Nuruddin al-Raniri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k →‎Peranan di Aceh: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 54:
 
== Pengetahuan yang dikuasai ==
Ar Raniri memiliki [[pengetahuan]] luas yang meliputi [[sufisme]], [[kalam]], [[fikih]], [[hadits]], [[sejarah]], dan [[perbandingan agama]].<ref>{{Cite journal|last=Majid|first=Abdul|date=2015-10-11|title=Karakteristik Pemikiran Islam Nuruddin Ar-Raniry|url=https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/3990|journal=Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin|language=id|volume=17|issue=2|pages=179–190|doi=10.22373/substantia.v17i2.3990|issn=2356-1955}}</ref> Selama masa hidupnya, ia menulis kurang-lebih 29 [[kitab]], yang paling terkenal adalah "[[Bustanus Salatin|"Bustanus al-Salatin"]]".<ref>{{Cite journal|last=Musyaffa|first=Musyaffa|date=2018|title=Pemikiran dan gerakan dakwah syeikh nuruddin ar-raniry|url=https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/syiar/article/view/1571|journal=Jurnal Ilmiah Syi'ar|language=en-US|volume=18|issue=1|pages=72–90|doi=10.29300/syr.v18i1.1571|issn=2685-2934}}</ref> Namanya kini diabadikan sebagai nama [[perguruan tinggi agama]] ([[Universitas Islam Negeri Ar-Raniry|UIN Ar-Raniry]]) di [[Banda Aceh]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
== Guru ==
Dia di katakan telah berguru dengan Sayyid [[Umar Abu Hafs]] b Abdullah Basyeiban yang di India lebih dikenal dengan Sayyid [[Umar Al-Idrus]] adalah [[khalifah Tariqah Al-Idrus BaAlawi]] di India.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ar-Raniri juga telah menerima Tariqah [[Rifaiyyah]] dari gurunya yang bernama [[Ahmad ar-Rifa'i]]
 
