Nigel Mansell: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 89:
Pertengahan 1988, Mansell dihubungi oleh [[Enzo Ferrari]] seputar kontrak membalap untuk musim 1989. Mansell kemudian menjadi pembalap terakhir yang dikontrak langsung oleh Enzo Ferrari di [[Maranello]] sebelum "The Old Man" meninggal dunia di Agustus 1988. Enzo Ferrari lantas menyebut Mansell sebagai "pembalap terhebat yang pernah ia lihat". Sebagai bagian dari kontraknya, Enzo kemudian memberikan Mansell sebuah hadiah, yaitu mobil F1 Ferrari 1989 dengan kode sasis F40 boleh Mansell miliki satu. Di Italia, Mansell dengan cepat menjadi populer di mata tifosi, dan ia kemudian dijuluki sebagai "Il Leone" (Sang Singa) karena keberaniannya saat membalap (julukan ini kemudian muncul lagi pada [[Formula Satu musim 2010|tahun 2010]] melalui [[Fernando Alonso]]). Musim 1988 juga menandai akhir dari era mesin turbo dan pengenalan girboks elektronik dari Ferrari.
[[Berkas:Nigel_Mansell_1990_USA.jpg|jmpl|kiri|Nigel Mansell berpakaian balap [[Scuderia Ferrari]].]]
Mansell meyakini, musim 1989 adalah tahun pembelajaran bagi dirinya dan juga tim dengan harapan menjadi juara dunia di 1990. Penampilan perdananya di Ferrari langsung berbuah kemenangan manis di [[Grand Prix F1 Brasil 1989|Brazil]] dengan raihan kemenangan<ref>http://www.grandprix.com/gpe/rr469.html</ref><ref>http://tripatlas.com/1989_Brazilian_Grand_Prix{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> (rekor ini kemudian disamai [[Kimi RaikkonenRäikkönen]] di [[Formula Satu musim 2007|musim 2007]]). Mansell sebelumnya tidak percaya bahwa ia bisa memenangi lomba, karena beberapa saat sebelum lomba, ia sempat memesan tiket pesawat pulang ke [[London]] karena yakin mobilnya pasti akan jebol di pertengahan lomba. Mansell kemudian menjadi pembalap pertama dalam sejarah F1 yang berhasil memenangi lomba dengan girboks semi-otomatis. Namun meskipun begitu, musim 1989 tidaklah semulus yang Mansell harapkan, karena beberapa insiden kerap mewarnai balapannya. Selain girboks yang ringkih dan mudah rusak, Mansell juga sempat terkena diskualifikasi di [[Sirkuit Gilles Villeneuve|Kanada]] dan [[Sirkuit Estoril|Portugal]] akibat terlibat insiden berbahaya. Balapan terbaik Mansell di 1989 adalah kemenangan luar biasa di [[Grand Prix F1 Hungaria 1989|Hungaria]] setelah ia start dari P12 dan dengan berani menyalip [[Ayrton Senna]] saat lomba berlangsung. Mansell finis di P4 klasemen pembalap 1989.
 
Tahun 1990, Ferrari mendatangkan pembalap [[Alain Prost]] sebagai rekan setim Mansell. Kondisi berbalik membela Prost yang lebih diutamakan sebagai pembalap nomor satu oleh Ferrari. Mansell tersingkir di tujuh lomba awal, dan di [[Grand Prix F1 Inggris 1990|GP Inggris]] Mansell berhasil meraih pole position, disisi lain, Alain Prost curiga dengan keberhasilan Mansell dan ia kemudian meminta tim untuk menukar mobilnya dengan mobil Mansell. Mansell marah dan ia kemudian berlaga habis-habisan saat lomba dengan memakai mobil Alain Prost sebelum tersingkir dari lomba. Usai tersingkir, Mansell berujar bahwa ia akan pensiun dari F1 di akhir musim. Mansell lantas hanya meraih sekali kemenangan saja yaitu di [[Grand Prix F1 Portugal 1990|Portugal]]. Rencana pensiun Mansell kemudian batal usai [[Frank Williams]] memanggil pulang Mansell ke Didcot. Dengan janji status sebagai pembalap nomor satu dan gaji besar £4.600.000, jadilah Mansell kembali ke tim Williams untuk musim 1991.