Musik Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(40 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
[[Berkas:Maler der Geschichte von Bayâd und Riyâd 002.jpg|jmpl|ka|240px|jmpl|| Permainan Gambus dalam Musik Arab]]
 
'''Musik Arab''' atau '''Musik Al Arabia''' ([[Bahasa Arab{{lang-ar|Arab]]: '''الموسيقى العربية'''}}/''al-mūsīqā al-‘Arabīyah'') adalah [[musik]] dari [[Arab Saudi]], termasuk beberapa genre and gaya musik dari Arab klasik hingga musik pop arab dan musik keagamaan.
 
== Dasar Musik Arab ==
Baris 40:
==== Al Andalusia ====
 
Bangsa Moor dari Arab pernah menjajah Spanyol dan Portugis pada tahun 711 – 1492711–1492. Sehingga budaya Spanyol dan Portugis pada waktu itu dipengaruhi oleh budaya Arab. Budaya ini disebut dengan Moresco, yaitu pengaruh budaya orang Arab dari Suku Moor. Peninggalan ini lebih dikenal dengan nama Budaya Al Andalusia. Di Andalusia Spanyol pada Abad XI merupakan pusat pembuatan alat musik Arab.
 
==== Pengaruh Musik Arab Terhadap Musik Dunia ====
Baris 80:
 
=== Pengaruh Musik Barat ===
Sekitar tahun 1950 hingga 1970, Musik Arab mulai nuansa barat seperti halnya dengan ''[[Abdel Halim Hafez]]''. Setelah tahun 1970 beberapa penyanyi merupakan perintis ''Musik Pop Al Arabia'', umumnya dengan gaya barat namun dengan alat musik dan syair arab. Sehingga terjadi campuran antara Barat dan Timur.
 
Setelah tahun 1990 muncul beberapa artis dengan gaya campuran Barat dan Timur seperti ''[[Amr Diab]], Najwa Karam, [[Samira Said]], Hisham Abbas, [[Angham]], [[Asalah Nasri]], [[Asma Lmnawar]], Kadim Al Sahir, Mostafa Amar, Nawal Al Zoghbi, Ehab Tawfik, Mohamed Fouad, Diana Haddad, Mohamed Mounir, Elissa, Latifa, Cheb Khaled, George Wassouf, Hakim''. Mungkin nama-nama ini masih asing bagi kita.
 
Tahun 1996, ''Amr Diab'' - dengan lagu ''Habibi ya Nour El Ain'', merupakan sukses besar di Timur Tengah bahkan di dunia bagi orang arab.
 
==== Franco Al Arabia ====
 
Bentuk Musik Barat bertemu Musik Timur, adalah sama dengan Musik Pop Al Arabia. Ini merupakan campuran antara musik barat dengan musik timur yang dikenal dengan istilah ''Musik Pop Al Arabia'' seperti yang dinyanyikan oleh ''Dalida'' dari [[Mesir]], ''Sammy Clarke'' dari [[Lebanon]], ''Aldo'' dari [[Australia]]. Meskipun ''Pranco Al Arabia'' adalah istilah untuk musik campuran Musik Barat dan Musik Timur Tengah, tetapi ini sebenarnya suatu genre Musik Al Arabia dengan Italia, Musik Al Arabia dengan Prancis, tentu saja termasuk Musik Al Arabia dengan gaya dan syair berbahasa IngrisInggris/Amerika.{{butuh rujukan}}
 
==== R&B, reggae, dan hip hop Al Arabia ====
 
Musik Al Arabia juga mengalami perkembangan [[Rhythm and Blues|R&B]], [[Reggae]] and [[Hip Hop]] pada waktu akhir-akhir ini. Pada umumnya dalam bentuk [[rapper]] dengan gaya musik tradisional ''Musik Pop Al Arabia'' seperti penyanyi ''Ishtar'' dalam ''Habibi Sawah'';. Juga penyanyi [[Maroko]] bernama ''Elam Jay'' terhadap musik genre ''Gnawa'' yang bercampur dengan [[R&B]] dalam judul ''Gna witone Styla''. Variasi lain adalah ''Musik Gnawa'' dimainkan dengan gaya ''Musik [[Maroko]]'' yang diperkenalkan oleh ''Darga''. Juga Gaya ''Casablanca'', mengolah campuran ''Musik Gnawa'' dengan [[Reggae]]. Seperti diketahui bahwa artis [[Reggae]] seperti ''TootArd'' dinyanyikan pada waktu ''Suriah'' menduduki ''Dataran Tinggi Golan'' dan ''Walaa Sbeit'' dari ''Israel''. Pada ''Revolusi Tunisia'', lagu ''Revolusi Hijau'' yang dinyanyikan oleh artis Palestina adalah yang sangat terkenal oleh ''Mahmoud Jrere'' )kelompok rap.
''Shadia Mansour'' penyanyi Palestina keturunan Inggris, dikenal sebagai ''Penyanyi Rap Hip Hop Al Arabia''. Umumnya masalah tentang Palestina.
Baris 100 ⟶ 95:
 
==== Elektronika Al Arabia ====
''Musik Dansa Elektronika'' adalah genre lain yang menjadi poluler, yang dipengaruhi oleh Musik Amerika Serikat, Musik Eropa, Musik Australia, maupun Musik Barat lainnya. Terkadang lagu genre Musik Elektronika Al Arabia mengabungkanmenggabungkan alat musik elektronik dengan alat musik tradisional Timur Tengah. Artis seperti ''Richii'' dalam lagu ''Ana Lubnaneyoun''. Perkembangan Musik Elektronika Al Arabia sangat dekat dengan kehidupan ''Klab Malam''.
 
