Najd atau Nejd (dalam bahasa Arab: جد‎ Naǧd, dibaca 'Najed') adalah sebuah wilayah di pusat negara Arab Saudi dan merupakan tempat di mana ibukota negara tersebut, Riyadh, berada. Najd juga merupakan bagian tengah dari Semenanjung Arab. Najd adalah sebuah daerah dataran tinggi dengan ketinggian 762 hingga 1.525 meter di atas permukaan laut. Bagian timur wilayah ini ditandai dengan perkampungan-perkampungan oasis, sedang di daerah Najd lainnya sedikit didiami oleh kaum nomaden Baduy. Orang dari Najd disebut Najdi dalam bahasa Arab.

Garis Batas

Najd dalam bahasa Arab secara harfiah berarti 'dataran tinggi'. Di sebelah barat, Najd dibatasi oleh pegunungan Hijaz dan Yaman, disebelah timur oleh wilayah historis Bahrain serta oleh Suriah dan Iraq di utara. Batas selatan Najd adalah hamparan padang pasir terluas di dunia yang bernama Rub'al Khali, sedangkan batas di barat daya ditandai oleh lembah Wadi Ranyah, Wadi Bisha, dan Wadi Tathlith.

Sejarah

Najd merupakan daerah yang terpisah dari kerajaan-kerajaan Islam yang ada di sekitarnya pada waktu itu, seperti Daulah Umayyah dan Daulah Utsmaniyah. Pada tahun 1932, Najd menjadi salah satu provinsi dari Arab Saudi yang baru didirikan oleh ibn Saud.

Di antara orang-orang yang terkenal yang lahir di Najd adalah Ibn Baz, Ibn Uthaimeen, dan juga Muhammad ibn Abd al Wahhab.

Najd turut terlibat dalam perang Ridda, di mana Abu Bakr mengirimkan Khalid ibn al-Walid menuju Najd dengan kekuatan 4.000 orang.

Agama

Penduduk Najd beragama Islam. Wilayah ini terkenal dengan penafsiran puritannya atas Islam dan umumnya dianggap sebagai benteng pertahanan konservatisme agama yang dikenal sebagai Wahhabisme (gerakan Wahabi) atau mereka sendiri menyebutnya sebagai Salafi.

Hadis

Dalam suatu hadits terkenal dari Nabi Muhammad, nama Najd disebut oleh beliau:

Sekelompok orang datang kepada sang Nabi dengan maksud damai dan berkata, "Ya Allah, berkatilah Suriah kami dan Yaman kami!" Sekelompok lainnya datang dan berkata, "Ya Rasulallah, dan Najd kami!" Ia tidak menjawab. Ia memberkati Suriah dan Yaman lebih dari dua kali. Mereka pun memintanya untuk memberkati Najd lebih dari dua kali, tapi ia tidak menjawab. Pada kali yang ketiga, ia berkata, "Dari sanalah [Najd] gempa bumi dan pertikaian, dan melaluinyalah akan muncul zaman [atau tanduk] dari saitan."

Dalam hadis lain, sabda Rasulullah saw : "Wahai Allah berkahilah wilayah Yaman kami dan wilayah Syam kami"

lalu mereka berkata : dan juga untuk wilayah Najd kita wahai Rasulullah..!

Rasul saw berdoa lagi : "Wahai Allah berkahilah wilayah Yaman kami dan wilayah Syam kami"

lalu mereka berkata lagi : dan juga untuk wilayah Najd kita wahai Rasulullah..!,

Rasul saw menjawab : "Disitulah goncangan, fitnah, dan disanalah terbitnya tanduk syaitan" (Shahih Bukhari hadits no.990)

Meskipun secara tekstual disebutkan "Najd", namun hadits di atas mempunyai redaksi lain dimana kata "Najd" disebutkan sebagai "Irak". Ulama semisal Ibnu Hajar Al 'Asqalani menyebutkan bahwa yang dimaksud Najd di hadits tersebut adalah Irak.

Pranala luar

  • (Indonesia) [1]