Nugini Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Sejarah Papua Barat menjadi Sejarah Papua (wilayah Indonesia)
JayaGood (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
|country = Indonesia
|era = Perang Dingin
|status = Koloni [[Kerajaan Belanda]]
|empire =
|date_start = 27 Desember
Baris 26:
|national_motto = "Setia, Djudjur, Mesra"
|national_anthem = {{native name|nl|"[[Wilhelmus (lagu)|Wilhelmus]]"|nolink=yes|italics=off}}<br />{{small|"'William"}}<br /><center>[[Berkas:United States Navy Band - Het Wilhelmus.ogg|noicon|pus]]</center><br/>''[[Hai Tanahku Papua]]'' (tak resmi)
|common_languages = [[Bahasa Belanda]] <small>(Resmiresmi)</small><br/>[[Bahasa Papua|Bahasa asli Papua]]<br/>[[Bahasa Austronesia]]
|currency = [[Gulden Nugini Belanda]]
|today = {{flag|Indonesia}}
|religion = {{nowrap|[[Kristen]] (resmi)<br/>[[Animisme]] (agama rakyat)}}
|stat_year1 =
|stat_area1 = 420540420.540
|stat_pop1 =
|footnotes =
}}
'''Nugini Belanda'''{{fact}} ({{lang-nl|Nederlands-Nieuw-Guinea}}) mengacu pada [[Papua Barat (wilayah)|wilayah Papua Barat]] yang sementara itu adalah wilayah luar negeri dari [[Kerajaan Belanda]] dari tahun 1949 hingga 1962. Hingga 1949 merupakan bagian dari Hindia Belanda. Itu dikenal sebagai Nugini Belanda. Isinya meliputi apa yang sekarang telah menjadi dua provinsi paling timur Indonesia, [[Provinsi Papua|Papua]] dan [[Provinsi Papua Barat|Papua Barat]] (di bawah pemerintahan bersatu sebelum tahun 2003 dengan nama [[Irian Jaya]]).
 
Selama Revolusi Indonesia, Belanda melancarkan 'aksi polisi' untuk mengambil wilayah dari Republik Indonesia. Namun, cara yang keras dari Belanda telah menarik ketidaksetujuan antarnegara. Dikarenakan dukungan antarnegara berpindah ke Republik Indonesia, Belanda pada tahun 1949 berhasil untuk bernegosiasi dengan agenda pemisahan Nugini Belanda dari permukiman Indonesia yang lebih luas, dengan nasib wilayah yang disengketakan akan diputuskan oleh penutupan 1950. Namun, Belanda pada tahun-tahun berikutnya bisa berdebat dengan sukses di PBB bahwa penduduk asli Nugini Belanda mewakili kelompok etnis yang terpisah dari masyarakat Indonesia dan dengan demikian tidak boleh diserap ke dalam negara Indonesia.