Nestor Lakoba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
 
(33 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| name = Nestor Lakoba
<!-- | native_name = {{native name|ru|Нестор Лакоба|italics=no}}<br/>{{native name|ab|Нестор Лакоба|italics=no}} -->
| image = File:Lakoba Nestor.jpg
| alt =
Baris 29:
'''Nestor Apollonovich Lakoba'''{{efn|{{lang-ru|Не́стор Аполло́нович Лако́ба}}; {{lang-ab|Нестор Аполлон-иԥа Лакоба}}}} ({{lahirmati||1|5|1893||28|12|1936}}) adalah tokoh pemimpin [[Komunisme|komunis]] [[Bangsa Abkhaz|Abkhaz]]. Lakoba turut serta dalam membangun kekuatan Bolshevik di [[Abkhazia]] setelah [[Revolusi Rusia]]. Lakoba kemudian menjabat sebagai pemimpin Abkhazia setelah kaum [[Bolshevik]] memperoleh kemenangan pada tahun 1921. Ketika Lakoba berkuasa, Abkhazia awalnya diberikan status khusus dalam Uni Soviet sebagai [[Republik Sosialis Soviet Abkhazia]]. Walau di atas kertas merupakan bagian dari [[Republik Sosialis Soviet Georgia]] dengan status istimewa, RSS Abkhaz secara efektif merupakan republik yang terpisah dari Georgia. Hal tersebut bisa terjadi karena kedekatan Lakoba dengan [[Joseph Stalin]]. Lakoba berhasil menentang penerapan [[Kolektivisasi di Uni Soviet|kolektivisasi]] di Abkhazia, walau akibatnya Lakoba terpaksa menerima dicabutnya status istimewa Abkhazia, sehingga statusnya berubah menjadi [[Republik Sosialis Soviet Otonom Abkhaz|republik otonom]] dalam [[Republik Sosialis Soviet Georgia|RSS Georgia]].
 
Lakoba sangat populer di Abkhazia karena dianggap merakyat. Lakoba menjalin pertemanan yang dekat dengan Stalin yang sering berlibur ke Abkhazia pada dasawarsa 1920-an sampai 1930-an. Kedekatan ini membuat Lakoba menjadi lawan dari [[Lavrentiy Beria]]. Beria merupakan salah satu orang terdekat Stalin yang bertanggung jawab atas wilayah [[Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia]] yang juga mencakup Georgia. Ketika Beria berkunjung ke [[Tbilisi]] pada Desember 1936, Lakoba dibunuh dengan cara diracun. Hal tersebut membuat Beria dapat mengukuhkan kekuatannya di Abkhazia dan Georgia. Beria kemudian menetapkan Lakoba dan keluarganya sebagai [[musuh negara]]. Nama Lakoba baru [[Rehabilitasi (Soviet)|dipulihkan]] setelah kematian Stalin pada 1953. Saat ini Lakoba dianggap sebagai pahlawan nasional di Abkhazia.
 
== Kehidupan awal ==
Baris 35:
Nestor Lakoba lahir di desa [[Lykhny]], yang waktu itu merupakan bagian dari [[Okrug Sukhum]], [[Kegubernuran Kutais]], [[Kekaisaran Rusia]] (sekarang [[Abkhazia]]{{efn|[[Abkhazia]] merupakan wilayah sengketa antara [[Abkhazia|Republik Abkhazia]] dan [[Georgia]]. Republik Abkhazia secara sepihak menyatakan kemerdekaan pada 23 Juli 1992. Namun, Georgia tetap menyatakan Abkhazia [[Pemerintahan Republik Otonom Abkhazia|bagian dari wilayah Georgia]]. Abkhazia menerima pengakuan sebagai negara berdaulat sebanyak [[Pengakuan internasional terhadap Abkhazia dan Ossetia Selatan|7]] dari {{UNnum}} [[Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa|negara anggota]] [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], Satu di antaranya menarik pengakuannya.}}). Lakoba mempunyai dua saudara, Vasily dan Mikhail. Lakoba dilahirkan dari keluarga petani. Ayahnya, Apollo, meninggal sebelum Lakoba lahir. [[Mikhail Bgazhba]], yang kemudian menjadi [[Sekretaris Pertama Partai Komunis Abkhaz]], menyatakan bahwa Apollo Lakoba ditembak mati karena menentang para ningrat dan pemilik tanah di wilayahnya.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|pp=7–8}}</ref> Ibu Lakoba menikah lagi sebanyak dua kali, tetapi kedua suami tersebut juga meninggal.<ref name="Kotkin 137">{{harvnb|Kotkin|2017|p=137}}</ref> Dari umur 10 hingga 12 tahun, Lakoba bersekolah di [[Athos Baru]], kemudian dua tahun berikutnya bersekolah di Lykhny.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=8}}</ref> Dia kemudian mendaftar di [[Seminari Spiritual Tbilisi|Seminari Tbilisi]] pada tahun 1905. Namun, ia tidak tertarik untuk belajar agama. Lakoba membaca buku-buku terlarang waktu itu dan sering ketahuan oleh pihak sekolah.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=9}}</ref> Lakoba merupakan penyandang tuna rungu, sehingga ia harus menggunakan [[alat bantu dengar]] selama hidupnya.<ref name="Kotkin 137"/><ref name="Blauvelt 208">{{harvnb|Blauvelt|2007|p=208}}</ref> Hal ini merupakan ciri khas dari Lakoba yang membuatnya kadang dijuluki sebagai "Si Tuli" oleh [[Joseph Stalin]].<ref>{{harvnb|Kotkin|2017|p=504}}</ref>
 
