Obesitas anak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox medical condition (new)
{{Infobox medical condition (new)|name=Childhood obesity|risks=|frequency=|prognosis=|medication=|treatment=|prevention=|differential=|diagnosis=|causes=|synonym=|duration=|onset=|symptoms=|specialty=|pronounce=|caption=Anak-anak dengan berbagai tingkat lemak tubuh|image=Variation in body fat 12577.JPG|deaths=}}'''Obesitas anak''' merupakan kondisi ketika lemak tubuh berlebih memberikan dampak negatif pada kesehatan atau kesejahteraan anak. Karena metode pengukuran lemak tubuh secara langsung sulit dilakukan, [[Indeks massa tubuh]] (IMT) kerap dijadikan acuan untuk mendiagnosis obesitas. Obesitas memiliki banyak efek buruk terhadap kesehatan dan prevalensinya semakin meningkat di kalangan anak-anak. Maka dari itu, obesitas anak diakui pihak berwenang sebagai masalah [[kesehatan masyarakat]] yang serius.<ref name="Kopelman2005">{{cite book|author=Kopelman, Peter G|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=u7RvldSr5M0C&q=80+percent+of+the+offspring+of+two+obese+parents+become+obese&pg=PA87|title=Clinical obesity in adults and children: In Adults and Children|publisher=Blackwell Publishing|isbn=978-1-4051-1672-5|page=493}}</ref> Ketimbang “obesitas”, istilah “kelebihan berat” lebih sering digunakan dalam pembahasan obesitas anak, terutama dalam diskusi terbuka, untuk meringankan [[Stigma sosial|stigma]].<ref name="Bessesen DH 2008 2027–34">{{cite journal|author=Bessesen DH|date=June 2008|title=Update on obesity|journal=J. Clin. Endocrinol. Metab.|volume=93|issue=6|pages=2027–34|doi=10.1210/jc.2008-0520|pmid=18539769|doi-access=free}}</ref> Prevalensi obesitas anak diketahui berbeda berdasarkan jenis kelamin dan gender.<ref>{{cite journal|last1=Shah|first1=Bindra|last2=Cost|first2=Katherine Tombeau|last3=Fuller|first3=Anne|last4=Birken|first4=Catherine S.|last5=Anderson|first5=Laura N.|date=8 September 2020|title=Sex and gender differences in childhood obesity: contributing to the research agenda|url=https://nutrition.bmj.com/content/early/2020/09/07/bmjnph-2020-000074|journal=BMJ Nutrition, Prevention & Health|language=en|volume=3|issue=2|pages=387–390|doi=10.1136/bmjnph-2020-000074|issn=2516-5542|pmc=7841817|pmid=33521549|access-date=30 November 2020|doi-access=free}}</ref>
|name=Obesitas anak
|risks=
|frequency=
|prognosis=
|medication=
|treatment=
|prevention=
|differential=
|diagnosis=
|causes=
|synonym=
|duration=
|onset=
|symptoms=
|specialty=
|pronounce=
|caption=Anak-anak dengan berbagai tingkat lemak tubuh
|image=Variation in body fat 12577.JPG
|deaths=
}}
 
