Masjid Qibli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki dan memperjelas kalimat
Midzhe Azzukhri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(36 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{about|masjid yang menjadi salah satu bagian dari kompleks Al -Aqsha|keseluruhan kompleks|Masjid Al-Aqsha}}
 
{{Infobox religious building
|building_name=Jami'Masjid Al Aqsha {{br}} الجامع الاقصىQibli
|image=IsraelPalestine-2007-Jerusalem-Temple Mount-Al-Aqsa Mosque 01.jpg
|caption=
|location=[[Masjid Al-Aqsha|Masjid Al Aqsha]], [[Yerusalem]]
Baris 31:
|materials=Batu kapur (tembok luar, menara, fasad), stalaktit (menara), timah (kubah), marmer putih (kolom interior)
}}
'''Jami' Al Qibli''' ([[bahasa Arab]]: <big>الجامع الاقصى</big>) atau '''Masjid Al Qibli''' ([[bahasa Arab]]:<big>المسجد القِبْلي</big>) adalah salah satu bangunan utama yang terdapat dalam kompleks [[Masjid Al-Aqsha|Masjid Al AqshaMasjidilaqsa]] bagian selatan dengan ciri khas kubah timahnya yang berwarna biru keabuabu-abuanabu. BangunanAl-Jami' inial-Aqsha sering disalahartikandianggap dengansebagai Masjid Al -Aqsha itu sendiri., walaupun sesungguhnya nama Masjid Al -Aqsha adalah nama yang merujuk kepada keseluruhan kompleks yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan penting,; seperti Al-Jami' Al al-Aqsha itu sendiri dan, [[Kubah Shakhrah|Kubah Ash-Shakhrah]], [[Mushalla Al-Marwani]], [[Kubah Mi'raj|Kubah Al-Mi’raj]], [[Kubah Silsilah|Kubah As-Silsilah]], [[Kubah Nabi|Kubah An-Nabi]], dan bangunan-bangunan lainnya.
 
MasjidAl-Jami' inial-Aqsha pertama kali dibangun dipada masa [[Umar bin Khattab|Umar bin Khaththab]], meskipun beberapa pendapat menyatakan bahwa masjid ini dibangun dipada masa Kekhalifahan Umayyah. Setelah gempa bumi tahun 746, masjid ini hancur seluruhnya dan dibangun kembali oleh khalifah [[Abbasiyah]] [[Al-Mansur|Al Mansur]] pada tahun 754, dan dikembangkan lagi oleh penggantinya [[Al-Mahdi]] pada tahun 780. Gempa berikutnya menghancurkan sebahagiansebagian besar Al-Jami' Al al-Aqsha pada tahun 1033, namuntetapi dua tahun kemudian khalifah [[Fatimiyyah]] [[Ali azh-Zhahir|Ali Azh Zhahir]] membangun kembali masjid ini yang masih tetap berdiri hingga kini. Dalam berbagai renovasi berkala yang dilakukan, berbagai dinasti [[Khalifah|kekhalifahan Islam]] telah melakukan penambahan terhadap masjid dan kawasan sekitarnya, antara lain pada bagian [[kubah]], [[fasad]], [[mimbar]], [[menara]], dan interior bangunan. Ketika [[Tentara Salib]] menaklukkan [[Yerusalem]] pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid ini sebagai istana dan Kubah Shakhrah sebagai gereja, namun fungsi masjid dikembalikan seperti semula setelah [[Shalahuddin Al-Ayyubi|Shalahuddin]] mengambil alih kepemimpinan kota itu. Renovasi, perbaikan, dan penambahan lebih lanjut dilakukan pada abad-abad kemudian oleh para penguasa [[Dinasti Ayyubiyyah|Ayyubiyah]], [[Mamluk]], [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]], [[Majelis Tinggi Islam]], dan [[Yordania]].
 
Dalam berbagai renovasi berkala yang dilakukan, berbagai dinasti [[Khalifah|kekhalifahan Islam]] telah melakukan penambahan terhadap Al-Jami' al-Aqsha dan kawasan sekitarnya, antara lain pada bagian [[kubah]], [[fasad]], [[mimbar]], [[menara]], dan interior bangunan. Ketika [[Tentara Salib]] menaklukkan [[Yerusalem]] pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid ini sebagai istana dan Kubah Ash-Shakhrah sebagai gereja, tetapi fungsi masjid dikembalikan seperti semula setelah [[Salahuddin Al-Ayyubi|Salahuddin]] mengambil alih kepemimpinan kota itu. Renovasi, perbaikan, dan penambahan lebih lanjut dilakukan pada abad-abad kemudian oleh para penguasa [[Dinasti Ayyubiyyah|Ayyubiyah]], [[Mamluk]], [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]], [[Majelis Tinggi Islam]], dan [[Yordania]].
Pembakaran Jami' Al Aqsha pada tanggal [[21 Agustus]] [[1969]] telah mendorong berdirinya [[Organisasi Konferensi Islam]] yang saat ini beranggotakan 57 [[negara]]. Pembakaran tersebut juga menyebabkan mimbar kuno [[Shalahuddin Al-Ayyubi]] terbakar habis. [[Keluarga kerajaan Yordania|Dinasti Bani Hasyim]] penguasa Kerajaan [[Yordania]] telah menggantinya dengan mimbar baru yang dikerjakan di [[Yordania]]<ref name="INT" />, meskipun ada pula yang menyatakan bahwa mimbar buatan [[Jepara]] digunakan di masjid ini.<ref>{{cite web | last = | first = | authorlink = | coauthors = | year = | url = http://news.okezone.com/read/2010/06/09/337/340947/indonesia-harus-bawa-isu-al-aqsa-di-forum-oki | title = Indonesia Harus Bawa Isu Al-Aqsa di Forum OKI | format = | work = | publisher = Okezone | quote = | language = [[Bahasa Indonesia]] }}</ref><ref>{{cite web | last = | first = | authorlink = | coauthors = | year = | url = http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/1841 | title = Mihrab Dari Jepara | format = | work = | publisher = Tribun Kaltim | quote = | language = [[Bahasa Indonesia]] }}</ref>
 
Pembakaran Al-Jami' Al al-Aqsha pada tanggal [[21 Agustus]] [[1969]] telah mendorong berdirinya [[Organisasi Konferensi Islam]] yang saat ini beranggotakan 57 [[negara]]. Pembakaran tersebut juga menyebabkan mimbar kuno [[ShalahuddinSalahuddin Al-Ayyubi]] terbakar habis. [[Keluarga kerajaan Yordania|Dinasti Bani Hasyim]] penguasa Kerajaan [[Yordania]] telah menggantinya dengan mimbar baru yang dikerjakan di [[Yordania]],<ref name="INT" />, meskipun ada pula yang menyatakan bahwa mimbar buatan [[Jepara]] digunakan di masjid ini.<ref>{{cite webCite news| last =Malau | first =Lamtiur Kristin Natalia | authorlink = | coauthors = | year = | url = http://news.okezone.com/read/2010/06/09/337/340947/indonesia-harus-bawa-isu-al-aqsa-di-forum-oki | title = Indonesia Harus Bawa Isu Al- Aqsa di Forum OKI | format = | work =[[Okezone.com]] | publisher = Okezone | quote = | language = [[Bahasa Indonesia]] }}</ref><ref>{{cite web | last = | first = | authorlink = | coauthors = | year = | url = http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/1841 | title = Mihrab Dari Jepara | format = | work = | publisher = Tribun Kaltim | quote = | language = [[Bahasa Indonesia]] }}</ref>
== Jami' Al Aqsha, Masjid Al Aqsha, dan Masjid Umar ==
 