Pada tahun 1911, Lakoba dikeluarkan dari seminari karena terlibat dalam aktivitas revolusioner. Lakoba akhirnya pindah ke [[Batumi]] yang pada waktu itu merupakan pelabuhan utama untuk mengekspor minyak dari [[Kaukasus]]. Dia belajar secara otodidakautodidak untuk mengikuti ujian [[Gimnasium (sekolah)|gimnasium]].<ref name="Kuprava 463">{{harvnb|Kuprava|2015|p=463}}</ref> Ketika di Batumi, Lakoba mulai berhubungan dengan kaum [[Bolshevik]]. Lakoba mulai bekerja bersama mereka sejak musim gugur tahun 1911 dan secara resmi bergabung pada September 1912.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=11}}</ref> Lakoba kemudian terlibat dalam aksi propaganda kepada buruh dan petani di [[Adjara]] dan sekitarnya. Lakoba kemudian mengembangkan kemampuannya untuk mengorganisasi massa.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=12}}</ref> Lakoba terpaksa meninggalkan Batumi pada tahun 1914 setelah tindakannya diketahui oleh polisi untuk kemudian pindah ke [[Grozny]] yang merupakan kota penghasil minyak di Kaukasus. Lakoba tetap melanjutkan upayanya untuk menyebarkan propaganda Bolshevik kepada rakyat sekitar.<ref name="Kuprava 463"/> Lakoba melanjutkan studinya di Grozny dan kemudian lulus ujian pada tahun 1915. Pada tahun berikutnya, Lakoba mengambil kuliah hukum di [[Universitas Kharkov]] yang sekarang termasuk dalam wilayah [[Ukraina]]. Namun, akibat [[Perang Dunia Pertama]] dan dampaknya terhadap Abkhazia, Lakoba terpaksa berhenti melanjutkan studinya dan kembali ke kampung halaman.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|pp=13–14}}</ref>
 
=== Permulaan aktivitas Bolshevik ===
Baris 51:
 
=== Lakoba selama berkuasa ===
[[Berkas:Georgian soviet republic1922.png|jmpl|leftki|RSS Georgia pada tahun 1922. RSS Abkhazia ditandai dengan warna merah muda.|alt=Peta Georgia pada tahun 1922, menunjukkan wilayah otonom Abkhazia, Adjara, dan Ossetia Selatan]]
Sebagai pemimpin di Abkhazia, Lakoba berkuasa mutlak dengan kendali penuh sampai Abkhazia terkadang dijuluki sebagai 'Lakobistan'.<ref name="Kotkin 137"/> Lakoba berteman baik dengan beberapa tokoh Bolshevik, seperti [[Sergo Orjonikidze]], [[Sergei Kirov]], dan [[Lev Kamenev]]. Namun, hubungan Lakoba dengan Stalin-lah yang paling berperan dalam naiknya nama Lakoba menuju kekuasaan.<ref name="Blauvelt 236">{{harvnb|Blauvelt|2012a|p=236}}</ref> Stalin menyukai Lakoba karena mereka berdua memiliki banyak kesamaan. Mereka berdua berasal dari Kaukasus, hidup tanpa sosok ayah ([[Besarion Jughashvili|ayah Stalin]] pergi untuk bekerja ketika Stalin masih muda), dan mereka bersekolah di seminari yang sama. Stalin mengagumi kemampuan menembak Lakoba dan sumbangsihnya selama Perang Saudara.<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|p=106}}</ref> Stalin sudah mengenal Abkhazia sejak masa revolusi. Ia bahkan mempunyai sebuah [[dacha]] di wilayah Abkhazia dan sering berlibur di sana selamapada dasawarsa 1920-an. Terkadang Stalin melawak dengan melontarkan kalimat, "Aku Koba, dan kamu Lakoba" ("Я Коба, а ты Лакоба" dalam bahasa Rusia; Koba merupakan salah satu nama samaran Stalin pada masa revolusi).<ref name="Kotkin 137"/><ref name="Blauvelt 208"/>
 
Lakoba menjadi orang terdekat Stalin berkat peranannya dalam upaya Stalin untuk mencapai tampuk kekuasaan. Ketika Lenin meninggal pada Januari 1924, [[Leon Trotsky]] yang merupakan lawan berat Stalin untuk berkuasa sedang berada di Sukhumi karena alasan kesehatan. Lakoba memastikan bahwa Trotsky tetap terisolasi dari dunia luar selama Lenin meninggal dan dimakamkan. Hal ini membantu Stalin untuk meneguhkan kekuasaannya.<ref name="Blauvelt 207"/><ref>{{harvnb|Lakoba|2004|pp=97–99}}</ref> Walau Lakoba dan Stalin mungkin sempat bertemu ketika Perang Saudara, keduanya baru bertemu secara resmi pada [[Kongres Partai Komunis Rusia (Bolshevik) XIII|Kongres Partai ke-13]] di Moskwa pada Mei 1924.<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|p=101}}</ref><ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|pp=207–208}}</ref>
 
