Nikita Khrushchev: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Virgin Lands
 
(26 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 211:
Perebutan kekuasaan terus berlanjut. Kekuasaan Malenkov ada pada aparatur negara pusat, yang ingin diperluas melalui reorganisasi pemerintahan, memberikan kekuasaan tambahan dengan mengorbankan Partai. Dia juga mencari dukungan publik dengan menurunkan harga eceran dan menurunkan tingkat penjualan obligasi kepada masyarakat, yang sudah lama menjadi kewajiban. Khrushchev, sebaliknya, dengan basis kekuasaannya di Partai berusaha memperkuat Partai dan posisinya di dalamnya. Meskipun, di bawah sistem Soviet sebuah Partai harus unggul, namun kekuasaannya telah dikuras secara besar-besaran oleh Stalin, yang telah memberikan sebagian besar kekuasaan tersebut kepada dirinya sendiri dan kepada Politbiro (kemudian, kepada Presidium). Khrushchev melihat bahwa jika Presidium berkonflik, Partai dan Komite Sentralnya mungkin akan kembali berkuasa.{{sfn|Tompson|1995|pp=125–26}} Khrushchev dengan hati-hati membina hubungan dengan pejabat tinggi Partai dan mampu menunjuk pendukungnya sebagai bos Partai lokal, yang kemudian mengambil kursi di Komite Sentral.{{sfn|Taubman|2003|p=259}}
[[File:Nikita Khrushchev-TIME-1953.jpg|thumb|left|250px|Khrushchev menjadi cover majalah ''TIME'' pada November 1953 setelah menjadi Sekretaris Pertama Partai Komunis Uni Soviet]]
Khrushchev menampilkan dirinya sebagai seorang aktivis yang membumi dan siap menghadapi tantangan apa pun, berbeda dengan Malenkov, yang meskipun dianggap cerdas dan canggih, tampil sebagai orang yang membosankan. Khrushchev mengatur agar pekarangan Kremlin dibuka untuk umum, sebuah tindakan yang mendapat "resonansi publik yang besar".{{sfn|Taubman|2003|p=263}} Meskipun Malenkov dan Khrushchev mengupayakan reformasi di bidang pertanian, usulan Khrushchev lebih luas dan mencakup [[Kampanye VirginTanah-Tanah LandsDara]], di mana ratusan ribu sukarelawan muda akan menetap dan bertani di wilayah Siberia Barat dan Kazakhstan Utara. Meskipun skema ini pada akhirnya menjadi bencana besar bagi pertanian Soviet, pada awalnya skema ini berhasil.{{sfn|Tompson|1995|p=174}} Selain itu, Khrushchev memiliki informasi yang memberatkan Malenkov, yang diambil dari arsip rahasia milik Beria. Ketika jaksa penuntut Soviet menyelidiki kekejaman Stalin pada tahun-tahun terakhirnya, termasuk kasus Leningrad, mereka menemukan bukti keterlibatan Malenkov. Mulai bulan Februari 1954, Khrushchev menggantikan Malenkov di kursi kehormatan pada pertemuan Presidium; pada bulan Juni, Malenkov tidak lagi memimpin daftar anggota Presidium, yang kemudian disusun berdasarkan abjad. Pengaruh Khrushchev terus meningkat, ia mampu merebut hati dan kesetiaan ketua partai lokal, serta menjadi calon pemimpin [[KGB]].{{sfn|Taubman|2003|pp=260–264}}
 
Pada rapat Komite Sentral pada bulan Januari 1955, Malenkov dituduh terlibat dalam kekejaman, dan komite tersebut mengeluarkan resolusi yang menuduhnya terlibat dalam kasus Leningrad serta memfasilitasi naiknya Beria ke tampuk kekuasaan. Pada pertemuan [[Majelis Agung|Majelis Agung Soviet]] yang sebagian besar bersifat seremonial pada bulan berikutnya, Malenkov diturunkan pangkatnya dan digantikan Bulganin, yang mengejutkan para pengamat Barat. Malenkov tetap di Presidium sebagai Menteri Pembangkit Listrik. Menurut penulis biografi Khrushchev William Tompson, "Posisi Khrushchev sebagai yang pertama di antara anggota kepemimpinan kolektif kini tidak diragukan lagi."{{sfn|Tompson|1995|p=141–42}}
Baris 220:
=== Kebijakan Dalam Negeri ===
==== Konsolidasi Kekuatan dan "Pidato Rahasia" ====
Setelah penurunan pangkat Malenkov, Khrushchev dan Molotov awalnya bekerja sama dengan baik. Molotov bahkan mengusulkan agar Khrushchev, bukan Bulganin, yang menggantikan Malenkov sebagai perdana menteri. Namun, Khrushchev dan Molotov semakin berbeda pendapat dalam kebijakannya. Molotov menentang kebijakan VirginTanah-Tanah LandsDara, malah mengusulkan investasi besar-besaran untuk meningkatkan hasil panen di kawasan pertanian maju, yang menurut Khrushchev tidak mungkin dilakukan karena kurangnya sumber daya dan kurangnya tenaga kerja pertanian yang canggih. Keduanya juga berbeda pendapat dalam kebijakan luar negeri; segera setelah Khrushchev mengambil alih kekuasaan, ia mencari perjanjian damai dengan [[Austria]], yang akan memungkinkan pasukan Soviet yang saat itu menduduki sebagian negara itu untuk pergi. Molotov menolak, tetapi Khrushchev mengatur agar delegasi Austria datang ke Moskow dan merundingkan perjanjian tersebut. Meskipun Khrushchev dan anggota Presidium lainnya menyerang Molotov pada pertemuan Komite Sentral pada pertengahan tahun 1955, menuduhnya melakukan kebijakan luar negeri yang membuat dunia menentang Uni Soviet, Molotov tetap pada posisinya.{{sfn|Taubman|2003|pp=266–69}}
 
Pada akhir tahun 1955, ribuan tahanan politik telah kembali ke rumah mereka dan menceritakan pengalaman mereka di kamp kerja paksa Gulag. Investigasi yang berkelanjutan terhadap pelanggaran-pelanggaran tersebut membuk tabir seluruh kejahatan Stalin kepada penerusnya. Bekerja sama dengan sekutu dekatnya Anastas Mikoyan, Khrushchev percaya bahwa setelah noda Stalinisme dihilangkan, Partai akan menginspirasi kesetiaan di antara masyarakat.{{sfn|Taubman|2003|p=276}} Mulai bulan Oktober 1955, Khrushchev berjuang untuk memberi tahu para delegasi [[Kongres Partai Komunis Uni Soviet XX|Kongres Partai ke-20]] mendatang tentang kejahatan Stalin. Beberapa rekannya, termasuk Molotov dan Malenkov, menentang pengungkapan tersebut dan berhasil membujuknya untuk menyampaikan pernyataannya dalam sesi tertutup.{{sfn|Taubman|2003|pp=279–80}}
Baris 227:
{{blockquote|Di sinilah Stalin menunjukkan serangkaian kasus intoleransi, kebrutalan, dan penyalahgunaan kekuasaan ... ia sering memilih jalan penindasan dan pemusnahan fisik, tidak hanya terhadap musuh sebenarnya tetapi juga terhadap individu yang tidak melakukan kejahatan apa pun terhadap partainya atau Pemerintah Soviet..{{sfn|''The New York Times'', 1956-05-06}}}}
 
Meskipun Pidato Rahasia tidak mengubah masyarakat Soviet secara mendasar, namun pidato itu memiliki dampak yang luas. Pidato tersebut merupakan faktor penyebab [[Protes Poznań tahun 1956|kerusuhan di Polandia]] dan [[Revolusi Hungaria 1956|revolusi di Hongaria]] pada tahun 1956. Para pembela Stalin juga memimpin kerusuhan selama empat hari di negara asalnya, Georgia, pada bulan Juni, menyerukan agar Khrushchev mundur dan Molotov mengambil alih kekuasaan.{{sfn|Taubman|2003|pp=286–91}} Dalam pertemuan-pertemuan di mana Pidato Rahasia dibacakan, kaum komunis akan melontarkan kecaman yang lebih keras terhadap Stalin (dan Khrushchev), dan bahkan menyerukan pemilihan multi-partai. Namun, Stalin tidak dikecam secara terbuka, dan potretnya tetap tersebar luas di seluruh Uni Soviet, mulai dari bandara hingga kantor Khrushchev di Kremlin. [[Mikhail Gorbachev]], yang saat itu menjabat sebagai pejabat ''Komsomol'' (Legiun Pemuda Soviet), mengenang bahwa meskipun kaum muda dan terpelajar Soviet di distriknya sangat antusias dengan pidato tersebut, banyak orang lain yang mengecam pidato tersebut, entah karena membela Stalin atau tidak melihat ada gunanya menggali masa lalu.{{sfn|Taubman|2003|pp=286–91}} Empat puluh tahun kemudian, setelah jatuhnya Uni Soviet, Gorbachev memuji Khrushchev atas keberaniannya mengambil risiko politik yang besar dan menunjukkan dirinya sebagai "manusia yang bermoral".{{sfn|Taubman|2003|p=282}}
 
