Metabolisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Eksperimen awal: menambah pranala
memperbaiki kalimat sesuai saran
Baris 2:
[[Berkas:ATP-3D-vdW.png|jmpl|ka|Struktur dari [[adenosin trifosfat]] (ATP), zat antara utama dalam metabolisme energi.]]
 
'''Metabolisme''' ({{lang-el|μεταβολισμος, metabolismos}}, perubahan) adalah seluruh [[Reaksi kimia|reaksi]] [[biokimia]] yang bertujuan untuk mempertahankan [[kehidupan]] yang terjadi di dalam suatu [[organisme]]. ReaksiProses ini memungkinkan organisme untuk tumbuh, reproduksi, mempertahankan struktur dan merespons lingkungannya. Metabolisme juga dapat diartikan sebagai semua reaksi kimia yang terjadi akibatpada interaksiorganisme spesifikhidup secarayang teraturtermasuk antaradi antaranya [[molekulpencernaan]]-molekul dan perpindahan zat di dalam lingkungandan [[Seldi antara (biologi)|sel]] besertayang berbeda. Kelompok reaksi di atas yang terjadi pada tingkat sel dapat dikenal dengan perubahannyanama metabolisme perantara atau metabolisme intermediat dan setiap reaksi [[Katalisis|dikatalisis]] [[enzim]].
 
Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi [[kimia organik]], yaitu [[katabolisme]] (reaksi untuk menghasilkan energi dengan cara mengurai [[senyawa organik]]) , seperti pemecahan [[glukosa]] menjadi [[asam piruvat]] oleh proses [[respirasi seluler]] (tanpa oksigen) dan [[anabolisme]] (reaksi yang memerlukan energi untuk menyusun ([[Sintesis kimia|sintesis]]) senyawa organik seperti [[protein]], [[karbohidrat]], [[lipid]], dan [[asam nukleat]] dari molekul-molekul yang diperlukan.<ref name=":0">{{en}} {{cite web|title=Overview of Metabolism|url=http://chemistry.elmhurst.edu/vchembook/5900verviewmet.html|work=ElmHurst College|archive-url=|archive-date=|dead-url=no|accessdate=12 Juni 2023}}</ref>. Tiga tujuan utama metabolisme yaitu mengonversi makanan menjadi [[energi]] untuk menjalankan proses pada tingkat seluler, mengonversi makanan menjadi bahan baku penyusun protein, lipid, asam nukleat dan beberapa jenis karbohidrat, serta mengeliminasi [[zat sisa metabolisme]]. Reaksi-reaksi yang dikatalisis [[enzim]] ini memungkinkan organisme untuk tumbuh, reproduksi, mempertahankan struktur dan merespons lingkungannya. [[File:Human_Metabolism_-_Pathways.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Human_Metabolism_-_Pathways.jpg|jmpl|Diagram serangkaian lintasan reaksi metabolis]]Proses metabolisme memerlukan bantuan [[enzim]] sebagai aktivator.<ref>{{Cite book|last=Susilawati dan Bachtiar, N.|first=|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=72|access-date=|archive-url=|archive-date=|url-status=live|dead-url=no}}</ref> Reaksi kimia pada proses metabolisme terbagi atas beberapa [[Lintasan metabolisme|lintasan metabolis]] yang mengubah suatu senyawa menjadi senyawa yang berbeda. Tiap proses dalam lintasan difasilitasi dengan [[enzim]] yang bersifat spesifik. Fungsi enzim sangat penting pada organisme karena membantu organisme mencapai reaksi yang dinginkan karena reaksi ini membutuhkan energi dan tidak terjadi secara otomatis. Enzim mencapai hasil ini dengan memasangkannya sengan [[Proses spontan|reaksi spontan]] yang mengeluarkan energi sehingga berfungsi sebagai katalis yang mempercepat reaksi ini terjadi lebih cepat sekaligus mengatur kecepatan reaksi metabolik yang terjadi. Reaksi metabolisme muncul sebagai respon atas perubahan lingkungan sel atau sinyal dari sel lain.
Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik:
* [[Katabolisme]], yaitu reaksi untuk menghasilkan energi dengan cara mengurai [[senyawa organik]], seperti pemecahan [[glukosa]] menjadi [[asam piruvat]] oleh proses [[respirasi seluler]] (tanpa oksigen)
* [[Anabolisme]], yaitu reaksi yang memerlukan energi untuk menyusun ([[Sintesis kimia|sintesis]]) senyawa organik seperti [[protein]], [[karbohidrat]], [[lipid]], dan [[asam nukleat]] dari molekul-molekul yang diperlukan.<ref name=":0">{{en}} {{cite web|title=Overview of Metabolism|url=http://chemistry.elmhurst.edu/vchembook/5900verviewmet.html|work=ElmHurst College|archive-url=|archive-date=|dead-url=no|accessdate=12 Juni 2023}}</ref>
Metabolisme juga dapat diartikan sebagai semua reaksi kimia yang terjadi pada organisme hidup yang termasuk di antaranya [[pencernaan]] dan perpindahan zat di dalam dan di antara sel yang berbeda. Kelompok reaksi di atas yang terjadi pada tingkat sel dapat dikenal dengan nama metabolisme perantara atau metabolisme intermediat.
 
