Nomaden: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Perbaikan pengetikan istilah
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
{{kembangkan}}
 
[[Berkas:Nomads near Namtso.jpg|thumb|250px|Penggembala nomadenmamaden yang sedang berkemah dekat Namtso, [[Tibet]], tahun 2005.]]
Bangsa '''NomadenMamaden''' atau bangsa pengembara, adalah berbagai komunitas masyarakat yang memilih hidup berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain di padang pasir atau daerah bermusim dingin, daripada menetap di suatu tempat. Masyarakat yang berpindah-pindah tempat tetapi bukan di padang pasir atau daerah bermusim dingin, disebut sebagai kaum [[gipsi]]. Banyak kebudayaan dahulunya secara tradisional hidup nomadenmamaden, akan tetapi kebiasaan tradisional nomadenmamaden tersebut semakin lama semakin berkurang di negara-negara yang telah mengalami industrialisasi.
 
Terdapat tiga macam kehidupan nomadenmamaden, yaitu sebagai [[pemburu-peramu]] (''hunter-gatherers''), [[penggembala]] (''pastoral nomads''), dan [[pengelana]] (''peripatetic nomads''). Berburu-meramu adalah metode bertahan hidup yang paling lama bertahan dalam sejarah manusia, dan para pelakunya berpindah mengikuti musim tumbuhan liar dan hewan buruan. Para penggembala memelihara ternak dan berpindah ke tempat lain bersama piaraannya, agar tidak membuat suatu ladang penggembalaan habis dan tidak bisa diperbaiki lagi. Kaum pengelana umumnya banyak terdapat di negara-negara yang telah mengalami [[industri]]alisasi, dan para pelakunya berpindah-pindah tempat untuk menawarkan barang dagangan di mana saja mereka singgah.
 
Kebiasaan nomadenmamaden terdapat di wilayah [[jazirah Arab]], Afrika, suku-suku pedalaman di Indonesia yang bermaksud untuk mencari lahan sumber makanan, beternak, binatang buruan, berladang, dan lain-lain.
 
{{masyarakat-stub}}
{{demografi-stub}}
 
[[Kategori:Nomadenmamaden| {{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Antropologi budaya]]
[[Kategori:Demografi]]