.<ref>{{Cite book|last=Munawir|date=2019|url=http://digilib.uinkhas.ac.id/612/1/20%20tokoh%20tasawuf.pdf|title=20 Tokoh Tasawuf Indonesia dan Dunia|location=Temanggung|publisher=CV Raditeens|isbn=978-623-7456-30-8|editor-last=Suheri dan Fitria H., R.|pages=71|url-status=live}}</ref> Selain itu, ia menerima tarekat [[Qodiriyyah]] dari [[guru]] dia.{{Bio muslim butuh rujukan}}
Ar-Raniri juga telah menerima Tariqah [[Rifaiyyah]] dan [[Qodiriyyah]] dari [[guru]] dia.{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
Putera Abu Hafs yaitu [[Sayyid]] [[Abdul Rahman Tajudin]] yang datang dari [[Balqeum]], [[Karnataka]], [[India]] pula telah bernikah setelah berhijrah ke [[Jawa]] dengan Syarifah Khadijah, puteri Sultan Cirebon dari keturunan [[Sunan Gunung Jati]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
== Peranan di Aceh ==
Ar-Raniri berperan penting saat berhasil memimpin [[ulama]] Aceh menghancurkan ajaran tasawuf falsafinya [[Hamzah al-Fansuri]] yang dikhawatirkan dapat merusak [[akidah]] umat Islam awam terutama yang baru memeluknya.{{Bio muslim butuh rujukan}} Tasawuf falsafi berasal dari ajaran [[Al-Hallaj]], [[Ibn 'Arabi]], dan [[Suhrawardi]], yang khas dengan [[doktrin]] [[Wihdatul Wujud]] (Menyatunya Kewujudan) di mana sewaktu dalam keadaan ''sukr'' ('mabuk' dalam kecintaan kepada Allah Ta'ala) dan ''fana' fi''llah ('hilang' bersama Allah), seseorang wali itu mungkin mengeluarkan kata-kata yang lahiriahnya sesat atau menyimpang dari syariat Islam.{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
Maka oleh mereka yang tidak mengerti hakikat ucapan-ucapan tersebut, dapat membahayakan akidah dan menimbulkan fitnah pada masyarakat Islam. Karena individu-individu tersebut ''syuhud'' ('menyaksikan') hanya Allah sedang semua ciptaan termasuk dirinya sendiri tidak wujud dan kelihatan.{{Bio muslim butuh rujukan}} Maka dikatakan wahdatul wujud karena yang wajib wujudnya itu hanyalah Allah Ta'ala sedang para makhluk tidak berkewajiban untuk wujud tanpa kehendak Allah.{{Bio muslim butuh rujukan}} Sama seperti bayang-bayang pada pewayangan kulit.{{Bio muslim butuh rujukan}}
Baris 74:
Maka paham ini, tanpa dibarengi dengan pemahaman dan kepercayaan syariat, dapat membelokkan akidah. Pada zaman dahulu, para waliullah di negara-negara Islam Timur Tengah sering, apabila di dalam keadaan begini, dianjurkan untuk tidak tampil di khalayak ramai.{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
Tasawuf falsafi diperkenalkan di Nusantara oleh Fansuri dan Syekh [[Siti Jenar]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Syekh Siti Jenar kemudian dieksekusidiberi [[hukuman mati]] oleh dewan[[Sunan waliGiri]] selaku salah satu anggota ([[Wali Songo]]) di lingkup Kesultanan Demak.<ref>{{Cite book|last=Syakur|first=Abd.|date=2021|url=https://repository.um.ac.id/1523/1/Ringkasan%20Buku%20Tarekat%20dan%20Gerakan%20Sosial%20Keagamaan.pdf|title=Tarekat dan Gerakan Sosial Keagamaan: Dinamika Tarekat Shiddiqiyyah di Indonesia|publisher=Arti Bumi Intaran|isbn=978-623-6864-20-3|editor-last=Nasih|editor-first=Ahmad Munjin|pages=31-32|url-status=live}}</ref> Ini adalah hukuman yang disepakati bagi pelanggaran syariat, manakala hakikatnya hanya Allah yang dapat maha mengetahui.{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
Al-Hallaj setelah dipancung lehernya, badannya masih dapat bergerak, dan lidahnya masih dapat [[berzikir]]. Darahnya pula mengalir mengeja asma Allah—ini semua karamah untuk mempertahankan namanya.{{Bio muslim butuh rujukan}}
Baris 89:
* ''[[Darul Fawaid Fi Syarah Al 'Aqaid]]''
* ''[[Fawaid Al Bahiyah]]''
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* Sosok ulama Syekh Nur Al-Din Al-Raniri di [http://www.cybermq.com/ cyberMQ.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070601041222/http://www.cybermq.com/ |date=2007-06-01 }}, [http://www.cybermq.com/index.php?topikutama/detail/3/240/topikutama-240.html (Bag. 1)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071023111245/http://www.cybermq.com/index.php?topikutama%2Fdetail%2F3%2F240%2Ftopikutama-240.html |date=2007-10-23 }}, [http://www.cybermq.com/index.php?topikutama/detail/3/243/topikutama-243.html (Bag. 2)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071030053651/http://www.cybermq.com/index.php?topikutama%2Fdetail%2F3%2F243%2Ftopikutama-243.html |date=2007-10-30 }}, [http://www.cybermq.com/index.php?topikutama/detail/3/245/topikutama-245.html (Bag. 3)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210315163736/http://www.cybermq.com/index.php?topikutama%2Fdetail%2F3%2F245%2Ftopikutama-245.html |date=2021-03-15 }}, [http://www.cybermq.com/index.php?topikutama/detail/3/247/topikutama-247.html (Bag. 4)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071009124139/http://www.cybermq.com/index.php?topikutama%2Fdetail%2F3%2F247%2Ftopikutama-247.html |date=2007-10-09 }}, [http://www.cybermq.com/index.php?topikutama/detail/3/250/topikutama-250.html (Bag. 5)]
 
{{Ulama Aceh}}
{{Navbox Ulama Ahli Fiqih Mazhab Syafi'i}}