Istilah "Pidato Rahasia" ternyata merupakan istilah yang keliru. Meskipun yang hadir pada Pidato tersebut semuanya adalah orang Soviet, delegasi Eropa Timur diizinkan untuk mendengarkannya pada malam berikutnya agar mereka dapat membuat catatan. Pada tanggal 5 Maret, salinannya telah dikirimkan ke seluruh Uni Soviet, diberi tanda "bukan untuk pers" dan bukan "sangat rahasia". Terjemahan resmi muncul dalam waktu satu bulan di Polandia; Polandia mencetak 12.000 eksemplar tambahan, salah satunya segera sampai ke Barat.{{sfn|Taubman|2003|pp=279–80}} Putra Khrushchev, Sergei, kemudian menulis, "Jelasnya, Ayah berusaha memastikan bahwa berita tersebut akan sampai ke telinga sebanyak mungkin orang. Pidato itu segera dibacakan pada pertemuan ''Komsomol''; yang berarti akan didengar delapan belas juta pendengar. Jika Anda memasukkan kerabat, teman, dan kenalan mereka, Anda dapat mengatakan bahwa seluruh negara menjadi akrab dengan pidato tersebut ... Musim semi baru saja dimulai ketika pidato tersebut mulai beredar di seluruh dunia."{{sfn|Khrushchev|2000|p=200}}
Baris 239:
 
Khrushchev percaya bahwa Uni Soviet mampu menandingi standar hidup negara-negara Barat, dan tidak takut membiarkan warga Soviet melihat pencapaian negara-negara Barat.{{sfn|Zubok|2007|p=175}} Stalin hanya mengizinkan sedikit turis ke Uni Soviet, dan hanya mengizinkan sedikit orang Soviet untuk bepergian. Khrushchev mengizinkan orang-orang Soviet bepergian (lebih dari dua juta warga Soviet bepergian ke luar negeri antara tahun 1957 dan 1961, 700.000 di antaranya mengunjungi negara-negara Barat) dan mengizinkan orang asing mengunjungi Uni Soviet, sehingga para turis menjadi sasaran rasa ingin tahu yang sangat besar. Pada tahun 1957, Khrushchev mengizinkan Festival Pemuda dan Pelajar Dunia ke-6 diadakan di Moskow pada musim panas itu. Dia menginstruksikan para pejabat ''Komsomol'' untuk "melimpahi tamu asing dalam pelukan kita". Hasilnya adalah "karnaval sosialis" yang melibatkan lebih dari tiga juta warga Moskow, yang bergabung dengan 30.000 pemuda asing dalam berbagai acara mulai dari kelompok diskusi di seluruh kota hingga acara di Kremlin sendiri. Menurut sejarawan Vladislav Zubok, festival tersebut "menghancurkan klise propaganda" tentang orang Barat dengan mengizinkan warga Moskow untuk melihatnya sendiri.{{sfn|Zubok|2007|p=175}}
 
Pada tahun 1962, Khrushchev, terkesan dengan novel ''Satu Hari dalam Kehidupan Ivan Denisovich'' karya [[Aleksandr Solzhenitsyn]], membujuk Presidium untuk mengizinkan publikasi. Pencairan baru itu berakhir pada 1 Desember 1962, ketika Khrushchev dibawa ke Galeri Manezh untuk melihat pameran yang mencakup sejumlah karya [[Avant-garde]]. Saat melihatnya, Khrushchev murka, sebuah episode yang dikenal sebagai ''Manege Affair'', ia menggambarkan karya seni tersebut sebagai "kotoran anjing",{{sfn|Tompson|1995|pp=257–60}} dan menyatakan bahwa "seekor keledai dapat mencoreng karya seni yang lebih baik dengan ekornya". Seminggu kemudian, ''Pravda'' mengeluarkan seruan untuk kemurnian artistik. Ketika penulis dan pembuat film membela para pelukis, Khrushchev melampiaskan kemarahannya kepada mereka. Namun, terlepas dari kemarahan Khrushchev, tidak ada satupun artis yang ditangkap atau diasingkan. Pameran Galeri Manezh tetap dibuka selama beberapa waktu setelah kunjungan Khrushchev, dan mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan setelah artikel di ''Pravda''.{{sfn|Tompson|1995|pp=257–60}}
 
====Reformasi Politik====
Di bawah pemerintahan Khrushchev, pengadilan khusus yang dijalankan oleh badan keamanan dihapuskan. Pengadilan ini, yang dikenal sebagai ''troika'', sering kali mengabaikan hukum dan prosedur. Di bawah reformasi ini, tidak ada tuntutan atas kejahatan politik yang dapat diajukan bahkan di pengadilan biasa kecuali disetujui oleh komite Partai setempat. Hal ini pun jarang terjadi; tidak ada pengadilan politik besar-besaran di bawah pemerintahan Khrushchev. Sebaliknya, sanksi lain dijatuhkan pada para pembangkang Soviet, termasuk kehilangan pekerjaan atau jabatan di universitas, atau pengusiran dari Partai. Selama pemerintahan Khrushchev, rawat inap paksa bagi mereka yang "berbahaya secara sosial" diperkenalkan.{{sfn|Medvedev|Medvedev|1978|pp=41–42}}
 
Pada tahun 1958, Khrushchev membuka rapat Komite Sentral yang dihadiri ratusan pejabat Soviet; beberapa bahkan diizinkan untuk berpidato di pertemuan tersebut. Untuk pertama kalinya, hasil kerja komite dipublikasikan dalam bentuk buku, dan praktik ini dilanjutkan pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Namun, keterbukaan ini justru memberikan Khrushchev kendali yang lebih besar atas komite tersebut, karena pihak yang tidak setuju harus menyampaikan pendapatnya di depan banyak orang.{{sfn|Tompson|1995|pp=198–99}}
 
Pada tahun 1962, Khrushchev membagi Komite Partai (''obkom'') tingkat oblast menjadi dua struktur paralel, satu untuk industri dan satu lagi untuk pertanian. Hal ini tidak populer di kalangan aparat Partai, dan menyebabkan kebingungan dalam rantai komando, karena tidak ada sekretaris komite yang lebih diutamakan daripada yang lain. Karena jumlah kursi Komite Sentral di masing-masing wilayah terbatas, pemekaran ini menimbulkan kemungkinan persaingan antar faksi, dan, menurut Medvedev, mempunyai potensi untuk memulai sistem dua partai. Khrushchev juga memerintahkan agar sepertiga dari keanggotaan masing-masing komite, mulai dari dewan tingkat rendah hingga Komite Sentral sendiri, diganti pada setiap pemilihan. Keputusan ini menciptakan ketegangan antara Khrushchev dan Komite Sentral,{{sfn|Medvedev|Medvedev|1978|p=153}} dan membuat marah para pemimpin partai yang mendukung Khrushchev untuk naik ke tampuk kekuasaan.{{sfn|Whitman|1971}}
 
====Kebijakan Pertanian====
Khrushchev adalah pakar kebijakan pertanian dan merasakan kebutuhan mendesak untuk mereformasi sistem yang terbelakang dan tidak efisien dengan ide-ide yang berhasil di Amerika Serikat. Dia sangat memperhatikan kolektivisme, pertanian negara, likuidasi stasiun mesin-traktor, perencanaan desentralisasi, insentif ekonomi, peningkatan investasi tenaga kerja dan modal, tanaman baru, dan program produksi baru. [[Henry Ford]] pernah menjadi pusat transfer teknologi Amerika ke Uni Soviet pada tahun 1930-an; dia mengirimkan desain pabrik, insinyur, dan pengrajin terampil, serta puluhan ribu traktor Ford. Pada tahun 1940-an, Khrushchev sangat tertarik dengan inovasi pertanian Amerika, terutama pada pertanian skala besar yang dikelola keluarga di Midwest. Pada tahun 1950-an ia mengirimkan beberapa delegasi untuk mengunjungi pertanian dan perguruan tinggi hibah tanah. Pertanian di Amerika Serikat dapat sukses dengan memanfaatkan varietas benih unggul, traktor yang sangat besar dan bertenaga serta mesin lainnya, semuanya dipandu oleh teknik manajemen modern.<ref>Aaron Hale-Dorrell, "The Soviet Union, the United States, and Industrial Agriculture" ''Journal of World History'' (2015) 26#2 pp 295–324.</ref> Setelah kunjungannya ke Amerika Serikat pada tahun 1959, ia sangat menyadari perlunya meniru dan bahkan menandingi keunggulan dan teknologi pertanian Amerika.<ref>Lazar Volin, "Soviet agriculture under Khrushchev." ''American Economic Review'' 49.2 (1959): 15–32 [https://www.jstor.org/stable/1816099 online].</ref><ref>Lazar Volin, ''Khrushchev and the Soviet agricultural scene'' (U of California Press, 2020).</ref>
 
