Natrium sulfat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 140:
Penggunaan utama lainnya natrium sulfat yang pernah tercatat, terutama di AS dan Kanada, adalah dalam [[proses Kraft]] pada pabrikasi [[pulp|bubur kertas]]. Bahan organik yang terkandung dalam "lindi hitam" dari proses ini dibakar untuk menghasilkan panas, yang diperlukan untuk mendorong [[Redoks|reduksi]] natrium sulfat menjadi [[natrium sulfida]]. Namun, adanya kemajuan dalam bidang efisiensi termal pada proses pemulihan Kraft pada awal tahun 1960an, pemulihan belerang yang lebih efisien telah dicapai, dan kebutuhan natrium sulfat menjadi menurun drastis.<ref>{{cite book|first = Gary|last = Smook|title = Handbook for Pulp and Paper Technologists|url = http://imisrise.tappi.org/TAPPI/Products/02/SMO/0202SMOOK4.aspx|year = 2002|page = 143|url-status = live|archive-url = https://web.archive.org/web/20160807043026/http://imisrise.tappi.org/TAPPI/Products/02/SMO/0202SMOOK4.aspx|archive-date = 2016-08-07}}</ref> Dengan demikian, penggunaan natrium sulfat pada industri pulp di AS dan Kanada menurun dari 1.400.000&nbsp;ton per tahun pada tahun 1970 menjadi hanya sekitar 150.000&nbsp;ton pada tahun 2006.<ref name='ceh'/>
 
Industri [[kaca]] merupakan aplikasi signifikan lainnya kepada natrium sulfat, sebagai aplikasi terbesar kedua di Eropa. Natrium sulfat digunakan sebagai [[pemurnian kaca]] ({{lang-en|fining}}), untuk membantu menghilangkan gelembung-gelembung udara dari lelehan kaca. Ini mengalirkan kaca, dan mencegah pembentukan buih dari lelehan kaca selama pemurnian. Industri kaca di Eropa telah mengonsumsi 110.000&nbsp;ton/tahun natrium sulfat sejak 1970 hingga 2006.<ref name='ceh'/>
<!--
The [[glass]] industry provides another significant application for sodium sulfate, as second largest application in Europe. Sodium sulfate is used as a [[fining agent]], to help remove small air bubbles from molten glass. It fluxes the glass, and prevents scum formation of the glass melt during refining. The glass industry in Europe has been consuming from 1970 to 2006 a stable 110,000&nbsp;tonnes annually.<ref name='ceh'/>
 
Natrium sulfat merupakan zat penting dalam pabrikasi [[tekstil]], terutama di Jepang, karena tekstil merupakan aplikasi terbesar di sana. Natrium sulfat ditambahkan untuk meningkatkan [[kekuatan ion]] larutan sehingga membantu dalam "penyamarataan ('''levelling''')", mengurangi muatan listrik negatif pada serat tekstil sehingga zat warna dapat melakukan penetrasi secara merata (lihat teori [[Lapisan ganda (ilmu permukaan)|difusi lapisan ganda]] (DLG) yang dielaborasi oleh [[Lapisan ganda (ilmu permukaan)#Gouy-Chapman|Gouy dan Chapman}}). Tidak seperti [[natrium klorida]], natrium sulfat tidak mengorosi wadah [[baja nirkarat]] yang digunakan dalam proses pewarnaan. Aplikasi ini di Jepang dan AS mengonsumsi sekitar 100.000&nbsp;ton pada tahun 2006.<ref name='ceh'/>
Sodium sulfate is important in the manufacture of [[textiles]], particularly in Japan, where it is the largest application. Sodium sulfate is added to increase the [[ionic strength]] of the solution and so helps in "levelling", reducing negative electrical charges on textile fibres so that dyes can penetrate evenly (see the theory of the [[diffuse double layer]] (DDL) elaborated by [[Double layer (surface science)#Gouy–Chapman|Gouy and Chapman]]). Unlike the alternative [[sodium chloride]], it does not corrode the [[stainless steel]] vessels used in dyeing. This application in Japan and US consumed in 2006 approximately 100,000&nbsp;tonnes.<ref name='ceh'/>
 
 
 
<!--
 
===Food industry===