Lakoba memanfaatkan hubungannya dengan Stalin untukdemi keuntungankepentingan pribadi dan Abkhazia. Khawatir bahwa Abkhaz dapat terabaikan dalam [[Republik Sosialis Soviet Georgia]] (RSS Georgia), dia berusaha untuk mempertahankan Abkhazia sebagai republik sosialis soviet seutuhnya. Dia kemudian terpaksa menerima perubahan status wilayah Abkhazia menjadi bagian dari Georgia.<ref>{{harvnb|Kotkin|2017|p=138}}</ref><ref>{{harvnb|Saparov|2015|pp=51–60}}</ref> Abkhazia yang telah menjadi bagian dari RSS Georgia kemudian bergabung bersama dengan [[RSS Armenia]] dan [[RSS Azerbaijan]] menjadi [[Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia]] pada tahun 1922.<ref>{{harvnb|Hewitt|1993|p=271}}</ref> Lakoba umumnya menghindari berhubungan melalui Partai Komunis karena hal tersebut berarti dia harus berhadapan dengan pejabat di Tbilisi, Georgia. Ia memilih menggunakan koneksi orang dalam untuk langsung melapor ke Moskwa.<ref name="Blauvelt 236"/> Lakoba mengawasi penerapan dari ''[[korenizatsiya]]'', kebijakan yang diterapkan di seluruh Uni Soviet untuk memajukan etnis minoritas. Penerapan kebijakan tersebut di Abkhazia hanya menguntungkan bagi orang terdekat Lakoba.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2012a|p=237}}</ref> Sebagai bentuk penghargaan bagi kepemimpinan Lakoba, ia dan Abkhazia dianugrahi [[Ordo Lenin]] pada 15 Maret 1935. Acara penganugrahan tersebut diundur hingga tahun depanberikutnya agar bertepatan dengan 15 tahun pendirian Bolshevik di Abkhazia. Pada Desember 1935 di Moskwa, Lakoba dianugrahi [[Bintang Panji Merah]] sebagai penghargaan atas usahanyaperjuangannya selama Perang Saudara.<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|p=108}}</ref>
 
Sebagai pemimpin, Lakoba sangat populer di mata rakyatnya. Hal tersebut tidakberlawanan sepertidengan pemimpin etnis minoritas lain di Uni Soviet yang biasanya tidak dipercaya warganya dan dianggap perwakilan dari Uni Soviet ketimbang etnisnya.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2012b|pp=83–84}}</ref> IaMenurut Bgazhba, Lakoba mengunjungi beberapa desa di Abkhazia, Bgazhba menuliskan,karena "Lakoba ingin agar mengetahui keadaan hidup rakyat".<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=45}}</ref> Berbeda dengan pemimpin Bolshevik lainnya, Lakoba bersikap tenang, elegan, dan menghindari berteriak ketika berpendapat.<ref name="Kotkin 137"/> Dia juga dikenal karena mudah dijangkau oleh rakyat: sebuah laporan pada tahun 1924 yang ditulis oleh wartawan Zinaida Rikhter menyatakan bahwa:
 
{{Quote|text="Di Sukhum, hanya di ruang terima tamu presidium bisa kita temukan identitas rakyat Abkhazia. Kepada Nestor, rakyat satu per satu memanggil dia, mereka datang dengan hal sekecil apapun, melangkahi seluruh jalur resmi, dengan keyakinan bahwa dia akan mendengar mereka dan membuat keputusan. Pemimpin Abkhazia, Kamerad Lakoba, dicintai rakyat dari seluruh kalangan."<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|p=99}}</ref>}}
 
=== Pembangunan di Abkhazia ===
[[FileBerkas:Lenin stalinDoctored gorkyStalin-02Lenin (cropped) (b).jpg|thumbjmpl|Karena kedekatannyaKedekatannya dengan [[Joseph Stalin|Stalin]] membuat Lakoba dapat membangun Abkhazia secara independen.]]
Lakoba menerapkan kebijakan industrialisasi besar-besaran di Abkhazia, contohnya pembangunan [[pertambangan batu bara]] di dekat [[Tkvarcheli]]. Hanya sajaNamun, pertambangan tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian di wilayah itu.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|pp=43–44}}</ref><ref>{{harvnb|Anchabadze|Argun|2012|p=90}}</ref> Proyek pembangunan lainnya antara lainmeliputi pembangunan jalan dan rel baru, sistem drainase di [[lahan basah]] sebagaiuntuk pencegahanmencegah wabah [[malaria]], dan mengembangkanpengembangan sektor [[kehutanan]].<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=44}}</ref> Sektor pertanian juga menjadi perhatian bagi Lakoba, terutama pertanian tembakau. Pada tahun 1930-an, Abkhazia memasok hingga 52 persen dari seluruh ekspor tembakau dari Uni Soviet.<ref>{{harvnb|Suny|1994|p=268}}</ref> Hasil pertanian lainnya, seperti teh, anggur, dan jeruk diproduksi dengan jumlah yang besar. Karena hal itu, Abkhazia menjadi salah satu wilayah terkaya di Uni Soviet, bahkan lebih kaya dibandingkan Georgia.<ref>{{harvnb|Zürcher|2007|pp=120–121}}</ref> Hasil ekspor tersebut membuat Abkhazia berubah menjadi "wilayah yang makmur di antara Kaukasus yang hancur karena perang".<ref>{{harvnb|Rayfield|2012|p=95}}</ref> Pendidikan termasuk isu yang diperhatikan oleh Lakoba. Lakoba memerintahkan pembangunan sejumlah sekolah baru di Abkhazia. Pembangunan tersebut terbantu oleh kebijakan ''korenizatsiia korenizatsiya'' yang mempromosikan kebudayaan lokal setempat. Banyak sekolah di Abkhazia menggunakan bahasa daerah seperti bahasa Abkhaz, [[bahasa Georgia]], [[bahasa Armenia]], dan [[bahasa Yunani]] dalam pembelajaran pada tahun 1920-an.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2012a|p=250}}</ref><ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=38}}</ref>
 