[[File:25th_anniversary of conquering virgin land. USSR block. 1979.jpg|500px|thumbnail|Prangko dari tahun 1979 untuk memperingati 25 tahun [[Kampanye Tanah-Tanah Dara]]]]
 
Khrushchev menjadi seseorang yang sangat antusias menanam [[Jagung|jagung]]. Dia mendirikan institut jagung di Ukraina dan memerintahkan ribuan hektar lahan untuk ditanami jagung di tanah dara ([[tselina]]). Pada tahun 1955, Khrushchev menganjurkan penanaman jagung gaya [[Iowa]] di Uni Soviet, dan delegasi Soviet mengunjungi negara bagian AS pada musim panas itu. Ketua delegasi itu lantas didekati oleh petani dan penjual benih jagung [[Roswell Garst]], yang membujuknya untuk mengunjungi pertanian besar Garst. Pengusaha besar Iowa tersebut mengunjungi Uni Soviet, di mana ia berteman dengan Khrushchev, dan Garst menjual 4.500 ton benih jagung ke Uni Soviet.{{sfn|Carlson|2009|pp=205–06}} Garst memperingatkan Soviet untuk menanam jagung di bagian selatan negara itu dan memastikan tersedia cukup stok pupuk, insektisida, dan herbisida. Namun hal ini tidak dilakukan, karena Khrushchev berusaha menanam jagung bahkan di Siberia, dan tanpa bahan kimia yang diperlukan.{{sfn|Taubman|2003|p=373}} Alhasil, percobaan jagung tersebut bukanlah kesuksesan besar, dan dia kemudian mengeluh bahwa para pejabat yang terlalu antusias, karena ingin menyenangkannya, telah melakukan penanaman berlebihan tanpa memberikan dasar yang tepat, dan "akibatnya jagung didiskreditkan sebagai tanaman [[Silase]] (pakan ternak)—begitupun diriku".{{sfn|Taubman|2003|p=373}}
 
Pada tahun 1940-an, Stalin menugaskan [[Trofim Lysenko]] untuk memimpin penelitian pertanian, dengan gagasannya yang mencemooh ilmu genetika modern. Lysenko mempertahankan pengaruhnya di bawah Khrushchev, dan membantu menghalangi penerapan teknik Amerika.<ref>David Joravsky, ''The Lysenko Affair'' (1970) pp 172–180.</ref> Pada tahun 1959, Khrushchev mengumumkan tujuannya untuk melampaui Amerika Serikat dalam produksi susu, daging, dan mentega. Pejabat lokal membuat Khrushchev senang dengan janji produksi yang tidak realistis. Tujuan-tujuan ini dicapai oleh para peternak yang menyembelih ternak mereka dan dengan membeli daging di toko-toko negara, kemudian menjualnya kembali ke pemerintah, sehingga secara artifisial meningkatkan produksi yang tercatat.{{sfn|Tompson|1995|pp=214–16}}
 
Pada bulan Juni 1962, harga pangan dinaikkan, khususnya daging dan mentega sebesar 25–30%. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan masyarakat. Di kota [[Novocherkassk]] ([[Oblast Rostov]]) di Rusia selatan, ketidakpuasan ini meningkat menjadi pemogokan dan pemberontakan melawan pihak berwenang. Pemberontakan tersebut dipadamkan oleh militer, mengakibatkan pembantaian yang menewaskan 22 orang dan melukai 87 orang menurut laporan resmi Soviet. Selain itu, 116 demonstran dihukum karena keterlibatannya dan tujuh di antaranya dieksekusi. Informasi tentang pemberontakan sepenuhnya di sensor di Uni Soviet, tetapi menyebar melalui ''[[Samizdat]]'' dan merusak reputasi Khrushchev di Barat.{{sfn|Taubman|2003|pp=519–523}}
 
Kekeringan melanda Uni Soviet pada tahun 1963. Panen biji-bijian turun dari 122.200.000 ton menjadi 97.500.000 ton saja. Kekurangan ini mengakibatkan antrean roti, sebuah fakta yang awalnya dirahasiakan dari Khrushchev. Karena enggan membeli makanan di negara-negara Barat,{{sfn|Taubman|2003|p=607}} namun dihadapkan pada alternatif kelaparan yang meluas, Khrushchev menghabiskan cadangan mata uang negaranya dan menghabiskan sebagian dari persediaan emasnya untuk membeli gandum dan bahan makanan lainnya.{{sfn|Medvedev|Medvedev|1978|pp=160–61}}<ref>Il'ia E. Zelenin, "N. S. Khrushchev's Agrarian Policy and Agriculture in the USSR." ''Russian Studies in History'' 50.3 (2011): 44–70.</ref>
 
====Pendidikan====
[[File:RIAN archive 159271 Nikita Khrushchev, Valentina Tereshkova, Pavel Popovich and Yury Gagarin at Lenin Mausoleum.jpg|thumb|Khrushchev (kanan) bersama kosmonot [[Yuri Gagarin]], [[Pavel Popovich]] dan [[Valentina Tereshkova]], 1963]]
Saat mengunjungi Amerika Serikat pada tahun 1959, Khrushchev sangat terkesan dengan program pendidikan pertanian di Iowa State University, dan berusaha menirunya di Uni Soviet. Pada saat itu, perguruan tinggi pertanian utama di Uni Soviet berada di Moskow, dan para siswanya tidak melakukan pekerjaan manual di pertanian. Khrushchev mengusulkan untuk memindahkan program tersebut ke daerah pedesaan. Ia tidak berhasil, karena adanya penolakan dari para profesor dan mahasiswa, yang sebenarnya tidak pernah membantah perdana menteri, namun hanya tidak melaksanakan usulannya.{{sfn|Carlson|2009|p=221}} Khrushchev mengenang dalam memoarnya, “Senang rasanya tinggal di Moskow dan bekerja di Akademi Pertanian Timiryazev. Ini adalah institusi tua yang terhormat, unit ekonomi yang besar, dengan instruktur yang terampil, tetapi letaknya di kota! Mahasiswanya tidak ingin bekerja di pertanian kolektif karena untuk melakukan itu mereka harus pergi ke provinsi dan hidup dalam kemiskinan.”{{sfn|Khrushchev|2007|p=154}}
 
Khrushchev mendirikan beberapa kota pendidikan, seperti [[Akademgorodok]]. Perdana Menteri percaya bahwa ilmu pengetahuan Barat berkembang karena banyak ilmuwan tinggal di kota-kota universitas seperti [[Oxford]], terisolasi dari gangguan kota besar, dan memiliki kondisi kehidupan yang menyenangkan dan gaji yang baik. Dia berusaha meniru kondisi tersebut di Uni Soviet. Upaya Khrushchev secara umum berhasil, meskipun kota-kota baru dan pusat-pusat ilmiahnya cenderung menarik ilmuwan-ilmuwan muda, sementara ilmuwan-ilmuwan yang lebih tua tidak mau meninggalkan Moskow atau Leningrad.{{sfn|Medvedev|Medvedev|1978|p=108}}
 
Khrushchev juga mengusulkan untuk merestrukturisasi sekolah menengah Soviet. Meskipun sekolah menengah menyediakan kurikulum persiapan masuk perguruan tinggi, kenyataannya hanya sedikit pemuda Soviet yang melanjutkan ke universitas. Khrushchev ingin mengalihkan fokus sekolah menengah ke pelatihan kejuruan: siswa akan menghabiskan sebagian besar waktunya di pekerjaan pabrik atau magang serta sedikit waktu di sekolah.{{sfn|Tompson|1995|pp=192–93}} Dalam praktiknya, sekolah menjalin hubungan dengan perusahaan terdekat dan siswa pergi bekerja hanya satu atau dua hari dalam seminggu; praktik mengajar tidak disukai organisasi-organisasi pabrik tersebut, sementara para siswa dan keluarga mereka mengeluh bahwa mereka tidak mempunyai pilihan dalam bidang apa yang akan dipelajari.{{sfn|Tompson|1995|p=193}}
 
Meskipun usulan kejuruan tersebut tidak akan bertahan setelah kejatuhan Khrushchev, perubahan yang lebih bertahan lama adalah pendirian sekolah menengah khusus untuk siswa berbakat atau mereka yang ingin mempelajari mata pelajaran tertentu. Sekolah-sekolah ini meniru sekolah bahasa asing yang didirikan di Moskow dan Leningrad mulai tahun 1949.{{sfn|Laurent|2009}} Pada tahun 1962, sekolah musim panas khusus didirikan di [[Novosibirsk]] untuk mempersiapkan siswa menghadapi Olimpiade matematika dan sains Siberia. Tahun berikutnya, Sekolah Asrama Matematika dan Sains Novosibirsk menjadi sekolah asrama permanen pertama yang berspesialisasi dalam matematika dan sains. Sekolah serupa lainnya segera didirikan di Moskow, Leningrad, dan Kiev. Pada awal tahun 1970-an, lebih dari 100 sekolah khusus telah didirikan, di bidang matematika, sains, seni, musik, dan olahraga.{{sfn|Kelly|2007|p=147}} Pendidikan prasekolah ditingkatkan sebagai bagian dari reformasi Khrushchev, dan pada saat ia meninggalkan jabatannya, sekitar 22% anak-anak Soviet bersekolah di prasekolah—sekitar setengah dari anak-anak perkotaan, namun hanya sekitar 12% anak-anak pedesaan.{{sfn|Perrie|2006|p=488}}
 
