Neokolonialisme adalah praktek Kapitalisme, Globalisasi, dan pasukan kultural untuk mengontrol sebuah negara (biasanya jajahan Eropa terdahulu di Afrika atau Asia) sebagai pengganti dari kontrol politik atau militer secara langsung. Kontrol tersebut bisa berupa ekonomi, budaya, atau linguistik; dengan mempromosikan budaya, bahasa atau media di daerah jajahan mereka, korporasi tertanam di budaya dapat then make greater headway in opening the markets in those countries. Thus, neocolonialism would be the end result of relatively benign business interests leading to deleterious cultural effects. [butuh rujukan]

Lihat pula