Abkhazia merupakan wilayah dengan [[demografi Abkhazia|etnis yang beragam]]. Maka dari itu, Lakoba bertekad untuk mempertahankan persatuan antaretnis.<ref name="Blauvelt 235">{{harvnb|Blauvelt|2012a|p=235}}</ref> Penduduk Abkhazia pada tahun 1920 hingga 1930-an yang [[Bangsa Abkhaz|beretnis Abkhaz]] hanya sekitar 25–30% dari keseluruhan populasi.<ref>{{harvnb|Müller|1998|p=231}}</ref> Sisanya merupakan warga denganyang ber[[Orang Georgia|etnis Georgia]], [[Bangsa Rusia|etnis Rusia]], [[Bangsa Armenia|etnis Armenia]], dan [[Bangsa Yunani|etnis Yunani]].<ref name="Blauvelt 235"/> Lakoba mempertahankan perdamaian di Abkhazia dengan mengabaikan [[teori kelas Marxisme]] dan melindungi tuan tanah serta ningrat. Kebijakan tersebut membuat Lakoba diusulkan untuk dienyahkandisingkirkan dari kekuasaan pada tahun 1929. Stalin mencegah hal tersebut, tetapi mengkritisi Lakoba ataskarena kesalahannyaia untukdianggap salah dengan "mencari dukungan dari segala lapis masyarakat" (yang bertentangan dengan kebijakan Bolshevik).<ref>{{harvnb|Blauvelt|2012b|pp=84–85}}</ref>
 
Penerapan [[kolektivisasi di Uni Soviet]] yang dimulai pada tahun in 1928 menjadi masalah besar bagi Abkhazia dan Lakoba. Kolektivisasi menjadi masalah karena cara bertani penduduk Abkhaz dilakukan oleh rumah tangga secara individu dengan sering kali meminta bantuan keluarga dan teman.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2012b|p=85}}</ref> Hal tersebut tidak sesuai dengan pertanian kolektif yang diharapkan Stalin yang mana dikelola bersama melalui semacam koperasi atau negara. Sejarawan Timothy Blauvelt menyatakan bahwa Lakoba menghindari penerapan kolektivisasi dipada dua tahun pertama dengan berbagai caraalasan, seperti beralasan"keadaan kondisisetempat", Abkhazia"keterbelakangan" yangmetode relatifpertanian terbelakangsetempat, perhatiandan Lakoba"teknologi terhadapyang kondisiprimitif", rakyatserta ketiadaan [[kulak]] (petani yang berartirelatif masalahmakmur) dukungandi rakyatAbkhazia. terhadapWalaupun dirinyabegitu, danmenurut bahkanBlauvelt, menggunakanmungkin kedekatannyalokasi Abkhazia yang jauh dan kedekatan Lakoba dengan Stalin untukyang menunda penerapan kolektivisasi di kawasan tersebut.<ref name="Blauvelt 211">{{harvnb|Blauvelt|2007|p=211}}</ref><ref>{{harvnb|Blauvelt|2012b|p=86}}</ref> Penolakan Lakoba untuk menerapkan kebijakan tersebut berdampak pada hubungan antara diadirinya dengan Partai Komunis Abkhazia yang semakin memburuk. Stalin memihak Lakoba dengan pernyataan kecaman terhadap Partai Komunis Abkhazia yang "tidak mempertimbangkan hal-hal tertentu mengenai kondisi di Abkhazia, memaksa beberapa kebijakan untuk mentransfer bentuk pembangunan sosialis ala Rusia di tanah Abkhazia".<ref name="Blauvelt 211"/>
 
Pada Januari 1931, Partai Komunis menerapkan kebijakan yang memaksa petani di Abkhazia untuk menerapkan [[kolkhoz|pertanian kolektif]] melalui aktivis yang disebar keseluruh wilayah di Abkhazia.<ref name="Blauvelt 211"/> Akibatnya, terjadi protes besar-besaran untuk menentang kebijakan tersebut dipada bulan Januari dan Februari. Lakoba tidak mampu untuk menghentikan sepenuhnya kebijakan kolektivisasi, walauwalaupun dia dapat mengurangi dampak buruk akibat penolakan tersebutkolektivisasi dan menghentikan [[Deportasi|deportasi massal]].<ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|pp=211–212}}</ref><ref>{{harvnb|Blauvelt|2012b|pp=86–103}}</ref> Sejarawan Abkhaz [[Stanislav Lakoba]]{{efn|Stanislav Lakoba merupakan keluarga jauh dari Nestor Lakoba. Lihat {{harvnb|Rayfield|2012|p=380}}.}} berpendapat bahwa sejakbegitu Stalin memiliki kendali penuh di Moskwa, dia tidak lagi menoleransi Lakoba atauataupun Abkhazia. Sebagai timbal balikganti dari keringanan untuk tidak memberlakukan kolektivisasi secara utuhmenyeluruh, Lakoba harus merelakan Abkhazia kehilangan status republiksebagai negara bagian seutuhnya."<ref>{{harvnb|Lak'oba|1998|p=94}}</ref> Pada 19 Februari 1931, Abkhazia diturunkan statusnya menjadi [[Daftar republik otonom di Uni Soviet|republik otonom]] bernama [[Republik Sosialis Soviet Otonom Abkhaz]]. Hal tersebut membuat Abkhazia berada di bawah kendali penuh Georgia.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|p=212}}</ref> Langkah ini tidak populer di mata warga Abkhazia. Hal tersebut mengakibatkanmemicu unjuk rasa besar-besaran di Abkhazia yang merupakan pertamaunjuk kalirasa pertama dalam sejarah Abkhazia untukyang secara terang-terangkanterangan menentang pemerintah Soviet.<ref>{{harvnb|Lakoba|1995|p=99}}</ref>{{efn|Lakoba mencatat bahwa protes juga terjadi pada tahun 1957, 1967, 1978, dan 1989. Lihat {{harvnb|Lakoba|1995|p=99}}.}}
 