====Kampanye Anti Agama====
Kampanye anti-agama di era Khrushchev dimulai pada tahun 1959, bertepatan dengan [[Kongres Partai Komunis Uni Soviet XXI|Kongres Partai ke-21]] pada tahun yang sama. Hal ini dimulai dengan penutupan gereja secara massal<ref name="demokratizatsiya1">{{cite journal|doi=10.3200/DEMO.17.1.73-92|author=Daniel, Wallace L. |year=2009|title=Father Aleksandr men and the struggle to recover Russia's heritage|journal= Demokratizatsiya|volume= 17|issue=1|pages=73–92}}</ref><ref name="regels1">Letters from Moscow, Gleb Yakunin and Lev Regelson, {{cite web |author=Yakunin, Gleb |author2=Regelson, Lev |url=http://www.regels.org/humanright.htm |title=Religion and Human Rights in Russia |access-date=18 June 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090816211643/http://www.regels.org/humanright.htm |archive-date=16 August 2009}}</ref> (mengurangi jumlah dari 22.000 pada tahun 1959 menjadi 13.008 pada tahun 1960 dan menjadi 7.873 pada tahun 1965<ref>Chumachenko, Tatiana A. in ''Church and State in Soviet Russia: Russian Orthodoxy from World War II to the Khrushchev years''. Edward E. Roslof (ed.). (ME Sharpe, 2002) p. 187. {{ISBN|9780765607492}}</ref>), biara, dan seminari yang masih ada. Kampanye tersebut juga mencakup pembatasan hak orang tua untuk mengajarkan agama kepada anak-anaknya; larangan kehadiran anak-anak di kebaktian gereja (dimulai oleh [[Baptis]] pada tahun 1961, kemudian diperluas ke Ortodoks pada tahun 1963); dan larangan pemberian [[Perjamuan Kudus]] kepada anak-anak di atas usia empat tahun. Khrushchev juga melarang semua kebaktian yang diadakan di luar tembok gereja, memperbarui penegakan undang-undang tahun 1929 yang melarang ziarah, dan mencatat identitas pribadi semua orang dewasa yang meminta pembaptisan, pernikahan, atau pemakaman di gereja. Dia juga melarang pembunyian lonceng gereja dan kebaktian di siang hari di beberapa wilayah pedesaan dari Mei hingga akhir Oktober dengan dalih persyaratan kerja lapangan. Kegagalan untuk memenuhi peraturan-peraturan ini oleh para pendeta akan mengakibatkan tidak diperbolehkannya pendaftaran negara (yang berarti para pendeta tidak dapat lagi melakukan pekerjaan pastoral atau liturgi tanpa izin khusus dari negara). Menurut [[Dimitry Pospielovsky]], negara melakukan pengucilan paksa, penangkapan, dan hukuman penjara bagi para pendeta atas “tuduhan yang dibuat-buat,” namun kenyataannya, tulisnya, tindakan negara diambil terhadap pendeta yang menolak penutupan gereja; menyampaikan khotbah yang menyerang ateisme negara Uni Soviet dan kampanye anti-agama; melakukan amal Kristen; atau mempopulerkan agama melalui teladan pribadi.{{sfn|Pospielovsky|1987|p=84}}
 
===Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan===
[[File:Nasser and Khrushchev, 1964.jpg|thumb|Khrushchev dan Presiden Mesir [[Gamal Abdel Nasser]] di dalam kereta menuju [[Kairo]] dari [[Alexandria]], saat kunjungan Khrushchev ke [[Mesir]], 1964.]]
Dari tahun 1950 hingga 1953, Khrushchev yang berada di lingkaran dalam Kremlin mempunyai posisi yang tepat untuk mengamati dan mengevaluasi kebijakan luar negeri Stalin. Khrushchev menganggap seluruh Perang Dingin sebagai kesalahan serius Stalin. Dalam jangka panjang, hal ini menciptakan perjuangan militer melawan NATO, koalisi kapitalis yang lebih kuat. Perjuangan itu sama sekali tidak diperlukan dan sangat merugikan Uni Soviet. Hal ini mengalihkan perhatian dari negara-negara berkembang yang netral, dimana kemajuan dapat dicapai, dan hal ini melemahkan hubungan Moskow dengan negara-negara satelitnya di Eropa Timur. Pada dasarnya Khrushchev jauh lebih optimis terhadap masa depan dibandingkan Stalin atau Molotov, dan lebih bersifat internasionalis. Ia percaya bahwa kelas pekerja dan masyarakat umum di dunia pada akhirnya akan menemukan jalan mereka menuju sosialisme dan (mungkin) bahkan komunisme, dan konflik seperti Perang Dingin mengalihkan perhatian mereka dari tujuan akhir ini. Hidup berdampingan secara damai menjadi tujuan, hal yang pernah dilakukan oleh [[Vladimir Lenin|Lenin]] sendiri pada awalnya. Hal ini akan memungkinkan Uni Soviet dan negara-negara satelitnya untuk membangun perekonomian dan standar hidup mereka. Secara spesifik, Khrushchev menilai bahwa Stalin telah melakukan serangkaian kesalahan, seperti tekanan berat terhadap [[Turki]] dan [[Iran]] pada tahun 1945 dan 1946, dan terutama tekanan berat terhadap [[Berlin]] yang berujung pada kegagalan blokade Berlin pada tahun 1948. Khrushchev senang ketika Malenkov menggantikan Stalin pada tahun 1953, ia berbicara tentang hubungan yang lebih baik dengan Barat, dan juga tentang membangun hubungan dengan gerakan Partai Komunis di koloni-koloni imperialistik Eropa yang akan segera menjadi negara merdeka di seluruh Afrika dan Asia. Jerman merupakan masalah besar bagi Khrushchev, bukan karena ia takut akan invasi NATO ke arah timur, namun karena hal ini melemahkan rezim Jerman Timur, yang secara ekonomi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kemajuan ekonomi Jerman Barat. Khrushchev menyalahkan Molotov karena tidak mampu menyelesaikan konflik dengan [[Yugoslavia]], dan mengabaikan kebutuhan negara-negara satelit komunis di Eropa Timur.
 
Khrushchev memilih Austria sebagai cara untuk segera mencapai kesepakatan dengan NATO. Negara ini menjadi negara kecil yang secara ekonomi terikat dengan Barat namun netral secara diplomatis dan dianggap bukan ancaman.<ref>Aleksandr Fursenko, and Timothy Naftali, ‘'Khrushchev's cold war: the inside story of an American adversary'’ (2006) pp 23–28.</ref>
 
Ketika Khrushchev mengambil alih kekuasaan, dunia luar hanya tahu sedikit tentangnya, dan tidak terkesan dengan penampilannya. Bertubuh pendek, gendut, dan mengenakan pakaian yang tidak pas, dia "memancarkan energi tetapi tidak dengan kecerdasan", dan dianggap oleh banyak orang sebagai badut yang tidak akan bertahan lama. Menteri Luar Negeri Inggris [[Harold Macmillan]] bertanya-tanya, "Bagaimana pria gemuk yang vulgar dengan mata babi dan tukang bicara ini bisa menjadi pemimpin—calon Tsar bagi jutaan orang?"{{sfn|Tompson|1995|p=149}}
 
Penulis biografi Khrushchev, Tompson, menggambarkan pemimpin yang lincah itu:
<blockquote>
Dia bisa jadi menawan atau vulgar, bersemangat atau cemberut, dia sering menunjukkan kemarahan di depan umum (sering kali dibuat-buat) dan hiperbola dalam retorikanya. Tapi apapun dia, bagaimanapun dia terlihat, dia lebih manusiawi dibandingkan pendahulunya atau bahkan dibandingkan kebanyakan rekan-rekannya di luar negeri, dan bagi sebagian besar dunia, hal ini sudah cukup untuk membuat Uni Soviet tampak tidak begitu misterius atau mengancam.{{sfn|Tompson|1995|p=150}}
</blockquote>
 
====Amerika Serikat dan NATO====
=====Hubungan Awal dan Kunjungan ke AS (1957–1960)=====
[[File:Nixon and khrushchev.jpg|thumb|left|alt=A middle-aged man and an older one confer with each other.|Khrushchev bersama Wakil Presiden [[Richard Nixon]], 1959]]
 
