Narkoba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Basorewa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Basorewa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 106:
 
== Dampak penggunaan narkotika ==
Dampak [[Penyalahgunaan zat|penyalahgunaan]] narkoba pada individu tergantung pada jenis narkoba, [[kepribadian]] pengguna serta situasi dan kondisi pengguna pada saat menggunakan narkoba. Dampak ketergantungan atau kecanduan narkoba individu dapat terlihat pada fisik, psikis dan sosial atau lingkungan masyarakat tempatnya tinggal.{{Sfn|Hasni dan Syukur|2019|p=72}} Dampak penyalahgunaaan narkoba juga mempengaruhi prestasi [[sekolah]] merosot, hubungan kekeluargaan memburuk, mengakibatkan perkelahian dan tindak kekerasan dan penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas.{{Sfn|Murtiwidayanti|2018|p=49}}
 
Ketergantungan zat yang merupakan dampak dari penyalahgunaan narkotika sering dianggap sebagai sebuah [[penyakit]]. Zat [[Kimia|kimiawi]] yang terdapat pada narkotika menyebabkan terjadinya pengangkatan kelenjar seks (kelenjar gonad, testis pada pria dan ovarium pada wanita) dalam jaringan antara (intestrical tissues) gonad, zat-zat kimia khusus telah diproduksi akan terbawa oleh aliran [[darah]] yang akan mengisi bagian-bagian tertentu dari sistem syaraf pusat dengan ketergantungan seksual.{{Sfn|Harbia, Multazam dan Asrina|2018|p=205-206}} Transformasi stimulus [[Fisiologi|fisiologis]] yang muncul dalam proses seksual menyebabkan fenomena intoksisasi dan pengekangan (''abslinence'') yang ditimbulkan oleh kebiasaan individu dalam menggunakan zat-zat beracun seperti narkotika dan sejenisnya yang menghasilkan kenikmatan sementara.{{Sfn|BNN|2019|p=}}
 
Pemakaian narkoba secara berlebihan diluar indikasi medis atau tanpa pengawasan dan petunjuk [[dokter]] atau ahli akan menimbulkan [[Patologi klinik|patologik]] (menimbulkan kelainan) dan menimbulkan hambatan dalam aktivitas di rumah, sekolah atau kampus, tempat kerja dan lingkungan sosial individu. Ketergantungan narkoba diakibatkan karena penyalahgunaan zat yang disertai dengan adanya toleransi zat (dosis semakin tinggi), nafsu yang tidak bisa tertahan, kecenderungan untuk menambah dosis obat, ketergantungan fisik dan psikologis.{{Sfn|Eleanora|2011|p=440}} Kondisi psikologis yang kurang stabil secara berkepanjangan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya [[stres]] pada pengguna narkoba.{{Sfn|Nawangsih dan Sari|2016|p=100}}
 
Akibat penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku individu, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem [[Neurotransmiter|neurotransmitter]] pada susunan saraf pusat di otak yang mengakibatkan terganggunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.{{Sfn|Dwitiyanti, Efendi dan Supandi|2019|p=43}} Penyalahgunaan narkoba juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti gangguan fungsi organ tubuh hati, [[jantung]], paru, ginjal, alat reproduksi dan penyakit menular seperti Hepatitis dan HIV/AIDS.{{Sfn|Kholik, Mariana dan Zainab|2014|p=1}} Selanjutnya terdapat bahan berbahaya didalam narkoba yaitu bahan kimia meledak, mudah terbakar, oksidator, reduktor dan [[racun]] korosif yang dapat menimbulkan iritasi, sentilsai luka dan nyeri, bahaya elektronik, [[Karsinogen|karsiogenik]], teratogenik mutagenik, etiologik/biomedik.{{Sfn|Reza|2016|p=44}}
 
Pada pemakaian dengan dosis yang berlebih atau yang dikenal dengan istilah [[Overdosis|over dosis]] (OD) bisa mengakibatkan [[kematian]]. Walaupun sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut tetapi masih banyak orang yang masih menggunakannya.{{Sfn|Adam|2012|p=3}}
 
== Lihat pula ==