=== Persaingan dengan Beria ===
Lakoba juga berpengaruh dalam naiknya karier [[Lavrentiy Beria]]. Lakoba menyarankan Stalin untuk bertemu dengan Beria yang beretnis [[Suku Mingrelia|Mingrelia]] dan terlahir serta dibesarkan di Abkhazia.<ref>{{harvnb|Kotkin|2017|pp=139–140}}</ref> Beria merupakan kepala [[OGPU|polisi rahasia Georgia]] sejak 1926. Karena dukungan Lakoba, pada November 1931, Beria menjadi Sekretaris Kedua Transkaukasia, kemudian [[Sekretaris Pertama Partai Komunis Georgia|Sekretaris Pertama Georgia]], dan dipromosikan menjadi Sekretaris Pertama Transkaukasia pada Oktober 1932.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|p=213}}</ref> Lakoba mendukung Beria karena ia merasa bahwa sebagai pemuda asli Abkhazia, Beria akan patuh pada Lakoba, sementara pejabat sebelumnya tidak patuh. Hal lain yang penting adalah bahwa Beria tidak memiliki koneksi langsung ke Stalin, sehingga Lakoba dapat mempertahankan hubungan eratnya dengan Stalin.<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|pp=103–104}}</ref> Blauvelt berpendapat bahwa Lakoba menginginkan Beria dalam kekuasaan untuk membantu mematahkan tuduhan bahwa Lakoba menyalahgunakan kekuasaan. PadaDalam laporan yang disampaikan pada [[Komite Eksekutif Sentral Uni Soviet|Komite Sentral]] pada tahun 1930, menyatakan bahwa Lakoba bebas dari segala tuduhan karena kurangnya bukti dan intervensi oleh Stalin. Peran Beria sebagai kepala polisi rahasia Georgia membuat Lakoba dapat mempengaruhi hasil penyelidikan lebih lanjut.<ref name="Blauvelt 214">{{harvnb|Blauvelt|2007|p=214}}</ref>
 
Setelah berada di kekuasaanberkuasa, Beria mulai untuk menggoyahkanmenjatuhkan Lakoba dan berusaha untuk mendekati Stalin.<ref name="Blauvelt 214"/><ref>{{harvnb|Lakoba|2004|p=104}}</ref> Lakoba, yang mulai membenci Beria, mulai berusaha untuk mendiskreditkan dia. Dalam satu kejadian, Lakoba mengatakan padakepada rekan BolshevikBolsheviknya, [[Sergo Ordzhonikidze]], bahwa Beria pernah mengatakanberujar jikabahwa Ordzhonikidze "akan menembaki seluruh orang Georgia di Georgia jika bukan karena diadirinya [Beria]" ketika Ordzhonikidze memimpin invasi terhadap Georgia pada tahun 1921. ketika Ordzhonikidze memimpin invasi terhadap Georgia pada tahun 1921. Dalam pembicaraan itu Lakoba juga mendiskusikanmembahas rumor bahwa Beria bekerja sebagai [[agen ganda]] melawan Bolshevik di [[Republik Demokratik Azerbaijan|Azerbaijan]] pada 1920.<ref name="Blauvelt 214"/> Sejarawan Amy Knight berpendapat bahwa penyebab ketegangan lainnya kemungkinan disebabkanadalah adanya rasa kebencian yang mendalam antara Mingrelia dan Abkhazia. Selama [[Rencana lima tahun bagi perekonomian nasional Uni Soviet|Rencana Lima Tahun]] Kedua yang dimulai pada tahun 1933, Beria mencoba untuk memulai rencana pemindahan warga beretnis Mingrelia ke Abkhazia secara besar-besaran, walau pada akhirnya dapat digagalkan.<ref name="Knight72">{{harvnb|Knight|1993|p=72}}</ref> Hubungan antara Beria dan Lakoba semakin memburuk setiap keduanya berupaya untuk semakin dekat dengan Stalin walau Lakoba masih dapat mempertahankan kedekatannya dengan Stalin.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|pp=214–216}}</ref>
 
