Medan magnet

Distribusi spasial vektor yang memungkinkan perhitungan gaya magnet pada partikel uji
Revisi sejak 28 Januari 2021 11.13 oleh Diya Bodomon (bicara | kontrib) (Menambahkan subjudul Referensi)

Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.

Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan.
Hans Christian Ørsted, Der Geist in der Natur, 1854

Medan magnet merupakan medan gaya yang berada di sekitar benda magnetik atau di sekitar benda konduktor berarus.  Medan magnet dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet yang selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. Sementara di dalam magnet, garis-garis gaya magnet memiliki arah dari kutub selatan magnet ke kutub utara magnet. Garis-garis tersebut tidak pernah saling berpotongan. Kerapatan garis-garis gaya magnet menunjukkan kekuatan medan magnet.  Jika dua buah magnet dengan kutub yang berbeda didekatkan maka akan memiliki medan magnet yang besar.  Sementara itu, jika dua buah magnet yang memiliki kutub sejenis didekatkan maka tidak akan terjadi garis-garis gaya magnet yang membentuk medan magnet.[1]

Sifat

Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan kemagnetan, yang menghasilkan sekumpulan empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun, berdasarkan rumus Maxwell, masih terdapat dua medan yang berbeda yang menjelaskan gejala yang berbeda. Einsteinlah yang berhasil menunjukkannya dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan gaya elektrostatik. Jadi, dengan menggunakan relativitas khusus, gaya magnet adalah manifestasi dari gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diprakirakan dari pengetahuan tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut (relatif terhadap seorang pengamat).

Hukum Biot-Savart

 
Hukum medan magnet Biot-Savart

Hukum Biot-Savart mengungkapkan hubungan antara arus listrik yang mengalir pada suatu lintasan dengan medan magnet yang muncul di sekitar lintasan tersebut. Hukum Biot-Savart menjelaskan pengaruh medan magnet pada arus lintasan konduktor di ruang hampa terhadap kepadatan fluks magnet. [2]

Hukum Biot-Savart memiliki persamaan untuk menghitung medan magnet seperti berikut ini.

 [2]

ẟB = Induksi magnet (Wb/m2 atau Tesla)

r =  jarak (m)

/ẟ/ = panjang elemen kawat berarus (m)

K = μo /4π  = bilangan konstanta = 10-7 Wb A-1m-1

θ = Sudut yang terbentuk antara arus listrik dan medan magnet

Referensi

  1. ^ Gianto, Kamajaya (2008). Fisika. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 154. ISBN 978-979-758-569-3. 
  2. ^ a b Beeteson, John Stuart (2001). Visualising Magnetic Fields: Numerical Equation Solvers in Action (dalam bahasa Inggris). Academic Press. hlm. 9–10. ISBN 978-0-12-084731-0.