Mohammad Noer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info Gubernur
|name = {{PAGENAME}}Mohammad Noer
|image = Gubernur Mohammad Noer.jpg
|imagesize = 200px
|caption = Foto resmi Mohammad Noer sebagai Gubernur Jawa Timur
|office =
|order =
|ambassador_from = Indonesia
Baris 17:
|term_start2 = 1967
|term_end2 = 1976
|lieutenant2 =
|predecessor2 = [[Moch. Wijono]]
|successor2 = [[Soenandar Prijosoedarmo]]
|birth_date = {{Tanggal lahir|1918|1|13}}
|birth_place = [[Sampang]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Tanggal kematian dan umur|2010|4|16|1918|1|13}}
|death_place = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
Baris 27:
|party = [[Golongan Karya]]
|spouse = Mas Ayoe Siti Rachma
|footnotes =
}}
 
'''Raden Panji Mohammad Noer''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Sampang|Sampang]], [[Jawa Timur]]|13|1|1918|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|16|4|2010}}), adalah [[Gubernur Jawa Timur]] pada masa bakti 1967 - 1976. Ia meniti karier dari bawah sebagai pegawai magang di Kantor Kabupaten Sumenep, Asisten Wedana, Patih (Wakil Bupati), Bupati Kabupaten Bangkalan, Residen (Pembantu Gubernur), Pejabat Sementara Gubernur Jawa Timur, hingga menjadi seorang Gubernur Jawa Timur.
 
''“Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu”'' (membuat rakyat kecil ikut tertawa) adalah ungkapan terkenal yang disampaikannya di depan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Maret 1973, sebagai Ketua Fraksi Utusan Daerah. Sejak itu ia sering disebut dengan "gubernurnya rakyat kecil".<ref name="Rifai, M.A. 1991">Rifai, M.A., Hendrowinoto N.K.S. (1991). Mohammad Noer. Halaman 131</ref> Ia akrab disapa masyarakat Jawa Timur dengan sebutan '''Cak Noer'''.
Baris 100:
 
== Penggagas Jembatan Suramadu ==
Mohammad Noer menggagas pembangunan Jembatan Suramadu, yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura, sejak ia menjabat sebagai Patih (Wakil Bupati) Kabupaten Bangkalan. Dengan adanya jembatan tersebut ia berharap akan adanya percepatan perkembangan ekonomi di Pulau Madura yang ia ketahui sangat kering dan gersang. Selain itu ia juga telah memprediksikan akan terjadinya kepadatan di Surabaya yang berdekatan langsung dengan Pulau Madura khususnya Kabupaten Bangkalan. Tiang pancang pertama dibangun Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 melalui Keputusan Presiden Nomor 79 Tahun 2003 tentang Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Selain sebagai penggagas jembatan Suramadu, Mohammad Noer juga dikenal sebagai tokoh yang peduli akan pendidikan warga Madura. Pada tahun 2008, Mohammad Noer juga mengusahakan Beasiswa Unggulan untuk anak Madura yang berprestasi sejak dari SMP untuk kuliah di [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] (ITS) Surabaya. Terpilihnya 20 anak berprestasi ini adalah untuk mempersiapkan warga Madura pasca pembangunan Suramadu.<ref>[http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/327-sang-pamong-abdi-rakyat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130218173755/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/327-sang-pamong-abdi-rakyat |date=2013-02-18 }}, diakses pada 27 Februari 2013</ref>
 
== Wafat ==
Baris 129:
* 1990-an, Komisaris SCTV (Surya Citra Televisi)
 
== Penghargaan{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1988|p=558}} ==
#=== Tanda Kehormatan Bhayangkara===
# [[Bintang Gerilya]]
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
# [[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
|-
# [[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
|colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}
# [[Satyalancana Penegak]]
|-
# Tanda Kehormatan Bhayangkara
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
# [[Bintang Jalasena]]
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
# Tanda Kehormatan [[Bintang Mahaputera Utama|Bintang Mahaputra Utama III]]
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
# Dari Pemerintah Prancis: Odre National Du Merite (Grand Officer)
|-
# Tanda Penghargaan Lencana "MELATI" dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}}
# [[Satyalancana Kebaktian Sosial]]
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Medali Veteran Perdamaian.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kebhaktian Sosial.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Lencana Melati - Gerakan Pramuka.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=FRA Grand Officer of National Order of Merit Ribbon Bar.png|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
!Baris ke-1
| colspan="2"|[[Bintang Mahaputera Utama]] (1974)
#| colspan="1"|[[Bintang Gerilya]] (1960)
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]] (1975)
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]] (1973)
#| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]] (1964)
|-
!Baris ke-3
#| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]] (1964)
#| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]] (1969)
#| colspan="1"|Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Kebhaktian Sosial|Satyalancana Kebaktian Sosial]] (1985)
| colspan="1"|Lencana Melati - Gerakan Pramuka (1985)
| colspan="1"|[[:en:Ordre national du Mérite|Grand Officer of the National Order of Merit]] - Prancis
|}
 
=== Lainnya ===
# Manggala Karya Kencana dari BKKBN
# Tanda Penghargaan dari Menteri Pemuda & Olah Raga
# Tanda Penghargaan dari Menteri Keuangan "Pembayar Pajak Penghasilan Perorangan"
# Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia
# Piagam Penghargaan Rektor Univ. Airlangga "WIIDYA AIRLANGGA KENCANA" Atas Jasa Prestasinya ikut memajukan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kemasyarakatan dan Kebudayaan (S.K. Rektor Universitas Airlangga No.3748/PT03.H/P/1993) Tertanggal 13 Nopember 1993
 
Baris 152 ⟶ 181:
Rifai, Mien A., Hendrowinoto, Nurinwa Ki S. (1991). Mohammad Noer. Jakarta: Yayasan Biografi Indonesia.
 
== Bibliografi ==
{{clr}}
* {{Citation|author=Lembaga Pemilihan Umum|date=1988|title= Buku Pelengkap IX Pemilihan Umum 1987, Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum Tahun 1987|volume=XVIII|pages=|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pemilihan_umum_1987/dB4TAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=0}}
 
{{kotak mulai}}
{{s-gov}}
Baris 169 ⟶ 200:
}}
{{kotak selesai}}
 
{{Gubernur Jawa Timur}}
 
{{DEFAULTSORT:Noer, Mohammad}}
[[Kategori:Tokoh Madura]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Sampang]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Jawa Timur]]
[[Kategori:Bupati Bangkalan]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Prancis]]
{{Indo-bio-stub}}
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]