== Penamaan ==
{{further|Masjid Al-Aqsha}}
Al-Jami' Al al-Aqsha adalah bangunan berkubah biruabu-abu yang berada di kompleks Masjid Al -Aqsha, yaitu di bagian selatan. Kata ''al jami’Al-Jami’'' (اَلْجَامِعُ) berasalmakna dari kata jama'ah. Jami[[masjid]]', Alyang Aqsha sendiri dapat diartikan sebagai bagianberasal dari Masjidkata Al Aqsha-Jumu'ah yang digunakanberarti 'mengumpulkan' (untuk shalatsalat jamaahjemaah).<ref>{{Cite Beberapa nama lain dari masjid ini antara lain Masjid Al Qibli, Jamibook|url=https://books.google.co.id/books?id=L457N1EMb7sC&q=jama'a+yajma' u+jami'an&dq=jama'a+yajma'u+jami'an&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwicpPPouJzWAhVGq48KHR68Cb4Q6AEIJzAA|title=Al QibliQurānul ([[bahasaKarīm Arab]]:<big>الجامعwa القِبْليtafsīr|date=2010|language=id}}</bigref>), dan Al Mughatta.
[[Berkas:Al-Aqsa Mosque distance.jpg|jmpl|kiri|Gambar denah Masjid Al Aqsha dalam bahasa Arab. [[Kubah Shakhrah]] dan Jami' Al Aqsha (di gambar disebut Jami' Al Qibli) diberi tanda khusus.]]
Jami' Al Aqsha sering dianggap sebagai Masjid Al Aqsha itu sendiri. Padahal selamaSelama berabad-abad yang dimaksud dengan, Masjid Al -Aqsha adalahdengan keseluruhan komplekskompleksnya tersebut yangtelah dianggap sebagai suatusebuah tempatwilayah yang suci, sedangkan Jami' Al Aqsha adalah nama yang khusus merujuk pada bangunan yang terletak di Masjid Al Aqsha bagian selatan tempat [[Umar bin Khattab|Umar bin Khaththab]] melaksanakan shalat. Perubahan penyebutan kemudian terjadi pada masa pemerintahan [[kesultananKesultanan Utsmaniyah]], (kira-kiradi abad ke-16 sampai awal 1918),mana wilayah kompleks disecara sekitar masjidkeseluruhan disebut sebagai ''[[Al-Haram asy-Syarif|Al Haram Asy Syarif]]'',; sedangkan istilahbangunan Masjidyang Alterletak Aqshadi menjadibagian mengerucutselatan hanyadisebut kepadasebagai Al-Jami' Al al-Aqsha, sajayaitu tempat [[Umar bin Khattab|Umar bin Khaththab]] pertama kali mendirikan masjid di antara reruntuhan.<ref name="Necipoglup85">{{cite book|title=Muqarnas: An Annual on the Visual Culture of the Islamic World|first1=Sabri|last1=Jarrar|editor=Gülru Necipoğlu|edition=Ilustrasi, anotasi|publisher=BRILL|year=1998|isbn=9004110844, 9789004110847|url=http://books.google.com/?id=FG6ZlkRjD2IC&pg=PA85&dq=aqsa+haram+sharif&cd=6#v=onepage&q=aqsa%20haram%20sharif|page=85}}</ref> Hadits Imam [[Ahmad bin Hanbal|Ahmad]] menyebutkan percakapan Umar bin Khattab dan [[Ka'ab al-Ahbar]], di mana Ka'ab menyarankan untuk membangun masjid di belakang batu [[Ash-Shakhrah]], sedangkan Umar menolak dan memilih tempat di sebelah selatan untuk membangun masjid dengan kiblat yang mengarah ke Ka'bah saja, sehingga posisi batu tersebut berada di belakangnya.<ref name="Necipoglup85" /><ref name=":0">Mosaad, Mohamed. [http://www.godsholymountain.org/papers/bayt.pdf Bayt al-Maqdis: An Islamic Perspective] pp.3–8</ref><ref name=":1">{{cite book|title=Jerusalem|url=https://archive.org/details/jerusalemholycit00pete|author=F. E. Peters|publisher=Princeton University Press|year=1985|pages=[https://archive.org/details/jerusalemholycit00pete/page/186 186]–192}}</ref>
 
{{further|Masjid Umar (Yerusalem)}}
Al-Jami' Al al-Aqsha jugayang sering dianggap sebagaididirikan [[Masjid Umar (Yerusalem)|Masjidbin UmarKhattab]] karenatersebut, menjadijuga tempatberbeda shalatdengan [[Masjid Umar saat mengunjungi (Yerusalem. )|Masjid Umar]], sendiri sebenarnya adalahyaitu namasebuah masjid yang dibangun pada masa kekuasaan Dinasti Ayyubiyah pada abad ke-12, untuk mengenang pengambilalihan kepemimpinanpengambil-alihan Yerusalem keoleh tanganUmar bin Khattab yang mewakili umat Islam,.<ref name=":2">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=cSuErBFmykQC&pg=PA52&lpg=PA52&dq=%E2%80%9COmar+prayed+here%E2%80%9D&source=bl&ots=sZakg-NekJ&sig=eT_6jUnD09R5pcWWJmGAvE-TzYI&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjWmuf7qqLNAhVEbRQKHTcZApwQ6AEINzAH#v=snippet&q=%E2%80%9CC7%2C%20however%2C%20the%20entrance%20was%20on%20the%20east%E2%80%9D&f=false|title=The Holy Land: An Oxford Archaeological Guide from Earliest Times to 1700|author=Jerome Murphy-O’Connor|publisher=Oxford University Press|year=2008|isbn=978-0-19-923666-4|series=Oxford Archaeological Guides|location=Oxford|page=62|quote=|accessdate=20 June 2016}}</ref> bukanTradisi dimaksudkansetempat untukmenceritakan menandaibahwa tempatpada Umarsaat shalatpengambil-alihan karenatersebut, tempatUmar shalatdiundang Umaroleh adalahPatriark diSophonius Masjiduntuk Alberibadah Aqshadi bagiandalam selatan[[Gereja yangMakam sekarangKudus]], menjaditetapi Jami'Umar Almemilih Aqsha.<refmengerjakan name="Necipoglup85"salat /><refdi name=":0">Mosaadluar, Mohamed.di [http://www.godsholymountain.org/papers/bayt.pdfdekat Baytpintu al-Maqdis:masuk An Islamic Perspective] ppgereja.3–8</ref><ref name=":12">{{cite book|title=Jerusalem|author=F. E. Peters|publisher=Princeton University Press|year=1985|pages=186–192}}</ref> Masjid Umar beradaterletak di sebelahberseberangan selatandengan [[Gereja Makam Kudus]], sedangkandi Masjidluar Alkompleks Aqsha (termasuk di dalamnya Jami'Masjid Al -Aqsha).<ref beradaname=":2" di sebelah timur gereja./>
 
== Sejarah ==
=== Pra konstruksi ===
Area masjid ini dahulu adalah bagian perluasan pembangunan bukit oleh Raja [[Herodes yang Agung|Herodes Agung]], yang dimulai pada tahun 20 SM. Herodes memerintahkan tukang batu untuk memotong permukaan batu di sisi timur dan selatan bukit, dan melapisinya. Sisa-sisa pembangunan tersebut saat ini masih dapat ditemukan di beberapa lokasi.<ref name=temple>[http://jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=123&letter=T&search=Herod's%20Temple Temple of Herod], [[Jewish Encyclopedia]]</ref>

Ketika [[Bait Kedua]] masih berdiri, situs tempat masjid saat ini berdiri disebut dengan nama [[Serambi Salomo]], dan pada tiap sisinya terdapat gudang kuil yang dinamakan ''[[chanuyot]]'', yang memanjang sampai ke sisi selatan bukit. Konstruksi tiang-tiang kolom besar persegi di bagian utara masjid serta tembok-temboknya, baru-baru ini ditetapkan memiliki usia jauh lebih tua daripada yang diperkirakan sebelumnya oleh peneliti-peneliti terdahulu (berdasarkan tulisan para saksi mata dari masa itu), yaitu bahwa konstruksi tersebut berasal dari masa kekuasaan Romawi. Tembok-tembok tersebut dibangun kembali atau diperkuat tidak lama setelah penghancuran Yerusalem pada tahun 70 Masehi. Struktur bawah tanah bangunan ini berasal dari masa kembalinya orang Yahudi dari [[Pembuangan ke Babilonia|pembuangan Babilonia]] mereka, yaitu 2.300 tahun yang lalu. Situasi politik telah menyebabkan penggalian lebih lanjut di area tersebut tidak memungkinkan.<!-- Saat pembangunan pertama kali area tersebut terdapat dalam tradisi Arab jaman kuno, dan penanggalan terbaru mendukung tradisi tersebut.{{cn}}--> Pada saat gempa bumi tahun 1930-an merusak masjid ini, penanggalan atas beberapa bagian yang terbuat dari kayu sempat dilakukan, yang menunjukkan kurun 900 SM. Kayu-kayu tersebut adalah ''cypress'' (sejenis cemara) dan [[akasia]]. Jenis yang disebut terakhir menurut [[Alkitab]] digunakan oleh Raja [[Salomo]] dalam konstruksi bangunan-bangunannya di bukit tersebut pada sekitar 900 SM.<ref name="Lundquistp45">{{cite book|title=The Temple of Jerusalem: Past, Present, and Future|author=John M. Lundquist|publisher=Greenwood Publishing Group|year=2007|isbn=0275983390, 9780275983390|page=45}}</ref>