Pada tahun 1933, Beria nampaktampaknya merancangmendalangi sebuah peristiwa untuk mendapatkan dukungan Stalin yang waktu itu sedang berada di dacha pribadipribadinya di [[Gagra]], utara Abkhazia utara.<ref name="Blauvelt 214"/>{{efn|Terdapat interpretasipenafsiran yang berbeda dari peristiwa tersebut, yakni dari Stanislav Lakoba dan dari anak Beria, Sergo.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|p=228, note 65}}</ref>}} Pada 23 September, Stalin pergi untuk melaut sejenak di [[Laut Hitam]] yang terletak di depan dachanya dengan menggunakan kapal kecil yang tidak laik untuk berlayar di perairan terbuka.<ref>{{harvnb|Kotkin|2017|p=141}}</ref> Stalin, Beria, [[Kliment Voroshilov]], dan beberapa penumpang lainnya berniat untuk menyusuri perairan sekitar pantai selama beberapa jam.<ref>{{harvnb|Kotkin|2017|pp=141–142}}</ref> Ketika mereka sampai tujuan untuk piknik di dekat kota [[Pitsunda]], mereka ditembaki sebanyak tiga kali. Tembakan tersebut berasal dari antara mercusuar atau pos perbatasan. Ketiga tembakan tersebut tidak mengenai mereka maupun kapalnya, walau Beria menyatakan bahwa dia melindungi Stalin dengan memasang badannya.<ref name="Kotkin 142">{{harvnb|Kotkin|2017|p=142}}</ref> Awalnya Stalin melempar candaanbergurau mengenai insiden tersebut, walau kemudian ia memerintahkan seseorang untuk menyelidiki kejadian tersebut. Ia menerima surat dari penjaga perbatasan yang kemungkinan melepas tembakan yang kemudian meminta maaf dan menjelaskan bahwa ia mengira kapal tersebut merupakan kapal asing.<ref name="Kotkin 142"/> InvestigasiPenyelidikan mandiri yang dilakukan oleh Beria menyalahkan Lakoba atas kebijakan untuk menembak kapal yang tidak dikenal. Namun, investigasi tersebut dihentikan oleh atasan Beria ketika rumor bahwa insiden tersebut dirancang untuk menjebak Lakoba mulai menyebar.<ref name="Kotkin 142"/>
 
Penyebab lain perselisihan antara Beria dan Lakoba adalahterkait mengenaidengan penerbitan buku ''Stalin dan Khashim'' (''Сталин и Хашим'' dalam bahasa Rusia) pada tahun 1934. Buku tersebut menceritakan kehidupan Stalin sebagai pejuang revolusi, ketika pada tahun 1901–1902, Stalin bersembunyi dengan seorang penduduk desa bernama Khashim Smyrba di dekat Batumi. Buku ini menunjukkan Stalin sebagai sosok yang dekat dengan rakyat, suatu hal yang senang didengar Stalin. Buku ini diduga ditulis oleh Lakoba. Buku ini dipuji oleh Stalin yang menyukai deskripsi Khashim sebagai sosok "sederhana, naïfnaif, tetapi jujur dan setia."<ref name="Kotkin 214">{{harvnb|Kotkin|2017|p=214}}</ref> MembalasSebagai hal tersebuttanggapan, Beria memulai proyek untuk menceritakan seluruh kehidupan Stalin sebagai pejuang revolusi di Kaukasus.<ref name="Kotkin 214"/> Hasil karya tersebut yang berjudul ''OnTentang thePermasalahan QuestionSejarah of the History of theOrganisasi Bolshevik Organizations in thedi TranscaucasusTranskaukasus'' (''К вопросу об истории большевистских организаций в Закавказье'') melebih-lebihkan peran Stalin di wilayah tersebut. Ketika karya tersebut diterbitkan sebagai serial di ''[[Pravda]]'', Beria menjadi dikenal di seluruh Uni Soviet.<ref>{{harvnb|Kotkin|2017|p=260}}</ref>
 
Sejak tahun 1935, Stalin memberi tawaran pada Lakoba untuk pindah ke Moskwa dan menggantikan [[Genrikh Yagoda]] sebagai kepala [[NKVD]], polisi rahasia Soviet.<ref name="Lakoba 110">{{harvnb|Lakoba|2004|p=110}}</ref> Lakoba menolak tawaran tersebut pada Desember 1935 dengan alasan masih ingin tinggal di Abkhazia.<ref name="Lakoba 111">{{harvnb|Lakoba|2004|p=111}}</ref> Penolakan terhadap tawaranmentah-mentah tersebut menjadimenimbulkan masalah bagi Lakoba, karena menyebabkan niatanniat baik dari Stalin mulaipun menghilangmulai perlahansirna.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|p=216}}</ref> Setelah Stalin mengulangi tawaran tersebut pada Agustus 1936 dan kembali ditolak oleh Lakoba, kebijakan baru mulai diterapkan, "Perihal Penulisan Penamaan Tempat". Kebijakan tersebut memaksa berbagai nama tempat di Abkhazia untuk diganti dari bahasa Abkhaz atau Rusia menjadi bahasa Georgia. Nama ibu kota Abkhazia, yang dalam bahasa Rusia disebut ''Sukhum'', berubah menjadi Sukhumi.<ref name="Kotkin 505">{{harvnb|Kotkin|2017|p=505}}</ref> Lakoba, yang menolak untuk menerbitkan [[pelat nomor]] di Abkhazia sampai mereka mengganti lokasidarilokasi dari "Georgia" menjadi "Abkhazia," mulai menyadari bahwa ini merupakan langkah yang disengaja oleh Beria dan Stalin untuk menggoyahkanmenjatuhkan Lakoba. Lakoba mulai bertindak lebih berhati-hati. Dia mulai melobi Stalin agar memindahkan kewenangan Abkhazia dari Georgia menjadi bagian dari wilayah [[Krai Krasnodar]] di Rusia. Gagasan tersebut selalu ditolak.<ref name="Lakoba 111"/> PadaDalam kunjugankunjungan terakhir Lakoba ke Moskwa danuntuk menemui Stalin, ia kembali mengajukan gagasan tersebut untuk terakhir kalinya dan mengeluhkan Beria.<ref name="Kotkin 505"/>
 
