Masyarakat majemuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taufik Hadris (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Choir at Indonesian Film Festival 2, Festival Film Indonesia (1982), 1983, p70.jpg|jmpl|Ragam suku di Indonesia]]
'''Masyarakat Majemukmajemuk''' adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, halihal ini dapat diartikan sama dengan masyarakat plura atau pluralistik. Menurut ''a Modern Dictionary of Sociology'' mengatakan, bahwa pluralisme atau cultural pluralism adalah kultur heterogen, dengan etnik dan grup minoritas lainnya yang berkumpul dalam satu identitas masyarakat. <ref>{{Cite book|last=Thomas Ford|first=Hoult|date=1977|title=a Dictionary of Modern Society|location=New Jersey|publisher=Adams & Co.|url-status=live}}</ref>
 
Menurut Goult, istilah dari majemuk ataiatau pluralistik itu dapat dirumuskan menjadi tiga arti, yakni.
 
# Dalam masyarakat yang heterogen, relatif tidak adanya assimilasi dan konsekuensinya.
# Doktrin (sering disebut pluralisme budaya) bahwa masyarakat mendapat manfaat ketika terdiri dari sejumlah kelompok etnis yang saling tergantung yang masing-masing mempertahankan tingkat ekonomi,
# Gagasan bahwa sistemsosiokulturalsistem sosiokultural yang besar dapat dikonseptualisasikan sebagai pengelompokan sub-sistem yang saling bergantung, meskupun seringkali agak otonom.
Menurut filsafah, pluralism dapat dikatakan bertentangan dengan dipertentangkan dengan dualism. Pluralism merupakan suatu nilai, bahwa dunia terdiri dari bermacam-macam benda, hal atau keadaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pluralism dapat dipergunakan di dalam bermacam-macam kerangka pemikiran. Semua istilah tersebut (untuk selanjutnya disebut pluralism) dipergunakan dalam arti yang dipertentangkan dengan teori-teori tradisional tersebut mengenai kedaulatan negara. Hal ini disebabkan, oleh karena teori-teori tradisional tersebut tidak atau kurang mempertimbangkan adanya bermacam-macam hak, kepentingan dan perkembangan dari aneka warna kelompok atau golongan di dalam negara.<ref name=":0">{{Cite book|last=Soerjono|first=Soekanto|date=2021|title=Hukum Adat Indonesia|location=Depok|publisher=Rajawali Pers|isbn=978-602-425-536-7|pages=17|url-status=live}}</ref>
 
Baris 27:
== Skema Derajat Kemajemukan Masyarakat ==
Dalam suatumasyarakat telah disajikan sebuah skema kemajemukan masyarakat yang dikemukakan oleh Selo Soemarjan, sebagai berikut:
{| class="mw-collapsible mw-collapsedwikitable"
|+Skema Derajat Kemajemukan Masyarakat
! rowspan="2" |No
Baris 162:
|Tersebar dari satu organisasi ke berbagai arah dalam masyarakat.
|}
 
== Sistem Kekerabatan ==
Sejak dahulu sistem kekerabatan pada masyarakat ini sudah ada, hal ini timbul dikarenakan rasa ingin manusia yang ingin memantau perkembangan kehidupan keluarganya dalam masyarakat. Salah seorang peneliti menyatakan bahwa sistem kekerabatan ini memiliki bentuk yang berbeda dengan oranisasi sosial yang ada dalam masyarakat. denagan adanya sistem kekerabatan ini, dapat mengikat individu-individu kedalam seuatu kelompok besar yang dapat menyatakan diri mereka sebagai keluarga besar<ref>{{Cite book|last=Soemarjan|first=Selo|date=1975|title=Komunikasi dan Pembangunan Masyarakat|location=Jakarta|publisher=Fakultas Ilmu Sosial UI|url-status=live}}</ref> Menurut Koentjaningrat kelompok kekerabatan adalah sebagai berikut:
 
A. Ego-oriented kingroups
 
# Kindred
# Keluarga luas
 
B. Ancestor-oriented kingroups
 
# Deme
# Keluarga ambilineal kecil
# Keluarga ambilineal besar
# Klen kecil
# Klen besar
# Fratri
# Paroh masyarakat (moety)
 
Sebenarnya, prinsip keturunan memberikan batas-batas pada hubungan-hubungan kekerabatan. oleh karena prinsip tersebut akan menandakan siapa yang akan masuk kedalam hubungan kekerabatan.<ref>{{Cite book|last=Mitchell|first=G. Duncan|date=1977|title=Dictionary of Sociology|location=London|publisher=Routledge & Kegan Paul|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 167 ⟶ 187:
__INDEKS__
__PRANALABAGIANBARU__
 
[[Kategori:Ilmu sosial]]
[[Kategori:Masyarakat]]