==== Jazz Al Arabia ====
Baris 116 ⟶ 111:
Tahun 1950 ''Musik Rock'' melanda dunia, termasuk pada ''Musik Al Arabia''. Hal ini terlihat pada kelomok ''Musik Rock Al Arabia'' yang mencamplurkan dengan Musik Heavy Metal, Musik Alternatif Rock, berdasarkan nuansa Al Arabia.
 
Musik Rock Al Arabia menjadi perhatian kelompok musik di Timur Tengah seperti ''JadaL'' dan ''Akher Zapheer'' dari [[Jordania]], ''Mashrou' Leila'' dan ''Meen'' dari [[Lebanon]], ''Massar Egbari'', ''Sahara rock band'', ''Wyvern'' dan ''Cartoon Killerz'' dari [[Mesir]], ''Khalas'' dan ''Chaos band'' dari [[Palestine]] dan ''Acrassicauda'' dari [[Irak]]. Band ''Hoba Hoba Spirit'' dari [[Maroko]] juga terkenal di wilayah ''Maghrebi''. Sedangkan ''Rachid Taha'' dari [[AljazaiusrAljazair]] memainkan campuran ''Musik Rock'' dan ''Musik Rai''.
 
== Alat Musik Arab Tradisional ==
Baris 128 ⟶ 123:
=== Qanun (Kecapi Arab) ===
<!--[[Berkas:Qanun.jpeg|thumb|left|120px|Qanun]]-->
QanumQanun adalah alat musik dawai seperti kecapi atau zither yang berasal dari Harpa Mesir, dan dimainkan sejak Abad X, kemudian dibawa ke Eropa pada Abad XII. Arti ''Qanun'' sebenarnya adalah ''Hukum''.
 
Bentuk Qanun adalah seperti trapesium dengan papan suara yang datar untuk 81 dawai, di mana dibagi 3 kelompok akord. Cara memainkan adalah dengan meletakkan diatas pangkuan atau meja, dibunyikan dengan petikan jari di mana terdapat 4 plektrum dipasang pada ujung 4 jari (bukan jempol) setiap tangan, dawai ditumpu oleh penunjang (''brigde'') pada kulit domba atau ikan yang menutupi sebagian qanun yang segi empat (jadi suara dibuat dengan resonansi kulit domba/ikan tersebut). Pemain juga akan membuat ''Maqam'' baru dengan tangannya, termasuk untuk modulasi.
Baris 144 ⟶ 139:
[[Rebana]] yang dikenal di sini adalah berasal dari [[Arab]], terutama dipakai untuk [[Qasidah]], Musik Melayu, maupun [[Dangdut]], yang juga kita kenal dengan bama ''tambourine'' (di Arab disebut ''sagaat''. Ukuran bervariasi, kalau dalam musik [[Dangdut]] disebut ''kendang dengan kulit lembu, dan suling dari bambu'', tetapi di Arab biasanya memakai kulit domba (banyak di sana) atau kulit ikan. Ukurannya biasanya dengan diameter 20&nbsp;cm dan tinggi 8&nbsp;cm, diberi krincingan tembaga sebanyak 5 pasang.
 
Karena kulit domba atau ikan sangat sensitif terhadap kelembaban udara, maka sebelum main mereka sering memanaskan di atas api lebih dahulu. Oleh sebab itu mereka sering membawa cadangan. Sejak tahun 1980, sudah ada yang modern, dibuat dari aluminium atau palstikplastik, kemudian kulitnya diganti dengan plastik juga (tentunya hal ini untuk menjaga kestabilan terhadap kelembaban udara). Malah ada rebana yang dapat ditala seperti halnya timpani.
 
Maestro rabana adalah: Mohamed El 'Arabi ([[Mesir]]), 'Adel Shams Eddine ([[Mesir]]), Hossam Ramzi ([[Mesir]]).
Baris 151 ⟶ 146:
Kata ''buzuq'' berasal dari [[Turki]], pada masa prajurit [[Ottoman]], yang berarti ''kepala terbakar''. Awalnya alat musik ini dibuat dari sepotong kayu tunggal yang dipotong dan digerus, tetapi sekarang sudah berupa beberapa lapis kayu untuk membentukny, dan juga putaran dawai sudah dengan mekanik seperti gitar.
 
Alat musik ini mempunyai papan jari yang panjang dan dawai logam, dimainkan dengan petikan plektrum tanduk, sekarang dari palstikplastik. Dawai logam memberi suara yang nyaring, baiasnya dimainkan secara tunggal dan tidak dalam kelompok pemusik Arab (band), dan biasa dijumpai di [[Suriah]], [[Lebanon]], [[Palestina]], dan [[Yordania]], terutma dalam hubungan dengan Musik [[Gypsy]].
 
== Referensi ==
Baris 160 ⟶ 155:
* {{id}} [https://aghaniyt.com/mb3/sejarah-singkat-musik-arab/aghaniyt Sejarah Singkat Musik Arab] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200719124652/https://aghaniyt.com/mb3/sejarah-singkat-musik-arab/aghaniyt |date=2020-07-19 }}
 
{{music-stub}}
{{Authority control}}