Bersama dengan Bait Suci, ''chanuyot'' yang ada ikut hancur oleh serangan [[Kekaisaran Romawi|Kaisar Romawi]] [[Titus Flavius Vespasianus|Titus]] (saat itu masih jenderal) pada tahun 70. [[Yustinianus I|Kaisar Yustinianus]] membangun sebuah [[gereja]] Kristen di situs ini pada tahun 530-an, yang dipersembahkan bagi [[Perawan Maria]] dan dinamakan "Gereja Bunda KitaKami". Gereja ini belakangan dihancurkan oleh [[Sassania|Kaisar Sassania]] [[Khosrau II]] pada awal abad ke-7, hingga tersisa sebagai reruntuhan.<ref>{{cite encyclopedia |title=Jerusalem (A.D. 71-1099) |encyclopedia=[[Catholic Encyclopedia]] |url=http://www.newadvent.org/cathen/08355a.htm |accessdate=1 Juli 2008}}</ref>
 
=== Konstruksi Umayyah ===
[[Berkas:Al-Aqsa Mosque by David Shankbone.jpg|jmpl|ka|Al-Jami' Al al-Aqsha di sepanjang dinding selatan Masjid Al -Aqsha]]
 
Ada beberapa pendapat terkait waktu Masjid Al Qibli atau -Jami' Al al-Aqsha pertama kali dibangun. Pendapat yang paling masyhur adalah Al-Jami' Al al-Aqsha adalahmerupakan tempat Umar bin Khaththab melaksanakan shalatsalat jamaahjemaah saat berkunjung ke Yerusalem dan Umar pula yang memerintahkan pendirian bangunan tersebut.<ref name="Necipoglup85" /><ref name=":10" /><ref name=":01" /> Beberapa pendapat lain menyatakan bahwa bangunan ini dibangun dipada masa pemerintahan [[Kekhalifahan Umayyah]], sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa bangunan awalnya dibangun Umar dan kemudian dibangun ulang pada masa Kekhalifahan Umayyah.
 
Merujuk pada kesaksian [[Arculf]], seorang [[biarawan]] [[Galia]] yang berziarah ke [[Palestina]] pada 679-82, sejarawan arsitektur [[Sir Archibal Creswell]] berpendapat bahwa [[Umar bin Khattab|Umar bin Khaththab]] mungkin adalah orang yang pertama kali mendirikan bangunan persegi empat primitif dengan daya tampung 3.000 jamaah di suatu tempat di kompleks Masjid Al -Aqsha (disebut kompleks Bukit Bait Suci oleh umat Yahudi). Meski demikian, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Muawiyahlah yang mungkin sebenarnya memerintahkan pembangunan dan bukan Umar. Pendapat terakhir ini didukung oleh tulisan dari ulama Yerusalem awal Al -Mutahhar bin Tahir Al al-Maqdisi.<ref name="Elad">Elad, Amikam. (1995). ''[http://books.google.com/books?id=CDz_yctbQVgC&pg=PA29&dq=Aqsa+Mosque+construction&sig=ACfU3U18kr7-hEXqRvqOKs-Jg3Pk2_CeBg#PPA29,M1 Medieval Jerusalem and Islamic Worship Holy Places, Ceremonies, Pilgrimage]'' BRILL, pp.29–43. ISBN 90-04-10010-5.</ref> Analisis atas panel dan balok kayu yang diambil dari bangunan ini selama renovasi pada tahun 1930-an menunjukkan bahwa kayu-kayu tersebut adalah cedar Libanon dan ''cypress''. Penanggalan radiokarbon menunjukkan berbagai macam usia, beberapa bahkan setua abad ke-9 SM, yang menunjukkan bahwa beberapa dari kayu tersebut sebelumnya telah digunakan pada bangunan-bangunan yang lebih tua.<ref>N. Liphschitz, G. Biger, G. Bonani and W. Wolfli, Comparative Dating Methods: Botanical Identification and <sup>14</sup>C Dating of Carved Panels and Beams from the Al-Aqsa Mosque in Jerusalem, ''Journal of Archaeological Science'', (1997) 24, 1045–1050.</ref>
Ada beberapa pendapat terkait waktu Masjid Al Qibli atau Jami' Al Aqsha pertama kali dibangun. Pendapat yang paling masyhur adalah Jami' Al Aqsha adalah tempat Umar bin Khaththab melaksanakan shalat jamaah saat berkunjung ke Yerusalem dan Umar pula yang memerintahkan pendirian bangunan tersebut.<ref name="Necipoglup85" /><ref name=":1" /><ref name=":0" /> Beberapa pendapat lain menyatakan bahwa bangunan ini dibangun di masa pemerintahan [[Kekhalifahan Umayyah]], sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa bangunan awalnya dibangun Umar dan kemudian dibangun ulang pada masa Kekhalifahan Umayyah.
 
Menurut beberapa ulama Islam, antara lain [[Mujiruddin Al-Ulaimi|Mujiruddin al-Ulaimi]], [[As-Suyuthi|Jalaluddin as-Suyuthi]], dan [[Syamsuddin Al-Maqdisi|Syamsuddin al-Maqdisi]], masjid ini dibangun kembali dan diperluas oleh [[Khalifah]] [[Abdul Malik bin Marwan]] pada 690 bersama dengan [[Kubah Shakhrah|Kubah Batu]].<ref name="Elad" /><ref name="le Strange">le Strange, Guy. (1890). ''Palestine under the Moslems'', pp.80–98.</ref> Guy le Strange mengklaim bahwa Abdul Malik menggunakan bahan-bahan dari Gereja Bunda Kami yang hancur untuk membangun masjid dan menunjukkan bukti bahwa kemungkinan substruktur di sudut tenggara masjid adalah sisa-sisa gereja tersebut.<ref name="le Strange" />
Merujuk pada kesaksian [[Arculf]], seorang [[biarawan]] [[Galia]] yang berziarah ke [[Palestina]] pada 679-82, sejarawan arsitektur [[Sir Archibal Creswell]] berpendapat bahwa [[Umar bin Khattab|Umar bin Khaththab]] mungkin adalah orang yang pertama kali mendirikan bangunan persegi empat primitif dengan daya tampung 3.000 jamaah di suatu tempat di kompleks Masjid Al Aqsha (disebut kompleks Bukit Bait Suci oleh umat Yahudi). Meski demikian, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Muawiyahlah yang mungkin sebenarnya memerintahkan pembangunan dan bukan Umar. Pendapat terakhir ini didukung oleh tulisan dari ulama Yerusalem awal Al Mutahhar bin Tahir Al Maqdisi.<ref name="Elad">Elad, Amikam. (1995). ''[http://books.google.com/books?id=CDz_yctbQVgC&pg=PA29&dq=Aqsa+Mosque+construction&sig=ACfU3U18kr7-hEXqRvqOKs-Jg3Pk2_CeBg#PPA29,M1 Medieval Jerusalem and Islamic Worship Holy Places, Ceremonies, Pilgrimage]'' BRILL, pp.29–43. ISBN 90-04-10010-5.</ref> Analisis atas panel dan balok kayu yang diambil dari bangunan ini selama renovasi pada tahun 1930-an menunjukkan bahwa kayu-kayu tersebut adalah cedar Libanon dan ''cypress''. Penanggalan radiokarbon menunjukkan berbagai macam usia, beberapa bahkan setua abad ke-9 SM, yang menunjukkan bahwa beberapa dari kayu tersebut sebelumnya telah digunakan pada bangunan-bangunan yang lebih tua.<ref>N. Liphschitz, G. Biger, G. Bonani and W. Wolfli, Comparative Dating Methods: Botanical Identification and <sup>14</sup>C Dating of Carved Panels and Beams from the Al-Aqsa Mosque in Jerusalem, ''Journal of Archaeological Science'', (1997) 24, 1045–1050.</ref>
 
