Molekul diatomik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
memperjelas konteks kalimat
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:NitrogenDinitrogen-3D-vdW.png|thumbjmpl|150px|[[Model CPK]] molekul ''dinitrogen'', N<sub>2</sub>.]]
 
'''Molekul diatomik''' adalah [[molekul]] yang hanya terdiri dari dua [[atom]]. Kedua atom tersebut dapat berupa [[unsur kimia]] yang sama maupun berbeda. Awalan di- pada kata ''diatomik'' berasal dari [[bahasa Yunani]] yang artinya dua.
 
== Penjelasan dan keberadaan alami ==
Dalam buku Huber dan [[Gerhard Herzberg|Herzberg]], [[Molecular Spectra and Molecular Structure IV. Constants of Diatomic Molecules]],<ref>{{cite book|author = Huber, K. P. and Herzberg, G.|title = Molecular Spectra and Molecular Structure IV. Constants of Diatomic Molecules|publisher = New York: Van Nostrand: Reinhold|year = 1979|id= }}</ref>, terdapat sekitar ratusan molekul diatomik yang terdaftar. Beberapa di antaranya terdeteksi secara spektroskopis pada [[ruang antarbintang]]. Namun, hanya beberapa molekul diatomik yang ditemukan secara alami di Bumi. Sekitar 99% [[atmosfer bumi]] terdiri dari molekul diatomik, utamanya [[oksigen|oksigen O<sub>2</sub>]] (21%) dan [[nitrogen|nitrogen N<sub>2</sub>]] (78%), sedangkan sisa 1%-nya terdiri dari [[argon]] (0.9340%) dan gas lainnya. Kelimpahan alami [[hidrogen|hidrogen (H<sub>2</sub>)]] pada atmosfer bumi hanyalah dalam kadar bagian per juta (ppm). Walaupun demikian, hidrogen adalah molekul yang paling melimpah dalam alam semesta. Ia utamanya ditemukan sebagai materi penyusun bintang.
 
Unsur-unsur yang ditemukan dalam bentuk molekul diatomik pada kondisi laboratorium 1 bar dan 25 <sup>o</sup>C meliputi [[hidrogen|hidrogen (H<sub>2</sub>)]], [[nitrogen|nitrogen (N<sub>2</sub>)]], [[oksigen|oksigen (O<sub>2</sub>)]], dan [[halogen]]: [[fluorin|fluorin (F<sub>2</sub>)]], [[klorin|klorin (Cl<sub>2</sub>)]], [[bromin|bromin (Br<sub>2</sub>)]], [[yodium|yodium (I<sub>2</sub>)]], dan [[astatin|astatin (At<sub>2</sub>)]].<ref> Astatin sangat jarang terdapat di alam, dengan [[isotop]] stabilnya hanya memiliki [[waktu paruh]] 8,3 jam, ia jarang dibahas dalam pembahasan molekul diatomik.{{cite book|author = Emsley, J.|title = The Elements|publisher = Oxford: Clarendon Press|year = 1989|pages = 22–23|id= }}</ref> Perlu diperhatikan pula bahwa terdapat pula molekul diatomik lainnya yang dapat terbentuk, misalnya logam yang dipanaskan sampai menjadi gas. Selain itu, banyak molekul diatomik tidak stabil dan sangat reaktif, contohnya [[difosfor]]. Molekul diatomik yang terdiri dari dua atom yang berbeda contohnya adalah [[Karbon monoksida|CO]] dan [[Hidrogen Klorida|HCl]].
 
Jika suatu molekul diatomik terdiri dari dua unsur yang sama, misalnya H<sub>2</sub> dan O<sub>2</sub>, ia disebut sebagai '''homonuklir''', sedangkan yang terdiri dari dua unsur yang berbeda disebut sebagai '''heteronuklir'''. Ikatan pada molekul diatomik homonuklir bersifat [[ikatan kovalen|kovalen]] dan non-polar.
 
== Geometri molekul ==
[[Geometri molekul]] molekul diatomik adalah linear.<ref name = "qpxlgb">"VSEPR - A Summary". University of Berkeley College of Chemistry. 20 Jan 2008. http://mc2.cchem.berkeley.edu/VSEPR/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090116020820/http://mc2.cchem.berkeley.edu/VSEPR/ |date=2009-01-16 }}</ref>. Ia merupakan susunan geometri molekul yang paling sederhana.
 
== Peranan penting ==
Baris 18:
Pada tahun 1805, [[Gay-Lussac]] dan [[von Humboldt]] menunjukkan bahwa air terbentuk dari dua volume air dan satu volume oksigen, dan pada tahun 1811, [[Amedeo Avogadro]] akhirnya berhasil menentukan komposisi molekul air yang benar. Hal ini didasarkan pada [[hukum Avogadro]] dan asumsi bahwa gas hidrogen dan oksigen berupa molekul diatomik. Walaupun demikian, hasil kerja ini terus diabaikan sampai dengan tahun 1860. Alasan penolakan ini dikarenakan oleh kepercayaan saat itu bahwa atom yang berunsur sama tidak akan memiliki [[afinitas kimia]] terhadap satu sama lainnya. Selain itu, juga disebabkan oleh beberapa kejanggalan hukum Avogadro yang tidak dapat dijelaskan pada saat itu.
 
Pada [[Kongres Karlsruhe]] pada tahun 1860 yang membahas tentang berat atom, [[Cannizzaro]] mengungkit kembali pemikiran Avogadro dan menggunakannya utuk membuatu tabel berat atom yang konsisten. Kebanyakan data dalam tabel tersebut sesuai dengan nilai modern sekarang. Data berat atom ini sangat penting dalam penemuan [[tabel periodik]] oleh [[Dmitri Mendeleev]] dan [[Lothar Meyer]].<ref>{{cite journal | author = Ihde, Aaron J. | title = The Karlsruhe Congress: A centennial retrospective. | journal = Journal of Chemical Education | year = 1961 | volume = 38 | pages = 83–86 | url = http://search.jce.divched.org:8081/JCEIndex/FMPro?-db=jceindex.fp5&-lay=wwwform&combo=karlsruhe&-find=&-format=detail.html&-skip=0&-max=1&-token.2=0&-token.3=10 | accessdate = 2007-08-24 | archive-date = 2007-09-28 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070928044137/http://search.jce.divched.org:8081/JCEIndex/FMPro?-db=jceindex.fp5&-lay=wwwform&combo=karlsruhe&-find=&-format=detail.html&-skip=0&-max=1&-token.2=0&-token.3=10 | dead-url = yes }}</ref>
 
== Aras energi ==
Baris 76:
|}
 
Jarak antara dua aras energi ''rotasi'' terendah O<sub>2</sub> sebanding dengan energi [[foton]] pada daerah spektrum elektromagnetik [[mikrogelombanggelombang mikro]].
 
Aras energi ''virbasi'' terendah terdapat pada <math>n=0</math>, dan frekuensi getaran pada umumnya adalah 5 x 10<sup>13</sup> Hz. Dengan menggunakan perhitungan yang sama:
Baris 101:
* [http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/molecule/rotrig.html#c3 Hyperphysics] - Rotational Spectra of Rigid Rotor Molecules
* [http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/quantum/hosc.html Hyperphysics] - Quantum Harmonic Oscillator
* [http://www.3dchem.com/ 3D Chem] - Chemistry, Structures, and 3D Molecules
* [http://www.iumsc.indiana.edu/ IUMSC] - Indiana University Molecular Structure Center