Khrushchev berusaha menemukan solusi jangka panjang terhadap masalah Jerman yang terpecah dan daerah kantong Berlin Barat yang berada jauh di dalam wilayah [[Jerman Timur]]. Pada bulan November 1958, dengan menyebut Berlin Barat sebagai "tumor ganas", ia memberi waktu enam bulan kepada Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis untuk membuat perjanjian damai dengan negara Jerman dan Uni Soviet. Jika perjanjian tersebut tidak ditandatangani, kata Khrushchev, Uni Soviet akan membuat perjanjian damai dengan Jerman Timur. Hal ini akan membuat Jerman Timur, yang bukan merupakan pihak dalam perjanjian yang memberikan akses ke Berlin kepada Kekuatan Barat, akan memegang kendali atas rute menuju kota tersebut. Mereka mengusulkan menjadikan Berlin sebagai kota bebas, yang berarti tidak ada pasukan militer luar yang ditempatkan di sana. Jerman Barat, Amerika Serikat dan Perancis sangat menentang ultimatum tersebut, namun Inggris ingin menganggapnya sebagai titik awal negosiasi. Tidak ada seorang pun yang mau mengambil risiko perang karena masalah ini. Atas permintaan Inggris, Khrushchev memperpanjang dan akhirnya membatalkan ultimatum tersebut, karena masalah Berlin menjadi bagian dari agenda kompleks KTT (Konferensi Tingkat Tinggi).{{sfn|Tompson|1995|pp=195–96}}
 
Khrushchev berupaya mengurangi secara drastis jumlah senjata konvensional dan menggantinya dengan rudal. Dia percaya bahwa tanpa transisi ini, kekuatan militer Soviet yang besar akan terus menghabiskan sumber daya, sehingga tujuan Khrushchev untuk meningkatkan kehidupan Soviet sulit tercapai. Dia membatalkan rencana Stalin untuk membangun angkatan laut yang besar pada tahun 1955, karena percaya bahwa kapal-kapal baru tersebut akan terlalu rentan terhadap serangan konvensional atau nuklir.{{sfn|Zubok|2007|p=127}} Pada bulan Januari 1960, ia memanfaatkan membaiknya hubungan dengan AS dengan memerintahkan pengurangan sepertiga jumlah angkatan bersenjata Soviet, dan menekankan bahwa senjata canggih akan menggantikan jumlah pasukan yang hilang. Meskipun wajib militer bagi pemuda Soviet masih berlaku, pengecualian dari dinas militer menjadi semakin umum, terutama bagi pelajar.{{sfn|Zubok|2007|pp=183–84}}
 
Soviet hanya memiliki sedikit rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dapat dioperasikan; Meskipun demikian, Khrushchev secara terbuka menyombongkan program rudal Soviet, dengan menyatakan bahwa senjata Soviet beragam dan banyak. Program luar angkasa Soviet, yang sangat didukung oleh Khrushchev, menjadi kenyataan ketika Soviet meluncurkan [[Sputnik 1]] ke orbit, suatu prestasi yang mencengangkan dunia. Saat peluncuran tersebut berhasil, pemerintah negara-negara Barat menyimpulkan bahwa program ICBM Soviet telah berjalan lebih jauh dari yang sebenarnya. Khrushchev menambah kejutan ini dengan membual dalam sebuah wawancara pada bulan Oktober 1957 bahwa Uni Soviet memiliki semua roket, berapapun kapasitas yang dibutuhkannya.{{sfn|Tompson|1995|p=187}} Selama bertahun-tahun, Khrushchev selalu mendahului perjalanan besar ke luar negeri dengan meluncurkan roket, sehingga membuat tuan rumahnya kebingungan. Pada bulan Januari 1960 Khrushchev mengatakan kepada Presidium bahwa ICBM Soviet memungkinkan terjadinya perjanjian dengan AS karena "rakyat Amerika mulai gemetar karena ketakutan untuk pertama kali dalam hidup mereka". Amerika Serikat telah mengetahui keterbelakangan program rudal Soviet dari penerbangan di akhir tahun 1950-an, namun hanya pejabat tinggi AS yang mengetahui penipuan tersebut. Persepsi umum AS dan masyarakat mengenai “celah rudal” menyebabkan peningkatan pertahanan yang cukup besar di pihak Amerika Serikat.{{sfn|Tompson|1995|p=188}}
 
Selama kunjungan Wakil Presiden Richard Nixon ke Uni Soviet pada tahun 1959, dia dan Khrushchev terlibat dalam debat yang kemudian dikenal dengan "Kitchen Debate". Nixon dan Khrushchev bertengkar sengit di stand model sebuah dapur di American National Exhibition di Moskow. Keduanya berdebat tentang sistem ekonomi negaranya.{{sfn|Whitman|1971}}
 
Nixon mengundang Khrushchev mengunjungi Amerika Serikat, dan dia setuju. Dia melakukan kunjungan pertamanya ke Amerika Serikat pada tanggal 15 September 1959 saat tiba di [[Washington]], menghabiskan tiga belas hari di negara tersebut. Kunjungan pertamanya Perdana Menteri Soviet menyebabkan kehebohan media yang luas.{{sfn|Carlson|2009|p=247}} Khrushchev membawa istrinya, Nina Petrovna, dan anak-anaknya yang sudah dewasa, meskipun pejabat Soviet biasanya tidak bepergian bersama keluarga mereka. Perdana menteri yang berpindah-pindah mengunjungi [[New York|Kota New York]], [[Los Angeles]], [[San Francisco]] (mengunjungi supermarket), [[Coon Rapids]] di Iowa (mengunjungi pertanian Roswell Garst), [[Pittsburgh]], dan [[Washington]],{{sfn|Carlson|2009|p=63}} serta diakhiri dengan pertemuan bersama Presiden [[Dwight D. Eisenhower|Eisenhower]] di [[Camp David]]. Saat makan siang di [[20th Century Studios]] di Los Angeles, Khrushchev terlibat dalam debat improvisasi yang berlangsung dengan riang bersama pembawa acara [[Spyros Skouras]] mengenai manfaat kapitalisme dan komunisme. Khrushchev juga akan mengunjungi [[Disneyland]], namun kunjungan tersebut dibatalkan karena alasan keamanan, yang membuatnya sangat tidak puas. Namun, dia mengunjungi [[Eleanor Roosevelt]] di rumahnya.{{sfn|Carlson|2009|p=133}} Saat mengunjungi kampus penelitian baru milik [[IBM]] di [[San José, California]], Khrushchev menyatakan sedikit ketertarikannya pada teknologi komputer, namun ia sangat mengagumi self-service kafetaria, dan sekembalinya ke Soviet, ia memperkenalkan layanan mandiri kafetaria tersebut di negaranya.
 
Kunjungan ini menghasilkan kesepakatan informal bahwa tidak akan ada batas waktu pasti mengenai Berlin, namun akan diadakan pertemuan puncak empat negara untuk mencoba menyelesaikan masalah tersebut. Tujuan Khrushchev adalah untuk menghadirkan kehangatan, pesona, dan kedamaian serta menggunakan wawancara yang jujur ​​​​untuk meyakinkan orang Amerika akan kemanusiaan dan niat baiknya. Dia tampil baik dan Theodore Windt menyebutnya, "puncak kariernya." Masyarakat Amerika yang ramah meyakinkan Khrushchev bahwa dia telah mencapai hubungan pribadi yang kuat dengan Eisenhower dan dia dapat mencapai [[Détente|détente]] dengan Amerika. Eisenhower sebenarnya tidak terkesan dengan pemimpin Soviet tersebut.{{sfn|Tompson|1995|p=211}} Dia mendorong diadakannya pertemuan puncak segera tetapi dibuat frustrasi oleh Presiden Prancis [[Charles de Gaulle]], yang menundanya hingga tahun 1960, tahun di mana Eisenhower dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kembali ke Uni Soviet.{{sfn|Tompson|1995|p=218}}
 
=====U-2 dan Krisis Berlin (1960–1961)=====
[[File:Nikita Khrushchev 1960.jpg|thumb|alt=An older man sits among United Nations delegation tables, looking at the camera.|Khrushchev dan Kepala Delegasi Uni Soviet [[:ru:Миронова, Зоя Васильевна|Zoya Mironova]] di PBB, September 1960]]
 
