Omayra Sánchez: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 42:
Mula-mula, beberapa jam usai banjir lumpur menyerang, ia tertutup oleh beton namun tangannya tercengkeram dalam puing-puing. Usai seorang penyelamat melihat tangannya muncul dari potongan puing-puing, ia dan anggota penyelamat lainnya membersihkan genting dan kayu sepanjang hari. Kala gadis tersebut dibebaskan dari pinggang, para anggota penyelamatnya berniat untuk menariknya keluar. Namun, mereka mendapati bahwa tugas tersebut tak memungkinkan tanpa memotong kakinya dalam proses tersebut. Setiap kali orang menariknya, air menggenang di sekitarnya, membuatnya akan tenggelam jika mereka membiarkannya pergi, sehingga para petugas penyelamat menempatkan sebuah tali di sekitaran tubuhnya untuk membuatnya mengambang. Para penyelam mendapati bahwa kaki Sánchez terjebak di bawah pintu yang terbuat dari bata, dengan tangan almarhum bibinya memegang erat kaki dan lututnya.<ref name="Sangre" />
 
== Kematian ==
== Terjebak diantara Genangan Lumpur ==
{{Quote box |quoted=true |bgcolor=#F5F6CE |salign=left| quote = Kolombia dan separuh dunia masih dengan sensasi pahit bahwa Omayra Sánchez dapat meneruskan hidup usai bertahan selama nyaris 60 jam terjebak dari kepala ke kaki di tengah-tengah puing-puing Armero. Wajahnya, kata-katanya dan keberaniannya, yang menghentakkan seluruh dunia di televisi menjadi gambar yang menggetarkan hati dalam surat-surat kabar dan majalah-majalah terbesar Amerika Serikat dan Eropa, masih menjadi pernyataan tuduhan melawan orang-orang yang dapat setidaknya membuat tragedi tersebut menjadi kurang serius.
 
Germán Santa María Barragán dalam ''[[El Tiempo (Kolombia)|El Tiempo]]'', 23 November 1985<ref name="ZA13" />|align= right|width=300px}}
Omayra Sánchez terperangkap di bawah reruntuhan rumahnya yang hancur selama kurang lebih tiga hari. Ia terperangkap dalam suatu genangan lumpur dan air. Relawanan penyelamat dari [[Palang Merah]], Tim [[Pencarian dan penyelamatan|SAR]], dan [[penduduk]] setempat mencoba membantunya dengan menariknya keluar, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil Karena di dasar lumpur tersebut, beberapa puing-puing dinding dan beton menjepit kakinya sehingga membuatnya kesulitan untuk bergerak. Selain itu juga, air di sekeliling Omayra menjadi semakin tinggi Karena [[hujan]] yang berkepanjangan. Misi penyelamatannya dilakukan menggunakan peralatan dan alat bantu sederhana.<ref name=":4" />
 
Di samping keadaan sulitnya, Sánchez masih relatif positif: ia bernyanyi untuk [[Germán Santa María Barragán]], seorang jurnalis yang bekerja sebagai sukarelawan,<ref name="SA" /> bertanya soal makanan manis, minum soda,<ref name="Sangre" /> dan sepakat untuk diwawancara. Berkali-kali, ia berteriak, dan berdoa atau menangis.<ref name=JSOURCE>{{cite news |publisher=[[Canadian Journalism Foundation]] |work=Canadian Journalism Project |last=Lacey |first=Dana |title=Why We Don't Cover Pakistan |date=31 Agustus 2010|url=http://j-source.ca/article/why-we-dont-cover-pakistan|archive-url=https://web.archive.org/web/20120318012051/http://j-source.ca/article/why-we-dont-cover-pakistan|archive-date=18 Maret 2012}}</ref> Pada malam ketiga, Sánchez mulai ber[[halusinasi]], berujar bahwa ia tak ingin terlambat sekolah,<ref name=picp/> dan menyebut ujian matematika.<ref name="SA">{{harvnb|Barragán|1994|p=7}}</ref> Menjelang akhir hayatnya, mata Sánchez memerah, wajahnya membengkak, dan tangannya memutih. Pada satu kesempatan, ia berujar kepada orang-orang untuk meninggalkannya agar mereka dapat beristirahat. Berjam-jam kemudian, para petugas penyelamat kembali dengan pipa dan berniat untuk menyelamatkannya, namun kakinya berada di bawah beton sebagaimana kala ia belutut, dan tak memungkinkan untuk membebaskannya tanpa memotong kakinya. Karena kurang peralatan bedah untuk menyelamatkannya dari dampak amputasi, para dokter yang hadir sepakat bahwa akan lebih manusiawi untuk membiarkannya meninggal.<ref name="Sangre" /> Secara keseluruhan, Sánchez menderita selama nyaris tiga malam (sektiar 60 jam) sebelum ia meninggal pada sekitar pukul 10:05<ref name="Sangre" /> pada 16 November karena paparan,<ref name=picp>{{Cite news |url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/4231020.stm |title=Picture power: Tragedy of Omayra Sanchez |date=30 September 2005 |work=[[BBC News Online]] | publisher= [[BBC]] |access-date=28 September 2010}}</ref> sangat mungkin akibat [[gangren]] atau [[hipotermia]].<ref name=JSOURCE/>
Awalnya Omayra Sanchez ditemukan oleh warga sekitar, kemudian mereka memberitahukan kepada Tim relawan yang pada saat itu bertemu dengan salah satu [[wartawan]] foto, Frank Fournier. Menurut catatan Frank Fourner, untuk menuju lokasi tempat Omayra terjebak ia membutuhkan waktu lima jam berkendara dan dua setengah jam berjalan. kaki. Kondisi Omayra Sanchez saat ditemukan sudah sangat memprihatinkan.<ref>{{Cite web|url=https://www.datasketch.co/p/how-we-use-r-to-remember-omayra-sanchez-and-all-the-deadly-victims-of-natural-disasters|title=How we use R to remember Omayra Sánchez and all the deadly victims of natural disasters|website=www.datasketch.co|language=en|access-date=2020-03-02}}</ref> Tiga jam setelah Frank setelah Fournier menemukannya, Omayra Sánchez meninggal.<ref name=":0">{{Cite news|title=Picture power: Tragedy of Omayra Sanchez|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/4231020.stm|date=2005-09-30|access-date=2020-03-02|language=en-GB}}</ref>
 
Saudaranya selamat dari lahar. Ayah dan bibinya tewas. Ibunya mengeskpresikan perasaannya terhadap kematian Omayra: "Ini mengerikan, namun kami berpikir soal kehidupan&nbsp;... aku akan hidup untuk putraku, yang hanya kehilangan satu jari."<ref name=DG/><ref name=lp>{{cite news |url=https://news.google.com/newspapers?id=TX5WAAAAIBAJ&pg=3684,440325 |title=Ordeal Ends in Death |work=[[Leader-Post]] |date=18 November 1985 |access-date=19 April 2011}}</ref>
 
Kala masyarakat menyadari situasi Sánchez melalui media, kematiannya dipakai menjadi lambang kegagalan para petugas untuk benar-benar membantu para korban yang dianggap dapat diselamatkan.<ref name="ZA13" /> Kontroversi dimulai kala penjelasan penipisan alat dirilis di surat-surat kabar, menyanggah apa yang disebutkan oleh para petugas pada sebelumnya: bahwa mereka telah memakai suplai terbaik mereka. Para petugas penyelamat sukarela berujar bahwa ada kekurangan sumber daya dasar yang disuplai seperti sekop, alat potong dan tandu yang tersedia. Proses penyelamatan terteunda oleh kerumunan besar dan disorganisasi. Seorang perwira polisi yang tak disebutkan namanya berujar bahwa pemerintah harus bergantung pada sumber daya manusia untuk mengatasi masalah tersebut dan bahwa sistem penyalamatannya terdisorganisir.<ref name=S-N>{{cite news |url=https://news.google.com/newspapers?id=fbdQAAAAIBAJ&pg=5678,7662718& |title=Colombian officials defend rescue effort; lack of equipment blamed |work=[[Star-News]] |publisher=Bob Gruber |date=24 November 1985 |access-date=24 November 2010}}</ref> Menteri Pertahanan Kolombia, Miguel Uribe, berujar bahwa ia "memahami kritikan terhadap upaya penyelamatan",<ref name=S-N/> namun berujar bahwa Kolombia adalah "sebuah negara yang kurang berkembang" yang tak "memiliki jenis peralatan tersebut".<ref name=S-N/>
 
== Catatan ==