Musnad Ahmad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jazle (bicara | kontrib)
k checkwiki
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(25 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikanHadis}}
 
'''Musnad al-Kabir''' atau lebih dikenal sebagai '''Musnad Ahmad''' adalah salah satu dari sembilan kitab hadits (''kutubuttis'ah'') yang dijadikan rujukan utama umat Islam [[Sunni]]. Kitab ini disusun oleh [[Imam Ahmad|Imam Ahmad bin Hanbal]]. Musnad ini terbagi menjadi beberapa musnad besar yang terdiri dari beberapa musnad sahabat atau hadits sahabat. Musnad sahabat atau hadits sahabat ini kemudian memuat beberapa hadits. Di antara ''kutubuttis'ah'', kitab ini merupakan kitab dengan jumlah hadits terbanyak.
'''Musnad Ahmad''' ({{lang-ar|مسند احمد}}) atau ringkasnya dikenali sebagai '''al-Musnad''' adalah salah satu kitab [[hadis|hadis Nabi]] yang terkenal dan terluas, dan kedudukannya menempati posisi yang diutamakan di kalangan [[Ahlus Sunnah]] sebagai induk rujukan di kalangan mereka. Selain itu, ia juga dikenal sebagai musnad yang paling terkenal, dan para ahli ilmu hadis meletakkan posisinya no 3 setelah [[Kutubus Sittah|Shahihain dan Sunan yang Empat]]. Nama Musnad Ahmad didasarkan/dinasabkan dari nama [[Ahmad bin Hanbal|Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal asy-Syaibani adz-Dzuhli]] (164-241 H/780-855 M). Perhitungan ahli-ahli hadits menyebutkan ada lebih kurang 40 ribu hadits dengan rincian sebanyak 10 ribunya diulang-ulang, ditulis berurutan sesuai nama para [[Sahabat Nabi Muhammad]] yang meriwayatkan hadisnya, yang dalam pengurutannya ia jadikan tiap periwayatan sahabat memiliki satu tempat, dan jumlah sahabat yang diriwayatkan di sini terhitung sebanyak 904 orang. Kitab itu ia bagi dalam 18 bagian, dan bagian permulaannya ialah musnad [[sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga]], dan bagian terakhirnya ialah musnad sahabat Nabi yang perempuan (''shahabiyah''). Dan di sana, banyaklah hadis sahih yang tak didapati dalam [[Shahihain]] (yakni riwayat Bukhari dan Muslim).
 
Adalah sang Imam tidaklah mengingini membikin karangan-karangan lain karena tak hendak memberatkan ummat dan hanya mencukupi mereka dengan panduan [[Quran]] dan [[Sunnah]]. Karena itulah, hadits yang ia rawikan daripada syaikh/guru haditsnya ia pilih dengan teliti, supaya ummat mau merujuk pada hujjah yang berasal dari hadis yang ia riwayatkan. Karena itu ia mengatakan, "Kukarang ini kitab supaya kalau-kalau ummat berselisih soal hadis Rasulullah, mereka bisa merujuk kepada kitab ini." Ulama berikhtilaf tentang kesahihahn seluruh isi kitab ini: menurut [[Abu Musa al-Madini]], seluruh isi kitab ini adalah hujjah; Ibnu Jauzi, al-'Iraqi dan Ibnu Katsir mengatakan di dalam kitab ini ada hadis sahih, lemah (''daif''), dan palsu (''maudhu''); [[Ibnu Taimiyah]], [[Adz-Dzahabi]], [[Ibnu Hajar al-'Asqalani]], dan [[As-Suyuthi]] mengatakan hadis yang ada di kitab ini sahih, lemah, dan hadis yang mendekati ''hasan'', dan tiada padanya hadis lemah. [[Abdullah bin Ahmad bin Hanbal]] memberikan tambahan-tambahan hadis untuk kitab ini, yang lebih dikenal dengan nama ''Zawaid Abdullah''. Selain itu pula, ada [[Abubakr al-Qathi'i]] yang memberikan ''Zawaid'' yang tidak dicatatkan oleh Imam Ahmad dan anaknya Abdullah.
 
Imam Ahmad usai mengarang kitab ini antara 227 H ataupun beberapa waktu sebelum tahun 228 H. Karena Adz-Dzahabi menuliskan riwayat bahwa anaknya Abdullah bin Ahmad bin Hanbal mengatakan kitab ini diajarkan di antara 2 tahun yang disebutkan di atas. Imam Ahmad melakukan rihlah yang panjang untuk mengumpulkan kepingan-kepingan hadis yang ia dengar dari para syaikhnya dari mulai [[Baghdad]], [[Syam]], [[Yaman]] sampai [[Hijaz]] dan mengumpulkan ada 700 ribu hadis sebagaimana yang dituturkan oleh sang Imam itu sendiri, mencakup [[hadis marfu']], [[hadis mauquf|mauquf]], [[hadis maqthu'|maqthu']], dan lainnya. Konon Ahmad bin Hanbal menulis hadis-hadis itu dalam lembaran kertas yang beda maupun yang sama, dalam bagian-bagian tersendiri, sampai terbentuk sebuah draf. Sebelum ia wafat, ia mendiktekan kitab hadis ini kepada anak-anak dan penghuni rumahnya sampailah ia wafat di saat ia belum lagi merapihkan dan meringkaskan kitabnya sehingga kitab itu menjadi sebagaimana adanya. Anaknya Abdullah kemudian mendapati kesusahan dalam kitab itu, dan menggabungkan segala hadis yang ia dengar yang menyerupai riwayat dari ayahnya. Adapun al-Qathi'i hanya meriwayatkan kitab hadis yang sebagaimana adanya saja.
 
