Norodom Sihanouk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
Pada bulan Maret 1970, Sihanouk [[Kudeta Kamboja 1970|dilengserkan]] oleh [[Lon Nol]] dan [[Sisowath Sirik Matak]], dalam rangka pembentukan [[Republik Khmer]]. Ia melarikan diri ke [[Tiongkok]] dan [[Korea Utara]] untuk membentuk pemerintahan dalam pengasingan dan [[gerakan pemberontakan]] yang masing-masing dikenal sebagai Pemerintahan Kerajaan Uni Nasional Kamboja ([[GRUNK]]) dan [[Front Persatuan Nasional Kamboja]]. Sebagai pemimpin GRUNK, Sihanouk menggalang dukungan terhadap [[Khmer Merah]], yang bertarung melawan Republik Khmer dalam [[Perang Saudara Kamboja]]. Setelah Khmer Merah menang, sebuah rezim baru, yaitu [[Kamboja Demokratik]] dibentuk. Dalam rezim tersebut Sihanouk kembali ke Kamboja dan menjadi kepala negara secara simbolis. Posisi tersebut tidak bertahan lama, seiring renggangnya hubungan dia dengan Khmer Merah. Pada tahun 1976, Sihanouk turun dari jabatannya dan diperintahkan untuk menjalani penahanan rumah sampai tahun 1979, saat invasi [[Perang Kamboja-Vietnam|pasukan Vietnam]] mengusir [[Khmer Merah]] dari [[Phnom Penh]]. Sihanouk mengasingkan diri kembali, dan pada 1981 ia membentuk [[FUNCINPEC]], sebuah partai pemberontak. Pada tahun berikutnya, Sihanouk dilantik sebagai Presiden [[Koalisi Pemerintahan Kamboja Demokratik]] (KPKD), yang terdiri dari tiga faksi pemberontak anti-Vietnam{{snds}}FUNCINPEC, Khmer Merah dan [[Front Pembebasan Nasional Rakyat Khmer]] (FPNRK).
 
Seiring jatuhnya [[Blok Timur]] pada akhir tahun 1980-an, perbincangan tak resmi dilakukan untuk mengakhiri pertikaian antara [[Republik Rakyat Kamboja]] (RRK) dan faksi-faksi pemberontak yang berada di bawah naungan KPKD. Pada 1990, Dewan Nasional Tertinggi Kamboja (DNT) dibentuk sebagai sebuah badan transisional untuk memperjuangkan kedaulatan Kamboja, dengan Sihanouk sebagai presidennya. Pada tahun 1991, [[Perjanjian Damai Paris 1991|perjanjian damai]] ditandatangani, dan [[Pemerintahan Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kamboja|Otoritas Transisional Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kamboja]] (OTPBBK) dibentuk pada tahun berikutnya. OTPBBK mengadakan [[pemilihan umum Kamboja 1993|pemilihan umum pada 1993]]. Sebagai bentuk transisi, dibentuk sebuah pemerintahan koalisi, dengan jabatan Perdana Menteri yang dipegang secara bersamaan oleh dua orang , yaitu [[Norodom Ranariddh]] dan [[Hun Sen]]. Pada bulan Juni 1993, Sihanouk kembali diangkat menjadi Kepala Negara Kamboja. Dalam restorasi monarki Kamboja padaPada bulan September 1993, ia kembali menjadi raja dalam restorasi monarki Kamboja. Pada tahun 2004, Sihanouk turun tahta untuk terakhir kalinya dan menyerahkan jabatannya kepada putranya, Pangeran [[Norodom Sihamoni]], yang menggantikannya sebagai raja. Ia dikenal sebagai raja-ayah sampai wafatnya pada tahun 2012. Di samping berpolitik, ia juga memiliki karir sampingan dalam bidang seni sepanjang masa hidupnya. Ia menulis sejumlah komposisi musikal, serta memproduksi 50 film antara tahun 1966 dan 2006 yang juga ia bintangi dan sutradarai.
 
== Kehidupan awal dan naik tahta untuk pertama kali ==