Obligasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sang Penjelajah (bicara | kontrib)
k parafrase
Sang Penjelajah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Vereinigte Ostindische Compagnie bond - Middelburg - Amsterdam - 1622.jpg|jmpl|ka|300px|bentuk obligasi yang dibuat oleh [[VOC]] tahun 1963]]
 
Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan saham untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi merupakan salah satu investasi saham berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan risiko yang relatif lebih stabil juga dibandingkan dengan saham. Obligasi ini hanya berbentuk kertas namun memiliki nilai yang berharga.<ref name=":2">{{Cite web|first=OJK|title=Definisi dan Jenis Obligasi|url=https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/67|website=www.sikapiuangmu.ojk.go.id|access-date=27/11/2021}}</ref> Pada dasarnya obligasi adalah surat yang berisikan sebuah pengakuan dan pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah negara atau pihak swasta perusahaan yang memiliki utang kemudian diserahkan kepada pemegang obligasi dengan di lengkapi  perjanjian pembayaran utang beserta bunga sebelum masa waktu yang telah ditentukan.<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=Accurate|title=Pengertian Obligasi: Karakteristik, Jenis dan Keuntungan Memilih Obligasi|url=https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-obligasi/|website=www.accurate.id|access-date=27/11/2021}}</ref>
 
Salah satu yang tercatat pada bursa disamping efek lainnya yakni saham, sukuk, efek beragun, aset maupun dana investasi perumahan. Obligasi ini dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang disamping sukuk sehingga obligasi dapat dijelaskan sebagai surat utang jangka menengah dan panjang yang dapat di pindahtangankan yang berisikan janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu.<ref>{{Cite web|last=Bursa Efek Jakarta|first=IDX|date=5 Desember 2021|title=Surat Utang atau Obligasi|url=https://www.idx.co.id/produk/surat-utang-obligasi/|website=www.idx.co.id|access-date=27/11/2021}}</ref> Modernisasi yang marak dewasa ini dimana investasi merupakan salah satu aktivitas finansial yang cukup menarik banyak minat kalangan pebisnis kemudian salah satu langkah mengupayakan perencanaan kekuatan dan kestabilan finansial untuk lebih berkembang di masa yang akan datang. instrumen investasi yang tersedia adalah obligasi sebagai salah satu instrumen yang cukup populer. Jenis-jenis obligasi ini sangat beragam dengan pemahaman dasar terkait obligasi tersebut.<ref>{{Cite web|last=Niaga|first=CIMB|title=Kenali Jenis-Jenis Obligasi Sebelum Memulai Berinvestasi|url=https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/investasi/kenali-jenis-jenis-obligasi-sebelum-mulai-berinvestasi|website=www.cimbniaga.com|access-date=27/11/2021}}</ref>
 
Obligasi pada umumnya di cetak dalam bentuk berjangka untuk waktu di tetapkan sekitar 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah [[Amerika Serikat|Amerika serikat]] di kenal dalam bahasa Indonesia sekuritas terasury dikeluarkan dengan tidak melebihi masa yang telah diatur. Surat utang piutang ini diatur dalam jangka waktu hingga 10 tahun disebut surat utang lalu pinjaman setahun dikatakan surat perbendaharaan. Di negara Indonesia obligasi berjangka 1 sampai 10 tahun itu dikeluarkan oleh pemerintah atau disebut surat utang negara disingkat SUN sementara pinjaman dibawah 1 tahun itu diterbitkan pula oleh pemerintah dengan nama surat perbendaharaan negara disingkat SPN. Obligasi ini dikatakan sebagai utang tetapi dalam bentuk sekuriti. Penerbit obligasi adalah si peminjam kemudian pemegang obligasi disebut pemberi kreditur. Kupon obligasi atau bunga pinjaman yang harus dibayar oleh kedua belah pihak yang telah bersepakat. Jadi, dengan demikian diterbitkannya obligasi ini dimungkinkan bagi si peminjam demi memperoleh  pembiayaan jangka panjang.<ref name=":3">{{Cite web|last=Vesta|first=Info|title=Mengenal Obligasi|url=https://www.infovesta.com/index/learning/learning;jsessionid=87F9FD9E948EABB916BFFCF3EF37DF89.NGXB/41|website=www.infovesta.com|access-date=27/11/2021}}</ref>
 