Menurut beberapa ulama Islam, antara lain [[Mujiruddin Al-Ulaimi]], [[As-Suyuthi|Jalaluddin As-Suyuthi]], dan [[Syamsuddin Al-Maqdisi]], masjid ini dibangun kembali dan diperluas oleh [[Khalifah]] [[Abdul Malik bin Marwan]] pada 690 bersama dengan [[Kubah Shakhrah|Kubah Batu]].<ref name="Elad" /><ref name="le Strange">le Strange, Guy. (1890). ''Palestine under the Moslems'', pp.80–98.</ref> Guy le Strange mengklaim bahwa Abdul Malik menggunakan bahan-bahan dari Gereja Bunda Kita yang hancur untuk membangun masjid dan menunjukkan bukti bahwa kemungkinan substruktur di sudut tenggara masjid adalah sisa-sisa gereja tersebut.<ref name="le Strange" /> Dalam merencanakan proyek megahnya di Bukit Bait Suci, yang pada akhirnya akan mengubah keseluruhan kompleks itu menjadi Masjid Al -Aqsha, Abdul Malik ingin mengubah bangunan primitif sebagaimana digambarkan oleh Arculf menjadi struktur yang lebih terlindung yang melingkupi [[kiblat]], suatu faktor penting dalam skema lengkap rancangannya. Namun, seluruh kompleks Al -Aqsha itu dimaksudkan untuk melambangkan masjid. Seberapa banyak perubahan yang ia lakukan pada aspek bangunan sebelumnya tidak diketahui, tetapi panjang bangunan baru ditunjukkan dengan adanya bekas jembatan yang mengarah ke istana Umayyah, yang terletak di sebelah selatan dari bagian barat kompleks. Jembatan kemungkinan dahulunya membentang dari jalan di luar tembok selatan Al -Aqsha, sebagai jalan langsung menuju masjid. Adanya jalan langsung dari istana ke masjid adalah sebuah ciri khas yang terkenal pada masa Umayyah, sebagaimana terdapat pada situs-situs awal lainnya. Abdul Malik menggeser poros tengah masjid sekitar 40 meter ke arah barat, sesuai dengan rencana lengkapnya atas Masjid Al -Aqsha. Poros bangunan sebelumnya yang berbentuk sebuah ceruk, saat ini masih dikenal dengan sebutan "Mihrab Umar". Karena memperhatikan benar posisi [[Kubah Shakhrah|Kubah Batu]], Abdul Malik meminta arsiteknya menyejajarkan Al-Jami' Al al-Aqsha yang baru dengan posisi batu [[Ash-Shakhrah]], sehingga sumbu utama utara-selatan Al -Aqsha yang sebelumnya, yaitu garis yang melalui [[Kubah Silsilah|Kubah As-Silsilah]] dan Mihrab Umar, menjadi bergeser.<ref name="GandA">Grafman and Ayalon, 1998, [http://www.archnet.org/library/pubdownloader/pdf/9702/doc/DPC1569.pdf pp.1–15] {{Webarchive|url=https://wayback.archive-it.org/all/20071225141527/http://www.archnet.org/library/pubdownloader/pdf/9702/doc/DPC1569.pdf |date=2007-12-25 }}.</ref>
 
Creswell, yang merujuk pada Papyri Aphrodito, sebaliknya mengklaim bahwa [[Al-Walid bin Abdul-Malik|Al -Walid bin Abdul Malik]] adalah yang membangun kembali Al-Jami' Al al-Aqsha selama periode enam bulan sampai satu tahun, dengan para pekerja dari [[Damaskus]]. Kebanyakan peneliti berpendapat bahwa rekonstruksi masjid dimulai oleh Abdul Malik, namuntetapi Al-Walid lah yang mengawasinya hingga selesai. Dalam tahun 713-714, serangkaian gempa bumi telah merusak Yerusalem dan menghancurkan bagian timur masjid, yang akhirnya dibangun kembali pada masa pemerintahan Al-Walid tersebut. Untuk membiayai rekonstruksi ini, Al-Walid memerintahkan emas dari Kubah Ash-Shakhrah dicetak sebagai sebagai uang logam untuk membeli bahan-bahan bangunan.<ref name="Elad" /> Al-Jami' Al al-Aqsha yang dibangun Umayyah kemungkinan besar berukuran 112 x 39 meter.<ref name="GandA" />
 
=== Gempa bumi dan pembangunan kembali ===
[[Berkas:Aqsa Facade.JPG|jmpl|ka|Fasad dan serambi masjid ini dibangun dan diperluas oleh para penguasa [[Fatimiyah]], [[Perang Salib|Tentara Salib]], [[Mamluk]] dan [[Dinasti Ayyubiyyah|Ayyubiyah]].]]
Pada tahun 746, Al-Jami' Al al-Aqsha rusak akibat gempa bumi, yaitu empat tahun sebelum [[as-Saffah|Abul Abbas As as-Saffah]] menggulingkan Ummayah dan mendirikan [[kekhalifahan Abbasiyah]]. Khalifah Abbasiyah yang kedua [[Al-Mansur|Abu Jafar Al al-Mansur]] pada tahun 753 menyatakan niatnya untuk memperbaiki masjid itu. Ia memerintahkan agar lempengan emas dan perak yang menutupi gerbang masjid dilepaskan dan dicetak menjadi uang [[dinar]] dan [[dirham]] untuk membiayai kegiatan rekonstruksi, yang diselesaikan pada tahun 771. Gempa kedua yang terjadi pada tahun 774 kemudian merusak sebagian besar perbaikan Al -Mansur itu, kecuali perbaikan pada bagian selatan masjid.<ref name="le Strange"/><ref name="Nusseibeh"/> Pada tahun 780, khalifah selanjutnya [[Al-Mahdi|Muhammad Alal-Mahdi]] membangunnya kembali, tapi ia mengurangi panjangnya serta memperbesar lebarnya.<ref name="le Strange"/><ref name="ADL"/> Renovasi Al-Mahdi adalah renovasi pertama yang diketahui memiliki catatan tertulis yang menjelaskan hal itu.<ref>{{cite book|last=Jeffers|first=H.|title=Contested holiness: Jewish, Muslim, and Christian Perspective on the Temple|publisher=KTAV Publishing House|year=2004|pages=95–96|url=http://books.google.com/?id=pFgmOt7wRHwC&printsec=frontcover&dq=Temple+Mount|isbn=9780881257991}}</ref> Pada tahun 985, seorang ahli geografi Arab kelahiran Yerusalem bernama [[Syamsuddin Al-Maqdisi|Al Maqdisi]] mencatat bahwa masjid hasil renovasi memiliki "lima belas lengkungan dan lima belas gerbang".<ref name="Nusseibeh"/>
 