Hal yang selalu mengganggu hubungan Soviet-AS adalah penerbangan pesawat mata-mata U-2 Amerika ke Uni Soviet. Pada tanggal 9 April 1960, AS melanjutkan penerbangan tersebut setelah istirahat panjang. Uni Soviet pernah memprotes penerbangan tersebut di masa lalu namun diabaikan oleh Washington. Setelah puas dengan apa yang dia anggap sebagai hubungan pribadi dengan Eisenhower, Khrushchev bingung dan marah saat dimulainya kembali penerbangan tersebut, dan menyimpulkan bahwa penerbangan tersebut diperintahkan oleh Direktur [[CIA]] [[Allen Dulles]] tanpa sepengetahuan Presiden AS. Nikita Khrushchev berencana mengunjungi AS untuk bertemu Presiden Eisenhower, namun kunjungan tersebut dibatalkan ketika Pasukan Angkatan Udara Soviet [[Insiden U-2 1960|menjatuhkan pesawat U-2 milik AS]]. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 1 Mei, sang pilot [[Gary Powers|Francis Gary Powers]], ditangkap hidup-hidup. Percaya Powers telah terbunuh, AS mengumumkan bahwa sebuah pesawat cuaca telah hilang di dekat perbatasan Turki-Soviet. Khrushchev berisiko menghancurkan pertemuan KTT tersebut, yang akan dimulai pada tanggal 16 Mei di [[Paris]], jika ia mengumumkan penembakan tersebut, namun ia akan terlihat lemah di mata militer dan pasukan keamanannya jika ia tidak melakukan apa pun.{{sfn|Tompson|1995|pp=219–20}} Akhirnya, pada tanggal 5 Mei, Khrushchev mengumumkan penembakan dan penangkapan Powers, menyalahkan "lingkaran imperialis dan militer, yang kubunya adalah Pentagon", dan menyatakan bahwa pesawat tersebut dikirim tanpa sepengetahuan Eisenhower. Presiden Eisenhower tidak menyangka bahwa ada unsur jahat di Pentagon yang beroperasi tanpa sepengetahuannya, dan mengakui bahwa ia telah memerintahkan penerbangan tersebut, dan menyebutnya sebagai "kebutuhan yang tidak menyenangkan". Pengakuan tersebut mengejutkan Khrushchev dan mengubah urusan U-2 dari sebuah kemenangan menjadi sebuah bencana baginya, dan dia bahkan meminta bantuan kepada Duta Besar AS [[Llewellyn Thompson]].{{sfn|Tompson|1995|p=225}}
 
Khrushchev masih ragu-ragu tentang apa yang harus dilakukan pada saat pertemuan KTT itu bahkan ketika ia menaiki pesawatnya menuju Paris. Dia akhirnya memutuskan, setelah berkonsultasi dengan penasihatnya di dalam pesawat dan anggota Presidium di Moskow, untuk menuntut permintaan maaf dari Eisenhower dan janji bahwa tidak akan ada lagi penerbangan U-2 di wilayah udara Soviet. Baik Eisenhower maupun Khrushchev tidak berkomunikasi satu sama lain pada hari-hari sebelum pertemuan, dan pada saat pertemuan KTT itu, Khrushchev mengajukan tuntutannya dan menyatakan bahwa pertemuan puncak itu tidak ada gunanya, dan harus ditunda selama enam sampai delapan bulan, yaitu sampai setelah [[Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 1960]]. Presiden AS tidak meminta maaf namun menyatakan bahwa penerbangan telah ditangguhkan dan tidak akan dilanjutkan serta memperbarui proposal Open Skies untuk hak penerbangan bersama. Hal ini tidak cukup bagi Khrushchev, yang langsung meninggalkan KTT tersebut. Eisenhower menuduh Khrushchev "menyabotase pertemuan ini, yang menjadi sandaran banyak harapan dunia". Rencana kunjungan Eisenhower ke Uni Soviet, dimana sang perdana menteri bahkan telah membangun lapangan golf agar presiden AS dapat menikmati olahraga favoritnya,{{sfn|Taubman|2003|p=441}} dibatalkan oleh Khrushchev.{{sfn|Taubman|2003|p=469}}
 
Khrushchev melakukan kunjungan kedua dan terakhirnya ke Amerika Serikat pada bulan September 1960. Ia tidak mendapat undangan namun telah menunjuk dirinya sendiri sebagai ketua delegasi Uni Soviet di PBB.{{sfn|Carlson|2009|pp=265–66}} Dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merayu negara-negara [[Dunia Ketiga]] yang baru saja merdeka. Pemerintah AS membatasi dia di pulau [[Manhattan]], dengan kunjungan ke perkebunan milik Uni Soviet di Long Island. Insiden "pemukulan sepatu" yang terkenal terjadi selama perdebatan pada 12 Oktober mengenai resolusi Soviet yang mengecam kolonialisme. Khrushchev marah dengan pernyataan delegasi Filipina [[Lorenzo Sumulong]] yang menuduh Soviet menerapkan standar ganda dengan mengecam kolonialisme namun mendominasi Eropa Timur. Khrushchev menuntut hak untuk segera menjawab dan menuduh Sumulong sebagai "antek imperialis Amerika". Sumulong melanjutkan pidatonya dan menuduh Soviet munafik. Khrushchev melepaskan sepatunya dan mulai menggedor-gedor mejanya.{{sfn|Carlson|2009|pp=284–86}} Perilaku Khrushchev ini membuat heboh delegasinya.{{sfn|Zubok|2007|p=139}}
 
[[File:John Kennedy, Nikita Khrushchev 1961.jpg|thumb|left|alt=A younger man and an older one confer together.|Khrushchev dan [[John F. Kennedy]], Vienna, Juni 1961]]
 
Khrushchev menganggap Wakil Presiden AS Nixon sebagai seorang garis keras dan senang dengan kekalahannya dalam pemilihan presiden tahun 1960. Ia menganggap pemenangnya, Senator [[Massachusetts]] [[John F. Kennedy]], sebagai mitra yang lebih mungkin melakukan détente, namun terkejut dengan sikap dan tindakan keras Presiden AS yang baru dilantik tersebut pada masa-masa awal pemerintahannya. Khrushchev meraih kemenangan propaganda pada bulan April 1961 dengan [[Vostok 1|penerbangan luar angkasa berawak pertama]] (''Vostok 1''), sementara Kennedy menderita kekalahan dengan kegagalan [[Invasi Teluk Babi]]. Meskipun Khrushchev mengancam akan membela Kuba dengan rudal Soviet, sang perdana menteri puas dengan pernyataan agresifnya. Kegagalan di Kuba menyebabkan Kennedy bertekad untuk tidak memberikan konsesi pada KTT Wina yang dijadwalkan pada 3 Juni 1961. Baik Kennedy maupun Khrushchev mengambil sikap keras, di mana Khrushchev menuntut perjanjian yang mengakui kedua negara bagian Jerman tersebut dan menolak untuk menyerah pada isu-isu lain yang menghalangi perjanjian larangan uji coba. Sebaliknya, Kennedy dibuat percaya bahwa perjanjian pelarangan uji coba dapat diselesaikan pada pertemuan puncak tersebut, dan merasa bahwa kesepakatan mengenai Berlin harus menunggu meredanya ketegangan timur-barat. Kennedy menggambarkan negosiasi dengan Khrushchev kepada saudaranya [[Robert F. Kennedy|Robert]] "seperti berurusan dengan Ayah. Memberi nasihat tapi tidak mau dinasihati."{{sfn|Tompson|1995|pp=233–35}}
 
Penundaan tindakan yang tidak terbatas atas Berlin tidak dapat diterima oleh Khrushchev karena Jerman Timur yang terus-menerus mengalami ''[[Pelarian modal manusia|brain drain]]'' karena warga Jerman Timur yang berpendidikan tinggi melarikan diri ke barat melalui Berlin. Meskipun perbatasan antara kedua negara bagian Jerman telah dibentengi, Berlin, yang dikelola oleh empat negara Sekutu, tetap terbuka. Diperkuat oleh pernyataan mantan Duta Besar AS untuk Moskow [[Charles E. Bohlen]] dan Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat [[J. William Fulbright]] bahwa Jerman Timur berhak menutup perbatasannya, Khrushchev lantas memberi wewenang kepada pemimpin Jerman Timur [[Walter Ulbricht]] untuk memulai pembangunan apa yang kemudian dikenal sebagai [[Tembok Berlin]], yang akan mengelilingi Berlin Barat. Persiapan konstruksi dilakukan dengan sangat rahasia, dan perbatasan ditutup pada Minggu dini hari, 13 Agustus 1961, ketika sebagian besar pekerja Jerman Timur yang mendapatkan penghasilan dengan bekerja di Berlin Barat akan berada di rumah mereka. Tembok tersebut merupakan bencana propaganda dan menandai berakhirnya upaya Khrushchev untuk membuat perjanjian damai antara Empat Kekuatan dan dua negara Jerman.{{sfn|Tompson|1995|pp=235–36}} Perjanjian tersebut baru ditandatangani pada bulan September 1990, sebagai awal dari reunifikasi Jerman.
 
