanya-tanya akan jadi apa dirinya kelak.