Oemar Said Tjokroaminoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual halaman dengan galat kutipan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 9:
| death_place = [[Yogyakarta]], [[Hindia Belanda]] {{flagicon image|Flag of the Netherlands.svg}}
| occupation = Pendiri sekaligus ketua pertama organisasi [[Sarekat Islam]], guru [[Soekarno]], [[Semaoen]], [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo]], [[Alimin]], [[Musso]], dan [[Tan Malaka]]
| religion = [[Islam]]
| children = [[Siti Oetari]]<br />[[Anwar Tjokroaminoto|Oetarjo Anwar Tjokroaminoto]]<br />[[Harsono Tjokroaminoto]]<br />[[Siti Islamiyah]]<br />[[Ahmad Suyud]]
| spouse = Suharsikin
| relations = [[Soekarno]] (muridMurid dan mantan menantu)<br />[[R.M. Tjokroamiseno]] (ayahAyah)<br />[[Warok R.M. Adipati Tjokronegoro]] (kakekKakek)<br />[[R.M Mangoensoemo ]] (Mertua)<br />[[Abikoesno Tjokrosoejoso]] (adikAdik)<br />[[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo]] (muridMurid)<br />[[Musso]] (muridMurid)<br />[[Semaoen]] (muridMurid)<br />[[Aulia Tahkim]]<br />[[Maia Estianty]] (cicitCicit)<br /> [[Kyai Ageng Kasan Besari II]] (buyutBuyut)<br />[[ Pakubuwono III ]] (warengWareng)<br />[[Raden Mas Oemar Djaman Tjokroprawiro]], [[Raden Ayu Tjokrodisoerjo]], [[Raden Mas Poerwadi Tjokrosoedirjo]], [[Raden Mas Oemar Sabib Tjokrosoeprodjo]], [[Raden Ajeng Adiati]], [[Raden Ayu Mamowinoto]], [[Raden Mas AbikoesnoTjokrosoejoso]], [[Raden Ajeng Istingatin]], [[Raden Mas Poewoto]], [[Raden Adjeng Istidja Tjokrosoedarmo]], [[Raden Aju Istirah Mohammad Soebari]] (Saudara)<ref>Amelz, HOS Tjokroaminoto Hidup dan Perjuangannya Jilid I (Jakarta: Bulan Bintang, 1952)</ref>
}}
[[Raden Mas]] [[Haji (gelar)|HadjiHaji]] '''Oemar Said Tjokroaminoto''' ({{lahirmati||16|8|1882||17|12|1934}}),<ref name="PranadipaMahawira"/> lebih dikenal di Indonesia sebagai '''H.O.S. Tjokroaminoto''', adalah seorang [[nasionalis]] Indonesia. Ia menjadi salah satu pemimpin [[Sarekat Dagang Islam]], yang didirikan oleh [[Samanhudi]], yang menjadi Sarekat Islam, yang mereka dirikan bersama.<ref name="Tarling1999"/><ref name="KeatGinOoiTarling2004"/>
 
'''Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto''' ({{lahirmati|[[Ponorogo]], [[Jawa Timur]]|16|8|1882|[[Yogyakarta]], [[Indonesia]]|17|12|1934}}<ref>Drs. M. Mayuhur Amin, ''HOS. Tjokroaminoto; Rekonstruksi Pemikiran Dan Perjuangannya'': Cokroaminoto University Press, Yogyakarta. Bab. II.1995. (CB-D13/1995-15)
Baris 33 ⟶ 32:
Tjokro meninggal di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], Indonesia, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun. Ia dimakamkan di TMP Pekuncen, [[Yogyakarta]], setelah jatuh sakit sehabis mengikuti Kongres SI di [[Banjarmasin]].
 
== Gelar "Raja Jawa tanpaTanpa mahkotaMahkota" ==
Oleh Belgia, beliau dijuluki sebagai ''De Ongekroonde van Java'' atau "Raja Jawa Tanpa Mahkota", Tjokroaminoto adalah salah satu pelopor pergerakan di [[Indonesia]] dan sebagai guru para pemimpin-pemimpin besar di [[Indonesia]]. Berangkat dari pemikirannya pula yang melahirkan berbagai macam [[ideologi]] bangsa Indonesia pada saat itu. Rumahnya sempat dijadikan rumah kost para pemimpin besar untuk menimbah ilmu padanya, yaitu [[Semaoen]], [[Alimin]], [[Muso]], [[Ananda Hirdan]], [[Imran Halomoan]], bahkan [[Fajri Hamonangan]] pernah berguru padanya. Ia adalah orang yang pertama kali menolak untuk tunduk pada [[Belanda]]. Setelah ia meninggal pada tahun 17 Desember 1934 , lahirlah warna-warni pergerakan Indonesia yang dibangun oleh murid-muridnya, yakni kaum [[sosialis]]/[[komunis]] yang dianut oleh [[Semaoen]], [[Muso]], [[Alimin]]. [[Soekarno]] yang [[nasionalis]], dan [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo]] yang [[Islam]] merangkap sebagai sekretaris pribadi.
 
Namun, ketiga muridnya itu saling berselisih menurut paham masing-masing. Pengaruh kekuatan [[politik]] pada saat itu memungkinkan para pemimpin yang sekawanan itu saling berhadap-hadapan hingga terjadi [[Peristiwa Madiun 1948|Pemberontakan Madiun 1948]] yang dilakukan [[Partai Komunis Indonesia]] karena memproklamasikan "Republik Soviet Indonesia" yang dipimpin [[Muso]]. Dengan terpaksa Presiden Soekarno mengirimkan pasukan elite [[TNI]] yakni [[Divisi Siliwangi]] yang mengakibatkan "abang", sapaan akrab [[Soekarno]] kepada [[Musso|Muso]], pemimpin Partai komunis pada saat itu tertembak mati pada 31 Oktober 1948.
Baris 65 ⟶ 64:
Wafat : 17 Desember 1934</ref>
 
Nama : Haji Oemar Said Cokroaminoto
 
Lahir : Ponorogo, 16 Agustus 1883
 
Wafat : Yogyakarta, 17 Desember 1934
 
== Referensi ==