Mendak, Dagangan, Madiun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Pemdesmendak (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
<ref>Cholil Edy Suwanto</ref>'''Sejarah Desa'''
 
Menurut sumber cerita dari para sesepuh desa Mendak masa kini, bahwa terjadinya Desa Mendak dimulai sejak Jaman Belanda. Mendak adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Di desa Mendak mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah petani. Desa Mendak dibagi menjadi 2 dusun, yakni Dusun mendak, dan Dusun morosowo, pembagian tersebut, masing-masing dusun memiliki sejarah dan asal muasal yang berbeda. Dengan kearifan lokal para sesepuh pada saat itu ke 2 dusun tersebut dijadikan menjadi satu yaitu Desa Mendak, berikut ini asal muasal desa Mendak .
 
Menurut para tetua desa, dahulu kala Desa Mendak merupakan daerah  belum berpenghuni yang lingkungannya banyak ditumbuhi pepohonan yang lebat dan besar serta memiliki suhu yang dingin. Dari sinilah para pengungsi peperangan Kerajaan Mataram yang saat itu melawan Pemerintah Kolonial Belanda membuka lahan untuk dijadikan tempat persembunyian yang akhirnya berkembang menjadi tempat pemukiman dan lahan pertanian, seiring dengan berjalannya waktu menjadi suatu kumpulan masyarakat. .        
 
           Adapun Desa Mendak dibagi menjadi 2 (Dusun) Dusun dan 6 RT yaitu :
 
1.     Dusun Mendak terbagi menjadi 2 RT
 
2.     Dusun Morosowo terbagi menjadi 4 RT                                                                       
 
           Desa Mendak terdiri dari 2 dusun dengan jumlah penduduk sebesar 760 jiwa merupakan salah satu dari 17 ( tujuh belas ) desa di Kecamatan  Dagangan. Batas Wilayah Desa Mendak Kecamatan Dagangan sebagai berikut :
 
1. Sebelah Utara           : berbatasan dengan Desa segulung
 
2. Sebelah Timur          : berbatasan dengan Desa Ngebel/Kec. Kare
 
3. Sebelah Selatan        : berbatasan dengan Desa Tileng/Kec. Ngebel
 
4. Sebelah Barat           : berbatasan dengan Desa Segulung/Desa Tileng       
 
Jarak tempuh ke Ibu Kota Propinsi       : 250 Km
 
         Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten     : 28 Km
 
         Jarak tempuh ke Ibu Kota Kecamatan     : 17 Km
 
Jumlah penduduk Desa Mendak pada tahun 2021 mencapai 760 jiwa terdiri dari Laki-Laki 390 jiwa dan Perempuan 370 jiwa dengan 242 KK.
 
Desa mendak terkenal dengan produk unggulannya dari hasil pertanian yaitu Buah Durian, manggis dan salah satu Desa dikabupaten madiun penghasil tanaman umbi Porang terbesar di wilayah Kecamatan Dagangan
 
Selain terkenal dalam bidang pertanian Desa Mendak juga sangat terkenal dengan Wisata Desanya yaitu Wisata Alam Watu Rumpuk dan Pendakian Gunung Tapak Bima yang sudah beberapa kali menang dalam perlombaan mulai dari tingkat Kecamatan hingga tingkat Nasional.
 
STUKTUR PEMERINTAHAN DESA MENDAK KECAMATAN DAGANGAN KEBUPATEN MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR
 
KEPALA DESA : NUR CHOLIFAH, S.Pd, M.Pd
 
SEKRETARIS : SUTRISNO
 
KAMITUWO MENDAK : RIYANTO
 
KAMITUWO MOROSOWO : SURYONO
 
KAUR KEUANGAN : SIWAR
 
KAUR PERENCANAAN : HARTONO
 
KAUR UMUM : LESMONO
 
KASI PEMERINTAHAN <ref></ref>: CHOLIL EDY SUWANTO
 
KASI KESEJAHTERAAN : TUKIMUN
 
KASI PELAYANAN : YATENO
 
STAF : MIYANTO
 
{{desa
|peta =
Baris 9 ⟶ 67:
|luas = 402 hektar
|penduduk = 760 jiwa
|kepadatan = -189,05 per km
|kepala desa=Nur Cholifah, S.Pd, M.Pd|agama=Mayoritas beragama Islam|situs web=https://g.page/r/CeHt6bDjEJYUEA0}}
}}
 
'''Mendak''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Dagangan, Madiun|Dagangan]], [[Kabupaten Madiun|Madiun]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].