Namrud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasr7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Perbaikan kesalahan ketik #article-full-source-editor
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
Sampai saat ini, Namrud belum dapat ditemukan di dalam catatan-catatan sejarah selain dari Kitab-Kitab Samawi. Para [[sejarawan]] juga telah gagal menyocokkan dirinya dengan tokoh-tokoh yang secara sejarah telah dibuktikan keberadaannya.
 
Beberapa reruntuhan di [[Timur Tengah]] telah dinamakan menurut namanya.<ref>{{Cite book|last=Harris|first=Stephen L.|year=1985|title=Understanding the Bible|url=https://archive.org/details/understandingbib0000harr_w2l8|publisher=Palo Alto: Mayfield}}</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 13:
 
== Catatan dalam Kitab Yahudi ==
Catatan Al-Kitab pertama yang menyebut nama Namrud adalah di dalam [[Tabel Bangsa-Bangsa|Tabel Bangsa-Bangsa.]].<ref name="Harris">{{cite book|last=Harris|first=Stephen L.|year=1985|title=Understanding the Bible|url=https://archive.org/details/understandingbib0000harr_w2l8|location=Palo Alto|publisher=Mayfield|author-link=Stephen L Harris}}</ref> Dia dideskripsikan sebagai anak dari [[Kush]], cucu dari [[Ham (tokoh Alkitab)|Ham]], dan cicit dari [[Nuh|Nabi Nuh]]. Ia juga disebutkan sebagai "seseorang yang perkasa di Bumi" dan "pemburu yang perkasa di mata Tuhan". Hal ini diulangi di [[Kitab 1 Tawarikh]]. "Tanah Namrud" digunakan sebagai sinonim atas [[Assyiria|Assyria]] atau [[Mesopotamia]], di dalam [[Kitab Mikha]] 5:6:
 
{{Quote|Mereka akan menghancurkan Assyria dengan pedang dan Tanah Namrud di muka pintu gerbangnya. Ia akan menyelamatkan kita dari orang-orang Assyiria apabila mereka masuk ke negeri kita dan apabila mereka menyeberangi perbatasan kita.}}
Baris 43:
Pada ayat di atas '''Namrud''' meminta '''Nabi Ibrahim''' ''‘alaihissalam'' menunjukkan bukti keberadaan Allah ''Ta’ala'', maka Nabi Ibrahim ''‘alaihissalam'' berkata, “''Tuhanku adalah yang mampu menghidupkan dan mematikan'',” yakni bukti keberadaan Allah ''Ta’ala'' adalah adanya sesuatu dan hilangnya sesuatu setelah adanya, karena sudah pasti setiap yang ada pasti ada yang mengadakannya, Dialah Allah ''Ta’ala'' Tuhan alam semesta.
 
Namrud pun menjawab, “''Aku juga bisa menghidupkan dan mematikan''”, maksud menghidupkan adalah dengan membiarkan hidup atau tidak jadi dibunuh orang yang harus dibunuh. Sedangkan maksudnya bisa mematikan adalah dengan membunuh seeorangseseorang.
 
Kata-kata ini sebenarnya dia ucapkan hanya untuk membantah Nabi Ibrahim ''‘alaihissalam'' dan untuk membenarkan dakwaannya “mengaku tuhan” padahal jawaban ini sangat lemah sekali.
Baris 50:
 
== Pranala luar ==
* http://web.uvic.ca/~rpn/files/abraham.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090923012950/http://web.uvic.ca/~rpn/files/abraham.html |date=2009-09-23 }}
* http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatquran&id=212
 
Baris 56:
 
{{reflist}}
 
{{Agama-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh yang disebutkan dalam Agama Samawi]]