Masjid Mantingan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AnsyahF (bicara | kontrib)
Memperbarui permakaman
AnsyahF (bicara | kontrib)
Baris 38:
Masjid Mantingan diperkirakan berdiri pada tahun 1559 berdasarkan [[prasasti]] yang terdapat di [[mihrab]]. Prasasti ini berisi sebuah [[candrasengkala]] yang berbunyi ''rupa brahmana warna sari'', menunjukkan arti angka tahun 1418 [[Tahun Saka|Saka]] (1559 [[Masehi]]). Riwayat Masjid Mantingan juga berkaitan dengan [[Ratu Kalinyamat]] dan suaminya, [[Sultan Hadlirin]], yang dimakamkan di sana. Menurut tradisi Jawa, Ratu Kalinyamat adalah putri dari [[Kesultanan Demak|Sultan Demak]] ketiga [[Trenggana|Pangeran Trenggana]].{{Sfn|Sugiyanti|1999|p=160}} Konon, kompleks masjid tersebut dibangun oleh Ratu untuk mengatasi kesedihannya ketika suaminya dibunuh oleh [[Arya Panangsang]] terkait penerusan [[takhta]] Demak.<ref name=":0" />
 
Antara tahun 1977 dan 1978, [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|Departemen pendidikan dan Kebudayaan]] [[Jawa Tengah]] melakukan pemugaran terhadap Masjid Mantingan melalui proyek yang bernama Proyek Pembinaan dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah.{{Sfn|Sugiyanti|1999|p=160}}{{Sfn|Anom dkk.|19971996|p=119}}
 
== Arsitektur Masjid ==