Mazhab Hambali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
# Ahmad Ibn Muhammad Ibn Al-Hadjdjadj Al-Mawarzy.
# Ishâq Ibn Ibrahim, yang terkenal dengan nama Ibn Rahawaih Al-Mawarzy.
[[Berkas:Musnad.PNG|jmpl|Sampul depan kitab ''[[Al Musnad|Al-Musnad]]'' karya Imam Hambali yang sudah diterjemahkan ke dalam [[bahasa Urdu]], dipublikasikan oleh penerbit Maktabae Rehmania di [[Lahore]], [[Pakistan]].]]
Para murid Imam Hambali juga memiliki murid-murid yang tersohor, dua diantaranya adalah; 'Umar Ibn Al-Husain atau yang dikenal dengan nama Abul Qâsim Al-Chiraqy dan Ahmad Ibn Muhammad Ibn Hârun yang dikenal juga dengan nama Abu Bakr Al-Challâal.{{Sfn|Ash' Shiddieqy|1962|p=67}}
 
Baris 29:
Sebenarnya Imam Hambali melarang murid-muridnya untuk mencatat fatwa-fatwa yang beliau katakan, hal ini dikarenakan Imam Hambali khawatir fatwanya akan menjadi panduan fikih yang umum dan tetap untuk segala zaman. Imam Hambali juga khawatir jika diantara fatwa-fatwa beliau ada yang keliru dan sudah diubah dengan fatwa-fatwa yang lain.
 
Meskipun melarang muridnya untuk mencatat perkataannya, Imam Hambali tetap menulis kitab hadis yang diberinama ''[[Al Musnad|Al-Musnad]]'' atau yang dikenal juga dengan nama Musnad Ahmad''.'' Kitab tersebut berisi 40.000 hadis.{{Sfn|Ash' Shiddieqy|1962|p=77}} Imam Hambali berkata dalam musnadnya:<blockquote>"Aku telah kumpulkan dalam Musnad ini segala hadis Nabi. Tidak ada di dalam kitabku, hadis yang tidak dapat dijadikan hujjah."{{Sfn|Ash' Shiddieqy|1962|p=77}}</blockquote>''Al-Musnad'' ini adalah kitab hadis yang terbesar diantara kitab-kitab fikih mazhab lainnya. Selain itu kitab ''Al-Musnad'' ini juga adalah kitab hadis terbesar yang masuk dalam percetakan modern.{{Sfn|Ash' Shiddieqy|1962|p=77}}
 
== Catatan Kaki ==