Nomaden: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 18:
 
== Ancaman ==
Meskipun masyarakat nomaden tersebar di seluruh dunia dan memiliki budaya yang sangat beragam, masalah kritis mulai mengancam mata pencaharian dan kelangsungan hidup mereka di berbagai wilayah yang mereka tempati. Seringkali kelompok nomaden umumnya menghadapi tekanan diluar faktor lingkungan berupa [[rasisme]] dan diskriminasi seperti keterbatasan akses ke layanan sosial, pendidikan, dan kesehatan.{{Sfn|Gilbert|2014|p=11|Ps="Most nomadic peoples in the world face racism and discrimination, processes of forced and induced sedentarisation, economic, social, and political marginalisation, loss of access to lands, territories, and natural resources – all of which are related to competition and conflicts regarding access to natural resources; and restricted access to social, educational, and medical services."|Pranala=http://87.120.36.5/main/2337000/1b800748bce117a5055bbca6a70120bb/%28Routledge%20Research%20in%20Human%20Rights%20Law%29%20J%C3%A9r%C3%A9mie%20Gilbert%20-%20Nomadic%20Peoples%20and%20Human%20Rights-Routledge%20%282014%29.pdf}} Krisis pangan yang melanda sebagian negara membutuhkan banyak lahan pertanian baru untuk produksi pangan. Kebijakan ini juga berdampak pada penggusuran sebagian besar tempat tinggal mereka sehingga akan memarginalkan wilayah mereka.{{Sfn|Salih|2001|p=172|Ps="Yet the increasing demand for food production in these countries in general has put marginal lands in the region under severe strain and has led to long-lasting land degradation. This land degradation together with the loss of livestock, continuous mobility and excessive marginalisation of rural communities have become dominant trends which are irreversible."}}
 
Orang-orang Nenets di Kutub Utara [[Siberia]] menjalani kehidupan nomaden dengan mencari padang rumput segar untuk rusa kutub mereka. Mereka melakukan migrasi tradisional, dari [[padang rumput]] musim panas di utara ke padang rumput musim dingin di selatan [[Arktika]]. Namun kelangsungan hidup mereka mulai terganggu akibat adanya eksploitasi pengeboran minyak dan gas yang melintasi jalur migrasi mereka. Pembangunan pipa gas disepanjang jalur migrasi tersebut akan mengganggu aktivitas penggembalaan rusa kutub mereka. Suku Basarwa di Pusat Cagar Alam Kalahari, Afrika dalam beberapa dekade terakhir terancam punah. Mereka dipaksa keluar dari wilayah mereka dengan cara merusak rumah dan persediaan air mereka, serta hak mereka untuk berburu, mengumpulkan makanan dicabut kembali. [[Suku Penan]] nomaden yang tinggal di negara bagian [[Sarawak]], Malaysia semakin kecil jumlahnya dengan adanya pemukiman paksa dan penebangan kayu skala besar (pembangunan perkebunan akasia dan kelapa sawit) yang mengakibatkan musnahnya sebagian besar fauna sebagai sumber pencaharian mereka.{{Sfn|Gilbert|2014|p=10|Ps="The logging has resulted in the destruction of most of the fauna that supported their hunter–gathering lifestyle. More recently, the logging has been followed by the establishment of large acacia and palm oil plantations. The combination of large-scale logging and clearing of the forest to establish plantations means that the Penan cannot survive in what used to be their own environment."}}