== Kematian ==
[[Berkas:Nestor Lakoba 1997 Abkhazia stamp.jpg|thumbjmpl|upright|leftki|Lakoba pada perangko Abkhazia tahun 1997. Dia dianggap sebagai pahlawan nasional di Abkhazia.|alt=Perangko yang menggambarkan Lakoba]]
Karena Lakoba populer di Abkhazia dan disenangi oleh Stalin, Beria kesulitan untuk menyingkirkan diamenyingkirkannya.<ref name="Lakoba 95">{{harvnb|Lak'oba|1998|p=95}}</ref> Pada tanggal 26 Desember 1936, Beria mengundang Lakoba ke kantor Partai Komunis di Tbilisi dengan alasan untuk menjelaskan hubungan terbaru dengan Stalin.<ref name="Kotkin 505"/> Beria kemudian mengajak Lakoba dalam perjamuan makan malam keesokan harinya. DiDalam perjamuan tersebut, disajikan ikan goreng yang merupakan makanan favorit Lakoba<ref name="Lakoba 112">{{harvnb|Lakoba|2004|p=112}}</ref> dan segelas anggur yang telah diberi racun.<ref name="Shenfield">{{harvnb|Shenfield|2010}}</ref> Setelah makan malam, mereka menyaksikan [[Teater Opera Nasional Georgia|opera]] berjudul ''Mzetchabuki'' ({{lang|ka|მზეჭაბუკი}}; "bocah-matahari" dalam bahasa Georgia).<ref name="Lakoba 112"/> Selama pertunjukkan tersebut, Lakoba menunjukan gejala keracunan dan kembali ke kamar hotelnya. Ia meninggal keesokan paginya.<ref>{{harvnb|Rayfield|2012|p=352}}</ref> Secara resmi, Lakoba dinyatakan meninggal akibat [[serangan jantung]], walau hasil pemeriksaan medis terdahulu di Moskwa menunjukkan bahwa ia mengalami [[arteriosklerosis]] (penebalan pembuluh darah arteri), [[kardiosklerosis]] (penebalan jantung), dan [[erisipelas]] (infeksi kulit) di [[daun telinga]] kiri yang membuat iamembuatnya kehilangan pendengarannya.<ref name="Kotkin 506">{{harvnb|Kotkin|2017|p=506}}</ref> Jasadnya dikembalikan ke Sukhumi, walau seluruh organ dalamnya (yang dapat membantu identifikasi penyebab kematian) telah dikeluarkan.<ref>{{harvnb|Hewitt|2013|p=42}}</ref>
 
Knight berpendapat bahwa Stalin memerintahkan pembunuhan Lakoba karena Beria tidak mungkin memiliki nyali untuk membunuh seseorang yang berpengaruh seperti Lakoba tanpa perintah atasan.<ref name="Knight72"/> Hal mencurigakan lainnya adalah walau terdapat berbagai telegram ucapan belasungkawa dari pejabat penting di Uni Soviet, Stalin tidak mengirimkan ucapan belasungkawasemacam itu<ref name="Lakoba 112"/> dan tidak berupaya menyelidiki kemungkinan bahwa Beria berperan dalam meninggalnya Lakoba.<ref name="Kotkin 506"/> Lakoba dituduh sebagai pemberontak nasionalis yang membantu Trotsky dan berupaya untuk membunuh Stalin dan Beria.<ref>{{harvnb|Kotkin|2017|pp=506–507}}</ref>
 
Walau Lakoba mendapat kecaman dalam waktu yang cepat, jasad Lakoba [[Pemakaman kenegaraan|mendapat pemakaman kenegaraan]] pada 31 Desember. Upacara pemakaman tersebut dihadiri oleh 13.000 orang, walau Beria tidak menghadiri upacara pemakaman tersebut (tetapi Beria membantu dalam pengembalian jasad ke Sukhumi).<ref name="Kotkin 506"/><ref>{{harvnb|Montefiore|2003|p=206}}</ref> Pilot wanita Abkhazia pertama, [[Meri Avidzba]], terbangmelakukan mengelilingipenerbangan melingkar sebagai bagian dari upacara pemakaman.<ref>{{harvnb|Gregory|2013|p=59}}</ref> Jenazahnya dikuburkan di [[Taman Botani Sukhumi]], tetapi kemudian dipindahkan ke Pemakaman St.Santo MichaelMikael di Sukhumi. Jenazah tersebut dikembalikan ke Taman Botani Sukhumi setelah tujuh tahun berada di sana.<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|p=113}}</ref> Berdasarkan memoar [[Nikita Khrushchev]], Beria menggali kembali makam Lakoba dan jenazahnya dibakar dengan alasan bahwa "[[musuh rakyat]]" tidak layak dimakamkan di Abkhazia. Hal ini mungkin dilakukan untuk menghilangan bukti bahwa Lakoba diracun.<ref>{{harvnb|Khrushchev|2004|p=188}}</ref>
 
