Masjidilaqsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ishak ke ismail
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 68:
=== Masa Kekhalifahan ===
 
Pada tahun 637, umat Islam mengambil alih kepemimpinan atas Yerusalem dari tangan Romawi Timur pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Kompleks reruntuhan Bait Suci, dikenal sebagai Masjidilaqsa atau Baitulmaqdis oleh umat Islam, ditemukan Umar dalam keadaan tidak terawat. Meskipun begitu, Umar kemudian menemukan Batu Fondasi atas bantuan Ka’b Al-Ahbar, seorang Yahudi yang telah masuk Islam. Batu ini diyakini sebagai titik pijakan Nabi Muhammad naik ke langit dalam kepercayaan umat Islam dan tempat Nabi Ibrahim (Abraham) hendak menyembelih anaknya, Ishakismail, dalam kepercayaan umat Yahudi. Al-Ahbar mengusulkan untuk membangun masjid di sebelah utara batu tersebut agar umat Islam dapat menghadap ke arah Ka’bah dan batu tersebut dalam satu garis lurus saat salat. Namun, Umar menolak gagasan itu dan membangun masjid di selatan batu.<ref name = PetersJ>{{cite book | author = F. E. Peters | title = Jerusalem | url = https://archive.org/details/jerusalemholycit00pete | publisher = Princeton University Press | year = 1985 | pages = [https://archive.org/details/jerusalemholycit00pete/page/186 186]–192}}</ref> Pernyataan saksi mata yang pertama diketahui berasal dari Arcluf yang mengunjungi Masjidilaqsa pada tahun 670. Berdasar pernyataan Arcluf yang dicatat oleh Adomnán, dia melihat bangunan ibadah kayu persegi panjang dibangun di atas reruntuhan dan dapat menampung setidaknya 3.000 jemaah.<ref name=BahatAtlas>{{cite book |author=Dan Bahat |title=The Illustrated Atlas of Jerusalem |url=https://archive.org/details/illustratedatlas0000baha |publisher=Simon &amp; Schuster |year=1990 |pages=[https://archive.org/details/illustratedatlas0000baha/page/81 81]–82}}</ref><ref>{{cite book | author = John Wilkinson | title = Jerusalem Pilgrims before the Crusades | year = 2002 | page = 170}}</ref>
 
Pada masa Kekhalifahan Umayah, mulai didirikan beberapa bangunan di tanah Masjidilaqsa. Pada tahun 691, didirikan sebuah bangunan segi delapan berkubah yang menaungi Batu Fondasi oleh Khalifah [[Abdul Malik (disambiguasi)|Abdul Malik]]. Bangunan itu yang kemudian dikenal dengan Kubah Shakhrah, secara harfiah bermakna kubah batu.