{{Infobox medical condition (new)|name=Childhood obesity|risks=|frequency=|prognosis=|medication=|treatment=|prevention=|differential=|diagnosis=|causes=|synonym=|duration=|onset=|symptoms=|specialty=|pronounce=|caption=Anak-anak dengan berbagai tingkat lemak tubuh|image=Variation in body fat 12577.JPG|deaths=}}'''Obesitas anak''' merupakan kondisi ketika lemak tubuh berlebih memberikan dampak negatif pada kesehatan atau kesejahteraan anak. Karena metode pengukuran lemak tubuh secara langsung sulit dilakukan, [[Indeks massa tubuh]] (IMT) kerap dijadikan acuan untuk mendiagnosis obesitas. Obesitas memiliki banyak efek buruk terhadap kesehatan dan prevalensinya semakin meningkat di kalangan anak-anak. Maka dari itu, obesitas anak diakui pihak berwenang sebagai masalah [[kesehatan masyarakat]] yang serius.<ref name="Kopelman2005">{{cite book|author=Kopelman, Peter G|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=u7RvldSr5M0C&q=80+percent+of+the+offspring+of+two+obese+parents+become+obese&pg=PA87|title=Clinical obesity in adults and children: In Adults and Children|publisher=Blackwell Publishing|isbn=978-1-4051-1672-5|page=493}}</ref> Ketimbang “obesitas”, istilah “kelebihan berat” lebih sering digunakan dalam pembahasan obesitas anak, terutama dalam diskusi terbuka, untuk meringankan [[Stigma sosial|stigma]].<ref name="Bessesen DH 2008 2027–34">{{cite journal|author=Bessesen DH|date=June 2008|title=Update on obesity|journal=J. Clin. Endocrinol. Metab.|volume=93|issue=6|pages=2027–34|doi=10.1210/jc.2008-0520|pmid=18539769|doi-access=free}}</ref> Prevalensi obesitas anak diketahui berbeda berdasarkan jenis kelamin dan gender.<ref>{{cite journal|last1=Shah|first1=Bindra|last2=Cost|first2=Katherine Tombeau|last3=Fuller|first3=Anne|last4=Birken|first4=Catherine S.|last5=Anderson|first5=Laura N.|date=8 September 2020|title=Sex and gender differences in childhood obesity: contributing to the research agenda|url=https://nutrition.bmj.com/content/early/2020/09/07/bmjnph-2020-000074|journal=BMJ Nutrition, Prevention & Health|language=en|volume=3|issue=2|pages=387–390|doi=10.1136/bmjnph-2020-000074|issn=2516-5542|pmc=7841817|pmid=33521549|access-date=30 November 2020|doi-access=free}}</ref>
 
== Klasifikasi ==
Baris 6 ⟶ 28:
|[[Berkas:BMIGirls 1.svg|jmpl|IMT untuk persentil usia pada anak perempuan usia 2 sampai 20 tahun.]]
|}
[[Indeks massa tubuh]] (IMT) merupakan standar yang berterima untuk menentukan obesitas anak usia dua tahun ke atas.<ref>{{cite journal|date=March 1991|title=Body mass index as a measure of body fatness: age- and sex-specific prediction formulas|url=https://archive.org/details/sim_british-journal-of-nutrition_1991-03_65_2/page/105|journal=Br. J. Nutr.|volume=65|issue=2|pages=105–14|doi=10.1079/BJN19910073|pmid=2043597|vauthors=Deurenberg P, Weststrate JA, Seidell JC|doi-access=free}}</ref> Penentuannya berdasarkan perbandingan berat badan terhadap tinggi badan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Berger|first=Kathleen Stassen|year=2014|title=Invitation to the Life Span, Second Edition|url=https://archive.org/details/invitationtolife0000kath|location=New York|publisher=Worth Publishers|isbn=978-1464172052|pages=[https://archive.org/details/invitationtolife0000kath/page/247 247]}}</ref>
 
Kisaran normal IMT pada anak beragam menurut usia dan jenis kelamin. Meskipun IMT persentil ke-85 ke atas dikategorikan sebagai kelebihan berat, persentil ke-95 atau di atasnya dikategorikan sebagai obesitas menurut [[Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat]]. Lembaga tersebut telah menerbitkan tabel khusus untuk ini pada anak-anak.<ref>{{cite web|title=Healthy Weight: Assessing Your Weight: BMI: About BMI for Children and Teens|url=https://www.cdc.gov/nccdphp/dnpa/healthyweight/assessing/bmi/childrens_BMI/about_childrens_BMI.htm|work=CDC}}</ref>
Baris 71 ⟶ 93:
* Intertrigo
|}
 