=== Dampak ===
[[Berkas:Nestor Lacoba.JPG|thumbjmpl|Patung Lakoba di [[TamanKebun BotaniRaya Sukhumi]]. Patung tersebut didirikan pada tahun 1959, setelah Lakoba dipulihkan nama baiknya.|alt=Statue of a man from the waist up]]
Beberapa bulan setelah kematian Lakoba, anggota keluarganya dituduh melawan negara. Dua saudara lakoba ditangkap pada 9 April 1937. Ibu Lakoba dan Sariya ditangkap pada 23 Agustus 1937.<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|pp=113–114}}</ref> SebuahTiga persidangan 13belas anggota keluarga Lakoba dilakukandisidang antara pada tanggal 30 Oktober danhingga 3 November 1937 di Sukhumi. Tuduhan terhadap keluarga Lakoba antara lainmeliputi kegiatan [[kontra revolusi]], [[Subversif|subversi]] dan [[sabotase]], [[spionase]], [[terorisme]], and [[pemberontakan]] di Abkhazia. Sembilan dari tiga belas terdakwa, termasuk dua saudara Lakoba, ditembak mati pada 4 November.<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|p=117}}</ref> Rauf, putra Lakoba yang berumur 15 tahun, mencoba untuk berbicara padakepada Beria yang waktu itu mengunjungi Sukhumi untuk menyaksikan awal persidangan. Rauf kemudian ditangkap juga. Sariya dibawa ke Tbilisi dan disiksa untuk mengakui kesalahan Lakoba. Namun ia menolak, bahkan setelah Rauf juga disiksa di hadapannya.<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|p=118}}</ref> Sariya meninggal dalam penjara di Tbilisi pada 16 Mei 1939.<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|p=119}}</ref> Rauf dikirim ke [[kamp buruh]] dan kemudian ditembak mati di penjara Sukhumi pada 28 Juli 1941.<ref>{{harvnb|Lakoba|2004|pp=120–121}}</ref>
 
Dengan matinyawafatnya Lakoba, Beria berkuasa penuh di Abkhazia dan menerapkan kebijakan "Georgifikasi".<ref name="Blauvelt 217–218">{{harvnb|Blauvelt|2007|pp=217–218}}</ref> Pejabat Abkhaz ditangkap dengan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap Stalin.<ref name="Slider 52">{{harvnb|Slider|1985|p=52}}</ref> Dampak lain dari kebijakan tersebut adalah masuknya ribuan pendatang dari etnis [[Suku Mingrelia|Mingrelia]] ke Abkhazia. Hal tersebut membuat etnis Abkhaz semakin tersingkir dan mengurangi proporsi warga etnis Abkhaz di Abkhazia.<ref name="Blauvelt 217–218"/> Beria tidak lagi mengejar perdamaian antaretnis seperti yang diharapkan Lakoba. Beria lebih memilih memprioritaskanmengutamakan sesama etnis Mingrelia. Beria berhasil mencapai tujuannya untuk memperbanyak warga etnis Mingrelia di Abkhazia, sebuah ambisi pribadi yang ia mulai pada tahun 1933 saat [[Rencana lima tahun bagi perekonomian nasional Uni Soviet|rencana lima tahun Uni Soviet kedua]] dimulai. Hal ini bertujuan untuk mengimbangi pengaruh warga dengan etnis Abkhaz di sana.<ref name="Slider 52"/><ref>{{harvnb|Lakoba|2004|p=116}}</ref>
 
== Peninggalan sejarah ==
Selepas kematiannya, Lakoba dipandang sebagai "musuh rakyat" di Uni Soviet, walau setelah tahun 1953 namanya dipulihkan.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=56}}</ref> Sebuah patung didirikan di Taman Botani Sukhumi pada tahun 1959 sebagai bentuk penghormatan terhadap Lakoba di Abkhazia.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|pp=56–57}}</ref> Pada tahun 1965, Mikhail Bgazhba, Sekretaris Pertama Partai Komunis Abkhaz dari tahun 1958 hingga 1965, menulis biografi singkat dari Lakoba untuk memulihkan nama baik Lakoba.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965}}</ref> Di Abkhazia, Lakoba dipandang sebagai pahlawan dan kerap dikaitkan dengan kesuksesannya mengenaikeberhasilan pembangunan dan kebudayaan.<ref name="Kuprava 463"/>
 
Sebuah museum yang didedikasikandipersembahkan untuk Lakoba didirikan di Sukhumi, walau museum tersebut terbakar habis selama [[Perang di Abkhazia (1992–1993)|perang di Abkhazia pada tahun 1992–1993]].<ref name="Kuprava 464">{{harvnb|Kuprava|2015|p=464}}</ref> Rencana untuk membangun kembali museum tersebut diumumkan oleh [[Pemerintah Republik Abkhazia]] pada tahun 2016.<ref>{{harvnb|Yesiava|2016b}}</ref> Setelah kematian Lakoba, seluruh dokumen yang ia miliki dikubur agar tidak dihancurkan oleh pemerintah Soviet. Dokumen tersebut diambil kembali beberapa tahun kemudian oleh iparnya yang merupakan satu-satunya keluarga yang masih hidup. Dokumen tersebut pertama dibawa ke Batumi, [[Georgia]]. Pada tahundasawarsa 1980-an, dokumen tersebut dikembalikan ke Abkhazia dan sebagian besar dokumen tersebut diberikan kekepada [[Universitas Princeton]] dan [[Universitas Stanford|Stanford]].<ref>{{harvnb|Yesiava|2016a}}</ref><ref>{{harvnb|Zavodskaya|2018}}</ref>
 
== Catatan kaki ==
Baris 146:
{{Commonscat}}
* {{en icon}} "[https://web.archive.org/web/20060830223536/http://www.diacritica.com/degenerate/9/beria1.html Chapter One: The Abkhazian Candidate]", ''Degenerate Magazine''.
* {{ru icon}} [http://www.apsuara.ru/lib_d/dzhiha00.php "CaucasianSafari safariKaukasus of JosephJosef Stalin" byoleh Musto Jikhashvili]
* {{ru icon}} [http://www.hrono.ru/biograf/lakoba.html BiographyBiografi Lakoba, withdengan photographsfoto-foto]
 
{{artikel pilihan}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Lakoba, Nestor}}
[[Kategori:Bolshevik Lama]]