Nasakh (tafsir): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Joyowidjojo45 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Joyowidjojo45 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 94:
* Apakah sebuah ayat dalam Al-Qur'an dapat membatalkan putusan dalam Sunnah dan sebaliknya - yang berarti melintasi dua bentuk wahyu ilahi yang berbeda, (sebagian besar sarjana percaya ini dibolehkan), <ref name="Azeem-17-1-2018">{{cite web |last1=Azeem |first1=Hafiz Muhammad |title=Theory of Naskh (Abrogation) in Islamic Law |url=http://hmazeem.blogspot.com/2018/01/theory-of-naskh-abrogation-in-islamic.html |website=Hafiz Muhammad Azeem, Advocate |accessdate=22 July 2018 |date=17 January 2018}}</ref>dan
* Apakah wahyu Islam dapat dibatalkan sama sekali, atau apakah ketika Allah berbicara tentang mengganti wahyu (dalam "ayat-ayat pencabutan" Al-Qur'an: R.2: 106 dan R16: 101, lihat di bawah) Ia hanya merujuk untuk wahyu yang datang sebelum Al-Quran, (yaitu wahyu Abraham dari Taurat dan Injil) dan yang digantikan oleh Al-Quran;<ref name="Azeem-17-1-2018"/> (beberapa ulama mendukung posisi ini).<ref name=AHToN1965:188>[[#AHToN1965|Hasan, "The Theory of Naskh", ''Islamic Studies'', 1(1), 1965]]: p.188</ref>
==Dasar Kitab==
 
==Sejarah==