Nusantara (kota terencana): Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Desain dan konstruksi: kalian akan sadar sendiri hal2 seremoni seperti ini akan memanjangkan artikel tanpa substansti, lagian apa justifikasinya kenapa gak ditulis semua provinsi
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 129:
=== Badan pemerintahan ===
{{Utama|Otorita Ibu Kota Nusantara}}
'''Otorita Ibu Kota Nusantara''' adalah lembaga setingkat kementerian yang menyelenggarakan kegiatan persiapan, pembangunan, dan [[Pemindahan ibu kota Indonesia ke Nusantara|pemindahan Ibu Kota Negara]], serta penyelenggara Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota [[Ibu Kota Nusantara|Nusantara]].<ref>[https://ikn.go.id/uuikn.pdf UU Nomor 3 Tahun 2022] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220220112101/https://ikn.go.id/uuikn.pdf |date=2022-02-20UU Nomor 3 Tahun }}2022] Pasal 1 Ayat 9: "Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara yang selanjutnya disebut sebagai '''Otorita Ibu Kota Nusantara''' adalah..."</ref>
 
=== Kepala Otorita ===
Baris 203:
 
== Tanggapan ==
[[Wahana Lingkungan Hidup Indonesia]] (Walhi) pada suatu siaran pers pada 12 Januari 2022 mengkritik pendirian Nusantara, termasuk mulai dari penetapan dasar hukumnya yaitu UU No. 3 Tahun 2022. Undang-undang tersebut dinilai disahkan dengan cepat dan dengan paksa, hanya ada 40 hari sejak panitia khusus untuk UU dibentuk pada 7 Desember 2021 hingga target persetujuan di rapat paripurna DPR pada 18 Januari 2022. Walhi juga mengkritik diubahnya tata tertib DPR agar dapat membuat 56 orang menjadi anggota panitia khusus, yang sebelumnya hanya diatur maksimal 30 orang. Walhi membandingkan pengesahan UU itu serupa dengan pengesahan [[Undang-Undang Cipta Kerja]] yang, "... tidak melibatkan semua unsur masyarakat ... ."<ref>{{Cite web|date=2022-01-12|title=RUU Ibu Kota Negara: Mengulang Inkonstitusionalitas Omnibus Law|url=https://www.walhi.or.id/index.php/ruu-ibu-kota-negara-mengulang-inkonstitusionalitas-omnibus-law|publisher=WALHI|access-date=2024-03-12|archive-date=2024-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20240312054117/https://www.walhi.or.id/index.php/ruu-ibu-kota-negara-mengulang-inkonstitusionalitas-omnibus-law|dead-url=no}}</ref>
 
Pada 30 Mei 2022, organisasi masyarakat di Kalimantan Timur memberikan pernyataan kritik terhadap pelaksanaan pembangunan Nusantara. Iwan AS dari Solidaritas Rakyat Kalimantan Timur menyatakan kekhawatirannya kepada pemerintah pusat atas wacana penempatan 100.000 pekerja ke kawasan Nusantara kala itu. Artha Mulya dari Majelis Organisasi Daerah Nasional dan Viko Januardy dari Koalisi Pemuda IKN mengkritik bahwa tidak ada pemberian informasi secara jelas dari pemerintah tentang jumlah kuota pekerja lokal yang ditempatkan di IKN.<ref>{{Cite web|date=2022-05-31|title=Ada Wacana 100.000 Tenaga Kerja Luar Dikirim ke IKN, Ormas Kaltim Mengkritik|url=https://regional.kompas.com/read/2022/05/31/162742478/ada-wacana-100000-tenaga-kerja-luar-dikirim-ke-ikn-ormas-kaltim-mengkritik|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-03-12|archive-date=2022-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220603134724/https://regional.kompas.com/read/2022/05/31/162742478/ada-wacana-100000-tenaga-kerja-luar-dikirim-ke-ikn-ormas-kaltim-mengkritik|dead-url=no}}</ref> Pada awal Maret 2024, ''Tempo.co'' melaporkan adanya surat dari Otorita IKN yang diterima oleh warga di [[Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara|Pemaluan, Penajam Paser Utara]] yang meminta agar rumah warga dirubuhkan karena tidak sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan (RDTR WP) Nusantara meskipun rumah warga di Pemaluan tersebut telah dihuni puluhan tahun.<ref>{{Cite web|date=2024-03-11|title=Surat Otorita IKN: Bangunan Warga Pemaluan Dirobohkan Karena Tak Sesuai Tata Ruang IKN|url=https://metro.tempo.co/read/1843515/surat-otorita-ikn-bangunan-warga-pemaluan-dirobohkan-karena-tak-sesuai-tata-ruang-ikn|website=Tempo.co|access-date=2024-03-12|archive-date=2024-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20240312051046/https://metro.tempo.co/read/1843515/surat-otorita-ikn-bangunan-warga-pemaluan-dirobohkan-karena-tak-sesuai-tata-ruang-ikn|dead-url=no}}</ref>
 
== Lihat pula ==