Pada tahun 1033 terjadi lagi sebuah gempa bumi, yang sangat merusak masjid. Antara tahun 1034 dan 1036, khalifah [[Fatimiyah]] [[Ali azh-Zhahir|Ali Azh Zhahir]] membangun kembali dan merenovasi masjid secara menyeluruh. Jumlah lengkungan secara drastis dikurangi dari lima belas menjadi tujuh. Azh Zhahir membangun empat buah arkade untuk aula tengah dan lorong, yang saat ini berfungsi sebagai fondasi masjid. Aula tengah diperbesar dua kali lipat dari lebar lorong lainnya, dan memiliki ujung atap besar yang di atasnya dibangun sebuah kubah dari kayu.<ref name="Elad"/>
Baris 70 ⟶ 79:
| style="text-align: left;" | Daerah ''Al-Haram'' (daerah yang suci) terdapat di sebelah timur dari [[Yerusalem|kota]] ini; dan melalui ''[[bazar]]'' di (bagian kota) ini anda akan memasukkan Daerah tersebut melalui pintu gerbang (''Dargah'') yang besar dan indah... Setelah melewati gerbang ini, di sebelah kanan anda terdapat dua baris tiang-tiang besar (''Riwaq''), masing-masing memiliki sembilan dan dua puluh pilar-pilar marmer, yang bagian puncak dan dasarnya berupa pualam berwarna, dan persambungannya terbuat dari timah. Di atas pilar-pilar terdapat lengkungan-lengkungan, yang terbuat dari batu bata, tanpa pelapis plester atau semen, dan setiap lengkungan dibangun dengan tidak lebih dari lima atau enam blok batu. Pilar-pilar ini mengarah sampai ke dekat ''Maqsurah''.
|-
| style="text-align: left;" | '''[[Nasir Khusraw]]'''', deskripsi masjid pada tahun 1047 Masehi (''[[Safarnama]]'', terjemahan Guy Le Strange)<ref>{{cite web |url=http://homepages.luc.edu/~avande1/jerusalem/sources/nasir.htm |title=The travels of Nasir-i-Khusrau to Jerusalem, 1047 C.E |publisher=Homepages.luc.edu |date= |accessdate=2010-07-13 |archive-date=2011-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110719231956/http://homepages.luc.edu/~avande1/jerusalem/sources/nasir.htm |dead-url=yes }}</ref>
|}
Yerusalem direbut oleh [[Perang Salib|Tentara Salib]] pada tahun 1099, selama [[Perang Salib Pertama]]. Alih-alih menghancurkan Al-Jami' Al al-Aqsha, yang mereka sebut "[[Bait Salomo]]", Tentara Salib menggunakannya sebagai istana kerajaan dan kandang kuda. Pada tahun 1119, tempat ini berubah menjadi markas para [[Ksatria Templar]]. Selama periode ini, masjid mengalami beberapa perubahan struktural, termasuk perluasan serambi utara, penambahan [[apse]], dan sebuah dinding pembatas. Sebuah kloster baru dan sebuah gereja juga dibangun di situs tersebut, bersama dengan beberapa struktur bangunan lainnya.<ref>{{cite book|last=Boas|first=Adrian|title=Jerusalem in the Time of the Crusades: Society, Landscape and Art in the holy city under Frankish rule|publisher=Routledge|year=2001|page=91|url=http://books.google.com/?id=6m0qsAMf0z4C&pg=PA91&dq=Al-Aqsa+Mosque|isbn=0415230004 }}</ref> Para Ksatria Templar membangun pavilyunpaviliun berkubah di sisi barat dan timur bangunan. PavilyunPaviliun barat saat ini berfungsi sebagai masjid untuk jamaahjemaah perempuan dan pavilyunpaviliun timur berfungsi sebagai Museum Islam.<ref name="Nusseibeh"/>
 
Setelah [[Shalahuddin Al-Ayyubi]] berhasil memimpin Ayyubiyah merebut kembali Yerusalem melalui pengepungan pada tahun 1187, beberapa perbaikan dilakukan atas Al-Jami' Al al-Aqsha.<ref name="INT">[httphttps://web.archive.org/web/20110628183341/http://www.iht.com/articles/ap/2007/01/23/africa/ME-GEN-Mideast-Al-Aqsa-Mosque.php Jordan sending replacement for Al Aqsa pulpit destroyed in 1969 attack] ''[[Associated Press]]''. International Herald Tribune. 23 January 2007.</ref> [[Nuruddin Zengi]] yang menjadi sultan sebelum ShalahuddinSalahuddin, sebelumnya telah menugaskan pembangunan [[mimbar]] baru yang terbuat dari [[gading]] dan kayu pada tahun 1168-1169, namuntetapi mimbar itu baru selesai setelah ia wafat. Mimbar Nuruddin telah ditambahkan oleh ShalahuddinSalahuddin ke masjid pada bulan November 1187.<ref name=Maddenp230/> Penguasa Ayyubiyah di Damaskus, Sultan Al-Muazzam, pada tahun 1218 membangun serambi utara masjid dengan tiga buah gerbang. Pada tahun 1345, penguasa [[Mamluk]] di bawah pemerintahan Al Kamil Shaban menambahkan dua lengkungan dan dua gerbang pada bagian timur masjid.<ref name="Nusseibeh"/>
 
Setelah [[Utsmaniyah]] merebut kekuasaan pada 1517, mereka tidak melakukan renovasi atau perbaikan besar atas Al-Jami' Al al-Aqsha secara khusus, tetapi mereka melakukan perbaikan pada Masjid Al -Aqsha secara keseluruhan. Hal ini termasuk antara lain pembangunan [[Air Mancur Qasim Pasha|Air Mancur Qasim Pasya]] (1527), perbaikan kembali [[Kolam Raranj]], serta pembangunan tiga kubah yang berdiri bebas. Kubah yang paling terkenal ialah [[Kubah Nabi|Kubah An-Nabi]], dibangun pada tahun 1538. Semua pembangunan adalah atas perintah para gubernur Utsmaniyah di Yerusalem dan bukan atas perintah para sultan.<ref name="AG07">[http://www.aqsa.org.uk/MULTIMEDIA/AlAqsaGuide/tabid/82/language/en-GB/Default.aspx Al-Aqsa Guide] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081006175930/http://www.aqsa.org.uk/MULTIMEDIA/AlAqsaGuide/tabid/82/language/en-GB/Default.aspx |date=2008-10-06 }} Friends of Al-Aqsa 2007.</ref> Walaupun demikian, para sultan melakukan penambahan pada menara-menara yang telah ada.<ref name="AG07"/>
 
=== Masa modern ===
[[Berkas:Israel-2013-Jerusalem-Temple Mount-Al-Aqsa Mosque (NE exposure).jpg|jmpl|ka|Kubah masjid pada tahun 2013, terbuat dari aluminium (dan tampak seperti perak). Kubah telah diganti lapisan timah sebagaimana aslinya pada tahun 1983.]]
 
Renovasi pertama pada abad ke-20 dilakukan pada tahun 1922, yaitu setelah [[Majelis Tinggi Islam]] Yerusalem di bawah pimpinan [[Amin al-Husayni|Amin Al al-Husseini]] mempekerjakan Ahmet Kemalettin Bey, seorang arsitek berkebangsaan [[bangsa Turki|Turki]], untuk merestorasi Al-Jami' Al al-Aqsha dan monumen-monumen di sekitarnya. Dewan tersebut juga menugaskan arsitek-arsitek [[Inggris]], ahli-ahli [[Mesir]], dan para pejabat lokal untuk ikut berpartisipasi dan mengawasi perbaikan yang dilakukan pada tahun 1924–25 di bawah pengawasan Kemalettin. Renovasi meliputi penguatan fondasi kuno masjid Umayyah, perbaikan tiang-tiang kolom interior, penggantian balok-balok, pendirian [[perancah]], perawatan [[lengkungan]] dan bagian dalam kubah, pendirian kembali dinding selatan, serta penggantian tiang kayu di ruangan tengah dengan tiang beton. Renovasi tersebut juga menampilkan kembali mosaikmozaik era Fatimiyah dan kaligrafi di lengkungan-lengkungan interior yang sebelumnya tertutupi oleh lapisan pelapis. Lengkungan-lengkungan dihiasi dengan [[gipsum]] berwarna hijau dan emas dan balok kayu landasannya digantikan dengan [[tembaga]]. Seperempat dari jendela kaca patri juga diperbaharuidiperbarui dengan hati-hati agar dapat melestarikan desain asli Abbasiyah dan Fatimiyahnya.<ref name="Necipogulu">Necipogulu, Gulru. (1996). ''[http://books.google.com/books?id=NdCTI5FqayAC&pg=PA149&dq=Muqarnas+Volume+13+Aqsa&lr=&sig=ACfU3U1R6pbG42Abb_sw4Nvpk3nz-wN0mg#PPA149,M1 Muqarnas, Volume 13: An Annual on the Visual Culture of the Islamic World]''. BRILL, pp.149–153. ISBN 90-04-10633-2.</ref> Kerusakan hebat telah terjadi karena gempa bumi tahun 1927 dan 1937, namuntetapi masjid itu diperbaiki kembali pada tahun 1938 dan 1942.<ref name="Nusseibeh">Ma'oz, Moshe and Nusseibeh, Sari. (2000). ''[http://books.google.com/books?id=9evpVS_ackwC&pg=PA137&dq=Al+Aqsa+Facade+Mustansir&lr=&sig=ACfU3U2CRNeMw45GMwdvEe6pHdnGHlDuzQ#PPA137,M1 Jerusalem: Points of Friction, and Beyond]'' BRILL. pp.136–138. ISBN 90-411-8843-6.</ref>
 
[[Berkas:AlAqsaFromKotel.JPG|jmpl|kiri|Al-Jami' Al al-Aqsha dilihat dari plaza [[Tembok Ratapan|Tembok Barat]], 2005.]]
 