 
Penderita obesitas anak cenderung tetap obesitas ketika dewasa. Maka dari itu, mereka lebih berpeluang mengidap penyakit orang dewasa seperti penyakit jantung, [[Diabetes melitus tipe 2|diabetes tipe 2]], strok, sejumlah tipe kanker, dan [[osteoartritis]]. Sebuah studi menunjukan bahwa anak-anak yang sudah obesitas sejak usia dua tahun lebih berpeluang untuk tetap obesitas ketika dewasa.<ref>https://www.cdc.gov/healthyyouth/obesity/facts.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180317140148/https://www.cdc.gov/healthyyouth/obesity/facts.htm|date=2018-03-17}}, Adolescent and school health, CDC</ref> Menurut sebuah artikel di ''[[The New York Times]]'', keseluruhan dampak buruk obesitas andil dalam memperpendek umur sebanyak lima tahun bagi penderita obesitas anak. Untuk pertama kalinya dalam dua abad ini, generasi anak-anak masa kini di Amerika Serikat kemungkinan berumur lebih pendek dari orang tua mereka.<ref>{{cite news|last=Belluck|first=Pam|date=17 March 2005|title=Children's Life Expectancy Being Cut Short by Obesity|url=https://www.nytimes.com/2005/03/17/health/17obese.html?_r=0|work=The New York Times}}</ref>
Baris 79 ⟶ 100:
 
Sebuah kajian tahun 2010 menyatakan bahwa obesitas anak kemungkinan merupakan hasil interaksi seleksi alam yang memihak pemilik metabolisme energi yang jauh lebih hemat dan masyarakat konsumtif saat ini yang memiliki akses mudah terhadap makanan padat energi yang murah dan kebutuhan energi harian yang rendah.<ref>{{cite journal|year=2010|title=Childhood obesity|journal=Lancet|volume=375|issue=9727|pages=1737–1748|doi=10.1016/S0140-6736(10)60171-7|pmc=3073855|pmid=20451244|vauthors=Han JC, Lawlor DA, Kimm SY}}</ref>
 
 
=== Genetik ===
Baris 133 ⟶ 153:
 
=== Pola makan ===
Pengaruh kebiasaan makan terhadap obesitas anak sulit ditentukan. Sebuah eksperimen yang melibatkan 1.704 anak kelas tiga yang diberi dua hidangan sehat per hari, program olahraga, serta konseling pola makan gagal menunjukkan penurunan persentase lemak tubuh yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Salah satu penyebabnya adalah meskipun anak-anak percaya mereka makan lebih sedikit, intervensi eksperimen tidak mengurangi konsumsi kalori aktual mereka. Pada waktu bersamaan, pengeluaran energi yang diamati pada kedua kelompok tidak jauh berbeda walaupun asupan lemak pada kelompok eksperimen diturunkan dari 34% menjadi 27%.<ref>{{cite journal|display-authors=etal|date=November 2003|title=Pathways: a school-based, randomized controlled trial for the prevention of obesity in American Indian schoolchildren|journal=Am. J. Clin. Nutr.|volume=78|issue=5|pages=1030–8|doi=10.1093/ajcn/78.5.1030|pmc=4863237|pmid=14594792|vauthors=Caballero B, Clay T, Davis SM}}{{Dead link|date=November 2019|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> Eksperimen kedua yang melibatkan 5.106 anak juga menunjukkan hasil yang serupa. Meskipun anak-anak mengonsumsi pola makan yang lebih baik, tidak ada pengaruh yang terlihat pada IMT.<ref>{{cite journal|display-authors=etal|date=July 1999|title=Three-year maintenance of improved diet and physical activity: the CATCH cohort. Child and Adolescent Trial for Cardiovascular Health|url=http://archpedi.ama-assn.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=10401802|journal=Arch Pediatr Adolesc Med|volume=153|issue=7|pages=695–704|doi=10.1001/archpedi.153.7.695|pmid=10401802|vauthors=Nader PR, Stone EJ, Lytle LA|doi-access=free|access-date=2021-11-15|archive-date=2009-02-02|archive-url=https://archive.istoday/20090202065604/http://archpedi.ama-assn.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=10401802|dead-url=yes}}</ref> Intervensi yang diterapkan pada kedua eksperimen ini dinilai tidak cukup besar untuk memberikan dampak pengurangan obesitas anak yang diharapkan. Sebagian besar perubahan dilakukan pada lingkungan sekolah sedangkan untuk mendapatkan efek yang signifikan, perubahan harus terjadi di rumah, kelompok masyarakat, dan sekolah secara bersamaan.<ref name="Kolata2007"/>
 