Istilah surat utang atau yang lebih dikenal obligasi digunakan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati. Para pelaku biasanya menggunakan sebuah istilah penerbitan obligasi dalam  jumlah yang besar kemudian ditawarkan secara luas kepada publik. Istilah lain digunakan bagi penerbitan surat utang skala kecil dan biasa ditawarkan kepada sejumlah kecil investor. Tidak ada batasan yang jelas mengenai penggunaan istilah lain ini. Surat perbendaharaan digunakan bagi sekuriti dengan penghasilan stabil dengan masa jatuh tempo kurang lebih 3 tahun. Obligasi ini memiliki risiko sangat tinggi jika dibandingkan dengan surat utang yang memiliki risiko menengah jika dilihat dari durasi surat utang tersebut maka makin pendek pendek durasinya memiliki risiko makin rendah.Obligasi dan saham keduanya adalah instrumen keuangan yang disebut sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham sebagai bagian dari pemilik penerbit saham sementara pemegang obligasi adalah semata pemberi atau kreditur kepada si penerbit.<ref name=":3" />
 
Dalam transaksi investasi obligasi di pasar sekunder dimana perhitungan harga yang digunakan sangat berbeda dengan perhitungan dalam perdagangan saham dimana harga yang digunakan menggunakan satuan persentase bukan denominasi rupiah.<ref>{{Cite web|first=detikfinance|date=8 Maret 2010|title=Mengenal Seluk Beluk Investasi Obligasi|url=https://finance.detik.com/portofolio/d-1313298/mengenal-seluk-beluk-investasi-obligasi|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2020-10-16}}</ref>Dalam pasar modal tidak hanya terdapat investasi saham tetapi juga masyarakat dapat mempunyai surat utang dalam bentuk obligasi di pasar modal.
 
== Sejarah Singkat Obligasi ==
[[Berkas:Opdracht Vereniging voor de Effectenhandel, Bestanddeelnr 910-8425.jpg|jmpl|288x288px|''Vereniging voor de Effectenhandel'']]
Pada zaman kolonial Belanda banyak beredar Pelbagai macam efek atau surat berharga yang di perdagangkan pada bursa saham untuk pertama kalinya diperkenalkan di Batavia pada tahun 1912 yang kemudian bersamaan dengan didirikannya perkumpulan para pedagang surat berharga bernama ''Vereniging voor de Effectenhandel.'' Surat-surat berharga yang diperdagangkan pada saat itu terdiri dari saham dan obligasi perusahaan perkebunan belanda yang beroperasi di Indonesia. Di samping itu obligasi pemerintah Hindia Belanda Kotapraja juga melakukannya. Contoh-contoh Obligasi antara lain, 3% R.I, Obligasi 6% berhadiah dan obligasi Pembangunan 1964. Selain itu, hadir pula obligasi-obligasi lainnya seperti, obligasi BNI54, obligasi BNI46 dan obligasi 5% Grand Hotel Preanger.<ref name=":6">{{Cite journal|last=Nasarudin|first=Irsan|title=Obligasi Salah Satu pilihan Berinvestasi|url=http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/842/766|journal=Hukum|pages=125}}</ref>  Sebelumnya transaksi saham pada perdagangan efek pertama kali tercatat pada tahun 1892, yang dilakukan oleh Perusahaan Perkebunan di Batavia yaitu ''Cultuur Maatschappij Goalpara''. Glints menambahkan bahwa perusahaan tersebut menjual 400 saham dengan harga 500 gulden per saham yang beredar. Empat tahun kemudian ''Het Centrum'' juga merilis prospektus penjualan saham yang memiliki nilai hingga 105 ribu gulden dengan harga per lembar sahamnya sebesar 100 gulden.<ref>{{Cite book|last=Penulisan Sejarah Indonesia|first=Tim Nasional|date=Pemutakhiran 2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_Nasional_Indonesia_Jilid_5_Zaman/KURPEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=sejarah+obligasi+zaman+belanda&pg=PA179&printsec=frontcover|title=Sejarah Nasional Indonesia|location=Jakarta|publisher=Balai Pustaka|isbn=|pages=179|url-status=live}}</ref>
 
Pada awal kemerdekaan negara Indonesia menghadapi berbagai macam persoalan ekonomi karena anggaran negara masih terbatas. Melalui Undang-Undang  nomor 4 tahun 1946 menkeu memiliki hak untuk melakukan penjualan obligasi demi menghimpun dana sebesar 1.000 juta gulden. Menteri keuangan memiliki kuasa itu kemudian menjual obligasi demi pegumpulan dana sebesar 1.000 juta gulden. Kebijakan pemerintah pada masa itu dengan mengeluarkan obligasi yaitu lembaran 100 gulden mata uang jepang, lembaran 500 gulden mata uang jepang dan lembaran 1000 gulden mata uang jepang. Tahun pertama terkumpul sebesar 500.000.000 rupiah yang diterbitkan direktur jenderal pengolahan pembiayaan dan risiko. Hasil pembuatannya digunakan untuk membiayai sektor ekonomi pertanian dan kerajinan dalam mencegah inflasi. Hal ini memberikan dorongan kepada pemerintah untuk mengeluarkan program yang sama maka dibentuklah pejabat uang, bank, dan kredit.<ref name=":7">{{Cite web|first=Historia.id|date=28 Oktober 2021|title=Surat Utang Membangun Negeri|url=https://historia.id/ekonomi/articles/surat-utang-membangun-negeri-6alzN/page/3|website=www.historia.id|access-date=30/11/2021}}</ref>
Baris 19:
Perkembangan obligasi pada masa orde lama mulai membaik meskipun obligasi yang dijual adalah surat berharga milik perseroan Belanda dan surat berharga pemerintah melalui bank buatannya. Melalui bank industri negara  tahun 1954 hingga 1955 kemudian 1958 penjualan obligasi semakin meningkat.Terjadinya sengketa kekuasaan antara pemerintahan baru Indonesia dengan pihak Belanda tentang Irian Barat melalui peraturan yang dikeluarkan pemerintah pada tahun 1958 sengketa ini mengakibatkan sekuritas-sekuritas dari Belanda tidak termasuk dalam daftar bursa efek Jakarta.<ref name=":1">{{Cite web|last=Prasetyo|first=Budi|date=2012|title=Analisis Faktor-faktor Risiko Sistematis terhadap Saham Jakarta Islamic Index|url=https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/446/5/072411022_Bab4.pdf|website=walisongo|access-date=30/11/2021}}</ref>
 
Pada masa orde baru tugas dan kewajiban pemerintah adalah melakukan pembayaran terhadap obligasi yang sudah diterbitkan oleh pemerintahan sebelumnya. Pemerintah mengambil solusi alternatif agar obligasi lama dapat terselesaikan dengan baik dan berusaha untuk melunasi  seluruh obligasi yang telah ditinggalkan yang masih beredar pada masyarakat Indonesia. Penugasan itu diemban oleh Dirjen keuangan dalam negeri. Terbentuknya direktorat ini diakibatkan oleh perubahan suatu penyusunan struktur organisasi dalam tubuh kementerian keuangan pada tahun 1966. Kementerian keuangan mulai berbenah dengan membentuk  beberapa direktorat dimana salah satunya adalah direktorat jenderal ini kemudian berubah nama menjadi direktorat jenderal keuangan. Upaya penyelesaian pelunasan obligasi lama tentunya tidak berjalan mudah. Pada tanggal 16 Maret 1979 sejumlah kantor kas keuangan negara yang ditunjuk sebanyak 23 kantor diseluruh Indonesia. Beberapa tahun setelahnya pada 1985 obligasi itu dimusnahkan di pengadilan negeri Padalarang. Kemudian pada tahun 2001 kementerian keuangan memberi keputusan tuntutan atas klaim sebuah obligasi tetapi tidak dapat dipenuhi  karena telah mencapai maksimal masa berlaku..<ref name=":7" /> Dari segi sejarah pertumbuhan obligasi telah membuktikan bahwa sebagai salah satu instrumen pasar modal jenis surat berharga ini telah dimanfaatkan sebagai usaha untuk mengerahkan dana-dana yang ditujukan bagi keperluan pembiayaan pembangunan pada umumnya baik itu untuk pembiayaan proyek pembangunan yang akan ditangani pemerintah. Apabila kita mengadakan penggolongan dari segi emiten selaku pihak yang menerbitkan obligasi maka pada pokoknya dibedakan antara obligasi yang dikeluarka n oleh badan hukum publik seperti pemerintah serta obligasinya dikeluarkan oleh badan hukum perdata. Pada tahun 1963 pemerintah pernah mengeluarkan peraturan pemerintah yang mengatur tentang prosedur pinjaman obligasi.
 
