Masyaallah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bebasnama (bicara | kontrib)
k Bebasnama memindahkan halaman Masya Allah ke Masyaallah: Rujuk KBBI V
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(15 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Islam}}
'''Masya AllahMasyaallah''' (''{{lang|-ar|'''مامَا شاءشَاءَ اللهٱللَّٰهُ'''}}'') adalah frasa yang diungkapkan seorang [[Muslim]]muslim atau arab untuk menunjukkan kekaguman terhadap seseorang, sesuatu atau kejadian.<ref>[[Syaikh]] [[Abdul Aziz bin Baz]] mengatakan, “disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah‘ atau ‘Baarakallahu Fiik‘ atau juga ‘Allahumma Baarik Fiihi‘ sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءشَاءَ اللَّهُٱللَّٰهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِبِٱللَّٰهِ
‘...dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu ''“MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH”''‘ (Al Kahfi 18:39)” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi, no.39905).</ref> Dalam hal ini, digunakan sebagai ekspresi penghargaan, sementara dalam waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua pencapaian bisa terjadi karena kehendak-Nya. Terjemahannya kurang lebih adalah "Allah telah berkehendak akan hal itu", dengan kata telah yang menekankan bahwa semuanya sudah ditata Allah dengan sangat seimbang, sehingga ketika kita menjalankan sunnatullahsunatullah (proses) yang semestinya, kita akan mendapatkan hasil. Digunakan sebagai ungkapan kegembiraan disertai doa bahwa kita telah melalui proses atau sunnatullahsunatullah yang benar sesuai yang sudah di tataditata oleh Allah. Lafal masyaalah bisa menghafal al-Quran
 
== Etimologi ==
Dalam kitab ''[[Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi]]'', Syaikh [[Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin]] mengatakan bahwa kalimat ''“Masya Allah”“masyaallah”'' bisa diartikan dengan dua arti. Hal tersebut dikarenakan kalimat ''“maa syaa Allah”'' bisa dijabarkan (''i'rab'') dalam struktur kalimat di dalam bahasa Arab dengan dua cara, yaitu:
* Penjabaran yang pertama kata ''“masya Allah”“masyaallah”'' (ما{{rtl-lang|ar|مَا شاءشَاءَ اللهٱللَّٰهُ}}) adalah dengan menjadikan kata ''“maa”'' (ما{{rtl-lang|ar|مَا}}) sebagai kata sambung dan kata tersebut berstatus sebagai predikat. Subjek (''mubtada’'') dari kalimat tersebut adalah subjek yang disembunyikan, yaitu “hadzaa” (هذا{{rtl-lang|ar|هَٰذَا}}). Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat ''“maa syaa Allah”'' adalah: هذا{{rtl-lang|ar|هَٰذَا مامَا شاءشَاءَ اللهٱللَّٰهُ}} ''hadzaa maa syaa Allah''. Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “inilah yang dikehendaki oleh Allah”.
* Penjabaran yang kedua, kata ''“maa”'' (ما{{rtl-lang|ar|مَا}}) pada ''“maa syaa Allah”'' merupakan kata benda yang mengindikasikan sebab dan frasa ''“syaa Allah”'' (شاء{{rtl-lang|ar|شَاءَ اللهٱللَّٰهُ}}) berstatus sebagai ''fi’il syarath'' (kata kerja yang mengindikasikan sebab). Sedangkan jawab ''syarath'' (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu ''“kaana”'' (كان{{rtl-lang|ar|كَانَ}}) .
 
Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat ''“maa syaa Allah”'' adalah: ''maa syaa Allahu kaana'' (ما{{rtl-lang|ar|مَا شاءشَاءَ اللهٱللَّٰهُ كانكَانَ}}). Jika demikian maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Ringkasnya, ''“maa syaa Allah”'' bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, “inilah yang diinginkan oleh Allah” atau “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan ''“masya Allah”“masyaallah”'' (ما{{rtl-lang|ar|مَا شاءشَاءَ اللهٱللَّٰهُ}}), artinya kita menyadari dan menetapkan bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata-mata terjadi karena kuasa Allah.
 
== ReferensiRujukan ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://muslim.or.id/doa-dan-zikir/apa-arti-masya-allah.html Apa Arti Masya Allah di Muslim.or.id]
* [http://www.arrahmah.com/kajian-islam/ungkapan-kalimah-thayyibah-subhanallah-sering-tertukar-dengan-ungkapan-masya-allah.html Ungkapan Kalimat Thoyyibah Subhanallah Sering Tertukar dengan Ungkapan Masya Allah di Arrahmah.com]
 
 
{{Islam-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ucapan Islami]]