Sebuah kajian dari orgainsasi Cochrane mengenai pola makan dengan lemak lebih rendah pada anak-anak (30% atau kurang dari energi total) untuk menangkal obesitas menunjukkan bukti yang dimiliki tergolong bermutu sangat rendah hingga sedang. Oleh karena itu, kesimpulan yang pasti tidak dapat ditarik.<ref>{{Cite journal|last1=Naude|first1=Celeste E.|last2=Visser|first2=Marianne E.|last3=Nguyen|first3=Kim A.|last4=Durao|first4=Solange|last5=Schoonees|first5=Anel|date=5 July 2018|title=Effects of total fat intake on bodyweight in children|journal=The Cochrane Database of Systematic Reviews|volume=7|pages=CD012960|doi=10.1002/14651858.CD012960.pub2|issn=1469-493X|pmc=6513603|pmid=29974953}}</ref>
Baris 148 ⟶ 168:
=== Aktivitas fisik ===
[[Berkas:Physical education class.jpg|jmpl| Siswa SMP di [[Havana|Havana, Kuba]] selama kelas pendidikan jasmani]]
Kurangnya aktivitas fisik pada anak-anak juga menjadi penyebab yang serius. Anak-anak yang tidak terlibat dalam aktivitas fisik yang teratur berpeluang lebih besar mengalami obesitas. Para peneliti mengkaji aktivitas fisik 133 anak selama periode tiga minggu dengan menggunakan akselerometer untuk mengukur tingkat aktivitas fisik tiap anak.  Mereka menemukan bahwa anak-anak yang obesitas 35% kurang aktif pada hari sekolah dan 65% kurang aktif pada akhir pekan dibandingkan dengan yang tidak.
 
Anak yang kurang aktif dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang juga kurang aktif. Dalam sebuah survei yang melibatkan 6.000 orang dewasa, para peneliti menemukan sebanyak 25% yang terbilang aktif pada usia 14 hingga 19 juga aktif ketika dewasa, sedangkan hanya 2% yang tidak aktif pada usia 14 hingga 19 menjadi aktif ketika dewasa.<ref>{{cite journal|year=2007|title=Physical fitness in childhood and adolescence: a powerful marker of health|journal=Int J Obes (Lond)|volume=32|issue=1|pages=1–11|doi=10.1038/sj.ijo.0803774|pmid=18043605|vauthors=Ortega FB, Ruiz JR, Castillo MJ, Sjöström M|doi-access=free}}</ref> Kurang beraktivitas menyisakan energi yang tidak terpakai di dalam tubuh dan kemudian disimpan sebagai lemak. Para peneliti mengkaji 16 pria selama periode 14 hari dan memberi mereka makanan yang mengandung energi 50% lebih banyak dari kebutuhan energi harian mereka melalui kadar [[lemak]] dan [[karbohidrat]]. Mereka menemukan bahwa pemberian karbohidrat berlebih menghasilkan kelebihan energi sebesar 75–85% yang disimpan sebagai lemak tubuh dan pemberian lemak berlebih menghasilkan kelebihan energi sebesar 90–95% yang disimpan sebagai lemak tubuh.<ref name="pmid75980632">{{cite journal|year=1995|title=Fat and carbohydrate overfeeding in humans: different effects on energy storage|url=https://archive.org/details/sim_american-journal-of-clinical-nutrition_1995-07_62_1/page/19|journal=Am. J. Clin. Nutr.|volume=62|issue=1|pages=19–29|doi=10.1093/ajcn/62.1.19|pmid=7598063|vauthors=Horton TJ, Drougas H, Brachey A, Reed GW, Peters JC, Hill JO}}</ref>
Baris 155 ⟶ 175:
 
Teknologi memiliki faktor besar pada keaktifan anak. Para peneliti menawarkan sebuah kuesioner teknologi kepada 4.561 anak yang secara keseluruhan berusia 14, 16, dan 18 tahun. Mereka menemukan bahwa anak-anak 21.5% cenderung kelebihan berat ketika menonton televisi selama 4 jam atau lebih per hari, 4.5% cenderung kelebihan berat ketika menggunakan komputer 1 jam atau lebih per hari, dan tidak terpengaruh berat badannya dari bermain gim video.<ref name="pmid75980632"/> Sebuah eksperimen teracak menunjukkan bahwa mengurangi durasi menonton televisi dan penggunaan komputer dapat menurunkan IMT anak. Pengurangan asupan kalori sebelumnya dianggap menjadi andil terbesar dalam penurunan IMT.<ref name="pmid183166612">{{cite journal|display-authors=etal|date=March 2008|title=A randomized trial of the effects of reducing television viewing and computer use on body mass index in young children|journal=Arch Pediatr Adolesc Med|volume=162|issue=3|pages=239–45|doi=10.1001/archpediatrics.2007.45|pmc=2291289|pmid=18316661|vauthors=Epstein LH, Roemmich JN, Robinson JL}}</ref>
 
