Musik Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 82:
Sekitar tahun 1950 hingga 1970, Musik Arab mulai nuansa barat seperti halnya dengan ''[[Abdel Halim Hafez]]''. Setelah tahun 1970 beberapa penyanyi merupakan perintis ''Musik Pop Al Arabia'', umumnya dengan gaya barat namun dengan alat musik dan syair arab. Sehingga terjadi campuran antara Barat dan Timur.
 
Setelah tahun 1990 muncul beberapa artis dengan gaya campuran Barat dan Timur seperti ''[[Amr Diab]], [[Najwa Karam]], [[Samira Said]], Hisham Abbas, [[Amal Hijazi]], [[Amal Maher]], [[Amani Swissi]], [[Angham]], [[Asalah Nasri]], [[Asma Lmnawar]], [[Assi El Hallani]], [[Ayman Alatar]], [[Clauda Chemaly]], [[Fadwa Al Malki]], [[Kadim Al Sahir]], [[Majid Al Mohandis]], [[May Kassab]], [[Mohamed Hamaki]], [[Moustafa Amar]], [[Nawal El Zoghbi]], [[Ramy Sabry]], [[Ruby (penyanyi Mesir)|Ruby]], [[Saad Lamjarred]], [[Saber Rebaï]], [[Shatha Hassoun]], [[Sherine]], [[Tamer Hosny]], [[Waed]], [[Wael Kfoury]], Ehab Tawfik, Mohamed Fouad, Diana Haddad, Mohamed Mounir, Elissa, [[Latifa]], [[Khaled|Cheb Khaled]], George Wassouf, Hakim''. Mungkin nama-nama ini masih asing bagi kita.
 
Tahun 1996, ''Amr Diab'' - dengan lagu ''Habibi ya Nour El Ain'', merupakan sukses besar di Timur Tengah bahkan di dunia bagi orang arab.