====Krisis Rudal Kuba dan Perjanjian Larangan Uji Coba (1962–1964)====
Ketegangan negara adidaya memuncak pada [[Krisis Rudal Kuba]] (di Uni Soviet, "krisis Karibia") pada bulan Oktober 1962, ketika Uni Soviet berusaha memasang rudal nuklir jarak menengah di Kuba, sekitar 90 mil (140 km) dari pantai AS. Perdana Menteri Kuba [[Fidel Castro]] enggan menerima rudal tersebut, dan setelah dia diyakinkan, memperingatkan Khrushchev agar tidak mengangkut rudal tersebut secara rahasia. Castro menyatakan, tiga puluh tahun kemudian, "Kami memiliki hak kedaulatan untuk menerima rudal tersebut. Kami tidak melanggar hukum internasional. Mengapa melakukannya secara diam-diam—seolah-olah kami tidak berhak melakukannya? Saya memperingatkan Nikita bahwa kerahasiaan akan memberikan imperialis keuntungan."{{sfn|Tompson|1995|p=248}}
 
Pada 16 Oktober, Kennedy diberitahu bahwa penerbangan U-2 di atas Kuba telah menemukan kemungkinan besar lokasi rudal jarak menengah, dan meskipun ia dan para penasihatnya mempertimbangkan untuk mendekati Khrushchev melalui jalur diplomatik, mereka tidak dapat menemukan cara untuk melakukan hal ini tanpa terlihat lemah. Pada tanggal 22 Oktober, Kennedy berpidato di depan negaranya melalui televisi, mengungkapkan keberadaan rudal dan mengumumkan blokade terhadap Kuba. Pihak Soviet mengetahui pidato tersebut tetapi tidak tahu (sampai satu jam sebelumnya) tentang isinya, Khrushchev dan para penasihatnya takut akan invasi ke Kuba. Bahkan sebelum pidato Kennedy, mereka memerintahkan komandan Soviet di Kuba agar mereka dapat menggunakan semua senjata untuk melawan serangan—kecuali senjata atom.{{sfn|Fursenko|2006|pp=469–72}}
 
Ketika krisis ini terjadi, ketegangan meningkat di AS; apalagi di Uni Soviet, di mana Khrushchev beberapa kali tampil di depan umum dan pergi ke Teater Bolshoi untuk mendengarkan penyanyi opera Amerika [[Jerome Hines]], yang saat itu tampil di Moskow. Pada tanggal 25 Oktober, ketika Soviet tidak mengetahui maksud utama Kennedy, Khrushchev memutuskan bahwa rudal tersebut harus ditarik dari Kuba. Dua hari kemudian, dia menawarkan persyaratan penarikan diri kepada Kennedy. Khrushchev setuju untuk menarik rudal-rudal tersebut dengan imbalan janji AS untuk tidak menyerang Kuba dan janji rahasia bahwa AS akan menarik rudal-rudal mereka dari Turki, dekat jantung Uni Soviet.{{sfn|Taubman|2003|p=575}} Karena isi persyaratan tidak diumumkan secara publik atas permintaan AS, dan baru diketahui sebelum kematian Khrushchev pada tahun 1971, resolusi tersebut dipandang sebagai kekalahan besar bagi Soviet dan berkontribusi pada jatuhnya Khrushchev kurang dari dua tahun kemudian. Castro telah mendesak Khrushchev untuk melancarkan serangan nuklir preventif terhadap AS jika terjadi invasi ke Kuba,[232] dan marah dengan resolusi tersebut. Castro bahkan menyebut Khrushchev dengan istilah yang tidak senonoh.{{sfn|Taubman|2003|p=579}}
 
Setelah krisis, hubungan negara adidaya membaik, ketika Kennedy memberikan pidato perdamaian di America University pada 10 Juni 1963, mengakui penderitaan rakyat Soviet selama Perang Dunia II, dan memberikan penghormatan atas pencapaian mereka. Khrushchev menyebut pidato tersebut sebagai pidato terbaik presiden AS sejak [[Franklin D. Roosevelt]], dan pada bulan Juli, ia merundingkan perjanjian larangan uji coba nuklir dengan negosiator AS [[Averell Harriman]] dan [[Lord Hailsham]] dari Inggris.{{sfn|Taubman|2003|p=602}} Rencana pertemuan puncak Khrushchev-Kennedy yang kedua gagal karena [[Pembunuhan John F. Kennedy|pembunuhan Presiden AS]] pada November 1963. Presiden AS yang baru, [[Lyndon Johnson]], mengharapkan hubungan yang terus membaik namun perhatiannya terganggu oleh isu-isu lain dan hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mengembangkan hubungan dengan Khrushchev sebelum sang perdana menteri digulingkan.{{sfn|Taubman|2003|pp=604–05}}
 
==Penggulingan==
[[File:Bundesarchiv Bild 183-49000-0329, Berlin, Chruschtschow trägt sich ins Goldene Buch ein.jpg|thumb|220px|Nikita Khrushchev bersama [[Anastas Mikoyan]] (paling kanan) di Berlin]]
 
Mulai bulan Maret 1964, ketua presidium Tertinggi Soviet dan kepala negara nominal [[Leonid Brezhnev]] mulai merencanakan penggulingan Khrushchev bersama rekan-rekannya. Meskipun Brezhnev mempertimbangkan untuk menangkap Khrushchev saat dia kembali dari perjalanan ke Skandinavia pada bulan Juni, dia malah menghabiskan waktu membujuk anggota Komite Sentral untuk mendukung penggulingan Khrushchev, mengingat betapa pentingnya dukungan Komite terhadap Khrushchev dalam mengalahkan para anggota plot Anti-Partai. {{sfn|Taubman|2003|p=615}} Brezhnev memiliki cukup waktu untuk membuat rencananya, karena Khrushchev absen dari Moskow selama lima bulan antara Januari dan September 1964.{{sfn|Taubman|2003|p=617}}
 
Para konspirator yang dipimpin oleh Brezhnev, Wakil Perdana Menteri Pertama [[Alexander Shelepin]] dan ketua KGB [[Vladimir Semichastny]] menyerang pada bulan Oktober 1964, ketika Khrushchev sedang berlibur di [[Pitsunda]], [[Republik Sosialis Soviet Georgia|Abkhaz ASSR]] bersama temannya dan rekan Presidium [[Anastas Mikoyan]]. Pada 12 Oktober, Brezhnev menelepon Khrushchev untuk memberi tahu dia tentang pertemuan Presidium khusus yang akan diadakan keesokan harinya, yang seolah-olah membahas masalah pertanian. Meskipun Khrushchev mencurigai alasan sebenarnya dari pertemuan tersebut,{{sfn|Taubman|2003|p=6}} ia terbang ke Moskow, didampingi oleh kepala KGB Georgia, Jenderal Aleksi Inauri, namun sebaliknya tidak melakukan tindakan pencegahan.{{sfn|Taubman|2003|pp=11–13}}
 
Khrushchev tiba di aula VIP Bandara Vnukovo; Ketua KGB Semichastny menunggunya di sana, diapit oleh penjaga keamanan KGB. Semichastny memberi tahu Khrushchev tentang pemecatannya dan menyuruhnya untuk tidak melawan. Khrushchev tidak melawan, dan komplotan kudeta berjalan lancar; Khrushchev merasa dikhianati oleh Semichastny, karena sampai saat itu dia menganggapnya sebagai teman dan sekutu, tanpa curiga bahwa dia telah bergabung dengan musuh-musuhnya di dalam Partai. Khrushchev kemudian dibawa ke Kremlin, untuk diserang secara verbal oleh Brezhnev, Suslov dan Shelepin. Dia tidak punya keinginan untuk berkelahi, dan hanya melakukan sedikit perlawanan. Semichastny berhati-hati agar tidak menimbulkan kesan kudeta:
 
{{blockquote|Saya bahkan tidak menutup Kremlin untuk pengunjung. Orang-orang berjalan-jalan di luar, sementara di dalam ruangan Presidium sedang rapat. Saya mengerahkan orang-orang saya di sekitar Kremlin. Segala sesuatu yang diperlukan telah dilakukan. Brezhnev dan Shelepin gugup.Saya mengatakan kepada mereka: Jangan melakukan apa pun yang tidak perlu. Jangan sampai kita menciptakan kesan kudeta.<ref>Mccauley, Martin (1995) ''The Khrushchev Era 1953–1964''. Longman. p. 81. {{ISBN|9780582277762}}</ref>}}
 
Malam itu, setelah pemecatannya, Khrushchev menelepon Mikoyan dan memberitahunya:
 
{{blockquote|Saya sudah tua dan lelah. Biarkan mereka mengatasinya sendiri. Saya sudah melakukan hal utama. Mungkinkah ada orang yang bermimpi memberi tahu Stalin bahwa dia tidak cocok lagi dengan kita dan menyarankan agar dia pensiun? Bahkan tidak ada titik basah yang tersisa di tempat kita berdiri. Sekarang semuanya berbeda. Rasa takut telah hilang, dan kita bisa berbicara secara setara. Itu kontribusi saya. Saya tidak akan melakukan perlawanan.{{sfn|Taubman|2003|p = 13}}}}
 
