Melioidosis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) + |
Hanamanteo (bicara | kontrib) + |
||
Baris 81:
[[Berkas:Immunofluorescent-stained sample of guinea pig tissue leads to positive diagnosis of melioidosis.png|thumb|upright=1.3|Immunofluorescent microscopy showing the presence of ''B. pseudomallei''.]]
[[Berkas:Latex agglutination test positive for melioidosis.jpg|thumb|upright=1.3|Right-most slide showing positive latex agglutination for melioidosis]]
Kultur bakteri adalah diagnosis definitif melioidosis. ''Burkholderia pseudomallei'' tidak pernah menjadi bagian dari flora manusia. Oleh karena itu, setiap pertumbuhan bakteri adalah diagnostik melioidosis. Kultur darah adalah sampel yang paling umum untuk diagnosis karena bakteri dapat dideteksi dalam darah pada 50% hingga 60% kasus melioidosis. Sampel lain seperti tenggorokan, usap dubur, nanah dari bisul, dan dahak juga dapat digunakan untuk kultur. Ketika bakteri ini tidak tumbuh dari orang yang diduga kuat menderita melioidosis, kultur berulang harus dilakukan karena kultur berikutnya dapat menjadi positif.<ref name="Joost 2018"/> ''Burkholderia pseudomallei'' dapat ditumbuhkan pada agar darah domba, [[agar MacConkey]], [[media Ashdown]] (mengandung [[gentamisin]]),<ref name="Joost 2018"/> atau kaldu Ashdown (mengandung [[kolistin]]).<ref name="Currie 2015"/> Cawan agar untuk melioidosis harus diinkubasi pada suhu 37°C di udara dan diperiksa selama empat hari berturut-turut.<ref name="Yi 2014"/> Pada cawan agar, ''Burkholderia pseudomallei'' membentuk koloni yang berkrim dan [[hemolisis (mikrobiologi)|nonhemolitik]] setelah diinkubasi selama dua hari. Setelah diinkubasi selama empat hari, koloni bakteri tampak kering dan berkerut.<ref name="Joost 2018"/> Koloni ''Burkholderia pseudomallei'' yang ditumbuhkan pada media Francis (modifikasi media Ashdown dengan konsentrasi gentamisin ditingkatkan menjadi 8 mg/l) berwarna kuning.
By microscopy, ''B. pseudomallei'' is seen as Gram-negative and rod-shaped, with a bipolar staining similar in appearance to a safety pin. Bacteria can sometimes be seen directly in clinical samples from infected people, but identification by light microscopy is neither [[Sensitivity and specificity|specific nor sensitive]]. [[Immunofluorescence microscopy]] is highly specific for detecting bacteria directly from clinical specimens, but has less than 50% sensitivity.<ref name="Joost 2018"/><ref name="Currie 2015"/> A lateral flow immunoassay has been developed but not extensively evaluated.<ref name="Joost 2018"/><ref name="Currie 2015"/> An increasing number of laboratories use [[Matrix-assisted laser desorption/ionization]] <!-- (MALDI-TOF) --> mass spectrometry to identify the bacteria accurately.<ref name="Gassiep 2020"/>
|