Orang Franka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 25:
Meskipun nama suku Franka tidak pernah disebut-sebut sebelum abad ke-3, bangsa Romawi sudah mengenal satu dua suku dari rumpun Jermani yang kemudian hari menjadi unsur pembentuk suku Franka. Suku-suku tersebut dikenal dengan nama-nama tersendiri, baik sebagai sekutu pemasok prajurit maupun sebagai musuh. Orang Franka pertama kali disebut-sebut ketika kawasan sekitar Sungai Rhein lepas dari kekuasaan bangsa Romawi dan para sekutunya. Orang Franka dilaporkan bersatu melancarkan aksi-aksi penyerbuan ke wilayah Kekaisaran Romawi, tetapi sedari awal juga dijelaskan bahwa aksi-aksi tersebut dipicu oleh serangan suku-suku lain ke daerah yang semula mereka diami, misalnya serangan [[bangsa Sachsen|orang Saksen]], maupun karena didorong oleh keinginan suku-suku di dekat perbatasan untuk berpindah ke dalam wilayah kekuasaan bangsa Romawi yang sudah mereka kenal baik selama berabad-abad.
Suku-suku Franka yang menetap di dalam wilayah Kekaisaran Romawi yang dekat dengan perbatasan adalah [[orang Franka Sali|suku
Pada [[Abad Pertengahan]], istilah "orang Franka" lumrah digunakan sebagai sebutan lain untuk "orang Eropa Barat", karena raja-raja Franka dari wangsa Karoling menguasai sebagian besar [[Eropa Barat|kawasan barat Eropa]], dan menciptakan tatanan politik (cikal bakal ''[[Rezim Ancien|Ancien Régime]]'') yang diterapkan di Eropa selama berabad-abad sampai [[Revolusi Prancis]] meletus. Masyarakat Eropa Barat sama-sama beragama [[Gereja Katolik Roma|Kristen Katolik Roma]] dan sama-sama berjuang dalam [[Perang Salib]] di [[Syam|Negeri Syam]]. Sesudah bercokol di Negeri Syam, mereka tetap menyebut diri "orang Franka", dan menyebut negara-negara yang mereka dirikan sebagai negara-negara orang Franka. Pada tahun 1099, sebagian besar Laskar Salib yang ada di [[Yerusalem]] adalah [[bangsa Prancis|orang-orang Prancis]], yakni bangsa yang suatu ketika pernah menyebut dirinya "orang Franka". Laskar Salib selebihnya terdiri atas para pendatang dari negara-negara lain di Eropa, antara lain [[bangsa Spanyol|orang Spanyol]], [[bangsa Jerman|orang Jerman]], dan [[bangsa Hongaria|orang Hongaria]].<ref name="The Population of Crusader Jerusalem">{{cite web |title=Jerusalem in the Crusader Period |url=https://www.biu.ac.il/js/rennert/history_9.html |website=Bar-Ilan University |publisher=Ingeborg Rennert Center for Jerusalem Studies |accessdate=29 Oktober 2019}}</ref> Kenyataan ini berdampak panjang terhadap sebutan bagi orang Eropa Barat dalam banyak bahasa di dunia.<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=GIAMvwKObWoC&pg=PA62 |author1=Angeliki Laiou |author2=Henry P. Maguire |title=Byzantium: A World Civilization |publisher=Dumbarton Oaks |year=1992 |isbn=978-0-88402-200-8 |page=62 }}</ref><ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=MEKGLyToQ-EC&pg=PA333 |author=Richard W. Bulliett ''et alii'' |title=The Earth and Its Peoples |publisher=Cengage Learning |year=2011 |isbn=978-0-495-91310-8 |page=333 }}</ref><ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=lRptZg8opYAC&pg=PR13 |author=Janet L. Nelson |title=The Frankist World |publisher=Continuum International |year=2003 |isbn=978-1-85285-105-7 |page=xiii }}</ref> Kawasan barat Eropa dikenal [[bangsa Persia]] dengan nama "Faranggistan" (Negeri Peranggi), dan orang Eropa Barat disebut "Faranji" (orang Peranggi) oleh [[bangsa Arab]].<ref>{{cite book |last1=Arteaga |first1=Deborah L.|first2= |title=Research on Old French: The State of the Art |publisher=Springer Science & Business Media |page=206 |url=https://books.google.fr/books?id=ypFmkJ95AsAC&pg=PA206#v=onepage&q |accessdate=29 Oktober 2019}}</ref>
|