Obat tidur

kelas obat psikoaktif yang fungsi utamanya adalah untuk menginduksi tidur dan untuk digunakan dalam pengobatan insomnia (sulit tidur), atau untuk anestesi bedah.
Revisi sejak 29 Agustus 2011 21.27 oleh Alexbot (bicara | kontrib) (r2.7.1+) (bot Menambah: he:תרופת הרגעה)

Obat tidur (atau sedatif) dapat menyebabkan seseorang tenang dan tidur. Ada beberapa jenis obat tidur:

  • Pil yang dapat membuat orang jatuh tertidur.
  • Pil yang membantu orang tetap tertidur (tak terbangun semalaman).
  • Pil yang menenangkan seseorang, tanpa membuatnya tertidur.

Beberapa obat tidur dapat bereaksi cepat, seperti 10-15 menit. Orang yang berpikir untuk menenggak obat tidur harus berkonsultasi dengan dokter, yang dapat memberikan obat tidur terbaik.

Sebagian besar obat tidur menyebabkan ketagihan, sehingga seseorang perlu resep obat dari dokter untuk mengonsumsi obat tidur. Obat tidur jangan diminum dalam jangka panjang sebab menimbulkan ketagihan.

Orang yang biasa minum obat tidur bisa nampak sakit dan mengantuk. Karena obat tidur memengaruhi kemampuan untuk bereaksi, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan:

  • Mengoperasikan mesin
  • Mengendarai mobil
  • Meminum minuman keras (akan menyebabkan reaksi obat makin menjadi)

Beberapa orang kecanduan obat tidur. Bila mencoba menghentikannya, mereka biasa mengalami hal berikut:

  • Insomnia (tidak bisa tidur)
  • Gelisah (merasa takut)
  • Sawan

Beberapa kecanduan bisa bersifat psikologis; bila pecandunya berhenti mengonsumsi, mereka bisa merasa depresi.