Pada setiap proses dalam metabolisme, reaksi kimiawi juga melibatkan sejumlah [[substrat]] yang bereaksi dengan enzim sebagai [[katalis]] pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan [[senyawa intermediat]], yang menjadi [[Substrat (kimia)|substrat]] pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan [[pereaksi kimia]] yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut [[metabolom]]. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu [[biologi]] yang disebut [[metabolomika]]. [[Laju metabolisme basal]] suatu organisme adalah ukuran jumlah energi yang dikonsumsi oleh semua reaksi kimia yang terjadi.
Tiga tujuan utama metabolisme yaitu mengonversi makanan menjadi [[energi]] untuk menjalankan proses pada tingkat seluler, mengonversi makanan menjadi bahan baku penyusun protein, lipid, asam nukleat dan beberapa jenis karbohidrat, serta mengeliminasi [[zat sisa metabolisme]]. Reaksi-reaksi yang dikatalisis [[enzim]] ini memungkinkan organisme untuk tumbuh, reproduksi, mempertahankan struktur dan merespons lingkungannya. [[File:Human_Metabolism_-_Pathways.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Human_Metabolism_-_Pathways.jpg|jmpl|Diagram serangkaian lintasan reaksi metabolis]]Proses metabolisme memerlukan bantuan [[enzim]] sebagai aktivator.<ref>{{Cite book|last=Susilawati dan Bachtiar, N.|first=|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=72|access-date=|archive-url=|archive-date=|url-status=live|dead-url=no}}</ref> Reaksi kimia pada proses metabolisme terbagi atas beberapa [[Lintasan metabolisme|lintasan metabolis]] yang mengubah suatu senyawa menjadi senyawa yang berbeda. Tiap proses dalam lintasan difasilitasi dengan [[enzim]] yang bersifat spesifik. Fungsi enzim sangat penting pada organisme karena membantu organisme mencapai reaksi yang dinginkan karena reaksi ini membutuhkan energi dan tidak terjadi secara otomatis. Enzim mencapai hasil ini dengan memasangkannya sengan [[Proses spontan|reaksi spontan]] yang mengeluarkan energi sehingga berfungsi sebagai katalis yang mempercepat reaksi ini terjadi lebih cepat sekaligus mengatur kecepatan reaksi metabolik yang terjadi. Reaksi metabolisme muncul sebagai respon atas perubahan lingkungan sel atau sinyal dari sel lain.
 
Sistem metabolisme suatu organisme menentukan senyawa mana yang merupakan [[nutrisi]] bagi tubuh atau bersifat [[racun]]. Misalnya, beberapa jenis [[prokariot]]a memakai [[hidrogen sulfida]] sebagai nutrien, walaupun [[gas]] ini bersifat racun bagi hewan. Namun, ciri khusus metabolisme memiliki kesamaan pada hampir seluruh spesies yang berbeda. Misalnya, seperti gugus [[Asam alkanoat|asam karboksilat]] yang diketahui merupakan sebagai zat antara pada [[siklus asam sitrat]], muncul pada semua organisme yang dikenal manusia. Senyawa ini juga ditemukan pada spesies yang sangat berbeda struktur biologisnya, seperti bakteri uniseluler [[Escherichia coli|''Eschirichia coli'']] dan organisme [[multiseluler]] berukuran besar seperti [[gajah]]. Kesamaan yang terdapat pada lintasan metabolisme ini mungkin terjadi akibat keberadaanya pada awal [[Sejarah kehidupan|sejarah evolusi]] dan tingginya retensi kemunculan pada beragam jenis hewan karena efikasi yang ditimbulkan. Metabolisme sel kanker sangat berbeda dengan sel normal dan perbedaanya ini dapat digunakan sebagai intervensi terapeutik pada penyakit kanker.
Pada setiap proses dalam metabolisme, reaksi kimiawi juga melibatkan sejumlah [[substrat]] yang bereaksi dengan enzim sebagai [[katalis]] pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan [[senyawa intermediat]], yang menjadi [[Substrat (kimia)|substrat]] pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan [[pereaksi kimia]] yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut [[metabolom]]. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu [[biologi]] yang disebut [[metabolomika]]. [[Laju metabolisme basal]] suatu organisme adalah ukuran jumlah energi yang dikonsumsi oleh semua reaksi kimia yang terjadi.
 
Sistem metabolisme suatu organisme menentukan senyawa mana yang merupakan [[nutrisi]] bagi tubuh atau bersifat [[racun]]. Misalnya, beberapa jenis [[prokariot]]a memakai [[hidrogen sulfida]] sebagai nutrien, walaupun [[gas]] ini bersifat racun bagi hewan. Namun, ciri khusus metabolisme memiliki kesamaan pada hampir seluruh spesies yang berbeda. Misalnya, gugus [[Asam alkanoat|asam karboksilat]] yang diketahui merupakan sebagai zat antara pada [[siklus asam sitrat]], muncul pada semua organisme yang dikenal. Senyawa ini juga ditemukan pada spesies yang sangat berbeda seperti bakteri uniseluler [[Escherichia coli|''Eschirichia coli'']] dan organisme [[multiseluler]] berukuran besar seperti [[gajah]]. Kesamaan yang terdapat pada lintasan metabolisme ini mungkin terjadi akibat keberadaanya pada awal [[Sejarah kehidupan|sejarah evolusi]] dan tingginya retensi karena efikasi yang ditimbulkan. Metabolisme sel kanker sangat berbeda dengan sel normal dan perbedaanya ini dapat digunakan sebagai intervensi terapeutik pada penyakit kanker.
 
== Sejarah ==