Pada tanggal 21 Agustus 1969, terjadi kebakaran di dalam Al-Jami' Al al-Aqsha yang memusnahkan bangunan bagian tenggara masjid. Mimbar Salahuddin adalah termasuk di antara barang-barang yang rusak terbakar.<ref name=Maddenp230>{{cite book|title=The Crusades: The Essential Readings|author=Thomas F. Madden|publisher=Blackwell Publishing|year=2002|page=230|isbn=0631230238, 9780631230236|url=http://books.google.com/?id=DVuPvRSyV98C&pg=PA230&dq=minbar+saladdin+fire}}</ref> Orang-orang [[Palestina]] awalnya menyalahkan otoritas Israel atas kebakaran tersebut, dan beberapa orang Israel menyalahkan [[Fatah]] dan menganggap bahwa mereka yang menyulut sendiri apinya, agar dapat menyalahkan Israel dan memancing permusuhan. Namun kemudian terbukti bahwa kebakaran itu bukan disebabkan oleh Fatah maupun Israel, melainkan oleh seorang turis Australia bernama Denis Michael Rohan. Rohan adalah anggota dari sekte [[Evangelikalisme|evangelis]] Kristen [[Worldwide Church of God]].<ref name="Times">{{cite news|title=The Burning of Al-Aqsa|work=[[Time Magazine]]|page=1|date=29 August 1969|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,901289,00.html?promoid=googlep|accessdate=1 July 2008|archive-date=2013-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20130619230603/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,901289,00.html?promoid=googlep|dead-url=yes}} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110628234157/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,901289,00.html?promoid=googlep |date=2011-06-28 }}</ref> Ia berharap bahwa dengan membakar Al-Jami' Al al-Aqsha, ia dapat mempercepat [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|Kedatangan Kedua]] [[Yesus]], dengan cara mempermudah dibangunnya kembali Bait Suci Yahudi di kompleks Masjid Al -Aqsha. Rohan dirawat di lembaga perawatan mental, didiagnosa mengalami gangguan kejiwaan, dan akhirnya dideportasi.<ref name='Time 2006-01-12'>{{cite news|title=Madman at the Mosque|date=12 January 1970|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,942143,00.html|work=[[Time Magazine]]|accessdate=3 July 2008|archive-date=2013-08-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20130822171728/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,942143,00.html|dead-url=yes}} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101030164859/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,942143,00.html |date=2010-10-30 }}</ref> Serangan terhadap Al -Aqsha disebut-sebut sebagai salah satu penyebab dibentuknya [[Organisasi Konferensi Islam]] pada tahun 1971, yang merupakan organisasi dari 57 negara yang banyak berpenduduk Islam.<ref>[http://www.oic-oci.org/oicnew/page_detail.asp?p_id=52 About the OIC]{{Dead link|date=February 2010|url=http://www.oic-oci.org/oicnew/page_detail.asp?p_id=52}} [[Organization of the Islamic Conference]].</ref>
 
Pada tahun 1980-an, Ben Shoshan dan Yehuda Etzion, keduanya anggota kelompok bawah tanah [[Gush Emunim Underground|Gush Emunim]], merencanakan untuk meledakkan Al-Jami' Al al-Aqsha dan [[Kubah Shakhrah|Kubah Batu]]. Etzion berpendapat bahwa meledakkan dua bangunan tersebut akan menyebabkan kebangkitan spiritual Israel, dan menyelesaikan semua permasalahan orang Yahudi. Mereka juga berharap bahwa [[Bait Suci Ketiga]] di Yerusalem dapat didirikan di atas lokasi tersebut. Rencana mereka mengalami kegagalan karena lebih dahulu diketahui pihak kepolisian.<ref>{{cite book|last=Dumper|first=Michael|title=The Politics of Sacred Space: The Old City of Jerusalem in the Middle East|publisher=Lynne Rienner Publishers|year=2002|page=44|url=http://books.google.com/?id=MfTycKFWBGEC&pg=PA44&dq=Al-Aqsa+Mosque|isbn=158826226X}}</ref><ref>{{cite book|last=Rapoport|first=David|title=Inside Terrorist Organizations|publisher=Routledge|pages=98–99|url=http://books.google.com/?id=FnvCEOZLf8YC&pg=PA194&lpg=PA194&dq=Gush+Emunim+Underground|isbn=0714681792|year=2001
}}</ref> Pada tanggal 15 Januari 1988, yaitu saat berlangsungnya [[Intifadah Pertama]], [[Angkatan Pertahanan Israel|pasukan Israel]] menembakkan [[peluru karet]] dan [[gas air mata]] kepada para demonstran di luar masjid, mengakibatkan 40 orang jemaah luka-luka.<ref>[http://domino.un.org/UNISPAL.NSF/2ee9468747556b2d85256cf60060d2a6/03a0ba144d71e526852573700066e774 OpenDocument Letter] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110628180644/http://domino.un.org/UNISPAL.NSF/2ee9468747556b2d85256cf60060d2a6/03a0ba144d71e526852573700066e774 |date=2011-06-28 }} (Tertanggal 18 Januari 1988, dari Observer Tetap Organisasi Pembebasan Palestina untuk Markas PBB di Jenewa, ditujukan kepada Wakil-Sekretaris-Jenderal bidang Hak Asasi Manusia) Ramlawi, Nabil. Observer Tetap Organisasi Pembebasan Palestina untuk Markas PBB di Jenewa.</ref><ref>[http://www.passia.org/palestine_facts/chronology/19631988.htm Palestine Facts Timeline, 1963-1988] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080929033140/http://www.passia.org/palestine_facts/chronology/19631988.htm |date=2008-09-29 }} [[Palestinian Academic Society for the Study of International Affairs]].</ref> Pada tanggal 8 Oktober 1990, dalam suatu kerusuhan 22 orang warga Palestina terbunuh dan lebih dari 100 lainnya luka-luka karena tindakan keras [[Polisi Perbatasan Israel]]. Kerusuhan dipicu oleh pengumuman dari [[Gerakan Setia Bait Suci dan Eretz Yisrael|Gerakan Setia Bait Suci]], suatu kelompok Yahudi Ortodoks, yang menyatakan bahwa mereka akan meletakkan batu pertama untuk pembangunan Bait Suci Ketiga.<ref>Dan Izenberg, Jerusalem Post, July 19, 1991</ref><ref name="Ahram">Amayreh, Khaled. [http://weekly.ahram.org.eg/2007/832/re63.htm Catalogue of provocations: Israel's encroachments upon the Al-Aqsa Mosque have not been sporadic, but, rather, a systematic endeavor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081115224345/http://weekly.ahram.org.eg/2007/832/re63.htm |date=2008-11-15 }} ''[[Al-Ahram Weekly]]''. February 2007.</ref>
 
== Arsitektur ==
Bangunan Al-Jami' Al al-Aqsha berada di Masjid Al -Aqsha bagian selatan dengan kubah keperakan. Bentuk bangunannya [[persegi]] dengan luas 35.000 m<sup>2</sup>, sehingga dapat menampung 5.000 jamaahjemaah.<ref name="LHL"/> Panjang bangunan masjid adalah 272 [[Kaki (satuan panjang)|kaki]] (83 [[meter|m]]) dan lebarnya 184 kaki (56 m).<ref name="LHL">[http://www.lifeintheholyland.com/al_aqsa_mosque.htm Al-Aqsa Mosque] Life in the Holy Land.</ref><ref name="UV">[http://www.universaltours.net/tourist_places/alaqsamosque.html Al-Aqsa Mosque, Jerusalem] Universal Tours.</ref>
 
