MetroTV: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 134:
[[Berkas:MetroTV 2000.svg|jmpl|kiri|Logo pertama MetroTV dengan kepala Elang Bondol (25 November 2000-20 Mei 2010)]]
Seiring waktu, kepemilikan di Bimantara berubah dari sebelumnya oleh Bambang Tri kemudian menjadi dikuasai oleh [[Hary Tanoesoedibjo]]. Pada Juni 2003, Bimantara kemudian memutuskan untuk menjual 25% sahamnya di Metro TV kepada PT [[Centralindo Pancasakti Cellular]]. Selain menjual sahamnya, piutang Rp 80 miliar Bimantara juga dijual ke Metro TV. Penjualan ini didasarkan oleh Metro TV yang tidak mendapatkan keuntungan dan terus merugi.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=d4cNAQAAMAAJ&q=Sebanyak+12.500+lembar+saham+dijual+dengan+nilai+total+Rp+45+miliar.+Bimantara+juga+menjual+tagihan+piutang+senilai+Rp+...&dq=Sebanyak+12.500+lembar+saham+dijual+dengan+nilai+total+Rp+45+miliar.+Bimantara+juga+menjual+tagihan+piutang+senilai+Rp+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiQzdm-rbTuAhUZOisKHUcJBU4Q6AEwAHoECAEQAg Demokrasi dan globalisasi: meretas jalan menuju kejatidirian]</ref><ref name="Bukupol">[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA57&dq=Lativi+300+miliar&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjXt8Oo6rLuAhVBaCsKHUA8BdUQ6AEwAHoECAUQAg#v=snippet&q=METRO%20TV&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref> Walaupun memang tidak ada catatan bahwa Paloh memiliki saham di Centralindo, namun dalam konferensi pers, Paloh menyatakan ia berada di belakang PT Centralindo, sehingga kemungkinan ada semacam kesepakatan antara Paloh dan Centralindo (atau pemegang saham lama). Penjualan itu menyebabkan 100% saham Metro TV dipegang oleh Surya Paloh sampai sekarang. Pasca akuisisi itu, ditargetkan Metro TV mendapat [[titik impas]]-nya pada 2010. Pendapatannya pada Juli 2005 diperkirakan 70% dari acara berita, sedangkan sisanya dari acara bersponsor.<ref>[http://teguhimawan.blogspot.com/2008_03_23_archive.html Target BEP Metro TV 2010]</ref>
 
[[Berkas:Media Group Office.jpg|jmpl|ka|Gedung [[Media Group]] di [[Kebon Jeruk, Jakarta Barat|Kebon Jeruk]], [[Kota Administrasi Jakarta Barat|Jakarta Barat]].]]
Dibandingkan dengan stasiun televisi lain yang lebih berkonsep hiburan, MetroTV sendiri sudah mencanangkan untuk menjadi stasiun televisi berita 24 jam pertama di Indonesia. Konsepnya mencontoh stasiun televisi berita [[Amerika Serikat]], [[CNN]] dengan titik berat program berita (''hard'' dan ''soft'' news), gelar wicara, ulasan terkini, dan [[dokumenter]], maupun awalnya juga menargetkan program berita yang dikemas sebagai hiburan seperti ''[[infotainment]]''.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=4DjjAAAAMAAJ&dq=Duta+Visual+Nusantara+Televisi+DVN-TV&focus=searchwithinvolume&q=DVN Gamma, Volume 2,Masalah 33-40]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT20&dq=metro+tv+cnn&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjW1MXFnp70AhWcyzgGHWU-Cg04ChDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=metro%20tv%20&f=false Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia]</ref> Program berita yang ditayangkan, termasuk ''[[Headline News]]'' (program berita satu jam sekali, dicontoh dari CNN);<ref>[https://books.google.co.id/books?id=TeS2CAAAQBAJ&pg=PT74&dq=metro+tv+cnn&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjT8766np70AhUcyzgGHUJOA8kQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=metro%20tv%20cnn&f=false Bekerja Sebagai News Presenter]</ref> ''[[Metro Xin Wen]]'' (program berita ber[[bahasa Mandarin]] pertama di Indonesia); dan ''[[Indonesia Now]]'' (siaran internasional [[Bahasa Inggris|berbahasa Inggris]] pertama di Indonesia yang dapat disaksikan dari seluruh dunia). Paloh sendiri disebutkan memiliki visi besar dalam pendirian MetroTV: menghadirkan citra berbeda di televisi, yang pada saat itu didominasi program [[sinetron]] dan kekerasan. Modal yang disiapkan dalam pendirian stasiun televisi ini adalah Rp 200 miliar, dan demi membantu siarannya, Paloh sudah merekrut beberapa [[wartawan]] dan jurnalis senior, seperti [[Desi Anwar]], [[Andy F. Noya]] dan [[Zsa Zsa Yusharyahya]].<ref name="Buku1"/> Hingga saat ini sendiri, MetroTV masih dianggap sebagai salah satu stasiun televisi yang memiliki [[pembawa acara berita]] terbanyak di [[Indonesia]]. Namun, dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya, meski tetap dalam koridor berita. Salah satunya adalah ''e-Lifestyle'', yakni program [[gelar wicara]] yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi.