Mesir Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 145:
 
Hukuman untuk kejahatan ringan di antaranya pengenaan denda, pemukulan, mutilasi di bagian wajah, atau pengasingan, tergantung pada beratnya pelanggaran. Kejahatan serius seperti pembunuhan dan perampokan makam dihukum oleh eksekusi berat, di antaranya pemenggalan leher, ditenggelamkan, atau ditusuk. Hukuman juga bisa diperluas ke keluarga penjahat.<ref name="Manuelian358"/> Sejak pemerintahan Kerajaan Baru, [[oracle]] memiliki peran penting dalam sistem hukum, baik pidana maupun perdata. Prosedurnya adalah dengan memberikan pertanyaan "ya" atau "tidak" kepada Tuhan terkait sebuah isu. Sang Tuhan, diwakili oleh sejumlah imam, memberi keputusan dengan memilih salah satu jawaban, melakukan gerakan maju atau mundur, atau menunjuk pada selembar papirus atau [[ostracon]].<ref>McDowell (1999) p. 168</ref>
 
=== Agrikultur ===
[[Berkas:Tomb of Nakht (2).jpg|thumb|upright|Relief yang menggambarkan pertanian di Mesir.]]
 
Kondisi geografi yang mendukung dan tanah di tepi sungai Nil yang subur membuat bangsa Mesir mampu memproduksi banyak makanan, dan menghabiskan lebih banyak waktu dan sumber daya dalam pencapaian budaya, teknologi, dan artistik. Pengaturan tanah sangat penting di Mesir Kuno karena pajak dinilai berdasarkan jumlah tanah yang dimiliki seseorang.<ref>Manuelian (1998) hal. 361</ref>
 
Pertanian di Mesir sangat bergantung kepada siklus sungai Nil. Bangsa Mesir mengenal tiga musim: ''Akhet'' (banjir), ''Peret'' (tanam), dan ''Shemu'' (panen). Musim banjir berlangsung dari Juni hingga September, menumpuk [[lanau]] kaya mineral yang ideal untuk pertanian di tepi sungai. Setelah banjir surut, musim tanam berlangsung dari Oktober hingga Februari. Petani membajak dan menanam bibit di ladang. Irigasi dibuat dengan parit dan kanal. Mesir hanya mendapat sedikit hujan, sehingga petani sangat bergantung dengan sungai Nil dalam pengairan tanaman.<ref>Nicholson (2000) hal. 514</ref> Dari Maret hingga Mei, petani menggunakan sabit untuk memanen. Selanjutnya, hasil panen [[pengirik|diirik]] untuk memisahkan jerami dari gandum. Proses [[penampi|penampian]] menghilangkan dedak dari gandum, lalu gandum ditumbuk menjadi tepung, diseduh untuk membuat bir, atau disimpian untuk kegunaan lain.<ref>Nicholson (2000) hal. 506</ref>
 
=== Sumber daya alam ===