=== Kubah ===
[[Berkas:Al Aqsa.jpg|jmpl|ka|Kubah berwarna perak yang tersusun dari lapisan timah.]]
Berbeda dengan [[Kubah Shakhrah|Kubah Batu]] yang mencerminkan arsitektur Romawi Timur klasik, kubah Al-Jami' Al al-Aqsha menunjukkan ciri [[arsitektur Islam]] awal.<ref>Gonen, Rivka. (2003) ''[http://books.google.com/books?id=pFgmOt7wRHwC&pg=PA95&dq=Aqsa+Mosque+typical+Islamic+architecture&sig=ACfU3U1kkQB4oWMkxyCvgPfly8V2qgXm2w#PPA95,M1 Contested Holiness]'' KTAV Publishing House, p.95. ISBN 0-88125-799-0.</ref> Kubah yang asli dibangun oleh [[Abdul Malik bin Marwan]], namuntetapi sekarang sudah tidak ada lagi sisanya. Bentuk kubah seperti yang ada saat ini awalnya dibangun oleh [[Ali azh-Zhahir|Ali Azh Zhahir]] dan terbuat dari kayu yang disepuh dengan lapisan enamel timah.<ref name="Elad">Elad, Amikam. (1995). ''[http://books.google.com/books?id=CDz_yctbQVgC&pg=PA29&dq=Aqsa+Mosque+construction&sig=ACfU3U18kr7-hEXqRvqOKs-Jg3Pk2_CeBg#PPA29,M1 Medieval Jerusalem and Islamic Worship Holy Places, Ceremonies, Pilgrimage]'' BRILL, pp.29–43. ISBN 90-04-10010-5.</ref> Pada tahun 1969, kubah dibangun kembali dengan menggunakan beton dan dilapisi dengan aluminium yang dianodisasi sebagai ganti dari bentuk aslinya yaitu lapisan enamel timah yang berusuk. Pada tahun 1983, aluminium yang menutupi bagian luar diganti lagi dengan timah untuk menyesuaikan dengan desain asli Azh -Zhahir.<ref name="Archnet">[http://www.archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=475 Al-Aqsa Mosque Restoration] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090103003046/http://www.archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=475 |date=2009-01-03 }} Archnet Digital Library.</ref>
 
Kubah Al-Jami' Al al-Aqsha adalah salah satu dari sedikit masjid dengan kubah yang dibangun di depan ''[[mihrab]]'' selama periode [[Umayyah]] dan [[Abbasiyah]], contoh lainnya adalah [[Masjid Umayyah]] di [[Damaskus]] (715) dan Masjid Besar [[Sousse]] (850).<ref>Necipogulu, Gulru. (1999). ''[http://books.google.com/books?id=HAROVoRQluoC&pg=PA10&dq=Aqsa+Mosque+wooden+dome&sig=ACfU3U0G2evFKb_1PvNcuOG24QEE58-CUQ#PPA14,M1 Muqarnas, Volume 16: An Annual on the Visual Culture of the Islamic World]'' BRILL, p.14. ISBN 90-04-11482-3.</ref> Interior kubah dicat menurut dekorasi era abad ke-14. Pada kebakaran tahun 1969, cat dekoratif itu rusak dan sempat dianggap sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Namun dengan menggunakan teknik ''trateggio'', yaitu sebuah metode yang menggunakan garis-garis vertikal halus untuk membedakan daerah yang direkonstruksi dengan daerah yang asli, akhirnya dapat diperbaiki kembali dengan sempurna.<ref name="Archnet"/>
 
=== Fasad dan serambi ===
[[Berkas:Front of Al-Aqsa.jpg|jmpl|[[Fasad]] dan serambi masjid.]]
Bagian depan ([[fasad]]) masjid ini dibangun pada 1065 Masehi atas perintah khalifah [[Fatimiyah]] [[Al-Mustanshir]]. Di bagian muka terdapat bangunan pagar langkan (balustrade) berupa lorong-lorong beratap (arkade) dengan tiang-tiang kolom kecil. [[Tentara Salib]] merusak fasad ini ketika mereka memerintah Palestina, namuntetapi [[Dinasti Ayyubiyyah|Ayyubiyah]] memperbaiki dan membangunnya kembali. Fasad juga mengalami penambahan berupa penempelan ubin pada dindingnya.<ref name="Nusseibeh">Ma'oz, Moshe and Nusseibeh, Sari. (2000). ''[http://books.google.com/books?id=9evpVS_ackwC&pg=PA137&dq=Al+Aqsa+Facade+Mustansir&lr=&sig=ACfU3U2CRNeMw45GMwdvEe6pHdnGHlDuzQ#PPA137,M1 Jerusalem: Points of Friction, and Beyond]'' BRILL. pp.136–138. ISBN 90-411-8843-6.</ref> Bahan bekas pakai yang digunakan untuk membangun lengkungan fasad antara lain termasuk bahan hias pahatan yang diambil dari bangunan-bangunan Tentara Salib di Yerusalem.<ref>Hillenbrand, Carolle. (2000). ''[http://books.google.com/books?id=UalnoF5MBHMC&pg=PA382&dq=Al+Aqsa+Facade+Crusader&lr=&sig=ACfU3U2mcnzl2B571qyz206Rw3CkwfNGZQ The Crusades: The Islamic Perspective]'' Routeledge, p.382 ISBN 0-415-92914-8.</ref> Terdapat empat belas [[lengkungan]] batu di sepanjang fasad,<ref name="Atlas Travel">{{cite web |title=Al-Aqsa Mosque, Jerusalem |publisher=Atlas Travel and Tourist Agency |url=http://www.atlastours.net/holyland/al_aqsa_mosque.html |accessdate=29 June 2008}}</ref> sebagian besar bergaya Romantik. Mamluk menambahkan lengkungan-lengkungan terluar, yang dibangun dengan mengikuti desain yang sama. Pintu masuk ke masjid adalah dengan melalui lengkungan tengah pada fasad tersebut.<ref name="SD">[http://www.sacred-destinations.com/israel/jerusalem-al-aqsa-mosque.htm Al-Aqsa Mosque, Jerusalem] Sacred Destinations.</ref>
 
Sebuah bangunan serambi (bilik) terletak di bagian atas fasad ini. Bagian tengah serambi dibangun oleh [[Ksatria Templar]] pada masa [[Perang Salib Pertama]], namuntetapi [[Al-Muazzam|Al Muazzam]] kemenakan Shalahuddin adalah yang memerintahkan dibangunnya bangunan serambi itu sendiri pada tahun 1217.<ref name="Nusseibeh"/>
 
=== Interior ===
[[Berkas:Aqsa 1.jpg|jmpl|ka|Interior masjid yang menunjukkan lorong utama dengan tiang-tiang melengkung.]]
Al-Jami' Al al-Aqsha memiliki tujuh buah lorong dengan ruang yang ditunjang oleh tiang-tiang melengkung (''hypostyle nave''), serta beberapa ruang kecil tambahan di sisi sebelah barat dan timur pada bangunan masjid bagian selatan.<ref name="ADL">[http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=36 Al-Aqsa Mosque] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090103022822/http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=36 |date=2009-01-03 }} Archnet Digital Library.</ref> Terdapat pula 121 jendela kaca patri dari era Abbasiyah dan [[Fatimiyah]], dimanadi mana seperempatnya telah selesai direstorasi pada tahun 1924.<ref name="Necipogulu">Necipogulu, Gulru. (1996). ''[http://books.google.com/books?id=NdCTI5FqayAC&pg=PA149&dq=Muqarnas+Volume+13+Aqsa&lr=&sig=ACfU3U1R6pbG42Abb_sw4Nvpk3nz-wN0mg#PPA149,M1 Muqarnas, Volume 13: An Annual on the Visual Culture of the Islamic World]''. BRILL, pp.149–153. ISBN 90-04-10633-2.</ref>
 