Dari segi sejarah pertumbuhan obligasi telah membuktikan bahwa sebagai salah satu instrumen pasar modal jenis surat berharga ini telah dimanfaatkan sebagai usaha untuk mengerahkan dana-dana yang ditujukan bagi keperluan pembiayaan pembangunan pada umumnya baik itu untuk pembiayaan proyek pembangunan yang akan ditangani pemerintah. Apabila kita mengadakan penggolongan dari segi emiten selaku pihak yang menerbitkan obligasi maka pada pokoknya dibedakan antara obligasi yang dikeluarkan oleh badan hukum publik seperti pemerintah serta obligasinya dikeluarkan oleh badan hukum perdata. Pada tahun 1963 pemerintah pernah mengeluarkan peraturan pemerintah yang mengatur tentang prosedur pinjaman obligasi.<ref name=":6" />
 
Pada masa orde reformasi salah satu instrumen obligasi adalah permodalan syariah diluncurkan pada tanggal 14 Maret 2003. Muncul harapan bahwa pasar obligasi/saham yang didasari prinsip-prinsip syariah dapat berkembang lebih besar lagi. Pasar obligasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan lembaga keuangan syariah dan instrumen-instrumen syariah. Salah satu instrumen obligasi adalah permodalan syariah di samping saham syariah dan reksadana syariah. Pada awalnya banyak kalangan yang meragukan keabsahan dari obligasi syariah. Mengingat obligasi merupakan surat bukti kepemilikan hutang yang dalam Islam sendiri hal tersebut tidak diakui. Namun demikian sebagaimana pengertian bank syariah adalah bank yang menjalankan prinsip syariah tetap menghimpun dan menyalurkan dana tetapi tidak dengan dasar bunga demikian juga adanya pergeseran pengertian pada obligasi. Mulanya dikenal sebagai instrumen pendapatan tetap karena memberikan kupon dengan bunga tetap sepanjang tenornya. Kemudian dikembangkan juga obligasi dengan kupon bunga mengambang sehingga bunga yang diterima pemegang obligasi tidak tetap lagi. Dalam hal obligasi syariah kupon yang diberikan tidak lagi berdasarkan bunga tetapi bagi hasil. Menarik untuk diperhatikan bahwa Fatwa Dewan Syari'ah Nasional tersebut memberikan pertimbangan awal bahwa obligasi yang selama ini konvensional didefinisikan masih belum sesuai dengan syariah. Selain itu Pemerintah Indonesia juga berhasil menerbitkan tiga Surat Berharga Negara (SBN) di pasar global dengan total nilai yang berhasil diperoleh mencapai USD4,3 miliar atau sekitar Rp69 triliun.<ref>{{Cite journal|last=HAERISMA|first=ALVIN|date=2014|title=INTRODUCTION OF ISLAMIC BONDS ((SUKUK)|url=https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/amwal/article/download/249/219|journal=Kajian Ekonomi Perbankan Syariah|volume=6|pages=56-57|doi=10.24235/amwal.v6i1.249}}</ref>
Baris 101 ⟶ 99:
== Fitur obligasi ==
 
Fitur obligasi tersebut adalah:<ref name=":8">{{Cite journal|last=Juwitabook|first=RatihWahab|date=2005|title=Modul Pengantar Akuntansi 22010|url=https://ratih_jwww.staffgoogle.gunadarma.acco.id/Downloadsbooks/filesedition/72650Ensiklopedia_Perdagangan_Nasional/MODUL+AJAR+PENGANTARR6T8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=fitur+AKUNTANSI+2.pdfobligasi&pg=PA37&printsec=frontcover|journaltitle=ModulEnsiklopedia Perdagangan Nasional|location=Semarang|publisher=ALPRIN|isbn=978-979-021-619-8|pages=2637-43|url-status=live}}</ref>
 