Pada tanggal 14 Oktober 1964, Presidium dan Komite Sentral masing-masing memutuskan menerima permintaan "sukarela" Khrushchev untuk pensiun dari kantornya karena alasan "usia lanjut dan kesehatan yang buruk". Brezhnev terpilih sebagai Sekretaris Pertama (kemudian menjadi Sekretaris Jenderal), sementara [[Alexei Kosygin]] menggantikan Khrushchev sebagai perdana menteri.{{sfn|Taubman|2003|p = 16}}<ref>{{cite encyclopedia|url=https://www.britannica.com/EBchecked/topic/316972/Nikita-Sergeyevich-Khrushchev|title=Nikita Sergeyevich Khrushchev|encyclopedia=Encyclopædia Britannica|date=16 August 2023 }}</ref>
 
==Masa Pensiun==
Khrushchev diberikan pensiun sebesar 500 rubel per bulan dan diberi rumah, dacha, dan mobil.{{sfn|Taubman|2003|pp=16–17}} Setelah pemecatannya, dia mengalami depresi berat. Ia menerima sedikit pengunjung, terutama karena penjaga keamanannya terus memantau semua tamu dan melaporkan kedatangan dan kepergian mereka.{{sfn|Taubman|2003|pp=622–23}} Pensiunnya dikurangi menjadi 400 rubel per bulan, meskipun masa pensiunnya tetap nyaman menurut standar Soviet. Salah satu cucunya ditanya apa yang dilakukan mantan perdana menteri di masa pensiunnya, dan anak laki-laki itu menjawab, "Kakek menangis." Khrushchev benar-benar dikucilkan sedemikian rupa sehingga Great Soviet Encyclopedia yang berjumlah tiga puluh jilid menghilangkan namanya dari daftar komisaris politik terkemuka selama Perang Patriotik Besar.{{sfn|Whitman|1971}}
 
Ketika penguasa baru memperkenalkan konservatisme mereka dalam bidang seni, Khrushchev menjadi lebih disukai oleh para seniman dan penulis, beberapa di antaranya mengunjunginya. Salah satu pengunjung yang disesalkan Khrushchev karena tidak melihatnya adalah mantan Wakil Presiden AS Nixon, yang pergi ke apartemen Khrushchev di Moskow di saat mantan perdana menteri berada di dacha-nya.{{sfn|Tompson|1995|p=279}}
 
Mulai tahun 1966, Khrushchev memulai memoarnya. Dia awalnya mencoba mendiktekannya ke dalam tape recorder saat berada di luar ruangan, dalam upaya untuk menghindari penyadapan oleh KGB. Upaya ini gagal karena kebisingan suara latar belakang, jadi dia beralih ke perekaman di dalam ruangan. KGB tidak melakukan upaya untuk ikut campur sampai tahun 1968, ketika Khrushchev diperintahkan untuk menyerahkan rekamannya, namun dia menolaknya. Saat Khrushchev dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung, putranya Sergei didekati oleh KGB pada bulan Juli 1970 dan diberitahu bahwa ada rencana yang sedang dilakukan oleh agen asing untuk mencuri memoar tersebut. Sergei Khrushchev menyerahkan materi tersebut kepada KGB karena KGB dapat mencuri materi aslinya, namun salinannya telah dibuat, beberapa di antaranya telah dikirimkan ke penerbit Barat. Sergei menginstruksikan agar memoar selundupan itu diterbitkan, yang diterbitkan pada tahun 1970 dengan judul ''Khrushchev Remembers''. Di bawah tekanan tertentu, Nikita Khrushchev menandatangani pernyataan bahwa dia tidak memberikan materi tersebut kepada penerbit mana pun, dan putranya dipindahkan ke pekerjaan yang kurang diinginkan.{{sfn|Tompson|1995|pp=280–81}} Setelah memoar tersebut dipublikasikan di Barat, ''[[Izvestia]]'' mengecamnya sebagai penipuan. Radio negara Soviet menyiarkan pengumuman pernyataan Khrushchev, dan ini adalah pertama kalinya dalam enam tahun dia disebutkan dalam media tersebut. Dalam Great Soviet Encyclopedia, Khrushchev diberi penjelasan singkat: "Sebagai seorang pemimpin, Khrushchev menunjukkan tanda-tanda subjektivisme dan voluntarisme"<ref>{{Cite book| title = The Great Soviet Encyclopedia| edition = 3rd| year = 1970–1979| publisher = The Gale Group, Inc.| chapter = Khrushchev, Nikita| via = TheFreeDictionary.com| access-date = 24 August 2022| chapter-url = https://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Khrushchev%2c+Nikita}}</ref>
 
Di hari-hari terakhirnya, Khrushchev mengunjungi menantu laki-lakinya dan mantan ajudannya [[Alexei Adzhubei]] (1924–1993)<ref>{{Cite web|url=https://www.independent.co.uk/news/people/obituary-alexei-adzhubei-1499406.html |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20220621/https://www.independent.co.uk/news/people/obituary-alexei-adzhubei-1499406.html |archive-date=21 June 2022 |url-access=subscription |url-status=live|title=Obituary: Alexei Adzhubei|date=18 September 2011|website=The Independent}}</ref> dan berkata kepadanya, "Jangan pernah menyesal bahwa Anda hidup di masa penuh badai dan bekerja bersama saya di Komite Sentral. Kita akan tetap diingat!"{{sfn|Tompson|1995|p=281}}
 
== Kematian ==
Baris 249 ⟶ 363:
Sebagian besar inovasi yang dilakukan Khrushchev dibalikkan pasca-kejatuhannya. Penggantian sepertiga pejabat yang disyaratkan tiap kali pemilihan umum dibatalkan, begitu pula dengan pembagian struktur Partai di bidang industri dan pertanian. Program sekolah menengah kejuruan dan rencananya memindahkan lembaga pertanian yang sudah ada ke daerah pertanian dihentikan. Akan tetapi, lembaga pertanian dan kejuruan yang dibangun setelah itu dibangun di luar kota-kota besar. Program perumahan rakyat yang baru dibangun dalam bentuk gedung bertingkat tinggi, tidak bertingkat rendah tanpa lift atau balkon seperti pada era Khrushchev yang dijuluki ''khrushchyovka''.{{sfn|Medvedev|Medvedev|1978|pp=180–82}}
 
Beberapa proyek pertanian Khrushchev pun dengan mudah dibalikkan. Tanaman [[jagung]] kehilangan popularitasnya pada tahun [[1965]] hingga penanamannya jatuh ke tingkat terendah pasca-perang, bahkan para ''[[kolkhoz]]'' yang pernah sukses besar di [[RSS Ukraina|Ukraina]] dan bagian selatan Soviet menolak menanamnya. Meskipun standar hidup Soviet meningkat pesat dalam sepuluh tahun setelah jatuhnya Khrushchev, sebagian besar peningkatan tersebut disebabkan oleh kemajuan industri; pertanian terus tertinggal jauh, sehingga sering terjadi krisis pertanian, terutama pada tahun 1972 dan 1975. Brezhnev dan penerusnya melanjutkan preseden Khrushchev dalam membeli gandum dari Barat daripada menderita kekurangan dan kelaparan. Baik Brezhnev maupun rekan-rekannya tidak populer secara pribadi, dan pemerintahan baru mengandalkan kekuatan otoriter untuk menjamin kelanjutannya{{sfn|Medvedev|Medvedev|1978|p=128}}<!--[[Trofim Lysenko|Lysenko]] was stripped of his policy-making positions. However, the MTS stations remained closed, and the basic agricultural problems, which Khrushchev had tried to address, remained.{{sfn|Medvedev|Medvedev|1978|pp=180–82}} While the Soviet standard of living increased greatly in the ten years after Khrushchev's fall, much of the increase was due to industrial progress; agriculture continued to lag far behind, resulting in regular agricultural crises, especially in 1972 and 1975.{{sfn|Medvedev|Medvedev|1978|p=185}} Brezhnev and his successors continued Khrushchev's precedent of buying grain from the West rather than suffer shortfalls and starvation.{{sfn|Medvedev|Medvedev|1978|pp=180–82}} Neither Brezhnev nor his colleagues were personally popular, and the new government relied on authoritarian power to assure its continuation. The KGB and Red Army were given increasing powers. The government's conservative tendencies would lead to the crushing of the "[[Prague Spring]]" of 1968.{{sfn|Medvedev|Medvedev|1978|p=184}}
 
Though Khrushchev's strategy failed to achieve the major goals he sought, Aleksandr Fursenko, who wrote a book analyzing Khrushchev's foreign and military policies, argued that the strategy did coerce the West in a limited manner. The agreement that the United States would not invade Cuba has been adhered to. The refusal of the western world to acknowledge East Germany was gradually eroded, and, in 1975, the United States and other NATO members signed the [[Helsinki Agreement]] with the USSR and Warsaw Pact nations, including East Germany, setting human rights standards in Europe.{{sfn|Fursenko|2006|p=544}}
Baris 279 ⟶ 393:
[[Kategori:Kepala pemerintahan Uni Soviet]]
[[Kategori:Person of the Year]]
[[Kategori:Kelahiran 1894]]
[[Kategori:Kematian 1971]]
[[Kategori:Meninggal usia 77]]