 
Rendahnya keaktifan anak dihubungkan dengan obesitas di Amerika Serikat dengan semakin banyaknya anak yang kelebihan berat pada usia dini. Dalam sebuah kajian prasekolah pada tahun 2009, sebesar 89% aktivitas sehari-hari anak tergolong kurang gerak. Dalam kajian yang sama, meskipun anak-anak berada di luar ruangan, 56% aktivitas juga tergolong kurang gerak. Faktor yang diyakini andil dalam kurangnya aktivitas anak adalah motivasi guru yang rendah, tetapi ketika mainan seperti bola disediakan, anak-anak cenderung bermain.<ref name="Inactivity">{{cite web|date=February 2009|title=The Inactivity Of Preschoolers Amid Rising Childhood Obesity|url=http://www.medicalnewstoday.com/articles/138289.php|publisher=Medical News Today|format=Summarized from Child Development, Vol. 80, Issue 1, Social and Environmental Factors Associated with Preschoolers' Non-sedentary Physical Activity by Brown, WH (University of South Carolina), Pfeiffer, KA (Michigan State University), McIver, KL (East Carolina University), Dowda, M, Addy, CL, and Pate, RR (University of South Carolina).|archive-url=https://web.archive.org/web/20090211154526/http://www.medicalnewstoday.com/articles/138289.php|archive-date=February 11, 2009|access-date=September 25, 2010|url-status=dead}}</ref>
Baris 188 ⟶ 207:
 
=== Obat-obatan ===
Belum ada obat yang disetujui pihak berwenang untuk menangani obesitas anak. American Academy of Pediatrics menyarankan penggunaan obat untuk obesitas seminim mungkin.<ref name="AAP2016"/> Orlistat dan [[sibutramina]] mungkin dapat membantu penanganan obesitas sedang pada remaja.<ref name="naspghan2008"/> [[Metformin]] tidak begitu manjur.<ref>{{cite journal|last=McDonagh|first=MS|author2=Selph, S|author3=Ozpinar, A|author4=Foley, C|date=Feb 2014|title=Systematic review of the benefits and risks of metformin in treating obesity in children aged 18 years and younger.|url=https://archive.org/details/sim_jama-pediatrics_2014-02_168_2/page/178|journal=JAMA Pediatrics|volume=168|issue=2|pages=178–84|doi=10.1001/jamapediatrics.2013.4200|pmid=24343296}}</ref> Sebuah kajian oleh Cochrane pada tahun 2016 menyimpulkan bahwa obat-obatan mampu menurunkan sebagian kecil IMT dan berat badan anak-anak dan remaja penderita obesitas. Kesimpulan ini hanya didasari bukti yang rendah.<ref name="CSR Rx Child Obesity">{{cite journal|last1=Mead|first1=E|last2=Atkinson|first2=G|last3=Richter|first3=B|last4=Metzendorf|first4=MI|last5=Baur|first5=L|last6=Finer|first6=N|last7=Corpeleijn|first7=E|last8=O'Malley|first8=C|last9=Ells|first9=LJ|date=29 November 2016|title=Drug interventions for the treatment of obesity in children and adolescents|url=https://tees.openrepository.com/tees/bitstream/10149/620651/2/620651.pdf|journal=The Cochrane Database of Systematic Reviews|volume=11|pages=CD012436|doi=10.1002/14651858.CD012436|pmc=6472619|pmid=27899001|archive-url=https://web.archive.org/web/20180721035454/https://tees.openrepository.com/tees/bitstream/10149/620651/2/620651.pdf|archive-date=21 July 2018|access-date=2 August 2018|ref=CSR Rx Child Obesity|url-status=dead}}</ref>
 
=== Operasi ===
Baris 194 ⟶ 213:
 
== Catatan kaki ==
 
{{Uncategorized|date=Januari 2023}}