Nutrisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanifahnd (bicara | kontrib)
k →‎Ilmu gizi: Mengubah kalimat kedua dan menambahkan kategori artikel
Taylorbot (bicara | kontrib)
::: organik-> senyawa organik | t=568 su=43 in=45 at=43 -- only 45 edits left of totally 89 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Good Food Display - NCI Visuals Online.jpg|jmpl|Makanan sumber nutrisi]]
'''Nutrisi''' atau '''gizi''' adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan.
 
Baris 9 ⟶ 10:
Penyakit gangguan gizi yang pertama kali ditemukan adalah ''scorbut'' pada tahun 1497 atau lebih populer kita kenal dengan penyakit seriawan. Pada waktu itu [[Vasco da Gama]] dalam pelayarannya menuju [[Indonesia]] telah kehilangan lebih dari separuh anak buahnya yang meninggal akibat penyakit ini. {{fact}} Baru pada permulaan abad XX para ahli kedokteran dapat memastikan bahawa penyakit ini diakibatkan karena kekurangan vitamin C.
 
Pada saat ini kebanyakan penduduk [[Indonesia]] mengalami kelebihan nutrisi dan bukannya kekurangan nutrisi. Pada tahun 2007 angka kematian akibat penyakit non-[[infeksi]] mencapai 59,5 persen atau jelas sudah melebihi angka kematian akibat penyakit infeksi. Pada tahun 2015, Kementerian Kesehatan meluncurkan program "G4 G1 L5" atau '''maksimum''' 4 [[sendok makan]] [[gula]] (50 gram), 1 [[sendok teh]] [[garam]] (5 gram) dan 5 [[sendok makan]] [[Minyak masakan|minyak]] (67 gram).<ref>{{cite web |url=http://www.beritasatu.com/gayahidup-keluarga/246710-kemkes-anjurkan-batasi-konsumsi-gula-garam-dan-lemak.html |title=Kemkes Anjurkan Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak |author=Indah Handayani |date=5 Februari 2015 |access-date=2015-02-06 |archive-date=2015-02-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150206045858/http://www.beritasatu.com/gayahidup-keluarga/246710-kemkes-anjurkan-batasi-konsumsi-gula-garam-dan-lemak.html |dead-url=no }}</ref>
 
== Ilmu gizi ==
{{main|Gizi manusia}}
Ilmu Gizi (''Nutrience Science'') adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal / tubuh. Ilmu ini berguna untuk mengetahui berbagai kandungan dalam makanan dan zat-zat yang kiranya berbahaya bagi tubuh. Contohnya: banyak sekali penggunaan bahan kimia seperti [[pestisida]] pada sayur - sayuran biarpun proses penanamannya [[Senyawa organik|organik]] tetapi tidak luput dari yang namanya [[pestisida]], sedangkan untuk buah - buahan sekarang serba import, buah yang diimport membutuhkan kurang lebih 1 bulan dalam proses distribusinya itu menyebabkan kandungan gizi dalam buah - buahan juga berkurang.
 
=== 4 Sehat 5 Sempurna ===
Baris 34 ⟶ 35:
5.Susu
:Dalam rumusan makanan 4 sehat 5 sempurna ini, susu merupakan makanan pelengkap, dalam artian susu tidak wajib ada, namun akan lebih baik jika dapat melengkapi dengan [[susu]].
:Dalam perkembangannya,menu 4 sehat 5 sempurna tidak lagi digunakan. Pemenuhan gizi harus memenuhi adekuat, yaitu memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien.
 
=== Gizi seimbang ===
Pada konferensi pangan sedunia yang diadakan oleh FAO tahun 1992 di [[Roma]] dan [[Genewa]], antara lain ditetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan slogan sejenis "''Basic Four''" memperbaiki menjadi "''Nutrition Guide for Balance Diet''". Keputusan FAO tersebut diterapkan di [[Indonesia]] dalam kebijakan [[Repelita]] V tahun [[1995]] sebagai '''Pedoman Gizi Seimbang''' dan menjadi bagian dari program perbaikan gizi. Namun, Pedoman Gizi Seimbang kurang disosialisasikan sehingga terjadi pemahaman yang salah dan masyarakat cenderung tetap menggunakan 4 sehat 5 sempurna. Baru pada tahun [[2009]] secara resmi Pedoman Gizi Seimbang diterima masyarakat, sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009 yang menyebutkan secara eksplisit "Gizi Seimbang" dalam program perbaikan gizi.
 
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.<ref>{{Cite web|url=http://kfindonesia.org/?gid=12&contentid=21|title=KFIndonesia|accessdate=19 Apr 2020|archive-date=2020-08-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20200826141455/http://kfindonesia.org/?gid=12&contentid=21|dead-url=no}}</ref>
 
Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, prinsip Gizi Seimbang divisualisasi berupa “[[piramida]]” Gizi Seimbang. Tidak semua negara menggunakan piramida, tetapi disesuaikan dengan budaya dan pola makan setempat. Misalnya, di Thailand dalam bentuk piramida terbalik sebagai “[[bendera]]”, dan di China sebagai “[[pagoda]]” dengan tumpukan rantang. Para pakar gizi yang bergabung dalam Yayasan Institut Danone Indonesia (DII) bersama para penulis dari Tabloid nakita (Kompas-Gramedia), mengadaptasi piramida sesuai dengan [[budaya Indonesia]], dalam bentuk [[tumpeng]] dengan nampannya yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai “[[Tumpeng]] Gizi Seimbang” . [[Tumpeng Gizi Seimbang]] dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia ([[bayi]], [[balita]], [[remaja]], [[dewasa]] dan [[usia lanjut]]), dan sesuai keadaan kesehatan ([[hamil]], [[menyusui]], [[aktivitas fisik]], [[sakit]]).
Baris 53 ⟶ 55:
* Dua potongan kecil
* Satu potongan terkecil di puncak.
 
[[Berkas:Nutritionpyramidgede.jpg|jmpl|kiri|Tumpeng Gizi Seimbang]]
Luas potongan [[Tumpeng Gizi Seimbang]] menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap orang per hari. [[Tumpeng Gizi Seimbang]] yang terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.<ref>{{Cite web|url=http://kfindonesia.org/?pgid=12&contentid=25|title=KFIndonesia|accessdate=19 Apr 2020|archive-date=2020-08-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20200831034232/http://kfindonesia.org/?pgid=12&contentid=25|dead-url=no}}</ref>
 
Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter{{fact}} (8 gelas). Setelah itu, di atasnya terdapat potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber [[karbohidrat]]). Golongan ini dianjurkan dikonsumsi 3—8 porsi. Kemudian di atasnya lagi terdapat golongan sayur dan buah sebagai sumber [[vitamin]] dan [[mineral]]. Keduanya dalam potongan yang berbeda luasnya untuk menekankan pentingnya peran dan porsi setiap golongan. Ukuran potongan sayur dalam Pedoman Gizi Seimbang sengaja dibuat lebih besar dari buah yang terletak di sebelahnya. Dengan begitu, jumlah sayur yang harus dimakan setiap hari sedikit lebih besar (3-5 porsi) daripada buah (2—3 porsi). Selanjutnya, di lapisan ketiga dari bawah ada golongan protein, seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu ([[yogurt]], [[mentega]], [[keju]], dan lain-lain) di potongan kanan, sedangkan di potongan kiri ada [[kacang|kacang-kacangan]] serta hasil olahan seperti tahu, tempe, dan [[oncom]].