== Deskripsi ==
[[Berkas:Musnad.PNG|145px|jmpl|kiri|Sampul depan Musnad Imam Ahmad bin Hanbal.]] Imam Ahmad menyusun kitab ini berdasarkan sahabat yang lebih awal masuk Islam dan lebih utama kedudukannya dalam Islam. Dia memulainya dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, kemudian ahli badar, disusul ahli ba'it ridhwan dan seterusnya.
 
== Penomoran ==
DalamPada asalnya dalam menyusun kitab Musnadnya, Imam Ahmad tidak memberikan nomor. DiBarulah di kemudian hari ditambahkan nomor pada Musnad Ahmad oleh penerbit untuk memudahkan perujukan haditshadis, antara lain sebagai berikut:
 
=== Penomoran al-Alamiyah (26363) ===
Perujukan haditshadis pada penomoran al-Alamiyah berdasarkan haditshadis yang serupa. Setiap haditshadis yang serupa dihitung satu haditshadis.
 
=== Penomoran Ihya at-Turats (27100) ===
Perujukan haditshadis pada penomoran Ihya at-Turats berdasarkan sanad haditshadis. Setiap sanad dihitung satu haditshadis. Penomoran ini banyak digunakan dalam penulisan kitab, buku, dan artikel keislaman.
* Penulisan: '''HR Ahmad (nomor haditshadis)''', maksudnya adalah haditshadis riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya pada nomor yang disebutkan.
 
=== Penomoran naskah al-Maimuniyah (6 jilid) ===
Perujukan pada nomor halaman dari naskah al-Maimuniyah. Naskah ini terdiri dari 6 jilid. Penomoran ini banyak digunakan dalam penulisan kitab keislaman, termasuk kitab-kitab [[Muhammad Nashiruddin Al-Albani|Syaikh al-Albani]].
 
* Penulisan: '''HR Ahmad (Jilid/halaman)''', maksudnya adalah haditshadis riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya pada jilid dan halaman yang disebutkan.
 
Perbedaan penomoran menjadikan perbedaan perhitungan jumlah haditshadis dalam Musnad Ahmad. Menurut penomoran al-Alamiyah, terdapat 26363 haditshadis dalam Musnad Ahmad. Sedangkan menurut penomoran Ihya, ada 27100 haditshadis. Perbedaan ini timbul karena penomoran al-Alamiyah menghitung haditshadis yang serupa sebagai satu haditshadis; sedangkan penomoran Ihya menghitung setiap sanad haditshadis sebagai satu haditshadis, walaupun haditshadis tersebut serupa. Oleh karena itu, jumlah haditshadis menurut penomoran Ihya menjadi lebih banyak daripada al-Alamiyah.
 
== Jumlah Hadis ==
Didapatkan riwayat-riwayat tentang jumlah dari Hadis-hadis yang termuat dalam kitab musnad ini.
 
Imam Ahmad berkata: "Kitab ini saya kumpulkan dan saya pilihkan dari lebih 750.000 hadis."
 
[[Ibnul Madini|Al-Hafizh Abu Musa Muhammad bin Abu Bakar al-Madini]] berkata: "Adapun jumlah hadisnya, maka saya masih mendengar dari ucapan manusia bahwa jumlahnya mencapai 40.000 hadis, hingga aku membacakannya kepada Abu Manshur bin Zuraiq al-Qazzaz di Baghdad. Dia berkata: "Abu Bakar al-Khathib menceritakan kepada kami, dia berkata: "Ibnu al-Munadi berkata: Tidak ada seorang pun di dunia ini (pada masa itu) yang lebih akurat riwayatnya dalam meriwayatkan hadis dari bapaknya, daripada Abdullah anak dari Ahmad bin Hanbal, karena dia telah mendengar Musnad, dan jumlahnya mencapai 30.000 hadis, dan tafsir dengan jumlah 120.000." "Kitab ini merupakan sumber asli yang sangat besar, referensi utama bagi ahli hadis, dia memilihnya dari banyak hadis dan riwayat yang melimpah, menjadikan nya sebagai imam dan pedoman serta sebagai sandaran ketika terjadi perselisihan." (Al-Mish'ad al-Ahmad 1/31-33, Ibnu al-Jazairi, dengan ringkasan).
 
== Lihat pula ==
* [[HaditsHadis]]
* [[Imam Ahmad]]
 
== Pranala luar ==
* {{arid}} [http://hadith.al-islamcarihadis.com/DisplayMusnad_Ahmad/Hier.asp?Doc=6&n=01 Musnad Ahmad], lengkapterjemah dengan sanad, penomoran al-Alamiyah.Indonesia]
* {{id}} [http://lidwa.com/app Sunnah 9 Kitab Imam Hadis dalam bahasa Indonesia]
* {{ar}} [http://hadith.al-islam.com/Display/Hier.asp?Doc=6&n=0 Musnad Ahmad] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070718023350/http://hadith.al-islam.com/Display/Hier.asp?Doc=6&n=0 |date=2007-07-18 }}, lengkap dengan sanad, penomoran al-Alamiyah.
 
{{Literatur hadis Sunni}}
 
[[Kategori:Kitab Haditshadis]]