* Nilai utang pokok (nominal) yang harus diupayakan dalam hal pembayaran bunga oleh pencetak dan harus selesai dilunasi sebelum akhir masa yang ditentukan.
Baris 131 ⟶ 129:
=== Obligasi yang diterbitkan oleh lembaga asing ===
 
Beberapa [[perusahaan]], [[bank]], pemerintah dan lembaga berwenang lainnya dapat menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang [[valuta asing]] lainnya yang tampak lebih stabil dibandingkan mata uang domestik. Penerbitan obligasi dalam denominasi valuta asing ini juga memberikan kemungkinan bagi penerbit obligasi ini memasuki pasar perdagangan obligasi di luar negaranya. Penerbitan obligasi ini juga sering digunakan sebagai suatu sarana [[lindung nilai]] terhadap risiko gejolak perubahan nilai tukar. Beberapa obligasi ini dijuluki dengan nama panggilan yang khas seperti terlihat di bawah ini:<ref name=":8">{{Cite book|last=Sitorus|first=Tarmiden|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pasar_Obligasi_Indonesia_Teori_dan_Prakt/f-gdEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=jenis-jenis+obligasi+negeri+Jepang&pg=PA19&printsec=frontcover|title=Pasar Obligasi Indonesia : Teori dan Praktik|location=Depok|publisher=RajaGrafindo Persada|isbn=978-979-769-806-5|pages=19|url-status=live}}</ref>
 
* '''Obligasi Eurodollar ''' berdenominasi [[USD]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Amerika.
* '''Obligasi [[Kangguru]]''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[dolar Australia]] (AUD) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Australia dan diperdagangkan pada pasar Australia.
* '''Obligasi Maple''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[dolar Kanada]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Kanada dan diperdagangkan pada pasar Kanada.
* '''Obligasi Samurai''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[yen]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar [[Jepang]] dan diperdagangkan pada pasar Jepang.Salah satunya dengan menerbitkan obligasi internasional setelah sekian lama berhenti menerbitkan beberapa surat utang maka pemerintah kembali melakukan jalur alternatif dengan melirik obligasi internasional sebagai bentuk pembiayaan pembangunan. Pemerintah mulai menerbitkan surat utang negara dalam bentuk mata uang yen di pasar efek jepang pada tahun 1980.
* '''Obligasi Yankee''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[USD]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar [[Amerika Serikat|Amerika]] dan diperdagangkan pada pasar Amerika.
Baris 141 ⟶ 136:
* '''Bulldog bond''', adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[poundsterling]] yang diterbitkan di [[London]] oleh suatu lembaga atau pemerintahan asing.
* '''Pinjaman Ninja''' suatu pinjaman sindikasi dalam denominasi mata uang [[yen]] oleh kreditur asing.
*'''Matador Bond,''' obligasi asing lainnya.
Selain itu, ada beberapa obligasi asing lainnya dari negara China,Taiwan hingga negara barat seperti :
* '''Obligasi Formosa''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[dolar baru Taiwan]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Taiwan dan diperdagangkan pada pasar Taiwan.<ref name="TaipeiTimes20070419">{{cite news|publisher=Taipei Times|date=2007-04-19|accessdate=2007-07-04|title=BNP Paribas mulls second bond issue on offshore market|last=Chung|first=Amber|url=http://www.taipeitimes.com/News/biz/archives/2007/04/19/2003357355}}</ref>
* '''Obligasi Panda''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[renminbi]] (RMB) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar [[Republik Rakyat Tiongkok|RRT]] dan diperdagangkan pada pasar Cina.<ref name="WSJ20051011">{{cite news|publisher=The Wall Street Journal|title=Chinese Markets Take New Step With Panda Bond|last=Areddy|first=James T.|date=2005-10-11|accessdate=2007-07-06|url=http://online.wsj.com/article/SB112893305062664267.html?mod=article-outset-box}}</ref>
* '''Obligasi Eurodollar ''' berdenominasi [[USD]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Amerika.
* '''Obligasi [[Kangguru]]''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[dolar Australia]] (AUD) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Australia dan diperdagangkan pada pasar Australia.
* '''Obligasi Maple''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[dolar Kanada]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Kanada dan diperdagangkan pada pasar Kanada.
 
== Risiko Obligasi ==