[[Berkas:Saladin Minbar-Aqsa.JPG|jmpl|kiri|Pintu-pintu pada mimbar Shalahuddin, awal tahun 1900-an.]]
Ruangan dalam masjid memiliki 45 tiang kolom, 33 diantaranyadi antaranya terbuat dari [[marmer|marmer putih]] dan 12 lainnya dari batu.<ref name="LHL"/> Barisan tiang kolom pada lorong-lorong tengah berbentuk kokoh dan kerdil, dengan ukuran lingkar 30,6&nbsp;cm dan tinggi 54&nbsp;cm, akan tetapi empat barisan tiang kolom lainnya memiliki ukuran yang lebih lebih proporsional. Terdapat empat jenis desain yang berbeda untuk bagian kepala tiang kolom. Kepala tiang di lorong tengah berbentuk kokoh dan berdesain primitif, sedangkan kepala tiang yang di bawah kubah berdesain gaya Korintus<ref name="LHL"/> dan terbuat dari marmer putih [[Italia]]. Kepala tiang di lorong timur memiliki desain berbentuk keranjang yang besar, sementara kepala tiang di sebelah timur dan barat kubah juga berbentuk keranjang tetapi berukuran lebih kecil dan lebih proporsional. Terdapat palang penghubung antara tiang kolom dan tembok penyangga yang satu dengan yang lainnya, yang terbuat dari balok kayu yang dipotong sederhana dan berlapis selubung kayu dengan ukiran seadanya.<ref name="LHL"/>
 
Banyak bagian masjid yang hanya dilabur kapur putih, tetapi bagian dalam kubah dan dinding-dinding yang tepat di bawahnya penuh dengan dekorasi [[mozaik]] dan marmer. Beberapa karya lukisan yang tidak begitu baik dari seorang seniman Italia pernah diletakkan di sana ketika perbaikan sedang dilakukan pada masjid, setelah gempa bumi tahun 1927.<ref name="LHL"/> Bagian langit-langit masjid juga dicat dengan pendanaan dari [[Farouk dari Mesir|Raja Farouk dari Mesir]].<ref name="SD">[http://www.sacred-destinations.com/israel/jerusalem-al-aqsa-mosque.htm Al-Aqsa Mosque, Jerusalem] Sacred Destinations.</ref>
 
[[Mimbar]] masjid dibuat oleh seorang pengrajin bernama Akhtarini yang berasal dari [[Aleppo]] atas perintah Sultan [[Nuruddin Zengi]]. Mimbar tersebut dimaksudkan sebagai hadiah untuk masjid ketika Nuruddin membebaskan Yerusalem, dan pengerjaannya memakan waktu selama enam tahun (1168-1174). Ternyata Nuruddin meninggal ketika [[Tentara Salib]] masih memegang kendali atas Yerusalem, namuntetapi ketika Shalahuddin berhasil merebut kota itu pada tahun 1187, mimbar tersebut lalu dipasang. Struktur mimbar terbuat dari [[gading]] dan kayu yang dipahat secara hati-hati. [[Kaligrafi Arab]] dan desain-desain berbentuk geometris dan bunga terukir pada bagian-bagian kayu mimbar tersebut.<ref name="Oweis">Oweis, Fayeq S. (2002) ''[http://books.google.com/books?id=UjQAnCS1ongC&pg=PA115&dq=Aqsa+mosque+minbar&lr=&sig=ACfU3U2Y3dp1-5M-fo6FqozKsYB2tgUcEA#PPA115,M1 The Elements of Unity in Islamic Art as Examined Through the Work of Jamal Badran]'' Universal-Publishers, pp.115–117. ISBN 1-58112-162-8.</ref> Setelah hancur karena perbuatan Rohan pada tahun 1969, mimbar itu digantikan oleh mimbar lain yang dekorasinya jauh lebih sederhana. Adnan Al Hussaini, kepala lembaga wakaf Islam yang bertanggung jawab atas Al -Aqsha, pada bulan Januari 2007 menyatakan bahwa akan dibuat sebuah mimbar baru,<ref name="INT"/> dan pada bulan Februari 2007 mimbar baru tersebut telah selesai dipasang.<ref>Mikdadi, Salwa D. [http://www.riwaqbiennale.org/index.php?option=com_content&task=view&id=95&Itemid=133 Badrans: A Century of Tradition and Innovation, Palestinian Art Court] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090104002131/http://www.riwaqbiennale.org/index.php?option=com_content&task=view&id=95&Itemid=133 |date=2009-01-04 }} Riweq Bienalle in Palestine.</ref> Desain mimbar baru ini dibuat oleh Jamil Badran berdasarkan replika yang saksama dari mimbar ShalahuddinSalahuddin, dan pengerjaannya diselesaikan oleh Badran dalam waktu lima tahun.<ref name="Oweis"/> Mimbar itu dikerjakan di [[Yordania]] selama empat tahun, dan para pengrajin menggunakan "metode kuno dalam pengukiran kayu, menggabungkan potongan-potongan dengan pasak dan bukan paku, namuntetapi menggunakan pencitraan komputer untuk desain mimbarnya."<ref name="INT"/>
 
=== Air mancur tempat wudhuwudu ===
[[Berkas:TM washing.JPG|ka|jmpl|Air mancur ''al-Kas'' tempat wudhuwudu.]]
Air mancur tempat ''[[wudhuwudu]]'' utama, yang bernama ''alAl-Kas'' ("mangkuk"), terletak di bagian utara yaitu antara Al-Jami' Al al-Aqsha dan Kubah Batu.<ref name="FoaA">[httphttps://web.archive.org/web/20101111170439/http://www.aqsa.org.uk/MULTIMEDIA/AlAqsaGuide/tabid/82/language/en-GB/Default.aspx Al-Aqsa Guide] Friends of al-Aqsa.</ref> Para jamaahjemaah menggunakannya untuk wudhuwudu, yaitu ritual pencucian wajah, lengan, rambut, telinga, dan kaki yang dilakukan umat Islam sebelum beribadah, termasuk di masjid. Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 709 pada masa pemerintahan Umayyah, tetapi antara tahun 1327-1328 Gubernur Tankiz memperbesarnya untuk dapat melayani lebih banyak jamaahjemaah. Meskipun pada awalnya air berasal dari [[Kolam Salomo]] yang ada di dekat [[Betlehem]], saat ini air berasal dari pipa yang terhubung ke sumber air kota [[Yerusalem]].<ref>Dolphin, Lambert. [http://www.templemount.org/visittemp.html The Temple Esplanade].</ref> Renovasi al-Kas pada abad ke-20 telah menambahkannya dengan keran air dan tempat duduk batu.<ref>Gonen, Rivka. (2003) ''[http://books.google.com/books?id=pFgmOt7wRHwC&pg=PA95&dq=Aqsa+Mosque+typical+Islamic+architecture&sig=ACfU3U1kkQB4oWMkxyCvgPfly8V2qgXm2w#PPA95,M1 Contested Holiness]'' KTAV Publishing House, p.28. ISBN 0-88125-799-0.</ref>
 
[[Air Mancur Qasim Pasha|Air Mancur Qasim Pasya]] dibangun pada masa pemerintahan [[Utsmaniyah]] tahun 1526 dan terletak di sebelah utara masjid, yaitu pada serambi Kubah Batu. Air mancur ini sebelumnya juga pernah digunakan oleh para jamaahjemaah untuk wudhuwudu dan minum sampai dengan tahun 1940-an, namuntetapi saat ini hanya berfungsi sebagai monumen saja.<ref name="FoaA"/>
 
== Referensi ==
Baris 126 ⟶ 135:
 
== Lihat pula ==
* [[Masjid Al-Aqsha|Masjid Al Aqsha]], kompleks tempat Al-Jami' Al al-Aqsha berdiri
* [[Kubah Shakhrah|Kubah Ash-Shakhrah]] (Kubah Batu, ''Dome of the Rock''), salah satu bangunan dalam Masjid Al -Aqsha
* [[Al-Haram Al-Khalil]] (Masjid Ibrahim)
* [[Masjid Nabawi]]
Baris 138 ⟶ 147:
{{Topik Muhammad}}
{{Pp-semi-indef}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Masjid di Palestina|Al-Aqsa]]